Hai minna, daku balik lagi.. kali ini aku buat fic pair SasuHina, request dari miftah-chan... hehehe kupersembahkan juga untuk reader-san, senpai-senpai dan para penghuni DnA ..*digetok* hehehe minna enjoy reading...
When lavender meet onyx
OOC, AU, Alur cepat, Typpo maybe (?)
Disclaimer : Masashi kishimoto-san
Story by me
.
.
.
.
"Aku menyukaimu, Sakura-chan. . ." ucap lelaki perambut pirang
"Ya, aku juga menyukaimu, Naruto.." ucap gadis itu dengan malu
Lelaki bermata shappire itu menatap si gadis berambut soft pink yang berwarna mata emerald itu, kedua insan itu pun bercumbu, mereka tak sadar bahwa ada sepasang mata berwarna lavender mengawasi kedua insan itu, gadis lavender itu menangis
BRAKKK!
Sebuah kotak terjatuh dari tangan gadis itu, kado tersebut sebenarnya akan ia berikan pada lelaki yang tengah berada pada gadis lain.
Pupus sudah harapan Hinata Hyuuga si gadis lavender itu, padahal ia ingin mengungkapkan perasaannya pada Naruto Uzumaki, si lelaki shappire itu. Hinata benar-benar tak menyangka bahwa Naruto, menyukai temannya yaitu Sakura Haruno, gadis yang dicium oleh Naruto.
Hinata benar-benar tidak kuat berdiri di balik pohon di taman sekolah, secepat mungkin ia berlari, dansampailah ia pada atap sekolah.
"K-kenapa Naruto-kun... kenapa kau tidak pernah menyadari perasaanku ini! " Hinata terisak,bahunya terguncang.
Jam pun sudah menunjukkan pukul 4 sore, Hinata langsung beranjak turun, otaknya masih belum bisa menerima segala yang telah terjadi tadi siang, Hinata berjalan dengan langkah gontai, dansampailah ia dirumah...
"Tadaima. . . ." ucapnya lesu
"Ah, silahkan masuk nona,tuan muda telah menunggu anda di ruang meditasi" ucap pelayan kediaman Hyuuga itu
Hinata berjalan ke ruang meditasi,belum sempat ia sampai kesana,seseorang pemegang bahunya,sontak Hinata terkejut.
"Kenapa hari ini kau telat pulang?"
"Ah,gomenasai.. Neji-niisan." jawab Hinata lesu
Lelaki yang tadi berdiri dibelakangnya kini sudah berjalan kehadapan Hinata, "Matamu sembab, tadi kau menangis ya?" tanya Neji
"Ah, tidak kak Neji, aku hanya kelelahan." Hinata mengelak
"Kau yakin?"
"I-iyaa. . . aku ke-kamar dulu.." Hinata tergagap
"Hm baiklah, mandi dan beristirahatlah."
"H-hai' ..."
Hinata langsung meninggalkan Neji
Hari telah pagi, jam yang terletak diatas meja itu telah menunjukkan pukul 06.30 .Hinata malah beranjak dari tempat tidurnya, ia masih belum siap meliat Naruto dan Sakura. Padahal hari ini ia ada tugas yang harus dikumpulkan, Rencananya ia akan meminta izin pada Neji, namun sayang, Neji telah berangkat ke kampusnya, dengan langkah gontai Hinata beranjak turun dari kasurnya.
"Aduhh.. gara-gara terlalu lama,jadi telat nih, semoga saja pintu gerbang belum di tutup."
AWWW...
Hinata meringis kesakitan, ia menabrak seseorang didepannya, seorang laki-laki yang tingginya 172 cm, Hinata terpaksa harus sedikit menerawang keatas karena tinggi Hinata hanya 160 cm. Bagi laki-laki itu, tubuh Hinata sangatlah mungil.
Lavender bertemu onyx, kedua insan itu saling menatap. Tatapan sang lelaki sangatlah dalam, Hinata yang ditatap seperti itu jadi tersipu malu.
"Gomenasai. . ." Hinata membungkuk lalu berlari meninggalkan lelaki itu hanya terdiam menatap punggung Hinata yang semakin menjauh.
-skip time-
"Kau lama sekali Hinata," ucap gadis bercepol dua yang duduk di samping Hinata
"Ah, tadi aku menabrak seseorang dijalan."
"Oh, lihat deh Naruto dan Sakura, mereka mesra banget ya." Ucap gadis itu
"Ah.. iya ya Tenten," Hinata menundukkan wajahnya
Tiba-tiba seorang guru masuk ke kelas itu...
"Selamat pagi anak-anak.."
"Selamat pagi Yamato-sensei"
"Ada pengumuman buat kalian, untuk sementara Kurenai-sensei cuti dan akan digantikan oleh seorang murid dari universitas Konohagakure, dia adalah asisten Kurenai-sensei di universitas, silahkan masuk nak."
Sang guru mempersilahkan masuk mahasiswa itu,mahasiswa itu masuk ke kelas itu dan mahasiswa itu terkejut..
TBC
fic apa sih ini,ancurr *dibakar* ano minna, gimana akan ini fic ? ancurr pasti -_-
Ah Miftah-chan, request mu ini... Gomenasai jelekkk bangett *pundung* .. ah minna, daku minta review yaa, flame pun boleh (flame tak saya layani)
REVIEW ya
