Judul : Perasaan di Selembar Kertas

Fandom: Angel Beats!

Disclaimer: yang punya Angel Beats!...yang pasti bukan saya

Rating: T

Warning: sedikit Shounen Ai

Note: Fanfic yang dibuat setelah vakum di Ffn setelah begitu lama..maapkan saya :P


Perasaan di Selembar Kertas.


"Tolonglah aku,Tuhan..."

Aku sudah tidak begitu percaya dengan perasaanku lagi.

Secepat itukah hati manusia dapat berpaling.

Di satu sisi aku menyukai Kanade namun disisi lain aku sangat menyayangi Hinata.

Akupun tak tahu lagi apakah aku akan memilih salah satu dari mereka atau bahkan mungkin kehilangan keduanya?

Ketika aku berpikir untuk melupakan salah satu dari mereka aku malah menjadi semakin sulit untuk melupakannya.

Terutama Hinata, aku merasa sangat berdosa kepadanya, kepada seorang pemuda yang selalu menyemangati, kepada seorang pemuda yang selalu mengajariku tentang hidup.

Kalau saja waktu itu aku lebih serius padanya, mungkin perasaan bersalah ini akan sedikit berkurang.

Pada awalnya aku mengganggap dirinya hanya seorang kawan biasa, ketika aku baru menyukai Kanade.

Namun sekarang kurasakan diriku semakin membutuhkan Hinata untuk menemaniku.

Aku mulai merasa dirimya makin jauh, dengan banyaknya anak perempuan yang berada disekitarnya.

Hinata adalah pemuda yang terkenal di sekolah dan banyak yang menjadi fansnya.

Aku tahu mungkin aku bukanlah seorang yang menarik.

Aku juga tak begitu terkenal, yah sedikitlah.

Tapi aku tetap mengharapkan dia menjadi salah seorang kawan yang mau menerimaku. Ah, entahlah, aku tak tahu.

Apakah aku benar-benar menyukainya atau hanya kesepian akibat kehilangan Kanade.

...

Otonashi memandangi kumpulan kata-kata yang telah ditulisnya itu. Entah kenapa, dia sendiri merasa kata-kata itu kelewat melankolis. Kenapa juga dia sampai repot-repot menulis macam begini...

Disobeknya lembaran kertas itu dari buku tugasnya. Tampak sobekan tidak rapi di pinggir-pinggir lembaran kertas yang berwarna putih itu. Dipandangnya sekali lagi tulisan yang ada.

Matanya terpejam sejenak. Dia lalu meremas kertas itu pelan. Dibuangnya di tempat sampah terdekat.

"Semoga Hinata tidak pernah membaca ini..." ujarnya pelan.

-OWARI-


End Note : Entah kenapa Otonashi disini menjadi agak sombong (dikit).Sebenarnya ingin memunculkan versi Hinata juga disini,tapi idenya susah cukup menghibur XDD