Tittle Fishing Sistem

Disclaimer

Semua Chara Highschool DXD bukan punya saya.

Semua Chara Naruto bukan milik saya tapi milik MK

Rated

T semi M

Warning!

OOC! GaJe! Typo bertebaran! Banyak kesalahan Tulis! Dll!

Genre

Adventure, dan FANTASY.

Pair

Naruto X

"…" Percakapan Biasa

'…' Batin

[…] Buat yang kayaknya penting

.

.

Sebelum itu, saya ingin menerjemahkan kata-kata Unleash your imagination di slogan Fanfiction.

Artinya lepaskan imajinasimu.

.

.

.

.

.

Prolog

Seorang pemuda pirang, yang membawa koper besar ditangannya, terlihat sedang berjalan dengan angkuhnya, tapi sikapnya berubah menjadi agak geram saat mengingat apa yang dikatakan ayahnya.

Flashback mulai

"Naruto, Ayah tidak sanggup mentolerir perbuatanmu kali ini. Bukan hanya kau mencoreng nama baikku, kau juga mencoreng nama klanmu!"

Naruto, pemuda yang dimarahi tidak menunduk, tapi balas menatap ayahnya.

"Tapi Ayah!"

"Diam!"

Naruto agak kaget, tapi sedetik kemudian dia menjadi marah! Ya, dia marah! Apakah anaknya lebih berharga dari menantu yang baru masuk keluarga Namikaze kemarin!

"Besok, kau akan kupindahkan ke kota Kuoh. Kau juga akan tinggal di rumah leluhur Namikaze, semua asetmu kubekukan. Jadi, mulai sekarang! Kau harus mencari makananmu sendiri!"

Flashback habis

Giginya bergelumutuk untuk menahan amarah akibat perkataan ayahnya. Naruto tak habis pikir, ayahnya lebih mempercayai apa yang dikatakan istrinya daripada anaknya!

Ugh, mengingat wajah bersurai pirang dan mata besarnya, membuat Naruto hampir muntah. Jika saja, hanya jika saja waktu itu, Naruto tanpa sengaja mabuk. Maka, hidupnya tidak akan seburuk ini!

'Ini semua gara-gara perempuan itu!'

Hah

Naruto menghela nafas untuk meredakan emosinya, lagipula persoalan seperti ini pasti tak akan mampu membuat Namikaze sepertinya jatuh!

Kembali lagi, langkah kaki Naruto yang menapak lantai bandara terdengar, aura yang penuh kepercayaan diri, dan kesombongannya menguar dari tubuhnya.

'Dari Bandara, naik taksi lalu turun di dekat kuil Kuoh. Dari sana jalan kaki menuju timur selama 5 menit.'

Matanya membaca dengan cepat coretan kertas, yang diberikan ibunya sebelum keberangkatannya. Mau tidak mau, bibirnya sedikit naik melihat ini.

'Paling tidak, Ibu masih ada disisiku.'

Senyumnya kembali melebar, saat sebuah kartu bank dengan no PIN yang tertulis dibelakangnya, ada didalam amplop yang diberikan ibunya.

'Paling tidak, aku tidak akan terlalu kelaparan.'

...

Langkah kaki laki-laki bersurai pirang terhenti, melihat sebuah gerbang kayu yang lumayan tua dihadapannya. Di masing-masing sisi pintu, dia atau Naruto, mampu melihat gambaran megah dua jendral penjaga pintu dalam mitologi cina.

Naruto merogoh sakunya, untuk mengeluarkan sebuah kunci yang sedikit berkarat, dan memasukannya pada lubang kunci.

Cklek

Krek! Krek! Krek!

Matanya menatap takjub dengan apa yang ada didepannya, walaupun ada tanaman liar yang tumbuh tak terkendali, tapi Naruto mampu melihat kemegahan rumah leluhur Namikaze Clan.

Tidak, lebih pas jika disebut Mansion, dan seluruh mansion ini akan menjadi tempat tinggal Naruto!

Ruangan-ruangan yang dilihat membentuk bentuk n dengan sebuah sumur kecil tepat ditengah-tengah.

Naruto menutup pintu gerbang mansion leluhur Namikaze, lalu dia melangkahkan kaki menuju sumur, yang entah kenapa serasa memiliki magnet yang membuat dia mendekat.

Kaki panjang miliknya berhenti tepat dipinggiran sumur, tangan Naruto disandarkan pada pinggrian sumur dan saat mata Naruto menatap air yang ada didalam sumur, Naruto merasa dia melihat alam semesta yang sangat menakjubkan, dan sesuatu yang membuat akal sehatnya hampir runtuh. Tapi, sedetik kemudian pemandangan itu hilang tak berbekas.

'Apakah itu ilusi? Ya, pasti! Tidak mungkin ada yang seperti itu!' Batin Naruto.

Kakinya bergerak mundur, tapi tanpa sengaja tangan Naruto tergores sebuah batu tajam, dan pada saat bersaaman darah yang keluar dari tangannya, jatuh kedalam sumur.

Swish!

Mata Naruto membulat tak percaya, bahkan dia sampai jatuh terduduk saat berbagai gambar tentang dunia muncul dari dalam sumur tua, dunia yang sama sekali tidak masuk akal menurutnya.

Pemandangan itu tak bertahan lama, hanya 10 detik, tapi itu sudah cukup membuat Namikaze Naruto, yang tak percaya hal-hal yang berbau fantasy, harus memikirkan lagi pikirannya. Apalagi, saat sebuah suara yang diluar akal sehatnya, berdering dikepalanya.

Ding!

[Menemukan Host yang cocok]

[Menginstal sistem Pemancing]

[Loading 0%...]

[10%...]

[50%...]

[99%...]

Ding

[Sistem Pemancing telah terpasang]

Level : 0 (0/1.000)

Nama Host : Namikaze Naruto

Battle Poin : 5

Kesempatan memancing : 1/ hari

'Ini gila!' Batin Naruto

Apalagi, layar didepannya semakin memperparah keadaan.

Swish!

Tap

Dari dalam sumur, sesuatu tiba-tiba muncul, yang langsung ditangkap Naruto secara reflek.

Apa yang ditangkap Naruto, adalah alat pancing berwarna coklat, dengan panjang 2 m, benang berwarna putih dan mata pancing perak.

[Alat Pemancing]

Pancing yang hanya bisa digunakan di sumur alam semesta.

Pancing ini mengurangi berat hingga 100 kali.

"Jadi, ini benar-benar nyata ya?" gumam Naruto yang masih tak mempercayai apa yang baru saja terjadi. Dari sumur, sistem, sampai pancing yang keluar sendiri.

[Anda masih memiliki satu kali kesempatan memancing hari ini]

Mendengar suara yang berasal dari kepalanya, mau tidak mau membuat Naruto bergidik sebentar, lalu kembali tenang.

"Cih, seakan aku akan mati jika memancing disini."

Naruto tanpa patah kata menggunakan alat pancingnya, benang dan mata pancingnya, dia masukan kedalam sumur, dan jatuh entah kemana.

...

Didunia yang dipenuhi manusia dengan sebutan Shinobi, tepatnya disebuah lembah yang nanti akan ditulis di masa depan dalam legenda 'pertarungan dua dewa Shinobi'.

Dua sosok, yang merupakan dua Shinobi yang mempunyai kekuatan setara Dewa, yang sama-sama menggunakan armor perang warna merah.

"Madara, ayo kembali ke Konoha, jangan terjatuh dalam kegelapan!"

"Diam Hashirama! Konoha bukan tempat tinggalku lagi, itu tempatmu sekarang!"

Uchiha Madara, yang merupakan mantan kepala clan Uchiha, yang terkenal dengan mata sharingannya, membentak saingan, sekaligus sahabat masa kecilnya, Senju Hashirama.

Tangan berbalut kaos tangan warna hitam, bergerak cepat membentuk berbagai bentuk, dan diakhiri dengan hentakan di tanah.

"Summoned technique."

Poff!

Grrrr!

Mata merah dibalik asap tebal menatap tajam manusia didepannya, sembilan ekor di tubuhnya melambai-lambai pelan, seakan ingin memaksimalkan kesan seram kepada manusia didepannya.

"Kyuubi!"

Hashirama, yang tahu pemilik sembilan ekor itu hanya mendesis saat mengucapkan nama salah satu dari sembilan Biju.

"Madara, aku tidak ingin membunuhmu."

"Jangan berkata seolah kau mampu membunuhku! Susano'o!"

Hashirama menatap tak percaya pada sosok Kyuubi yang berbalut armor perang ungu, jika dia tak serius melawan sahabatnya, bisa-bisa dia mati.

"Wood Release : Thousand Budha Hand!"

Bats!

Dari dalam tanah, kayu berbentuk manusia raksasa yang sedang mengatupkan tangan muncul, dengan cangkang dibalik manusia kayu raksasa itu, ada ribuan tangan yang terbuat dari kayu.

"Hentikan Madara, jangan lakukan ini."

"Aku tak peduli, yang jelas hari ini kau mati atau aku mati."

Grooaaw!

"Hashirama!"

"Madara!"

Blar! Blar! Blar!

Cakar Kyuubi, yang terlapis armor astral ditahan oleh tangan manusia kayu, tidak hanya itu, tangan pemimpin Senju Clan, Senju Hashirama bergerak cepat membentuk segel tangan, dan diakhiri dengan mengatupkan tangannya.

"Thousan Budha Palm."

Psiu! Psiu! Psiu

Ribuan tangan dibalik manusia kayu secara serentak bergerak menyerang Kyuubi, yang tak mampu menghindar, diatas kepala Kyuubi, Madara hanya menatap tak percaya pada ribuan tangan yang akan sampai menuju tubuh Kyuubi. Dia hanya bisa mengeluarkan energinya sebesar mungkin, untuk menebalkan pertahanan Susano'o.

Blar! Blar! Blar!

"Ghuaaa!"

Mata kebanggaan Madara menatap tak percaya pada serangan yang diluncurkan rivalnya, bahkan pertahanan Absolut Susano'o remuk dengan hanya satu serangan tangan kayu.

Tapi

Smirk.

Mulutnya menyeringai senang, jika saja, yang dilawan adalah Madara dari hari lalu, maka dia pasti sudah kalah. Tapi, dia sekarang berbeda! Apalagi, setelah membangkitkan mata legenda dunia Shinobi, Rinnegan!

Perlahan-lahan, mata Enternal Mangekyou Sharingannya berputar cepat, dan berubah menjadi seperti riak air, tapi sayangnya, saat akan memasuki momen penting, sebuah kail pancing entah dari mana jatuh, tepat mengenai salah satu matanya, dan tanpa ampun, sebuah gaya tarik luar biasa yang tak mampu ditahan Madara menarik matanya.

Bats!

"Argghhh!"

Madara bersumpah, dia tidak melihat dari mana kail pancing itu muncul, bahkan kecepatannya sangat gila! Bahkan matanya tak mampu melihat pergerakannya mencokel mata miliknya.

Jadi, dengan perasaan marah, Madara menatap kail pancing, yang sudah terbang menjauh dengan salah satu matanya entah kemana.

Dengan itu, Madara akhirnya kalah dan dinyatakan 'mati' setelah bertarung melawan Hashirama, dengan satu mata yang hilang entah kemana.

...

Naruto menatap tak percaya apa yang tersangkut dimata pancingnya, itu adalah bola mata berwarna merah! Saat Naruto ingin membuang bola mata merah, sistem di kepalanya tiba-tiba berbunyi.

Ding

[Harta karun Grade, quasi 7, Enternal Mangekyou Sharingan]

[Karena menemukan harta karun quasi 7, 5.000 pengalam didapat]

[Apakah anda ingin mentransplasikan mata ini, kemata anda?]

Naruto berusaha untuk tidak terlalu terkejut dengan hal-hal seperti ini, jadi dia tidak kaget. Lagipula, sejak menerima sistem ini, Naruto tahu, hidupnya tidak akan normal lagi.

"Lakukan."

[Biayanya adalah 5.000 pengalaman]

"Lakukan!"

Perlahan-lahan, mata merah ditangannya berubah menjadi abu, dan abu mata merah itu masuk menuju mata kanan Naruto.

Saat itulah, Naruto mulai merasakan perasaan gatal, perih, dan gemas yang membuatnya ingin mencokel mata kanannya saat itu juga.

"Guhh!"

Naruto melenguh jengkel, apalagi perasaan gatalnya tak hilang-hilang. Baru, setelah 5 menit berlalu, matanya tidak lagi gatal, tapi selain itu, Naruto tak merasa ada yang berubah. Warna bola matanya masih sama, biru.

'Jadi, apa yang beda?' batinnya bingung.

Baru saat Naruto, membuka statusnya, dia mulai paham apa yang berbeda.

[Fisher]

Level 0 (0/1.000)

Nama Host : Namikaze Naruto

Kekuatan : Enternal Mangekyou Sharingan (mata kanan, off)

Battle Poin : 5

Kesempatan memancing : 1/hari

"Mati? Jadi, ini bisa dimatikan. Kalau begitu, hidupkan!" gumam Naruto

Perlahan-lahan, mata kanan Naruto berubah, dari yang awalnya biru menjadi merah dengan tiga tomoe yang berputar.

Saat itulah, Naruto mulai merasakan perbedaanya, ini seperti waktu disekitarnya melambat, dan berbagai aura mulai dari hitam, putih, dan hitam-putih mulai Naruto lihat.

'Tunggu. Apa maksud aura ini?' batin Naruto yang benar-benar bingung.

"Sepertinya, aku akan tidur untuk menenangkan pikiranku."

.

.

.

.

.

.

TBC

.

Huhuhu, akhirnya impian saya buat Crossover Highschool DXD dengan Naruto terwujud.

Nah, saya gak tahu mau ngomong apa.

Yang jelas, ni hanya fic selingan aja.

Sekian