Pool or Court

Disclaimer: Kuroshitsuji punya Yana Toboso,
Kuroko no basuke punya Tadatoshi Fujimaki,
Free! (Anime) bukan punya saya.
Yang paling jelas fanfic ini adalah punya saya.

Rate : T

Alurnya kecepatan

Tokoh utamanya adalah nama karangan hehehe :D


Just enjoyy!

Chapter 1

At Morning
xxxxxxxxxx

Tahun ajaran baru telah dimulai. Di SMA Shitori sedang mengadakan panggung. Bukan panggung pertunjukan untuk teater, tapi panggung untuk mempromosikan ekskul mereka.

Sudah 3 ekskul dipromosikan.

"Baiklaah, sekarang adalah giliran ekskul terpopuler nomor 1 di sekolah ini! Mari kita sambut, Shitori Swim Club!" ujar rekaman suara siswa dari sound system.

PROK PROK PROK PROK.

Seorang gadis berambut merah terkucir satu ke atas sudah berdiri di mimbar

"Perkenalkan nama saya Gou Matsuoka. Saya adalah manajer dari klub renang. Lalu..."

Siswa berambut kuning muncul dengan salto.

"Harta karun kami!" ujar semangat Gou dimana siswa berambut kuning itu membuka jaket klub renangnya

"Kelas dua, Hazuki Nagisa! Spesialisku adalah gaya dada! Daya tarikku ada pada betisku!" ujar semangat nan ceria Nagisa sambil mengeluarkan gaya renangnya dan wink.

Siswa berambut biru dongker datang dengan salto.

"Wakil kapten kami!" ujar semangat Gou dimana siswa berambut biru itu membuka jaket klub renangnya.

"Kelas dua, Nanase Haruka. Spesialisku adalah gaya bebas. Dara tarikku ada pada otot lenganku." Ujar datar Nanase sambil melakukan gaya renangnya tapi ekspresi mukanya serius.

"Sekretaris kami!" ujar semangat Gou dimana siswa berambut biru memakai kacamata datang dengan gaya anehnya.

Siswa kacamata itu membuka jaket klub renangnya.

"Kelas dua, Ryugazaki Rei! Spesialisku adalah gaya kupu-kupu! Daya tarikku ada pada otot pundak dan otot lengan!" ujar percaya diri Rei sambil melakukan gaya renangnya dan membenarkan kacamatanya dengan ekspresi sok keren

"Kakakku!" ujar semangat Gou dimana siswa berambut merah datang dengan dengan loncat jauh

Siswa berambut merah itu membuka jaket klub renangnya

"Kelas dua, Rin Matsuoka. Spesialisku adalah gaya kupu-kupu, tapi aku juga bisa semuanya. Daya tarikku ada pada otot lenganku" ujar terpaksa Rin yang mengeluarkan senyuman paksa sambil melakukan gaya renangnya dan juga sweatdrop kecil di pipinya.

"Dan yang terakhir, kapten kami!" ujar semangat Gou dimana siswa berambut hijau datang dengan gaya yang paling normal.

Siswa berambut hijau itu membuka jaket klub renangnya.

"Kelas tiga, Tachibana Makoto. Spesialisku adalah gaya punggung. Daya tarikku ada pada...otot punggungku!" ujar malu parah Makoto yang wajahnya terdapat garis merah sambil melakukan gaya renangnya.

"Kami sangat menerima anggota baru yang berotot luar biasaa!" ujar ceria nan semangat Gou.

"Dan ini adalah ekskul saingan berat dari Shitori Swin Club, Shitori Team!" ujar rekaman suara siswa dari sound system

Siswa berambut merah muda panjang terurai telah berdiri di mimbar

"Perkenalkan namaku adalah Satsuki Momoi. Aku manajer dari klub basket ini. Lalu.." ujar ramah Momoi

Tirai terbuka

DUK

DUK

DUK

Masing-masing cowok tampan berdiri sejajar sambil melakukan dribble.

"Aku Aomine Daiki. Kelas dua. Posisiku power forward" ujar khas Aomine.

"Aku Kise Ryouta! Kelas dua! Posisiku adalah small forward!" ujar khas genit Kise dengan wink.

"Aku Midorima Shintaro. Kelas dua. Posisiku adalah shooting guard" ujar khas Midorima.

"Aku Kagami Taiga. Kelas dua. Posisiku adalah power forward" ujar khas Kagami.

"Aku Murasakibara Atsushi. Kelas dua. Posisiku center" ujar khas malesnya Murasakibara.

"Aku Kuroko Tetsuya. Kelas dua. Posisiku adalah bayangan" ujar khas datarnya Kuroko.

"Aku Akashi Seijuro. Kelas dua. Posisiku adalah point guard. Aku juga kapten di sini" ujar gentle Akashi.

"Kami sangat menantikan kalian di ruangan kluub!" ujar ramah nan semangat Momoi.

At Noon
xxxxxxxxxxxx

Jam makan siang. Semua murid berada di kantin untuk makan tapi tidak untuk 3 orang gadis anak kelas 1 ini. Mereka bukan makan siang tapi malah mengadakan rapat kecil di halaman belakang sekolah.

"Jadi, kalian berdua mau masuk mana Ciela, Kira?" tanya gadis berambut hitam bermata pink soft

"Aku nggak tau, kamu Ciela?" tanya gadis berambut coklat bermata coklat emas, alias Kira

"Sama" jawab gadis berambut biru dongker bermata biru saphire dengan eyepatch, alias Ciela

"Hmmm, kalo di klub renang ada Makoto-san, tapi kalo di klub basket ada Murasakibara-san" ujar bingung gadis berambut hitam bermata pink soft

"Masa kita harus pisah?" ujar Ciela

"Gimana kalo dua-duanya aja? Nanti yang lebih nyaman kita menetap" ide Kira

"Emangnya boleh?" tanya Ciela

"Bolehin" ujar seenaknya gadis berambut hitam bermata pink soft

"Nggak mau ikutan ah. Kalo ada lomba repot sendiri nanti. Kan semua ekskul bersaing satu sama lain Renshi" ujar Ciela

Tiba-tiba...

DUK

"itte..." lirih kesakitan Renshi yang tertimpa bola basket

"Aduh maaf maaf! Kamu nggak papa?!" ujar panik Kise

"Iya, nggak papa kok..." ujar ramah Renshi

"Beneran? Aduh maaf ya" ujar menyesal Kise

"Iya nggak papa kok" ujar ramah Renshi sambil tersenyum ramah

"Kise! Cepetan! Mana bolanya!" ujar teriak teman Kise dari kejauhan alias Aomine

"Iya iya aku datang!" balas Kise

"Oh ya, siapa namamu?" tanya ramah Kise

"Renshi" jawab Renshi

"Hmm Renshi ya, jangan lupa masuk ke klub kita ya!" ujar genit Kise sambil wink

Kise lalu menghampiri Aomine

"Genit" gumam Ciela

"Ciela! Kira! Ayo lihat mereka main!" ajak semangat Renshi

"Mager" ujar kompak Ciela dan Kira

"Ih ayo cepetan ah! Ayooo!" paksa Renshi sambil menarik-narik Ciela dan Kira

Tenaga Renshi yang kuat bisa membuat Ciela dan Kira bergerak.

Di lapangan basket Ciela, Kira dan Renshi memperhatikan permainan anggota klub bola basket

"Kyaa! Murasakibara-san keren bangeeet!" gumam senang Renshi

"Kerenan juga Akashi-san" ujar bangga Kira

"Biasa aja ah" ujar cuek Ciela

"Nggak nanya" ledek kompak Renshi Kira

"Kejaam!" ujar rengek Ciela

"Emang" ketus canda Renshi

"Renshi mah!" rengek Ciela

"Kira, kita gabung yuk! Minta bantuannya Kise-san" ajak Renshi

"Ayuk ayuk!" ujar semangat Kira

"Dadah Ciela" ujar cuek bercanda Renshi

Renshi dan Kira langsung menghampiri Kise yang sedang beristirahat

"Eh tunggu! Yaampun" Ciela ditinggal di belakang

"Kise-san" panggil Renshi yang sudah menghadap Kise bersama Kira

"Oh Renshi! Ada apa?" tanya Kise

"Kami mau bergabung" ujar Renshi

"Yang benar?!" ujar senang Kise

"Iya" ujar Renshi

"Waahaa! Oooooi! Ada anggota baru di siniii!" teriak senang Kise kepada teman-temannya

Semua orang menoleh lalu menghampiri Kise. Semuanya berkenalan dengan ceria sedangkan Akane tetap diam di tempat. Murasakibara memperhatikan Renshi dengan tatapan beda. Renshi tersenyum ramah. Sedangkan Kuroko juga menatap beda Kira. Kira membalasnya dengan senyuman ramah.

"Anda tidak ikut bergabung, ojou?" goda seorang pria di belakang Ciela

"Sebastian! Sedang apa kau di sini?!" ujar kaget Ciela melihat Sebastian yang sudah berdiri di belakangnya

Sebatian tersenyum khasnya

"Aku khawatir Anda kenapa-napa. Jadi saya mengikuti Anda" goda khas Sebastian

"Sudah kubilang jangan ikuti aku, sana pergi! Hush!" usir Ciela

"Hee, pantas Anda selalu dibully oleh sahabat Anda. Anda tidak pernah baik kepada saya" goda Sebatian –pura-pura- kecewa

"Ih udah sana! Ini perintah!" ujar kesal Ciela

"Yes my lord" ujar khas Sebastian dengan gaya khasnya

Sebastian menghilang secara instan

"Cielaaaa! Ayo sinii!" ajak semangat Renshi sambil melambaikan tangannya

"Aku datang!" ujar Ciela sambil menghampiri Renshi

At Afternoon
xxxxxxx

Sekolah sudah bubar. Seluruh murid sudah pulang terkecuali anggota klub basket dan klub renang.

Di kelas...

"Huaaa! Gimana niih Kira! Ciela! Jadwal ekskulnya ternyata barengan!" ujar panik Renshi

"Dibilang jangan dua-duanya" ujar Ciela

"Tapi kan nggak tau kalo barengan ginii!" ujar panik Renshi

"Aku sih selang seling" ide Kira

"Maksudnya?" tanya Renshi

"Sekarang aku ke klub basket nah besok aku ke klub renang. Gitu" ujar Kira

"Aku juga ah! Ayo Kira!" ujar Renshi

"Eh tunggu dulu! Kira! Renshi!" tahan Ciela

"Dadah!" bully Renshi

"Renshi maaah!" rengek Ciela

Tapi Renshi dan Ciela keburu pergi dengan cueknya

"Cih" gerutu Ciela

"Loh kok belum pulang?" tanya Gou yang kebetulan lewat

"Aku ditinggal" ujar jujur Ciela.

"Ooh. Mau ikut gabung ke klub renang? Di sana masih kekurangan orang" ujar Gou.

"Aku nggak bisa renang" ujar Ciela.

"Nggak papa. Kalo kamu mau nanti ada yang ngajarin kok. Kamu juga bisa jadi manajer kedua" usul Gou.

Ciela berpikir.

"Gini, aku sudah daftar di klub basket. Terus teman-temanku juga mau ikut klub renang. Menurutmu bagaimana?" tanya Ciela.

"Hmm, ya nggak papa. Kita sebenarnya nggak cuman di sekolah aja, tapi di klub lain" jelas Gou.

"Baiklah" ujar Ciela setuju.

Sebelum Ciela ke klub renang, Ciela pergi ke klub basket untuk menemui Renshi dan Kira.

"Renshi Kira" panggil Ciela.

"Ngapain di sini?" tanya bully Renshi.

"Iya ngapain kau?" tanya bully Kira.

"Ih seriusan! Aku mau ngomong!" ujar kesal Ciela.

"Yaudah ngomong tinggal ngomong" ujar bully Renshi.

"Ih! Renshi mah!"

"Cepetan Ciela" ujar Kira.

"Gini tadi aku bertemu Gou-san. Katanya dia punya klub lain selain di sini. Kalian mau ikut yang mana? Di sekolah apa di luar?" tanya Ciela.

"Yang benar?!" tanya senang Renshi.

"Iya" ujar Ciela.

"Oke fix! Kita ikut klub luar!" ujar semangat Renshi.

"Besok yuk" ajak Kira.

"Ayuk ayuk!" ujar Renshi senang.

At Evening
xxxxxxxxx

Ciela, Renshi dan Kira sudah pulang ke rumah masing-masing.

Di rumah Ciela, Sebastian sudah menyambutnya dengan hangat

"Selamat datang ojou" ujar khas Sebastian.

Sebastian membawakan tas ransel Ciela. Ciela pergi menuju kamanya. Sebastian mengikutinya dari belakang.

"Ojou tadi akting Anda sangat bagus ya, saya terkesan" puji khas Sebastian.

"Urusee!" ketus Ciela.

"Tapi memang benar kok, Anda tadi benar-benar jadi orang lain dengan rengekan lucu Anda" puji khas Sebastian.

"Berisik kau Sebastian!" ketus Ciela

Sebastian smirk.

'Dasar bocchan' gumam senang Sebastian dalam hati.

xxxxxxxxxx

"AAAACHOOO!" Renshi bersin di halte.

Dia kedinginan karena Renshi kelupaan pake jaket. Dia habis membeli cemilan.

"Jaketmu dimana?" tanya lembut Makoto yang entah sejak kapan menghampiri Renshi.

"Lupaa" ujar sedih Renshi.

"Hmm" gumam Makoto.

Makoto melepaskan jaketnya lalu memakaikan jaketnya kepada Renshi.

"E-eh?"

"Pakai saja, tak apa. Nanti kau sakit" ujar lembut Makoto sambil tersenyum khasnya.

"A-ah ma-makasih Makoto-san" ucap Renshi yang gugup nan malu karena melihat wajah ademnya Makoto.

Makoto duduk di sebelah Renshi.

"Kamu habis darimana?" tanya Makoto.

"Aku habis membeli cemilan" ujar Renshi.

"Rumah kamu jauh ya?" tanya Makoto.

"Lumayan sih, kalo jalan kaki menghabiskan waktu setengah jam" ujar Renshi.

"Memangnya rumah kamu dimana?" tanya Makoto.

Renshi menyebutkan alamat.

"Itu jalan rumah aku juga. Daripada nunggu bis mendingan kita jalan sama-sama gimana?" ujar lembut Makoto sambil tersenyum khasnya.

"I-iya deh" ujar gugup nan malu Renshi.

xxxxxxxxx

DUK

DUK

DUK

Para Kiseki no sedai sedang bermain basket di lapangan umum. Di pinggir lapangan, Kira sedang memperhatikan mereka bermain bersama Momoi. Kira datang karena Kise memintanya.

"Kagami!" ujar Aomine mengoper bola ke Kagami.

Kagami mendribble bola dan...

"OORRYYYAAAAAA!" Kagami melakukan Meteor Jam. Bola berhasil masuk ke dalam ring.

"Yoshaaaa!" tim Kagami berteriak senang.

"Masih belum!" ujar Kise.

Dia membalas serangan dengan mengcopy teknik Kagami.

"HYAAAAA!" teriak senang Kise.

Bola masuk ke ring.

PRIIT.

PRIIIT.

PRIIIIT.

Momoi meniup peluit.

"Sudah saatnya pulang teman-temaan!" ujar Momoi.

Semuanya mengambil jas mereka dan memakaikannya ke tubuh mereka masing-masing.

"Kise-san, apa yang ingin kau bicarakan padaku?" tanya Kira.

"Oh iya aku lupa! Aku ingin meminta bantuanmu" pinta Kise.

"Apa?" tanya Kira.

"Tolong bantuin Akashi untuk bisa deket sama teman kamu yang bernama Ciela itu" ujar Kise.

DUK.

Akashi melempar bola basket ke kepala Kise.

"Kenapa kau melempar bola basket kepadaku Akashicchiiiiii?!" rengek khas Kise.

"Ryouta, tadi ada nyamuk di kepalamu" ujar ramah Akashi padahal di belakangnya ada aura kemarahan iblis.

Kise bergidik, yang lain mengeluarkan sweatdrop banyak di kepala.

"Akashi-san tidak akan mungkin mendapatkan Ciela" ujar Kira tiba-tiba.

"HA?" semuanya melongo.

"Ciela itu membenci cowok" ujar serius Kira.

Semua orang yang mendengarnya terhenyak.


TBC

Oryaaa! Terimakasih sudah meluangkan waktu berharganya untuk membaca fanfic ancur ini. Siap mendapat omelan. Sampai jumpa dii chap berikutnyaaa :D *membungkuk