Three years of love
Update :: 01 January 2015
Completed :: 19 April 2015
Presented By :: Zhao Sun Xian
Cast :: Cho Kyuhyun as Namja
Lee Sungmin as yeoja
And others
Pairing :: Kyumin , and all SM couple
Genre :: Romance , Hurt, Angel , GaJe, Miss typo.
Rating :: T+
Warning :: GS, Don't CoPas, Dislike dont read.
For :: Joyers , Kyumin Shipper , ELF .
Summary :: kisah cinta yang memiliki rasa nano-nano saat masa-masa sekolah .
Merasakan pahitnya menyukai seseorang secara diam-diam
Manisnya saat kita berjalan berdua ditengah guyuran hujan
Masamnya saat kau memiliki pacar baru
:: :: Joyers O.o KyuMin Shipper . Sun Hill :: ::
::~. Happy Reading .~::
:: JOY ::
::X:: KyuMin Shipper ::X::
::+:: Sun Hill ::+::
Chapter 1
Author pov
Pagi yang cerah , mengawali hari pertama Sungmin pergi ke sekolah baru-nya. Bukan karena ia pindah sekolah, namun ini adalah tahun ajaran baru jadi ia memiliki sekolah baru pula , bukan hanya sekolah yang baru, mulai dari serangam, sepatu, tas, dan teman baru *walau tak semua temannya baru(?).
Sungmin Pov .
Annyeonghaseo, Lee Sungmin imnida. Aku yeoja berumur 15 tahun yang masuk ke SM High School. tinggi ku 160 cm, ya .. untuk sekarang 160 cm mungkin beberapa bulan lagi tinggi ku akan naik lagi , biasa aku sedang dalam masa pertumbuhan, berat badanku 42kg. Sekitar satu bulan yang lalu aku menjalani tes di SM High School, dan aku diterima disana, lalu 2 minggu kemudian aku menjalani ospek. Kembali ke ciri-ciri ku lagi , tadi sudah aku sebutkan tinggi ku , sekarang aku akan menjelaskan bagian tubuhku yang lain. rambutku sebahu berwarna coklat bergelombang sedikit ikal , aku memiliki foxy eyes dan manik mataku hitam gelap , hidungku mancung, bibirku Shape M dan berwarna pink kiss , lingkar pinggangku 60cm , kaki ku jenjang , strata tinggi tubuhku lebih diatas teman-teman ku , aku tertinggi ke-dua setelah Soo Young, wajahku bulat , memiliki pipi yang chubby dan rona merah muda diatasnya *secara alami tentunya , bulu mataku lebat dan melengkung ke atas , alisku terbentuk dengan indah dan langsing , semua orang bilang aku dilahirkan dengan alis yang indah. Sudah cukup perkenalan dari ku yang garing dan narsis ini , author sendiri yang menulis seperti ini, jadi jika kalian merasa risih dengan ucapan narsisku, silahkan protes kepada author .
Sungmin Pov end
Kyuhyun Pov
Annyeong readers , Cho Kyuhyun imnida, namja paling tampan di dunia ini. Aku sedikit merasa kesal kepada orang tua ku , mereka memaksa ku masuk ke SM Senior high school, gara-gara ajhuma teman Appa-ku memiliki seorang anak*namja. Yang bersekolah disana, dia bernama Kim Joong Woon atau akrabnya dipanggil Yesung. Yahhh... memang aku sudah kenal dengannya sejak kecil dulu, dan kami sudah akrab , karena kami sering liburan bersama . daripada mebahas si kepala besar itu lebih baik aku menjelaskan dulu bagaimana ciri-ciriku . tinggiku sekarang 175 cm~untuk saat ini~ , berat badanku 60 kg , umurku 15 tahun , gigi ku indah dan rata , bibirku sexy, rambutku ikal dan lebat berwarna kecoklatan dengan high light tembaga , pipi ku tirus *ngacoo , aku memiliki tubuh yang rata a.k.a gepeng, hidungku mancung, kaki ku panjang, dan yang paling penting adalah aku tampan . KKKKKkkkkk XD.
Kyuhyun Pov end
Author pov
Kring...Kring...Kring...
Semua siswa berhamburan masuk ke kelas masing-masing, tak terkecuali Lee Sungmin dan Cho Kyuhyun. Mereka memang satu kelas yakni kelas X Unggulan/Rintisan, yang berbasis internasional. Ruang kelas mereka memang berbeda dengan kelas siswa kelas X yang lainnya, lebih besar, AC lebih banyak, TV LED kelas Unggulan pun ada 2, sedang yang ada di kelas Regular hanya 1, layar proyektor-nya pun lebih besar, kelas meraka tak menggunakan papan tulis, oleh karena itu diganti dengan layar proyektor, mereka tak menggunakan buku tulis namun menggunakan laptop dari rumah, tak cukup dengan laptop, sekolah pun menyediakan komputer kepada setiap siswa, jadi tak akan ada masalah jika siswa lupa membawa laptop, selain itu kelas mereka difasilitasi dengan wifi, jadi setiap siswa diwajibkan memiliki e-mail karena guru mereka akan mengirim tugas lewat e-mail. Jadi kesimpulannya adalah hanya anak orang kaya dan jenius saja yang mampu masuk ke kelas ini.
Ruang kelas Unggulan berisi sekitar 25-28 murid saja. Kalian tak usah berdecak kagum terlebih dahulu, karena selain semua itu, kelas ini ada kamar mandi namja dan yeoja, setiap kamar mandi ada 5 restroom, jadi 5 restroom untuk namja dan 5 restroom untuk yeoja, selain itu kelas ini juga berisi kantin pribadi untuk setiap kelas Unggulan, kelas mereka pun ada game room-nya, ada 1 set sofa di setiap ruangnya, jadi 1 kelas Unggulan berisi ruang belajar para siswa, kamar mandi, ruang santai, game room, dan kantin. Perlu kalian tau juga 1 stel seragam mereka dihargai 1 juta won atau setara 8 juta rupiah, sedangkan jumlah seragam mereka ada 4 stel seragam, yang terdiri dari seragam untuk hari Senin-Selasa yang berwarna putih untuk kemeja-nya dan untuk bawahannya yakni rok mini atau celana berwarna biru tua, dan tak lupa blazer kebangaan mereka dengan pin unggulan yang dipasang di blazer bagian dada kanan mereka dan untuk pin nama dipasang di sebelah kiri. Untuk hari Rabu-Kamis mereka menggunakan seragam yang bermodel sama namun berbeda warna untuk namja menggunakan warna biru muda sedang para yeoja menggunakan warna pink, blazer mereka pun menggunakan warna yang sama dengan bawahan mereka. Hari Jum'at-Sabtu mereka menggunakan seragam yang modelnya sama pula namun warnanya berbeda, untuk namja menggunakan warna coklat tua sedangkan yeoja menggunakan warna coklat muda, begitu pula blazer mereka. Tak lupa dengan seragam olah raga mereka. Untuk namja menggunakan seragam olah raga berwarna merah dan putih disetiap ujung seragam, sedangkan sang yeoja menggunakan warna biru dan kuning disetiap ujungnya, namun bedanya adalah untuk yeoja menggunakan hot pants dan baju tak berlengan, sedangkan namja memakai celana olah raga selutut namun baju berlengan pendek. Sudah cukup dengan gambaran ruangan kelas X unggulan, sekarang mari kita intip bagaimana suasan di kelas.
"Annyeonghasimika, saya Yoon Eun Hye. Guru matematika kalian sekaligus wali kelas kalian, saya mengajar disini sudah 5 tahun dan sekarang usia saya sudah 29 tahun. Cukup perkenlan saya,apa ada yang perlu ditanyakan ? jika ada silahkan mengangkat tangan kalian" kata Yoon-ssaem kepada seluruh siswa yang ada di kelas.
"Apa Yoon-ssaem sudah menikah ?" kata seorang murid namja yang duduk paling depan pojok kanan sambil mengangkat tangan kanan-nya, diketahui nama namja ini adalah Lee Dong Hae.
"Saya belum menikah, namun saya sudah bertunangan dengan seseorang yang merupakan guru disini, nama-nya adalah Jung Ji Hoon atau kalian bisa memanggilnya dengan sebutan Jung-ssaem, beliau adalah guru olah raga disini" jelas Yoon-ssaem dengan kikuk, dan membuat sang pemberi pertanyaan menunduk lemas, tentu saja karena kecewa atas pernyataan guru cantik itu.
"Sudah ? apa tak ada yang mau kalian tanyakan lagi ?" kata Yoon-ssaem saat sudah memastikan tak ada siswa yang mengangkat tangan lagi.
"Baiklah, karena saya sudah memperkenalkan diri kepada kalian, jadi sekarang kalian-lah yang harus memperkenalkan diri masing-masing, cukup berdiri di tempat dan menyebutkan nama kalian dan asal sekolah kalian masing-masing, arraseo ?" kata Yoon-ssaem.
"Arraseo, Yoon-ssaem " jawab mereka serempak.
"Baiklah, mulai dari kau. Ya, kau yang ada di depan pojok kiri" kata Yoon-ssaem saat salah satu murid menunjuk dirinya sendiri. Lalu sang siswi pun berdiri dan...
" Annyeonghaseo, Lee Sung Min imnida. Dari Sun Hill junior high school. Bagapseumnida" Ujarnya sambil membungkukkan badannya , tak lupa memberikan senyuman paling manis yang ia miliki.
Perlu kalian tahu, meja dan kursi setiap siswa itu hanya bisa diduduki oleh satu orang, yahh seperti bangku kuliahan, jadi setiap siswa di kelas ini tak akan ada yang memiliki teman sebangku, hanya bersebelahan saja, namun bangku mereka tak menjadi satu. Mereka akan duduk berdampingan saat wali kelas mereka merubah formasi duduk mereka menjadi bentuk U, selebihnya mereka akan duduk sendiri-sendiri. Kembali ke cerita, setelah Sung Min memperkenalkan diri, sekarang giliran si yeoja cantik yang memiliki gummy smile, yang merupakan tetangga bangku yang diduduki Sung Min.
"Annyeonghaseo, Lee Hyuk Jae imnida. Asal sekolah Star junior high school" yeoja yang memiliki gummy smile itu, atau lebih tepatnya bernama Lee Hyuk Jae itu memperkenalkan dirinya dengan tempo yang cepat hingga semua siswa yang ada di kelas tak terkeculai Yoon-ssaem pun bingung dengan apa yang ia bicarakan, namun mereka menghiraukan itu semua. Toh, nantinya mereka akan bertemu setiap hari dan bisa menanyakan namanya dengan alasan mereka lupa.
"Annyeonghaseo, Seo Joo Hyun imnida, dari Moon junior high school" ungkap seorang yeoja dengan gaya sok imutnya.
"Annyeonghaseo Lee Dong Hae imnida, Fishy junior high School, Bagapta" Singkat, padat dan kurang jelas karena ia memperkenalkan dirinya dengan suara yang pelan dan cepat.
"Cho Kyu Hyun, Evil Junior high school " benar-benar tak sopan, tak mengucapkan salam, duduk pun tanpa membungkukkan badan, itu semua yang membuat semuanya yakin bahwa seorang Cho Kyu Hyun merupakan lulusan dari Evil Junior high school.
Perkenalan itu pun berlanjut hingga siswa yang berada di barisan paling belakang.
"Cha! Kalian sudah kenal satu sama lain, bukan? Jadi sekarang bisa kita mulai pelajaran? Silahkan nyalakan laptop kalian masing-masing, dan buka e-mail kalian. Saat pendaftaran tempo hari kalian sudah mencantumkan e-mail dan id line kalian masing-masing? Jika belum silahkan konfirmasi ke saya" ujar Yoon-ssaem panjang dan lebar, namun tak ada satu siswa/siswi yang menghampirinya, berarti tak ada salah satu dari mereka yang belum mencantumkan e-mail/id line mereka.
"Baiklah, silahkan kalian cek inbox kalian masing-masing, karena saya sudah memberikan tugas kepada kalian" ujar Yoon-ssaem dengan santainya. Lalu nampak salah satu siwa mengacungkan tangannya.
"Apa Yoon-seongsangnim tak memberi kami materi terlebih dahulu? Baru setelah itu seongsangnim memberi kami tugas?" kata salah satu siswi yang bernama Kim Hyo Hyeon.
"Itulah gunanya kalian masuk ke kelas Unggulan, Kalian tak akan diberi materi namun mencari materi sendiri, tugas ku disini hanya memberi kalian pengarahan, soal dan tugas, dan yang terakhir adalah penilaian kepada kalian" jelas Yoon-ssaem yang sukses mebuat seluruh siswa di kelas menganga tak percaya, walau pun begitu mereka langsung mencari materi untuk soal matematika Yoon-ssaem.
Setelah lima jam pelajaran matematika selesai, sekarang mereka harus menempuh tiga jam lagi untuk pelajaran kewarganegaraan, mereka diberi tugas untuk membuat mading tentang lembaga negara yang berada di Korea Selatan, masing masing kelompok terdiri dari tujuh orang, karena muridnya hanya dua puluh delapan orang, jadi terbagi menjadi empat kelompok.
Sung Min dan kelompoknya sudah menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu, sekitar satu jam yang lalu. Sedang tiga kelompok yang lain masih sibuk dengan pekerjaan mereka.
Sung Min tertarik untuk mengunjungi kelompok nomor tiga, kelompok Cho Kyu Hyun, orang yang memimpin kelompok tiga, sedangkan ia memimpin kelompok satu. Sejak awal Sung Min sudah tertarik dengan Kyu Hyun, bukan karena fisik atau sikap cueknya, namun ia merasakan hatinya berdebar saat ia berkontak mata langsung dengan seorang Cho Kyu Hyun, sejatinya ia bingung dengan perasaannya. Sung Min pun pergi ke kelompok tiga.
"Apa ada yang bisa ku bantu? Tugas ku sudah selesai jadi aku tak ada pekerjaan" ujar Sung Min yang langsung mendapat respon dari ketua kelompok tiga.
"Boleh aku lihat hasil kerjamu? Jika tugas kelompokmu bagus, aku mau kau membantuku" dasar orang evil, bukannya mengucapkan terima kasih karena masih ada manusia baik yang mau membantunya.
"Tugasku sudah dipajang, disana" kata Sung Min sambil menunjuk tugasnya, yang benar-benar indah. Menggunakan perpaduan warna Pink dan Babby blue.
"Apa kau yang melukis rangkaian bunga diatas gabus itu?" kata Kyu Hyun sambil menunjuk bingkai tugas Sung Min. Lukisan rangkaian bunga, yang setiap pinggiran bunga, daun, dan tangkainya diberi dengan gliter, menggunakan warna yang senada dan mengikuti alur bentuk rangkaian bunga. Benar-benar indah dan berkilau, setidaknya itu yang ada didalam benak Kyu Hyun.
"Bukan hanya rangkaian bunganya, namun aku juga yang menulis isi mading itu, aku juga yang merancang tata letak dan design-nya, aku hanya butuh bantuan temanku untuk menempelkan dan mengoles gliter saja" ujar Sung Min dengan bangga nya.
"Baiklah kalau begitu, bantu aku menghias tugasku, ahh... maksudku tugas kami" kata Kyu Hyun sambil tersenyum.
"Geurae... aku mulai dari mana dulu?" tanya Sung Min yang sudah mendudukkan dirinya dilantai berada diantara anggota kelompok Kyu Hyun lainnya.
"Terserah kau saja, asal bagus. Ohh... ne jangan lupa mengunakan lukisan kupu-kupu saja, karena milik mu sudah berbentuk bunga, miliku kupu-kupu agar terlihat berbeda" ujar Kyu Hyun, dalam hati ia berkata, 'Jika ia menjadi Bunga maka aku akan menjadi kupu-kupu, dengan begitu kita akan saling mebutuhkan, terlebih setiap harinya aku bisa menyesapnya... KKKKKkkkkk XD' Kyu Hyun bermonolog ria, dengan sendirinya, tanpa sadar pula.
Sung Min mulai melukis, selain kupu-kupu Sung Min juga menambahkan beberapa tangkai bunga, menurutnya akan terlihat aneh jika sekumpulan kupu-kupu berkumpul tanpa adanya bunga.
Tanpa Sung Min sadari Kyu Hyun memperhatikannya sendari tadi, menurut Kyu Hyun wajah Sung Min sangat terlihat cantik bila dilihat dari jarak sedekat ini, apalagi saat ia serius melukis. Wajar jika Kyu Hyun dapat melihat Sung Min dengan jarak yang dekat, mereka duduk bersebelahan.
Dan tanpa Kyu Hyun sadari pula ia mengikuti Sung Min maju untuk melukis bagian atas gabus, dan saat itu pula tanpa Kyu Hyun sadari ia menduduki lukisan Sung Min yang berbentuk bunga, dan otomatis celananya tepatnya dibagian pantat Kyu Hyun ada bentuk bunga, namun Kyu Hyun belum menyadari kalu ia menduduki lukisan Sung Min, sampai akhirnya...
"YA! Cho Kyu Hyun kau menduduki lukisanku" kata Sung Min histeris melihat pemandangan disebelahnya itu. Dengan secepat kilat Kyu Hyun melihat bagian belakang celananya. Ia menatap celana itu dengan pandangan horor.
"Aku tak mau tahu, pokoknya kau harus tanggung jawab, gara-gara kau, celanaku bergambar bunga begini" kata Kyu Hyun sambil menunjuk-nunjukkan pantatnya ke arah Sung Min.
"YA! Mengapa harus aku yang bertanggung jawab? Salahkan saja pantatmu yang suka duduk sembarangan, dan lagi.. jauhkan pantatmu dari wajahku" kata Sung Min tak mau kalah.
"Aku tak mau tahu, pokoknya kau harus mencucikan celanaku hingga bersih" kata Kyu Hyun pada Sung Min dengan keras kepalanya.
"Baiklah, kalau begitu. Sekarang cepat lepas celanamu, aku akan mencucinya" kata Sung Min sambil menyeringai, mengingat apa yang barusan ia katakan pada Kyu Hyun.
Dengan secepat kilat Kyu Hyun menarik pergelangan Sung Min, Hingga Sung Min terpaksa berdiri. Dengan tergesah-gesah Kyu Hyun menyeret Sung Min ke restroom, mengetahui arah tujuan Kyu Hyun, dengan cepat Sung Min memberontak, lalu berkata...
"Untuk apa kau membawaku kemari?" tanya Sung Min kepada Kyu Hyun, tak lupa dengan pandangan horor yang Sung Min berikan kepada Kyu Hyun. Mengetahui sekarang bereka sudah berada di bilik restroom yeoja paling belakang, tak hanya itu bahkan Kyu Hyun sudah mengunci pintunya.
"Untuk apa lagi, tentu saja untuk membuka celanaku. Bukankah kau tadi yang bilang ingin aku melepas celanaku" dengan evil dan pervert-nya Kyu Hyun berhasil mengerjai Sung Min. Mendengar Kyu Hyun mengatakan itu semua, sontak membuat wajah Sung Min memerah seperti kepiting rebus.
"Aigoo... Kenapa wajahmu memerah, sayang? Kau malu, eoh? Arra. Aku akan cepat membuka celanaku" kata Kyu Hyun sudah menjadi-jadi, yang membuat Sung Min lebih malu lagi. Tak hanya itu Kyu Hyun sudah memegangi zipper celana-nya. Nampaknya Kyu Hyun tak main-main dengan ucapannya.
"Ja..jangan, ku mohon jangan lakukan itu. Apa pun asal jangan melakukan itu, aku akan menuruti apa mau mu, asal jangan buka celanamu. Hikkss, jangan buka celanamu... Hikks..hiks" isakan Sung Min mulai pecah, ia pun menundukkan kepalanya, bukan hanya itu wajah Sung Min yang semula merah menjadi pucat pasih. Semua itu sukses membuat Kyu Hyun panik bukan main.
"Hei, Sung Min-ah aku hanya bercanda. Mianhaeyeo, jeongmal mianhaeyeo" ucap Kyu Hyun tulus sembari mencengkram halus bahu Sung Min.
"Kena kau!" kata Sung Min dengan secepat kilat mendorong Kyu Hyun dan membuat namja kulit pucat itu menyingkir dari hadapannya. Sung Min pun langsung membuka pintu dan langsung mengambil langkah menghindari Kyu Hyun.
Sedangkan Kyu Hyun hanya menganga tak percaya, bodohnya dia bisa tertipu oleh gadis itu. Tunggu saja Kyu Hyun pasti membalasnya.
Kyu Hyun pun langsung menyusul Sung Min di kelas. Bukannya meminta maaf kepada Sung Min, seperti yang Sung Min harapkan, Kyu Hyun malah kembali mengerjakan tugasnya tadi yang sempat tertunda, malahan sikapnya seolah-olah tak terjadi sesuatu. Memang tak ada yang terjadi.
Pelajaran kewarganegaran pun usai, waktu untuk istirahat pun tiba, seluruh kelas pun istirahat tak terkecuali kelas X unggulan. Setelah waktu istirahat selesai, kelas X unggulan pun kembali pada pelajaran, namun ternyata guru bahasa Mandarin tak masuk dikarenakan sakit, sebagai gantinya mereka harus membuat biodata mereka dengan menggunakan bahasa Mandarin dan mengirimkan lewat e-mail mereka kepada Han-ssaem, guru bahasa mandarin.
Tidak sampai menghabiskan satu jam pelajaran, seluruh siswa kelas X unggulan sudah menyelesaikan tugas mereka. Jadi mereka terbebas untuk dua jam pelajaran, sisa pelajaran bahasa mandarin.
Bisa ditebak bagaimana suasana dikelas, yahh.. tak begitu berbeda dengan kelas lain, sangat ramai. Ada yang duduk dimeja, sofa, bermain gadget, mendengarkan music, membaca buku coret novel, berkeliling kelas tidak jelas, itu semua yang dilakukan oleh seluruh murid kelas X U, tak terkecuali Cho Kyuhyun, ia sedang berjalan jalan melewati jalan diantara 2 bangku, dengan menumpukan kedua tangannya diantara 2 meja itu. Sampai akhirnya ia melawati bangku Sungmin, yang sedang mendengarkan music melalu earphone-nya, dengan kedua tangan yang diletakkan diatas mejanya. Saat Kyuhyun melewati bangku Sungmin ia tak sengaja memegang-coret- menekan tangan Sungmin yang berada diatas meja sebagai tumpuannya, Sungmin terkejut saat sesuatu yang besar menekan tangannya, sontak ia menoleh kearah pelakunya itu. Kyuhyun pun sama ia juga kaget kalau ia menekan tangan Sungmin dan segera menarik tangannya dengan secepat kilat lalu.
"Maaf, aku tak sengaja" kata Kyuhyun dengan begitu dingin, tapi ia tak bisa menyembunyikan rona merah diwajahnya, dan langsung pergi kembali ke bangkunya.
"Tak, masalah" lirih Sungmin, walau Kyuhyun sudah jauh didepannya.
.
..
.
.
.
Menit berganti menjadi jam, jam pun berganti menjadi hari, tak terasa pula hari telah menjadi bulan, dan dengan cepat pula bulan berganti menjadi tahun. Tak terasa pula bagi kelas X Unggulan yang kini telah bermetamorfosis menjadi kelas XI Unggulan, banyak pula waktu yang terlewatkan bagi mereka.
Akhir-akhir ini cuaca sedang tidak bersahabat,oleh karena itu Sungmin selalu membawa payungnya untuk berjaga-jaga. Walau saat mereka pulang jarang hujan, tapi siapa yang tahu akan kehendak tuhan.
Perlu diketahui, seiring berjalannya waktu. Tak terasa bahwa Sungmin mulai menyukai Kyuhyun secara diam-diam. Sungmin memiliki sahabat di kelasnya, mereka adalah Seulgi, Eunhyuk, dan Ryeowook. Mereka menamai persahabatan mereka dengan sebutan four dazzling girls, atau bersahabat sejak kelas X semester dua.
Sungmin POV
Kami FDG, Four Dazzling Girls. Perkenalkan namaku Lee Sungmin, ah aku lupa bahwa aku sudah memperkenalkan diriku. Baiklah aku akan mempekenalkan ketiga sahabatku saja. Yang pertama adalah Seulgi, dia adalah gadis yang amat sangat pandai, cantik, dan baik hati malah terlalu baik. Seulgi adalah mantan kekasih Lee Donghae, tapi sekarang Seulgi menyukai Shim Changmin. Selanjutnya adalah Ryeowook, ia sering gonta ganti namjachingu dulu waktu masih kelas X dia berpacaran dengan Kim Young Woon a.k.a Kangin namun kandas ditengah jalan, lalu selanjutnya adalah Choi Siwon, hanya bejalan kurang dari 1 bulan, dan yang terakhir ini adalah Kim Yesung atau nama aslinya adalah Kim Joong Woon. Yang terakhir sahabatku yang penuh dengan ceramah agamanya ialah Kim Kibum, sebenarnya Kibum adalah sosok yang hangat tapi hanya dengan FDG saja, itulah sebabnya tak ada namja yang berani mendekatinya. Aku ? jangan ditanyakan, aku malu untuk menjawabnya, tapi baiklah agar kalian tak penasaran. Aku menyukai sosok yang cuek, jutek, seenaknya sendiri, selalu bersikap semena-mena terhadap orang lain, tak lupa kadar ke-EVIL-annya sangat melampaui batas... sudah tau jawabannya? Yupp, dia Cho Kyuhyun.. aishhh aku jadi malu jika bercerita tentangnya.
Sungmin POV END.
Author POV
Tak diketahui sekarang bulan apa, yang jelas sekarang cuaca sangatlah ekstrim, musim pancaroba yang menjengkelkan telah tiba. Hujan dipagi hari, lalu siang harinya sudah terasa sangat panas, terkadang sebaliknya. Sungmin gadis baik nan pintar pun tak lupa berjaga-jaga membawa payung, tak tanggung-tanggung ia selalu membawa payungnya setiap hari, yah siapa yang tahu nanti siang hujan atau tidak, kalau pun hujan ia tak basah, kalau pun tak hujan (panas) kulitnya pun terlindungi dari sinar ultraviolet.
Pagi pun menjelang siang, pada saat pukul 12.30 siang semua kelas Unggulan beristirahat untuk yang kedua kalinya. Ada yang membawa bekal dari rumah ada juga yang membeli di kantin kelas, tak hanya menikmati makan istirahat kedua juga banyak digunakan untuk berselancar internet, tidur, main game, membaca buku a.k.a novel, ada juga yang membaca ff author*ngacoo.
Tak terkecuali Lee Sungmin yang tengah membaca novel yang berjudul 'KNIFE' mengalihkan pandangannya kearah jendela kaca kelasnya ia menatap ke arah lagit yang mendung, tak lama kemudian seulas senyum terukir indah di bibirnya.
'untung saja aku selalu membawa payung, kalau tidak mungkin nanti saat hujan aku akan basah kuyup' batin Sungmin sambil bergidik ngeri membayangkan ia akan basah kuyup.
Suasana kelas pun menjadi agak gelap walau lampu sudah dinyalakan, yah efek dari mendung yang berlebihan membuat kelas menjadi gelap jika lampu tak dinyalakan. Saat Shin-Ssaem selesai dengan pelajarannya, seluruh siswa dan siswi pun berdoa sebelum pulang. Saat mereka keluar kelas sudah disambut dengan derasnya hujan yang menguyur sekolah mereka, ah ani seluruh kota Seoul pun hujan, Sungmin pun melewati lorong dan turun ke lantai satu dan sesampainya di lobi ia membuka payungnya, bersiap menerjang hujan bersama payung kecilnya itu.
Namun saat ia melewati parkiran ia tersadar bahwa ponselnya tertinggal di lokernya, ia pun bergegas kembali namun saat sampai di lobi sudah ada Kyuhyun yang sedang duduk di kursi lobi sekolah, Sungmin terkaget dan hampir terjungkal ke belakang saat Kyuhyun menghampirinya, masih dengan payung yang terbuka pula.
Kyuhyun merasa sangat senang saat ada salah satu temannya membawa payung, jadi ia bisa numpang, dan lebih senangnya lagi kalau orang itu adalah Lee Sungmin. Dengan segera Kyuhyun menghampiri Sungmin dan merangkul bahu Sungmin lalu mengangkat pergelangan tangan kanan Sungmin yang masih mengenggam payung yang terbuka dan masih meneteskan air bekas hujan beberapa menit yang lalu, menaikkannya ke atas sampaia ia merasa bahwa kepalanya sudah cukup terlindungi dari guyuran hujan, Sungmin yang gugup pun lupa bahwa tujuan utamanya kembali ke sekolah adalah mengambil ponselnya yang ketinggalan namun kegugupan yang ia rasakan membuatnya pikirannya melayang entah kemana. Ia bahkan tak sadar bahwa ia dan Kyuhyun sudah keluar dari lobi menuju ke parkiran bersama Kyuhyun, Kyuhyun pun merasa kasihan kepada lengan Sungmin yang harus terangkat terlalu tinggi untuk memayunginya, akhirnya ia berhenti di tengah terotoar dan..
"Biar aku saja yang memeganginya" kata Kyuhyun mengambil alih payung Sungmin dan mengeratkan pelukannya ke bahu Sungmin agar tak terkena hujan, maklum saja payung Sungmin hanya muat dengan satu orang saja dan itu pun harus berbadan kecil a.k.a langsing seperti Sungmin. Beginilah jadinya dua anak manusia ini jadi perhimpitan. Tak mereka sadari bahwa semua siswa melihat adegan romantis itu tak terkecuali Seohyun yang tengah mengeram kesal.
"Sudah sampai, Gomawoyo Lee Sungmin" Ucap Kyuhyun sampai di parkiran, tak memperdulikan Sungmin yang mengangga lebar. Buat apa Kyuhyun susah susah memayungi Sungmin, berhimpitan di terotoar, jadi tontonan para siswa-siswi lain dan pada akhirnya harus basah kuyup jalan ke parkiran, dan naik motor pula, kan tak ada bedanya jika ia tadi keluar tanpa payung. Atau...?
Hari itu pun berlalu dengan terjadinya kejadian yang romatis yang berlalu menjadi sebuah kenangan.
Pada hari itu tepatnya hari Rabu, Suasana kelas menjadi sangat sunyi karena mereka sedang melaksanakan Ujian Tengah Semester.
Sungmin duduk paling depan pojok kanan ke dua setelah Kim Kibum sedangkan dibelakang mereka ada Seo Joo Hyun atau Seohyun bersama sahabatnya Irene sedangkan samping kiri Irene ada Kyuhyun dan Jung Il woo.
Sungmin yang memang sudah pintar dan cerdas dalam pelajaran Sosial, Biografi, dan Sejarah pun tak masalah jika harus menjawab 25 soal yang diberikan Nam Dae Jeong Ssaem yang mencakup seluruh pelajaran itu dalam judul Ilmu pengetahuan Sosial, Sungmin pun yang sudah menjadi Juara 1 lomba IPS se-Korea*ngayal.. pun tak kesulitan menjawabnya, hanya membutuhkan waktu 10 menit saja untuk menyelesaikan soal membosankan itu. Karena bosan tak ada yang ia lakukan, Sungmin pun menolehkan kepalanya kesana kemari dan memutuskan menoleh ke belakang tepatnya di bangku Seohyun.
"Min, Kau sudah selesai? Wahhh.. Daebbak" Kagum Seohyun dengan volume suara yang kecil.
"Biasa saja. Kau sendiri, kenapa belum selesai?" Tanya Sungmin
"Ishh.. Kau ini, berniat mengejek atau apa?! Kau kan tahu sendiri saat Nam ssaem menjelaskan aku kan sibuk tidur" Kesal Seohyun sembari memonyongkan bibirnya.
"Iya.. iya aku tahu, kode apa?" Tanya Sungmin berniat membantu Seohyun.
"A18, Kau? Min aku yakin kau sudah belajar semalaman, jadi sekarang tolong bantu aku mengerjakan soal sial ini" Ucap Seohyun mulai kesal, karena ia belum menyelesaikan soal ujiannya itu.
"Aku kode D46, baiklah.. Mana yang belum selesai" Ucap Sungmin.
"Hei, Sungminyuk-ah berhentilah berbicara, aku terganggu dan tak bisa berkonsentrasi mengerjakan" Omel Kyuhyun dengan panggilan yang menggelikan itu, dengan seenak jidat memanggil nama orang.
"Hei, Kau.. kau sendiri, apa kau pikir aku juga tak terganggu olehmu, dan kau bilang apa? Menganggu mu? Dan kau tak bisa berkonsentrasi? Lucu sekali, sendari tadi kau hanya sibuk bergosip dengan Donghae juga Ilwoo dan sekarang kau menceramahi ku karena aku sibuk mengobrol? Kenapa kau tidak omeli saja kedua sahabat mu itu" Ucap Sungmin dengan begitu cepat dan volume suara yang pelan membuat semua orang yang mendengarnya pusing, kalau saja wajahnya tak semanis itu, mungkin saja Kyuhyun sudah merobek mulut imut gadis itu.
"Apa urusanku?! Aku hanya mengomelimu, terserah aku mau mengomeli siapa saja!" Ucap Kyuhyun mengebu-ngebu, sehingga Kibum yang mendengarnya pun risih menatapnya.
"Demi apa kau mengurusi urusanku, peduli apa kau tentang aku?! Persetan jika kau benar-benar peduli" Ucap Sungmin dengan tajamnya, yahh.. perlu diketahui bahwa sekarang sungmin sedang mengalami masa Haid-nya, jadi bukan salahnya jika ia mudah emosi seperti ini, kalau diselidiki pun yang mencari masalah bukan Sungmin terlebih dahulu.
Kyuhyun tak membalas perkataan Sungmin, ia lebih memilih menggerutu tak jelas dan mengerjakan soalnya dengan gerakan yang kasar. Dengan isengnya Irene menggoda Kyuhyun..
"Kenapa hanya Sungmin yang kau marahi? Perhatian, eoh?" kata Irene dengan isengnya.
"Ne!" ucap Kyuhyun begitu tegas dan jelas, hingga membuat Sungmin menegakkan punggungnya, karena kaget mendengar ucapan Kyuhyun.
"Wahh... Berarti kau menyukainya?" Goda Irene pun semakin menjadi-jadi.
"Ne!" Ucap Kyuhyun, namun setelahnya ada suara Irene tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Kyuhyun, Sedang Seohyun memaksakan tertawa.
"Kalian ini bicara apa?! Sudah jangan membual, aku pusing mendengarnya" Kini suara Sungmin mulai terdengar.
Tak terasa percakapan mereka menghabiskan waktu yang cukup lama hingga petugas penjaga ujian pun memunguti kertas ujia para siswa, yang belum selesai pun #read_Seohyun gelabakan dan mencari cari contekan.
Ujian Tengah Semester pun akan segera ber-akhir, ini adalah hari terakhir mereka melaksanakan ujian, mata pelajaran Penjas Orkes.
Sungmin yang sedang tidak enak badan pun duduk di bangku paling belakang, namun saat bel masuk Cho Kyuhyun pun baru datang, alhasil ia harus duduk disamping Sungmin yang sedang tertidur telungkup diatas meja. Ia pun tak menghiraukannya, namun pada saat ia ingin membangunkan Sungmin, Sungmin terlebih dahulu bangun dan duduk, karena mendengar suara cempreng Jung ssaem.
Jung ssaem pun membagikan lembar soal dan jawaban kepada seluruh siswa, Sungmin merasa sangat dongkol saat menatap soal mata pelajarang yang paling ia benci itu
Selama ini hubungan Kyuhyun dan Sungmin baik-baik saja, walau hanya sebatas pertemanan namun mereka tetap merasa nyaman dengan keadaan itu. Tapi, akhir-akhir ini Kyuhyun mulai dekat dengan Seulgi, ia sering berbicara, bercanda, dan terkadang menghampiri Seulgi saat jam pelajaran kosong, sebagai orang yang menyukai Kyuhyun Sungmin pun merasa cemburu dengan semua itu. Namun dengan sangat baik Sungmin menutupi rasa cemburunya dengan cara mengindar dari Kyuhyun dan Seulgi, bahkan akhir-akhir ini ia sering dengan Kibum daripada dengan Seulgi, yahh semua orang tahu bahwa Sungmin adalah belahan jiwa dari Seulgi, mereka kemana-mana selalu bersama. Sungmin sama sekali tak menyalahkan Seulgi, tapi pada dasarnya Kyuhyun-lah yang mendekati Seulgi.
Karena Sungmin dan Kyuhyun sedikit canggung, karena mereka sudah lama tak berbicara satu sama lain sejak saat Kyuhyun mendekati Seulgi, Kyuhyun merasa bahwa Sungmin sudah takmemperhatikannya lagi, dalam artian tak pernah mengurusi urusan Kyuhyun lagi, dulu saat mereka masih dekat, Sungmin sering bahkan hampir setiap catatan pelajaran ia yang mengetik dan Kyuhyun hanya perlu meminta salinannya saja, Sungmin juga sering mengerjakan tugas Kyuhyun, tak hanya itu sikap Sungmin sangat ramah kepada Kyuhyun, selalu bersikap hangat, namun sekarang Sungmin berubah menjadi dingin, itu membuat Kyuhyun merasa ada yang hilang dari dirinya, ia yakin bahwa yang ia rasakan pada Sungmin bukanlah cinta tapi ia hanya belum terbiasa dengan tidak adanya Sungmin yang selalu ada disisinya.
Semakin besar cinta seseorang maka makin sulit kau melihatnya, kau baru akan merasakan jika cinta yang besar itu mulai lenyap dari genggaman-mu.
Semua siswa dan siswi kelas XI Unggulan sudah berhamburan untuk pulang, Sungmin yang tak ingin melihat wajah Kyuhyun lama-lama pun memutuskan untuk segera pulang.
Saat melewati depan rumah sakit jalan menuju rumahnya, Sungmin berpapasan dengan Kyuhyun yang melintas dengan motornya, namun beberapa meter dari berdirinya Sungmin, terlihat Kyuhyun turun dari motornya dan melepas helmnya dan menghampiri Sungmin.
Kyuhyun memutuskan untuk berbicara perihal dinginnya pelakuan Sungmin kepadanya, namun ia tak tahu harus memulainya dari mana..
Kyuhyun berjalan menghampiri Sungmin, namun Sungmin tak menghiraukannya dan malah berjalan berbalik menghindari Kyuhyun, namun Kyuhyun berhasil memegangi bahu Sungmin.
"Sungmin-ah, aku ingin berbicara padamu" kata Kyuhyun bersungguh-sungguh menatap mata Sungmin, sedang Sungmin hanya menatap malas kearah Kyuhyun, Sungmin berusaha bersikap sedingin dan secuek mungkin kepada Kyuhyun, jika tidak begitu maka pertahanan yang ia bangun selama ini akan runtuh begitu saja.
"Katakan.." kata Sungmin dengan singkatnya.
"Ahh.. begini Sungmin-ah, perihal catatan bahsa inggris apakan kau sudah menyelesaikannya ?" sangking gugupnya Kyuhyun mengatakan hal yang sama sekali tak penting*menurutnya.
"Jadi.. untuk itu kau berhenti dan menghampiri ku? Kenapa tak kau tanyakan saja pada Seulgi mu yang hebat dalam segalanya itu" kata Sungmin penuh amarah kepada Kyuhyun.
"Apa maksudmu, berkata seperti itu? Ini sama sekali tak ada hubungannya dengan Seulgi" kata Kyuhyun yang sedikit terpancing emosi, mengingat Sungmin mengatakannya dengan sangat sinis kepada Kyuhyun.
"Kau.. menyukainya kan? Menyukai Seulgi kan? Jika kau menyukainya tanyakan saja padanya, aku tak sebanding dengan Seulgi-mu itu, Tuan Cho" Ujar Sungmin penuh penekanan dengan setiap katanya.
"Kenapa sikapmu menjadi sangat dingin denganku? Kenapa kau berubah, aku sungguh tak mengenalimu Sungmin-ah, Sungmin ku dulu adalah gadis yang ceria, sopan, anggun, baik dan senantiasa bersikap baik kepada semua orang" Ujar Kyuhyun yang entah sejak kapan mengenggam tangan Sungmin erat-erat.
"Kau bertanya? Kau bertanya kenapa aku bersikap dingin kepadamu? Kenapa kau tak tanya kan saja pada dirimu sendiri? Kau yang merubahku, kau yang mengubah sikapku menjadi sangat dingin kepada mu, bukankah tak masalah jika aku bersikap dingin kepadamu, jika pada akhirnya ada Seulgi yang selalu bersikap hangat kepadamu? Dengan senyum secerah mataharinya itu" Kata Sungmin mengebu-ngebu, hingga tak dipunggkiri lagi matanya sudah berkaca-kaca.
"Kau cemburu?" Kata Kyuhyun, yang entah dari dorongan darimana ia mendapat pertanyaan itu.
"A..ap..apa maksudmu?" Kata Sungmin tergagap, tak berani menatap manik mata Kyuhyun.
"Sungmin-ah, aku tanya sekali lagi, apa kau cemburu? Kau menyukaiku?" kata Kyuhyun yang tangannya kini telah berpindah mencengkeram bahu Sungmin dengan lembut.
Sungmin mendongak dan menatap Kyuhyun sendu, betapa kagetnya Kyuhyun melihat pipi Sungmin sudah basah dengan berderai air mata.
"Memang, aku cemburu, aku menyukaimu Cho! Apa kau tak sadar dengan itu? Aku tak berharap kau membhh... Hmmmpptt" kata Sungmin yang panjang lebar dan berakhir dengan mendaratnya bibir Kyuhyun ke mulutnya, memaksa bibir itu agar tak terlalu banyak bicara.
"Ikut aku, aku akan menjelaskan semuanya" kata Kyuhyun sambil mengandeng tangan Sungmin, membimbingnya untuk menaiki motornya.
.
.
.
Sampai ditaman, yahh Kyuhyun mengajak Sungmin untuk pergi ke taman, agar lebih nyaman saat ia menjelaskan semuanya pada Sungmin.
"Jadi.. begini ceritanya, aku dan Seulgi.."
Flashback on.
Kyuhyun Pov.
Aku menyukai sahabat sepupuku, sepupuku adalah Seulgi sahabat dari Lee Sungmin, Yeoja yang aku perhatikan diam-diam dari jauh, Yeoja yang membuatku berdebar saat melihatnya, Yeoja yang selalu menghantui mimpi ku, bahkan selalu datang dalam mimpi basahku.
Aku begitu menyukainya, sehingga aku mengikuti tips-tips di internet, tentang bagaimana cara membuat yeoja menyukai kita para namja, semua nya sudah aku lalukan mulai dari diam-diam memperhatikannya, namun saat ia berbalik memandang, aku akan berpaling ke sisi yang lain. Hingga pada tahap yang paling akhir saat aku mengetahui ia sudah mulai menyukaiku, yaitu membuatnya lebih jatuh cinta terhadapku.. dengan cara membuatnya cemburu, aku sendiri sempat kebingungan, bagai mana caranya aku membuatnya cemburu sedang yeoja yang palin dekat dengan ku adalah dia dan Seulgi, sepupuku.
Awalnya aku ingin meminta bantuan Seohyun, tapi sebelumnya aku bertanya kepada Seulgi terlebih dahulu, dan Seulgi melarangku untuk meminta bantuan kepada Seohyun, karena Seulgi bilang yeoja itu amat sangat menyukaiku, bahkan ia melalukan sedot lemak agar terlihat lebih kurus dari sebelumnya, tapi pada akhirnya aku meminta bantuan kepada Seulgi.
Aku semakin jauh dengan Sungmin, terlihat pula ia sangat marah jika aku sengaja duduk di dekat Seulgi, aku senang kalau pada akhirnya ia menyukaiku. Semua sandiwara ini sudah berlangsung sekitar dua minggu, tapi pada panduan di internet aku harus melalukannya selama empat minggu, namun aku tak tahan jika harus menyakiti Sungmin seperti ini, dan inilah akhirnya. Aku akan mengatakan aku menyukainya ..
Flashback off
"Aku menyukaimu Sungmin-ah... ah, ani jeongmal saranghaeyeo Sungmin-ah" kata Kyuhyun sambil mengenggam tangan kanan Sungmin, dan sesekali mengecupnya, sedangkan Sungmin hanya menatap Kyuhyun dengan pandangan tak percaya.
"Apa kau tak berbohong? Kau tak sedang menjahiliku kan?" Kata Sungmin sambil terisak.
"Jawab saja, tapi aku tak menerima penolakan" kata Kyuhyun sambil memandang Sungmin.
"Na..nado Saranghaeyeo Kyuhyun-ah" kata Sungmin sambil berderai air mata, tak kuasa menahan kebahagiaannya.
"Hei! Jangan menangis, nanti orang akan mengira aku berbuat jahat kepadamu" kata Kyuhyun yang merupaka sebuah gurauan saja.
"Arraseo.."kata Sungmin sambil mengusap air matanya, dan berusaha tersenyum.
"Begitu baru kelihatan cantik" ucap Kyuhyun sambil mencubit pipi Sungmin.
Mereka melewatkan sore itu dengan senyuman yang mengembang di bibir mereka, dan menikmati matahari tenggelam dan memakan Ice cream cone dengan saling bergadengan tangan satu sama lain.
Perlu diketahui, kisah Kyuhyun dan Sungmin ini saya angkat dari kisah nyata, kehidupan sepasang kekasih yang sangat unik perjalanan hidupnya.
Jeongmal Gomayoyeo
