Bestfriend?
Main Pair: WinkDeep/JinHoon
Support Pair: GuanHo, SamHwi
Rating: T
Disclaimer: seluruh tokoh milik keluarga dan agensi masing-masing, tapi fanfik ini milik saya.
Warning! BL,OOC,TYPO,Friendship!AU
Selamat Membaca~
.
Pagi hari yang cerah, semua orang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang pergi ke kantor, ke sekolah, ke pasar, ke toko, dan ada juga orang yang keluar rumah untuk berolahraga.
TIN... TIN... TIN...
"Hei! cepatlah! aku akan terlambat nanti!"
"Di depan ini ada apa? kenapa macet sekali?"
"Anak ku ingin pergi ke sekolah! dia akan terlambat kalau seperti ini!"
Di tengah kemacetan yang sedang terjadi, terlihatlah dua pemuda yang menggunakan seragam sekolah sedang duduk santai di sebuah mini market sambil memakan makanan ringan. Dua pemuda itu duduk berdampingan sambil melihat kemacetan lalu lintas yang sedang terjadi.
"Sudah jam berapa ini?"
Pemuda bertubuh mungil dan berwajah manis itupun langsung melihat kearah jam tangan yang ia pakai, "Pukul 7."
"Baiklah, ayo selesaikan sarapan kita."
"Apa? ini kau bilang sarapan? Hei Bae Jinyoung! Apa setiap hari kau selalu sarapan dengan dua buah biskuit?"
Pemuda bertubuh tinggi dan berwajah dingin itupun menatap temannya yang sedang memberinya tatapan tajam, "Tentu."
"Kau tidak akan tumbuh dengan baik kalau hanya memakan dua buah biskuit setiap pagi."
"Aku tumbuh dengan baik, tidak seperti mu yang selalu sarapan pagi dengan porsi yang terhitung banyak, tapi tetap saja pendek." Jinyoung hanya tersenyum kepada pemuda manis di sampingnya.
"Aku tidak pendek! Kau saja yang terlalu tinggi! lagipula, eomma ku bilang ini sudah termasuk tubuh yang ideal." Jihoon hanya mengerutkan bibirnya.
Jinyoung yang melihat wajah Jihoon hanya menggeleng-gelengkan kepala sambil tersenyum.
"Sudah ayo kita berangkat sekarang, dasar anak manja." Jinyoung menarik pergelangan tangan Jihoon sambil menggelengkan kepalanya, lagi.
"Aku bukan anak manja Bae Jinyoung! Aku anak eomma dan appa ku!"
"IQ mu terlalu tinggi Park Jihoon!"
"Tentu saja, aku kan genius." sudah bertahun-tahun Jinyoung selalu mendengar kalimat itu, sudah bertahun-tahun pula Jinyoung mengatakan bahwa Jihoon terlalu genius sehingga otaknya menjadi 2G seperti teman sebangku Jihoon yaitu Seonho.
Ya, seperti itulah pertemanan sederhana yang di alami oleh Bae Jinyoung dan juga Park Jihoon. Selama bertahun-tahun mereka selalu bersama. Jika Jinyoung tidak masuk sekolah, maka Jihoon juga tidak akan masuk sekolah. Jika Jihoon tidak masuk sekolah, Jinyoung tetap akan masuk sekolah. Jika Jinyoung sakit, Jihoon pasti akan menangis. Jika Jihoon sakit, Jinyoung pasti akan memarahinya dan menyuruhnya beristirahat. Jihoon sudah menganggap Jinyoung seperti adiknya sendiri, namun Jihoon tidak tahu Jinyoung menganggapnya sebagai apa.
~OoO~
Kini Jinyoung dan Jihoon berjalan bersama. Mereka memasuki gedung sekolah 30 menit sesudah bel masuk berbunyi. Sudah jelas, mereka telat.
"Bae Jinyoung."
"Park Jihoon."
Jinyoung dan Jihoon menoleh kearah suara berasal.
"Apa kalian tahu sekarang jam berapa?"
Jihoon melihat arah jam dinding yang ada di sekolah, "Jam setengah 8."
"Masih pagi, bagus untuk berolahraga."
"Iya, sangat bagus karena matahari pagi itu Bagus untuk kesehatan." Jihoon hanya tersenyum lebar.
"Park Jihoon, silahkan lari lapangan 11 putaran."
~OoO~
Jangan salahkan Jihoon. Jihoon hanya berkata yang ia ketahui saja. Dari kejauhan Jinyoung menatap Jihoon yang sedang berlari dari jendela kelas. Jinyoung tidak diberi hukuman, ia hanya diberi poin dan di peringatkan untuk tidak mengulanginya kembali.
Jinyoung berjalan kearah lapangan sambil memasukkan tangannya kedalam saku celana.
"HOSH... HOSH... HOSHH... "
"Istirahatlah dulu." Jinyoung mendekati Jihoon dan memberinya sebotol air mineral.
"Terima kasih." Jihoon tersenyum kearah pemuda yang kini menghampirinya.
"Biar aku saja yang berlari." Jinyoung mulai berlari mengelilingi lapangan yang sangat luas itu.
"Dugaan ku benar, kau pasti akan datang untuk menyelamatkan ku." sebuah senyuman terukir di sudut bibir Jihoon.
Sambil menatap Jinyoung yang sudah mulai lelah, Jihoon menghampiri Jinyoung, "Cukup, kau sudah lari lebih dari 40 menit."
Jinyoung mengambil air mineral yang ada ditangan Jihoon, lalu meminumnya sampai habis.
"Terima kasih." Jinyoung hanya mengerutkan keningnya ketika Jihoon tersenyum kepadanya.
"Aku sudah terbiasa dengan ini. Sejak dulu, setiap kita terlambat selalu kau yang diberi hukuman, tapi selalu aku yang menjalankannya."
"Hehehe maaf, nanti aku akan memberikan apa yang kau inginkan sebagai gantinya." Jihoon tertawa kecil.
"Janji?" Jinyoung menaikkan jari kelingkingnya kearah Jihoon.
Jihoon membalasnya, "Tentu."
Mereka tertawa bersama dalam keadaan jari kelingking mereka saling bertemu.
"Memang kau ingin apa?"
"Aku ingin kau membalas cinta ku Park Jihoon."
DEG DEG DEG
Rasanya bagaikan sedang bermimpi. Jantung Jihoon kini mulai berdetak dengan tempo yang cepat. Jihoon hanya diam membeku di hadapan pemuda yang berstatus sebagai 'sahabatnya' saat ini.
"Aku sudah menyukaimu sejak kita duduk di bangku sekolah dasar Park Jihoon! Apa kau tidak menyadarinya?" Jinyoung hanya menatap Jihoon.
"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti!" Jihoon berdiri dan berjalan kearah gedung sekolah sambil menunduk.
BRUKKK...
"Jihoon!"
"Park Jihoon!"
"Park Jihoon sadarlah!"
"Aku akan membawanya ke uks."
"Tidak, biar aku saja."
~OoO~
TBC
A/N:
Annyeong!
Saya kembali, dan kali ini saya membawakan ff WinkDeep :D
berhubung saya lagi suka banget sama couple ini, jadi saya membuat ff dengan pair WinkDeep.
Saya harap kalian suka dengan fanfik ini.
With Love, Erumin Smith
