Title : Forever My Destiny

Author : Hitsugaya Nina

Disclaimer : Aoyama Gosho only.....

Main Characters : Hattori Heiji & Toyama Kazuha


A/n : Hya...... akhirnya setelah sekian lama, aku bisa juga nulis Fic Detective Conan. Gya... senangnya..^^. Tadinya mau bikin pairing ShinRan, tapi kayaknya lebih cocok pairing iyang ini deh.....Dibaca yah!!! review deh. Satu lagi, ini OC loh!!


Chapter 1 : Arrgghh!!!!!!!

Pagi yang indah. Burung-burung berkicau dengan riang. Cerahnya hari terlihat dari kilauan matahari yang terpancar. Semua orang terlihat senang menyambut pagi, tapi tidak buatku. AKU KESIANGAN!!!!!!

Saat mataku mulai terbuka, aku melihat jam dinding kamarku menunjukkan pukul 06.00. Harusnya aku bangun jam 05.00, tapi karena kupingku yang tidak mendengar suara alarm, yah jadi kesiangan deh....

Dengan cepat aku bangkit dari tempat tidur dan segera berlari ke kamar mandi, karena kalau tidak, aku bisa telat masuk sekolah, padahal sekolahku cukup dekat dengan rumah.

Aku mandi dengan sangat terburu-buru, nggak biasanya nih, soalnya di keluargaku aku yang mandinya paling lama. selesai mandi, aku segera memakai seragam sekolahku yang sudah tergantung di depan lemari sejak semalam. Untung semalam aku sudah menyiapkannya. Ketika aku sedang mengancingkan kancing baju terakhirku, tiba-tiba pintu kamarku yang tidak terkunci itu terbuka dengan keras dan dihadapanku sudah berdiri orang aneh yang lebih mirip alien bagiku. Ia langsung menyapaku dengan mulut bawelnya itu.

"Pagi, Kazu-chan...." Ia berteriak dengan keras yang dapat membuat kupingku kehilangan gendangnya. Aku langsung membalas terikkannya.

"Heh, alien... kalo mau masuk kamar orang ketuk pintu dulu dong!!. Dan jangan berteriak sekencang itu!! aku tidak tuli tau!!!" aku berteriak semampuku. Setelah itu aku melihat ia tertawa terbahak-bahak. Kupikir apanya yang lucu. Aku langsung menuruni tangga ke ruang makan dengan tampang cemberut. Ia masih berdiri di ambang pintu kamarku. Masih tertawa.

"Kazuha, jangan bersikap begitu dong!! kasihan kan Heiji sudah datang capek-capek hanya untuk menjemputmu. Hargai sedikit dong usahanya" kata-kata mamaku itu membuatku muak. Hargai sedikit usahanya? memangnya dia siapa??.

"Aduh ma, rumahnya kan hanya disebelah! lagipula siapa suruh dia repot-repot kesini?? kurang kerjaan" aku mengomel sambil duduk di kursi dan mencomot roti coklat kesukaanku. Lalu menyikat habis roti itu dan mencomot yang lainnya.

Ya, dia tetanggaku. Namanya Heiji. Hattori Heiji. Tetangga sekaligus temanku sejak kecil. Kami selalu satu sekolah sejak SD sampai SMA. Aku sudah bosan melihat tampangnya. Bagiku dia hanya sebagai tetangga yang tidak tau sopan santun masuk ke kamar orang tanpa ketuk pintu dulu. Memangnya itu kamar nenek moyangmu apa??.

"Kazu bisa bangun sendiri kok! jadi milai besok dia nggak boleh dateng kesini lagi" kataku pada mamaku. Mama hanya menghela napas mendengar kata-kataku yang pedas.

"Kok gitu sih Kazu?? aku kan udah capek-capek dateng, bukanya terima kasih malah marah-marah" Heiji tiba-tiba sudah ada di sampingku dan tersenyum. Senyum yang memuakkan.

"Huh! aku tidak butuh bantuanmu" ujarku sambil pamitan pada mamaku. Ayahku sedang keluar kota dan baru pulang beberapa bulan lagi. Lagian aku tidak merasa kesepian.

"Ma, aku berangkat ya?" kataku lalu mengambil tas kesayanganku lalu segera menuju pintu.

"Kazuha, tunggu aku dong!! masa aku di tinggal??" kata Heiji. Ia berusaha mengejarku. Tapi aku terus saja berjalan. Setelah tiba di jalan raya, aku segera menyetop angkot.

"Hei, kau tidak perlu naik angkot, bareng aku saja ya!" kata Heiji memohon padaku. Aku tidak tega ia memohon padaku, akhirnya aku menyetujuinya. Aku menolak ketika supir angkot itu menawariku naik, dan hanya berlalu dengan geraman.

"Baiklah, tapi jangan buat aku terlambat" ujarku sok ketus. Heiji hanya nyengir mendengar kata-kataku.

"Ok Tuan putri, hamba akan mengantar tuan putri sampai tujuan dengan selamat" kata-katanya itu membuatku tertawa. Entah kenapa, walaupun aku sebal dengannya, tapi rasanya hanya di dekatnyalah aku merasa nyaman.

"Tunggu sebentar, aku mau mengambil skuterku dulu" kata Heiji lalu menghilang ke dalam rumahnya yang bersebelahan dengan rumahku. Beberapa menit kemudian, ia kembali dengan membawa skuter kesayangannya.

"Ayo naik" ajak Heiji. Aku hanya menurutinya dengan anggukan. Lalu skuter itu melaju dijalan raya. Kami saling diam selama perjalanan.

Sebenarnya sekolah kami nggak terlalu jauh dari rumah, tapi karena hari ini aku terlambat, jadi mendingan aku naik skuternya Heiji daripada harusberdesakkan di dalam angkot yang pengap dan bau, atau bersimbah peluh berjalan kaki. Akhirnya kami sampai di depan gerbang sekolah dengan selamat. Aku segera turun dari skuternya.

"Sampai nanti" kataku singkat lalu segera berlari menuju kelas karena aku pasti terlambat. Untung aku tidak sekelas dengannya. Kalau iya, wah bisa gawat. Bagaimana hidupku nanti kalau harus bertemu dengannya terus. Ketika aku sampai di kelas, ternyata aku belum terlambat, aku segera menyapa Ran, teman sebangkuku.

"Pagi Ran, kau sedang apa?" tanyaku. Ran yang sedang serius berkutat dengan bukunya hanya berbicara tanpa menatapku.

"Aku sedang menghapal. Hari ini kan ada ulangan. Jangan bilang kau tidak tahu" ucapnya sambil terus menekuni buku tebal itu. Aku langsung sadar kalau hari ini ada ulangan IPA. Pelajaran yang paling aku benci. Aku langsung merespon ucapan Ran.

"Oh tidak! aku lupa... aku harus gimana?" tanyaku pada diri sendiri. Aku bingung, harusnya semalam aku belajar. Habisnya IPA itu kan pelajaran yang paling aku benci. Lebih baik aku baca komik daripada harus belajar tentang sistem reproduksi manusia. Huh, menyebalkan.

"Makanya, jangan baca komik terus" kata Ran sambil masih terus membaca buku tebal itu yang aku tau itu buku paket IPA.

"Hh, bukanya bantuin aku, malah nyindir" cibirku. Memang sih, apa yang bisa Ran bantu untuk menolongku?. Ketika pikiranku sedang bingung, tiba-tiba Heiji masuk ke kelasku dan menyerahkan lembaran-lembaran kertas berisi tulisan padaku. Aku menerimanya dengan bingung.

"Kazuha, hari ini kamu ada ulangan khan??? kok sampai lupa bawa kisi-kisinya sih. Nih aku pinjemin, jangan lupa balikin ya!" kata Heiji sambil tersenyum. Aku hanya bisa bengong memandanginya.

'Darimana dia tahu kalau hari ini aku ada ulangan?' pikirku. Setelah itu ia pamit untuk balik ke kelasnya. Aku masih menatap punggungnya hingga ia menghilang. Ran memandangiku.

"Heiji kok perhatian sekali padamu??" tanya Ran bingung, "Boleh aku lihat kisi-kisinya?" tanyanya lagi. Aku masih berpikir. Karena tak sabar, Ran menyambar kertas-kertas itu dari tanganku. Aku membiarkannya.

Aku masih berpikir bagaimana caranya Heiji bisa tau kalau hari ini aku ulangan. Aku tidak pernah memberitahunya. Tahu-tahu ia datang ke kelasku dan menyerahkan lembaran-lembaran itu. Aku membiarkan Ran memuji kebaikkan Heiji. Aku melamun, tapi lamunanku segera berakhir ketika Bu Kacang masuk ke kelasku dengan membawa setumpuk soal. Huh, sial!!!.

x x x x x x x x x x

Heiji POV

"Heiji, hari ini kita kan mesti ke dokter untuk kontrol, kok belum siap-siap?" Suara ibuku itu membuatku berhenti bermain Ps. Aku menoleh kearah sumber suara dan tersenyum.

"Iya ma, aku beres-beres dulu ya" kataku lalu menuju kamar. Cukup lama aku di dalam kamar karena aku bingung mau pakai baju apa. Akhirnya aku putuskan memakai T-shirt hijau lumut plus celana kain 3/4 dengan topi yang capingnya di belakang. Dengan pede aku keluar kamar dan melihat mamaku berdecak.

"Ya ampun Heiji, kita itu mau ke dokter, bukan ke mall. Masa pakai baju kayak gitu, cepat ganti!!" mamaku lnsung mengomel begitu melihat penampilanku. Aku nyengir lebar.

"Nggak ah, udah nyaman kayak gini" protesku. Mama hanya cemberut.

"Ya sudahlah, yang penting mama udah kasih tau kamu. Ayo jalan" mama menarikku ke pintu. Setelah mengunci pintu, mama menuju garasi untuk mengeluarkan mobil. Keluarlah Honda Civic merah kepunyaan mama. Mama naik dan aku mengikutinya. Aku nggak mau punya mobil. Ribet ngerawatnya, lebih baik naik skuter, lebih nyaman. Tak lama kemudian kami sudah berada di jalan raya.

-

To Be Continue......

x x x x x x x x x


A/n : Hya..... akhirnya satu chapter selesai dengan sukses... senangnya ..^^. Fic ini akan menjadi fic favoritku. Ha...ha...

Aku berharap kalian tidak lupa untuk mereview....... R & R!!!!!!! pLEASE?