Holla,holla. Author edan disini...kali ini saia membawa fic absurd untuk merayakan 1st anniversary saya di dunia fanfiction, Oh ya, saia author baru di fandom Hetalia jadi bagi para senpai mohon bimbingannya *bungkuk2*
Disclaimer: Hetalia itu punyanya Om Hidekaz Himaruya
Warning: Gajenes,,typo,garing,alur (sangat) kecepatan, OOC, Human name used,dll,dsb,dkk,etc. Bisa menyebabkan Ayan dan juga mengandung Virus Gajenussangattius, all Feliciano POV, entah bisa disebut Sho-ai pa gak
Summary: Feliciano sedang menunggu kedatangan Ludwig,tapi...
Let You Go
Malam ini Ludwig akan main ke rumah ku, sudah satu bulan kami tidak bertemu karena dia harus tugas keluar kota. Kini aku sedang menunggunya di ruang keluarga sambil menonton tv. Huh, dia sudah telat setegah jam dari waktu yang dijanjikan, tidak biasanya dia begini.
Tok...tok...tok ku dengar suara pintu depan diketuk, segera kubuka pintu itu dan tampaklah Ludwig dengan pakaian basah kuyup "Vee~ Ludwig tumben datangnya telat begini?"Ludwig tidak menjawab, dia hanya diam sambil menatapku. Tiba-tiba dia memeluk ku "Ti amo Feli". Aku pun kaget dengan apa yang dikatakannya dan otomatis membalasnya "ti amo troppo Ludwig, ayo cepat ganti baju, nanti masuk angin Vee~". Ludwig melepaskan pelukannya padaku lalu berjalan menuju kamarku sambil tersenyum, senyum yang susah diartikan olehku.
Aku pun merasa senang karena akhirnya aku bisa bertemu Ludwig lagi. Tiba-tiba Hp ku berbunyi, aku bergegas mengangkatnya, rupanya yang menelpon adalah Kiku, teman bisnis Ludwig dari Jepang. "Halo, apa benar ini Feliciano-san?"tanyanya "ya benar, ini Kiku ya? ada apa Vee~?"jawabku, dari sebereang sana aku mendengar suara mobil ambulan dan polisi "begini, Ludwig-san tadi kecelakaan di jalan saat menuju rumah mu, mobilnya menghantam pagar pembatas jalan sehingga tercebur ke sungai. Ludwig-san meninggal di tempat karena pendarahan parah"jelasnya panjang lebar.
Saat itu juga aku merasa seperti sebuah palu menghantam dadaku keras-keras kaki ku lemas, tanganku bergetar hingga telepon genggam yang kupegang jatuh dan pecah, keringat dingin bercucuran membasahi mukaku. Jadi yang tadi itu adalah rohnya Ludwig?, batinku sungguh aku tidak mau mempercayainya
Dengan segera aku menuju kamarku, aku tidak menemukan Ludwig dimanapun. Pupus sudah harapanku, air mata mulai menggenangi mataku. Jadi itu tadi adalah kata-kata dan pelukan Ludwig yang terakhir padaku?, aku menangis tersedu-sedu. Mengapa ia cepat sekali pergi dariku?
Aku membatin dalam kesedihanku, lalu tiba-tiba aku merasa seperti ada yang memelukku dari belakang, sontak aku kaget. Lalu aku mendengar sebuah suara, suara dari Ludwig "jangan bersedih Feli, walaupun aku sudah tidak ada di sisimu lagi, aku akan tetap menyayangimu dan mencintaimu sepenuh hatiku, berjanjilah untuk tidak bersedih hanya karena kepergianku. Ingatlah tuhan pasti menyatukan kita lagi nanti" kata suara Ludwig
"Ya, aku berjanji Ludwig" kata ku sambil menangis. pelukan itu lepas, angin malam perlahan berhembus meniup rambutku, sekilas aku melihat wajah damai Ludwig sedang tersenyum padaku 'pasti Ludwig, aku akan berusaha hidup tanpa dirimu. Aku tahu sebenarnya kau tidak pernah meninggalkan diriku'
If you go away and leave me in my Solitude
Piece of memories about you will never can be erased from my mind
And I believe in the Middle of my grief
You will always love me and protect me forever
Gimna?,,gaje?,lebay?,alay?. Aduh maaf ya soalnya saia palingak jago bikin Romance apalagi yang ada angstnya
Bagi Readers yang baik hati mohon di review ya karena saia butuh kritik dan saran buat mengembangkan kemampuan saia *halah* di flame juga gak papa kok, saia dah siapin alat buat madimin apinya kok *tunjuk-tunjuk Katara ama Aang*
REVIEW PLEASE *Nadangin kotak review*
