Love Warning
Disclamer Masashi Kishimoto.
Pair : Sasusaku.
Genre : Romance.
Reted : T
Chapter 1
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sakura POV on.
Hai, namaku Haruno Sakura. aku berumur 20 tahun dan aku adalah seorang mahasiswa di salah satu Universitas ternama di tokyo. Aku anak tunggal dari keluarga Hruno. yahhhh... walau pun begitu aku bukan lah anak perempuan yang manja dan suka menghambur-hamburkan uang orang tua ku.
Jadi aku tinggal sendiri disebuah apartement yang bisa dibilang sangat mewah didistrik tertinggi tokyo. sebenarnya ini bukan kemauanku, tapi kaa-san memaksaku. jika tidak, aku tidak dibiarkan tinggal sendiri. Dikampus aku sering dibully oleh sekelompok pemuda tampan, menurut para fans girnya sihh.
Kenapa aku dibully ? itu karna penampilanku ini. aku selalu memakai kaca mata tebal khas seorang nerd. tapi aku bukanlah nerd. dan juga karna rambutku yang berwarna tidak biasanya. yaitu warna pink. tapi ini bukan karna aku mengecatnya atau apa. tapi ini adalah genotive ayahku.
Penampilanku setiap harinya, aku memakai hoodle jumper dan celana pendek atau rok mini. feminim memang. tapi itu juga kaa-san yang memaksa, jika tidak, aku tidak dibiarkan tinggal sendiri. rambut pink ku tergarai lurus sepunggung dan dahi ku sangat lebar. itu juga yang menjadi penyebab aku dibully oleh geng yang bernama
3RD Warning.
Setiap harinya dahiku selalu ditempeli oleh kertas yang berbentuk segi tiga warna kuning, yang bertulisan "3RD Warning". jika sudah dicap seperti itu, tandanya aku bisa bebas dibully oleh seluruh maha siswa di Universitas. tapi tidak semua mahasiswa melakukan pembullyan kepadaku, karna aku ini murit yang berotak encer yang disayangi oleh direktur utama Universitas.
Jadi bisa dibilang aku adalah murit yang disegani oleh para pewaris perusahaan. mereka melukakan itu hanya untuk mendapatkan kerja sama dari Haruno Corporation. tapi aku sama sekali tidak peduli. aku cukup penasaran dengan leader geng 3RD Warning, karna biasanya yang membully ku adalah Co Leadernya dan dua anggotanya.
Yang aku kenal hanya Namikaze Naruto yang notabanenya adalah co leader. Shimura sai dan Inuzuka Kiba. Dari gosip yang biasa ku dengar disaat berjalan dikoridor, sang leader yang entah siapa namanya terkenal sangat tampan. aku juga tidak tahu apakah gosip itu benar atau tidak.
Aku tarsadar dari lamunan ku disaat jalanku menuju gedung tempat aku menimba ilmu terpotong oleh tiga orang pemuda. hahhhh... selalu seperti ini.
"Heh, dasar aneh. sini tasmu" ucap pemuda yang bernama naruto. dia cukup tinggi, jadi untuk menatapnya aku harus mendongkak. kalian tahu ? tinggiku cuma 163 cm. dan dia... jangan ditanya, dia sangat tinggi, tingginya 188 cm.
"Lie, tidak untuk kali ini. sudah cukup aku selalu dibully oleh kalian bertiga" Ucapku sambil berjalan mundur. tapi usahaku untuk kabur terputus disaat Kiba menahan bahuku dari belakang dan membiarkan aku untuk tetap berdiri tegak didepan naruto dan sai.
"Keh, memangnya kau bisa apa heh ?!" Ucap sai sinis sambil menarik tas ku.
"Lepas !" tapi usahaku untuk menahan tas biru ku pupus karna tanagaku sangat lemah saat ini.
"Ini" Sai memberikan tasku kepada naruto. aku hanya menap tas ku nanar.
Kulihat naruto menyeringai lebar. Dia membuka rek sleting tasku dan dia menggantung tasku tinggi.
"j-jangan lakukan itu !" Pekiku sambil berusaha mengambil tasku dari tangan kanan Naruto.
"Kau mau ? ambil sendiri" Aku meringis melihat tinggi tubuh Naruto.
Tap
Sakura POV end
Tampak seorang pemuda memegang pergelangan tangan Naruto dan menurunkan tangan Naruto.
"Kau tidak boleh seperti ini Naruto" Ucap pemuda itu. Sakura tertegun menatap pemuda tampan berambut hitam yang menjadi malaikatnya.
"S-sasuke ?" Naruto tergagap melihat pemuda yang bernama Sasuke. pemuda yang bernama lengkap Uchiha sasuke tampak tersenyum tipis kearah Sakura. 'aku menaruh harapan semoga kau berbeda dari tiga orang ini' batin sakura sambil melirik Naruto dkk.
"Ini milik mu nona ?" Wajah Sakura merona dan dengan kaku dia menganggukan kepalanya.
"Kalau begitu..."
Brakkkk
bukkk
brukkkk
Sakura melebarkan kedua Emerlandnya disaat melihat Sasuke membalikan tasnya dan membuat seluruh barang yang ada didalam tasnya berjatuhan dilapangan semin.
"N-nani ?"
"Tahu diri sedikit ya nona, jangan kira leader kami akan menolongmu" Sakura tertegun mendengar pernyataan Kiba.
"lain kali lakukan hal yang lebih kasar lagi dobe, tadi itu terlalu lembut"
"Ck, tadi itu pemanasan" Sakura menatap pemuda yang berada didepannya dengan tatapan tidak percaya.
"j-jadi... kau... " Ucap Sakura sambil menunjuk Sasuke.
"Uchiha sasuke, Leader 3RD Warning. oh ya, aku lupa" Sasuke merogoh sesuatu dari balik jaketnya. Sakura sangat tahu banda itu.
"Ini" Ucapan sasuke memang terdengar lembut disaat dia menempelkan sebuah kertas bebentuk segi tiga warna kuning yang bertulisan 3RD warning didahi Sakura.
"Hahahahahaha" Sakura menatap empat pemuda didepannya dengan tatapan tajam.
"Le's go geng" Perkataan Sasuke mengintrupsi Naruto, sai dan Kiba untuk pergi dari tampat itu.
Dalam hati Sakura meruntuki empat pemuda itu. dia menarik kertas yang berada didahinya dan meremasnya sampai berbentuk seperti bola kertas.
"Huh !" Dengus sakura sambil melemparkan kertas itu kearah sasuke. dan binggo, mendarat tepat dikepalanya.
Sasuke berbalik dan menatap Sakura dengan tatapan memincing. Tanpa memperdulikan itu, Sakura meninggalkan tempat itu dengan wajah merah pertanda dia marah.
'Hmm... menarik'
.
.
.
.
.
.
.
"Mina, hari ini kita akan mendapatkan mahasiswa baru dikelas ini. sebagian dari kalian mungkin sudah mengenalnya, karna dulunya dia sudah kuliah disini. tapi karna sebuah urusan, dia terpaksa pergi keluar negri dan kuliah disana. dan sekarang dia kembali kesini" Semua maha siswa yang ada dikelas itu tampak bersorak, terutama perempuan. kecuali seorang gadis yang duduk dikursi belakang paling pojok.
"Masuklah" seorangpemuda tampak masuk kekelas.
"Kyaaaaaaa !" teriakan manusia yang bernama perempuan pun menggelegar didalam kelas.
"Watashi namae wa Uchiha Sasuke desu" Sakura langsung mengangkat kepalanya dan menatap pemuda yang berdiri didepan kelas denga tatapan tajam.
"Nah Uchiha-san, kau bisa duduk ditempat kosong" Ucap dosen yang mengajar dikelas sakura. Sasuke mengangguk dan melangkahkan kakinya, dia berhenti sejenak disamping bangku Sakura dan duduk tepat disamping Sakura. Walau pun mereka duduk dibangku yang terpisah, tapi posisi mereka sangat dekat.
'Kami-sama... kenapa dia duduk disituuuu... padahalkan banyak tempat lain !' Batin Sakura berteriak. penjelasan dosen didepan kelas membuat Sakura menoleh kedepan dan memperhatikan penjelasannya. dan Sakura pun kembali menjalani waktu belajarnya tanpa ada siapa pun yang mengusiknya.
Tapi itu tidak berjalan lama.
Pukkkk
Sabuah gumpalan kertas putih tampak mendarat mulus dikepalanya. Sakura hanya menghela nafas, karna dia tahu siapa yang melakukannya. siapa lagi jika bukan Uchiha sasuke, sang leader 3RD Warning.
Tekkkkk
Sekarang pena yang terasa menusuk kepala bagian kirinya karna ujung pena yang lancip. tapi Sakura masih bersabar dan tidak bergeming sama sekali. Sampai...
" , aku mendengar Haruno-san berkata bahwa dia ingin membolos sekarang"
Kedua Emerland sakura membesar dan dia segera menatap Sasuke dengan tatapan mematikan.
"Benarkah Haruno-san ?" sakura langsung gelagapan dan berdiri dari duduknya.
"Ti-tidak ! aku tidak mengatakan itu Mr. Uchiha-san mengada-ngada !" Ucap Sakura sambil menunjuk Sasuke.
"tapi sayangnya aku lebih percaya kepada murit kesayanganku. Haruno-san, keluar dari kelasku sekarang juga"
"Ta-"
"Sekarang Haruno-san !" Sakura tidak berdaya. jadi dia hanya mengagguk sambil mengemaskan barang-barang nya dan dia pun pergi dengan lirikan tajam kearah Sasuke. bisa dilihat, pemuda itu sedang menyeringai lebar kearah Sakura.
Dan dengan santainya dia melambaikan tangan tanda perpisahan. Mulut Sakura melebar, dan gadis itu berlari keluar kelas dengan kaki yang dihentak-hentakan.
.
.
.
.
.
.
.
tbc...
