Bleach punyanya om saya Tite Kubo.. PLAK! * Ditabokin Tite kubo*
Maaf om,,Cuma minjem karekter nya bentar doank...Bleach teteap milik mu kOk Om... –Puppy eyes Mode on-
Oke ! Tak perlu berlama-lama langsung aja kita mulai cerita nya !
*Chapter 1
"Mata mu Indah"kata seoarang laki laki yang tinggi ,,kulit putih,yang wajah nya tersamarkan oleh gelapnya malam, berbicara pada sosok gadis kecil berusia 3 tahun. Sang gadis hanya tersenyum mendengar pria itu.
"Mau tidak menikah dengan kakak kalau udah besar nanti ?tanya pria itu.
"Mau !"Jawab sang gadis dengan polos nya..
sang pria itu hanya tersenyum "Tunggu kakak yach..Kakak mu pergi sebentar,nanti kakak akan kembali.. Kalau kakak udah kembali..Rukia chan jangan pacaran sama siapapun yach ..."ucap pria itu sambil mengacak rambut gadis itu dengan lembut,kemudian pergi melangkah meninggalkan gadis itu menuju kegelapan yang semakin membuat sosok tubuhnya mulai menghilang dari gadis kecil itu.
"Tunggu !"teriak gadis itu sambil berlari menyusul pria itu. Mengangkat tangan kanannya mencoba menggapai sosok yang mulai menghilang ditengah kegelapan. Namun sayang,,saat gadis itu berhasil menggapainya...
KRINGGG !
Bunyi jam beker menggema disebuah kamar kecil yang bernuansakan warna ungu muda,tampak sang pemilik kamar berusaha menggapai jam beker di sisi tempat tidur dengan enggannya. Mata nya terbelalak melihat jam beker yang sudah digapainya.
"TELATTTTTT !"pekiknya sambil meloncat dari kamar tidur. Sang gadis itu pun langsung bergegas kekamar mandi dengan brutalnya. Menggosok gigi dengan secepat kilat ,membasuh wajanya dengan air,dan langsung memakai seragam sekolahnya.
Mendemngar bunyi gaduh dari tangga rumah nya,sesosk wanita dewasa dengan rambut disanggul tinggi dikepala nya tersenyum saat melihat gadis yang berlari menuju ruang makan.
"pelan-pelan Rukia"ucap wanita itu sambil meletakan piring di meja makannya.
"maaf oka –san ,aku sudah sangat buru-buru. Hari ini upacara penerimaan murid baru. Kalau aku telat nanti aku bisa dihukum. Sudah dulu ya oka-san,aku berangkat dulu"mengambil sepotong roti diatas piring kemudian mencium wanita itu.
"hati-hati ya"sambil melihat anak gadis nya yang sudah menghilang dari balik pintu.
"loh,,Rukia chan sudah pergi ya ?"tanya seorang pria berambut putih panjang pada wanita yang masih bergelut dengan piring diatas meja.
"sudah"jawab wanita itu sambil tersenyum kemudian menghampiri laki-laki itu dan merapikan dasi serta kerah bajunya.
"hahhh...tidak terasa Rukia chan sudah jadi siswi SMA yang berusia 15 tahun. Sepertinya baru kemarin saja dia menangis saat kugendong pertama kali nya"sambil menghela nafas panjang.
"hehehe,dasar kau ini. Itu kan sudah 15 tahun yang lalu,dan sekarang Rukia sudah meninjak remaja. Kau jangan menggangap nya seperti anak kecil lagi Tuan Joushiro Ukitake."ucap wanita itu sambil tersenyum. "semoga saja Rukia chan bisa mendapatkan banyak teman di hari pertamanya ini,aku berharap dia membawa teman spesial nya kerumah. Ahh,,jadi tidak sabar saat itu datang"
"h-hei,apa maksud mu ? Rukia chan masih kecil Retsu. Belum saat nya dia memiliki p-pacar"ucap pria itu yang sedikit kaget dengan ucapan istrinya.
"berhentilah bersikap seperti itu,kau tidak perlu khawatir dengan Rukia. Aku tau kau khawatir bila Rukia mendapatkan pacar nanti kau takut dia tidak perhatian lagi denganmu kan ? tenang saja,dia bukan orang seperti itu,jadi berhentilah bersikap protektif padanya"sambil tersenyum jahil.
"s-si..siapa yang protektif,aku hanya tidak ingin Rukia...sudah lah ! ayo cepat kita pergi . Nanti kau terlambat sampai di rumah sakit"ucpa pria itu mengalihkan pembicaraaan dengan wajah nya yang memerah. Sang istri pun hanya tersenyum melihat suami nya yang sedang blushing.
Di SMA Karakura. Tampak sseorang gadis berlari di di halamn belakang sekolah menuju sebuah gedung. Samar-samar terdengar suara Kepala Sekolah yang seang membri pidato penyambutan untuk sisiwa baru si SMA tersebut. Perlahan-lahan gadis trsebut membuka pintu pintu gedung tersebut agar bisa mengikuti upacara diam-diam tanpa ketahuan kalau dirinya terlambat.
"mau kemna kau !"ucap suara berat itu yang berhasil membuat gadis itu menghentikan langkah kakinya. Gadis itu pun bergidik ngeri saat menoleh kerah suara itu. Sesosok pria berambut coklat ikal,berkacamata dengan melihatnya dengan tatapan dingin.
"a-a..anu s-sensei. S-saya baru saja dari toilet. J-jadi saya mau..."
"kau ikut aku !"potong pria itu saat gadis itu ingin menjawab pertanyaannya.
Gadis itu pun dengan terpaksa mengikuti pria itu. Tidak mungkin baginya menolak kata-kata pria itu yang Notabene adalah guru disekolah barunya ini. Ia pun berjalan menekor gurunya yang berjalan terlebih dahulu memasuki gedung sekolah dan menuju kesebuah ruangan . gadis itu melirik kesisi sebelah kiri tas pintu ruangan tersebut. 'Perpustakaan' gumamnya dalam hati. Setelah masuk keruangan itu pun duduk disebuah bangku.
"siapa namamu ?"tanya pria itu.
"N-nama saya Rukia Ukitake"jawab gadis itu sambil menundukan kepalanya.
"jadi Ukitake-san,kau terlambat ke upacara penerimaan murid baru"tanyanya dingin.
Rukia hanya terdiam kemudian mengganguk pelan.
"Nahh,kalau begitu kau bisa membantu ku membersihkan semua rak perpustakaan ini. Anggap saja ini sebagai hukuman atas keterlambatanmu"menyilangkan kedua tangannya kedada bidangnya.
Rukia hanya diam. Hati nya terus mengutuk kebodohannya karena baru pertama kali sekolah sudah membuat masalah.
"bagaimana Ukitake-san ?"ulang pria itu.
"baik sensei"jawab Rukia sambil membungkukkan kepalanya sedikit.
"baikalah kalau begitu. Kerja yang semangat ya. Kalau sudah selesai kau boleh kekelas mu. Ingat,harus dibersihkan semuanya. Selamat berkerja"menepuk pundak mungil Rukia seraya pergi meninggalkan Rukia.
"tapi sensei..."kata-kata Rukia terputus saat melihat sensei itu tidak ada lagi di perpustakaan.
Rukia hanya menghela nafas panjang,pasrah akan tugas yang diberikan oleh pria yang menjadi guru nya 38 menit yang lalu. Iapun segera mengambil kemoceng dan lap basah yang ada disisi meja yang diduduki senseinya itu,berjalan menyusuri rak buku yang tinggi nya 2 kali lipat dari nya,menyeka debu-debu yang menempel di buku dan rak tersebut dengan kemoceng sambil menyanyi-nyanyi kecil. Baru 15 menit membersihkan Rukia kaget melihat seorang laki-laki tidur dilantai dengan wajah tertutup sebuah buku dengan kedua tangan nya terlipat kebelakang kepala sebagai sandaran kepalanya. Mendengar suara berisik praia itu segera bangkita dan duduk mennyandarkan badannya kedinding ,buku yang semula berada di diatas wajahnya terjatuh bersamaan. Iapun mengedarkan pandangan kesekeliling ruang perpustakaan,pandangan nya berhenti pada sosok gadis yang menggangu waktu tidurnya dengan pandangan dingin dan tajam. Mendapat pandangan yang tak mengenakkan dari laki-laki itu,Rukia hanya bisa mendundukkan kepalanya. Laki-laki itu pun berdiri dan berjalan keluar perpustakan,meninggalkan Rukia seorang diri.
Drap-drap-drap. Bunyi langkah kaki yang sedang berlari menuju disebuah lorong,langkah kaki nya pun berhenti tepat disebuah ruangan yang bertuliskan 1-3. Srekk,pintu pun digeser.
"Rukia chan !"pekik gadis mungil yang tinggi nya 1 cm dari gadis yang dipanggilnya tersebut *autor dicekek Rukia* sambil memeluknya.
"m-momo"berusaha melepaskan pelukan gadis berambut hitam dengan capul diatas kepalanya.
"kyaa ! kita satu kelas Rukia. Ekh,Renji dan Shiro chan juga sekelas loch"ucap gadis itu dengan senyum pepsodentnya.
"ekh ! apa benar ?"pekik Rukia tak kalah kencangnya.
"Heii kau midget ! bisa diam ga sich ! suara mu itu sangat berisik tau !"seru seorang cowo berambut nyentrik dengan galaknya.
Deggg
Rukia mematung mendengar kata-kata tersebut. Tampak 4 siku muncul dari kepalanya,wajahnya memerah,nafasnya terhenti seolah sedang mengumpulkan segenap kekuatannya yang akan segera meledak.
Bugghhhh... Kepalan tangan Rukia sukses mendarat didpipi Ichigo. Ichigo langsung terpental dengan kepala dan badannya tak henti-henti nya menabrak meja dan mendarat dengan mulus di bangku paling ujung dikelas tersebut.
"APA MAKSUD MU KEPAL A JERUK ! JANGAN SEENAKNYA MEMANGGIL KU MIDGET ! MENGERTI !"ucap Rukia dengan emosi. Semua murid di kelas langsung swetdrop melihat Ichigo yang terkena pukulan telak diwajahnya dengan sangat tidak elitnya. (autor di tendang Ichigo)
"HEII PENDEK APA YANG KAU LAKUKAN ! BERANI SEKALI KAU MEMUKUL KU !"ucap ichigo sambil memegang pipinya yang bengkak dengan darah yang terus mengalir dari hidungnya.
PLTAKKKK ! Sepatu Rukia dengan sukses mendarat di kepala ichigo.
"sudah kubilang jangan panggil aku pendek !"teriak Rukia. Rukia yang hendak menghajar ichigo,seketika langsung ditahan momo yang berada di dekatnya.
"o-oii Rukia,sudah hentikan"Renji segera berjalan mendekati Rukia.
"heehhh -sambil mengehla nafas panjang-. Aku berharap bisa bersekolah dengan tenang tanpa ada gangguan dan suara berisik. Tetapi harapan ku sepertinya tidak terkabul"ucap pria berambut putih yang duduk manis sambil menekan dagunya dengan tangan kirinya.
"SIAPA YANG KAU SEBUT BERISIK HA !"ucap Rukia dan Ichigo serempak.
"sepertinya kalian telah memperkenalkan diri kalian sebelum aku ya"
Mendengar suara berat berasal dari arah belakang Rukia,sontak seluruh kelas langsung melihat asal suara itu dengan mata tercengang.
"S-sensei !"seru seluruh murid dikelas tersebut. Pria itu pun tersenyum dan berjalan menuju kedepan kelas. "kalian semua tidak mau duduk ? aku akan memulai pelajaran"ucap pria itu sambil melirik Rukia Cs yang masih tebengong-bengong. Dengan sigap Rukia cs pun duduk di bangku mereka masing-masing.
"Baikalah,pertama-tama aku akan memperkenalkan diri. Namaku Sosuke Aizen,aku disini sebagai guru pelajaran Sejarah kalian dan menjadi wali kelas sementara kalian. Aku rasa cukup perkenalan diriku,ada yang ingin bertanya ?"tanya Aizen Sensei.
Rukia melirik guru itu dengan tatapan menyelidik, 'ternyata sensei yang menghukum ku tadi guru sejarah sekaligus wali kelas sementara. Ekh,tunggu wali kelas sementara ? Gawat ! aku merasakan firasat buruk kali ini'gumam Rukia dalam hati.
"Sepertinya tidak ada yang bertanya,kalau begitu aku mulai mengabsen kalian dan kalian memeperkanlkan diri kalian masing-masing. Baiklah aku mulai dari absen no 1 ..."
Sensei pun mengabsen muridnya satu-persatu "... Ichigo Kurosaki "panggil Aizen.
Yang dipanggilpun langsung berdiri dan mulai mengenalkan dirinya. "Nama ku Ichigo Kurosaki,umur 15 tahun,hoby main bola,kesukaan banyak sich. Dan yang paling aku benci ada bocah midget memanggilku jeruk ! dia itu musuhku sekarang"kata Ichigo sambil memicingkan mata nya kerah Rukia dengan tatapan mematikan. Merasa ditatap seperti itu,Rukia malah membalas Ichigo dengan tatapan lebih mematikan dari pada dirinya. 'jadi nama nya Ichigo Kurosaki. Namanya bagus,tapi kenapa orang nya sangat menyebalkan ! . Apa-apan dia itu,sensei kan bilang memperkenalkan diri,kenapa jadi malah menyebut musuh segala ! ukhh,,,dia sepertinya berniat memusuhiku'gumam Rukia dalam hati.
"Cukup. Sekarang bagaimana kalau kita menentukan siapa yang akan menjadi perangkat kelas untuk membantuku. Hemm,bagaimana kalu Rukia Ukitake dan ichogo Kurosaki ? apa kalian setuju ?"tanya Aizen.
"TIDAK MAU !"jawab Rukia dan Ichigo serempak,mereka pun saling bertatapan. Memberikan aura membunuh satu sama lain.
"Sensei ! kenapa aku harus bersama di midget ini menjadi perangkat kelas ? Aku tidak mau dan tidak sudi bersama si pendek ini menjadi perangkat kelas !"teriak Ichigo frustasi.
BLETAK ! Rukia memukul kepala Ichigo dengan sekuat tenaga. "SIAPA JUGA YANG MAU JADI PERANGKAT KELAS DENGAN ORANG ANEH SEPERTIMU HA ! DASAR KEPALA JERUK !"ucap Rukia tak kalah sengit.
"APA YANG KAU LAKUKAN CEBOL !"teriak Ichigo.
"hemmm...aku memasangkan kau dengan Ukitake-san karena ku pikir kalian sangat akrab Kurosaki-kun"jawab sensei sambil menempelkan dagu nya dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya terlipat dadanya. Mendengar jawaban dari senseinya, Ichigo dan Rukia hanya bisa sweatdrop.
"kau tidak bisa menolak Ukitake –san,anggap saja ini sebagai hukuman terakhir dariku karena terlambat ke upacara penerimaan murid baru. Jadi akau tidak mau mendengar penolakan dari dirimu"
-ohhhh tidak ! ini lah yang ku takutkan ! ternyata firasat burukku menjadi nyata. Ohhhh,seseorang tolong aku !-gumam Rukia menarik rambutnya sambil menangis frustasi.
"Sensei ...Kalau kurosaki-kun tidak mau,biar aku saja yang menggantikannya"ucap momo dengan mata berbinar. Dengan secepat kilat Rukia menoleh kerah temannya. "a-anu m-momo,kau kenapa ?"tanya Rukia yang aneh melihat momo sepeti itu.
"maaf Hinamori-san. Aku telah menetapkan Rukia Ukitake dn Ichigo Kurosaki menjadi perangkat kela untuk membantuku. Dan keputusan ku tak bisa diganggu gugat,aku hanya wali kelas sementara kalian,jadi sebelum ada wali kelas kalian yang tetep datang. Aku tidak ingin ada pertikaian dikelas ini,aku harap dengan menunjuk Ukitake-san dan Kurosaki-kun kalian bisa sedikit memperbaiki hubungan kalian"jelas Aizen panjang lebar. Ichigo langsung pingsan seketika dengan mulut berbusa saat mendengar keputusan Aizen yang tidak bisa diganggu gugat,sedangkan Rukia hanya bisa melonggo dengan mulut terbuka lebar.
"aku rasa Ukitake-san sangat cocok dengan Kurosaki-kun"ucap Orihime Inoue membuka pembicaraan mereka saat makan siang di kelas.
"apa maksud Orihime-san ?"tanya Rukia dengan tatapan deathglare nya.
"hehehe..habis kalian sangat akrab sekali kelihatan nya walaupun saling bertengkar. Aku jadi iri melihatnya"jawab gadis dengan sesuatau yang big size dibadannya ini.
"apa nya yang akrab ! dia itu,si kepala jeruk itu sangat menyebalkan. Akhhhhh,ingin sekali aku membenturkan kepalanya kedidnding"ucap Rukia yang sudah keregetan saat mengingat pertengkarannya dengan Ichigo. "dan satu hal lagi Orihime-san,cukup panggil aku Rukia saja. Tidak usah memanggil mana keluarga ku. Saat ini kita sudah bertemankan ?"
"hemmm,,,baiklah Uki- ekh maksud ku R-Rukia"jawab Orihime terbata-bata. " kau juga jangan memanggilku Orihime cukup Inoue saja"kata Inoue.
"dan kau memanggilku Tatsuki saja Rukia,dan cewe aneh ini cukup kau panggilkan Chizuru saja"kata Arisawa Tatsuki sambil memukul teman nya yang berambut pink dengan kacamata sedang asyik memeluk Inoue.
"oke,dia teman ku Hinamori Momo"tunjuk Rukia pada Momo yang duduk disampingnya.
"Momo saja"ucap momo sambil tersenyum pada Inoue dan Tatsuki.
"Jadi kalian saling kenal"tanya Inoue.
"yaa begitu lah,Lebih tepatnya aku,Momo,Renji dan Hitsugaya teman 1 SMP"jelas Rukia sambil memakan bentonya.
"ohh,begitu. Kalau aku dengan Tatsuki tetanggan. Oh yaa,Tatsuki juga berteman loh dari dengan Kurosaki-kun sejak dari kecil. Benarkan Tatsuki ?"tanya Inoue.
"iya,dulu Kurosaki sangat cengeng loh. Trus dia sangat manja dengan ibunya. Tapi sekarang tidak lagi,malah lebih kuat,dulu di SMP dia terkenal karena kebandelannya. Kerja'annya bertantem terus sama preman"kata Tatsuki.
"hahhh si jeruk itu-.."
"apa maksud mu dengan jeruk ha !"suara Ichigo mengelegar memotong perkataan Rukia.
Rukia pun melirik kearah suara tersebut,tampak Ichigo memasang tampang siap berperang sambil berdecak pingang dari arah pintu masuk kelas mereka. Dari belakang tampak hitsugaya,Renji,chad dan Ishida.
"bukan maksud apa-apa"jawab Rukia singkat sambil melanjutkan acara makannya.
"heh (Ichigo pun berjalan kerah depan kelas) dengar semuanya,tadi Aizen sensei memberitahukan sesuatu yang kepadaku"ucap Ichigo dengan suara lantang. Mendengar suara Ichigo yang lantang membuat semua orang melihat kearahnya.
"dalam waktu 20 hari dari sekarang,sekolah kita akan mengelar pertandingan olahraga antar kelas. Seluruh kelas dari mulai kelas 1 sampai kelas 3 diwajibkan mengikuti pertandingan ini"kata Ichigo.
setelah mendengar perkataan Ichigo kelas yang semulanya hening mulai menimbulkan kicuannya.
"heii ,katanya seluruh kelas diwajibkan ikut serta,berarti besar kemungknan kita kan menghadapi mereka"ucap salah satu siswa yang mulai khawatir.
"iya,kudengar kehebatan mereka sudah terkenal sampai keluar sekolah kita. Kalian pernah dengarkan tahun lalu saat pertandingan olahraga musim panas yang diikutsertakan seluruh sekolah. Sekolah kita menang telak,bahkan kudengar semua perseta yang ikut pada minder menghadapi mereka,sampai-samapi mereka mengundurkan diri sebelum pertandingan"kata salah seorang siswa yang memunculkan guratan senang sekaligus was-was saat menceritakanya.
Rukia yang binggung dengan kicauan teman-temannya langsung mengerutkan alisnya.
"kenpa mereka ?"tanya Rukia kepada teman-teman perempuanya.
"haahh ! kau tidak tau yah berita terhangat disekolah kita. Mereka it-"kata-kata Inoue terhenti ketika mendengar teriakan dari kelas luar kelas mereka.
"kyaaaaa ! Grimmjow senpai ! Ulquiorra senpai ! Shusui Senpai !"teriak gadis-gadis itu dengan genitnya.
"hei lihat itu soi-fon Senpai .. Dia jauh lebih cantik ya dibandingkan yang ada difoto"ucap salah satu siswa laki-laki dengan kagumnya.
"bodoh ! Nelil lebih istimewa tau !lihat saja badannya. Wow,benar-benar gadis impian"kata salah satu temanya.
"Nemu senpai dan Isane senpai juga tak kalah cantiknya. Coba lihat mereka benar-benar seperti malaikat !"ucap temannya yang lain.
Kelas yang semulanya berisik hening sesaat saat bintang top sekolah mereka melintas didepan kelas mereka dengan para fans mereka yang terus melontarkan kata-kata kagum kepada mereka.
"huhhh –sambil menghela nafas panjang- ini lah yang ku khawatirkan saat ini"kata Ichigo dengan pasrah.
"tu-tunggu dulu. Apa sih yang sedang kalian bicarakan. Siapa mereka ? dan kenapa bertingkah seolah-olah mereka itu.. Ukh"kata Rukia yang mulai merasa jijik dengan siswa-siswi yang terus memuja-muja bintang top itu.
"ahh bagaimana menjelaskannya yah. Mereka itu adalah siswa unggul dari sekolah kita,bisa dibilang ya bisa dibilang anak emas di SMA Karakura ini. Mereka sangat berprestasi dalam berbagai bidang apapun,baik itu seni,olah raga,maupun di bidang pendidikan. Bisa dikatakan mereka sangat unggul dalam semua mata pelajaran sekolah"jelas Ishida Uruyu.
"lalu ?"tanya Rukia lagi.
"akhh...dasar bodoh ! kau kan sudah sekolah disini,kenapa hal yang seperti ini pun kau tidak tahu. Dasar !"gerutu Ichigo.
"memang aku tidak tahu baka !"ucap Rukia sengit.
"kau !"Ichigo yang hendak marah kepada Rukia pun terdiam saat mendengar suara Hitsugaya.
"Ulquiorra Shiffer...pria pucat dengan senyum datarnya itu salah satu siswa terpandai disekolah kita. Umur nya sama denga kita tapi tingkat kepintaran nya setara dengan seorang profesor. Bahkan salah satu universitas di Amerika Serikat terkemuka yang hanya terdapat orang-orang jenius mau merekrutnya sebagai salah satu siswa nya. Tapi dia menolaknya,tak hanya itu kepintarannya telah teruji dengan memenangkan olimpiade tingkat SMA pada umur 12 tahun. Mengesankan bukan"tutup Hitsugaya dengan senyum kecut.
"ekh,maksudmu laki-laki yang berambut hitam dengan mata hijau nya yang besar itu ?"tany Rukia. Hitugaya hanya mengangguk pelan.
"lalu pria yang berambut biru itu namanya Grimmjow. Dia salah satu Banteng Emas di SMA kita...begitu lah julukan si kapten football itu kalau di lapangan football. Dia mampu menerjang lawan yang kuat sekali pun di lapangan football,membantingnya dan merobohkannya hanya dengan sekali serangan. Prestasi nya di pelajaran pun bisa dikatakan biasa-biasa saja. Tapi penguasaaan nya dalam bidang oalahraga sangat menakjupkan. Yah walau pun sangat menjengkelkan. Tapi ku akaui mereka memang sangat luar biasa"sambung Renji dengan wajah masam.
"kalau wanita yang paling mungil diantara kelompok itu namanya Soifon. Dia itu keponakan dari Yoruici Shinouin Sensei. Guru matematika kita yang galak,dia juara bertahan sabuk hitam klub karete di sekolah kita. Prestasi nya tidak bisa diragukan lagi. Selain itu dia juga menjabat sebagai ketua osis disekolah kita"ucap tatsuki.
"kenapa kau bisa tahu tentang dia sedetil itu ?"tanya Rukia pada Tatsuki.
"dia itu orang yang ingin ku kalahkan di klub karate. Akhh,aku ingin sekali menonjok wajahnya yang sombong itu"geutu Tatsuki.
"dan juga jangan lupakan si Shuhei Hisagi brengsek itu"cibir Ichigo.
"siapa lagi dia dan yang mana orangnya. Yang berambut putih plontos itu yah ?"tanya Rukia.
"baka ! itu Kensei Muguruma bodoh! Masa dia yang jadi bintang top di sekolah ini pun kau tidak tahu ! KEMANA SAJA KAU ! Ya dia juga termaksud dalam katagori berbahaya sih. Dia itu salah satu Kapten klub yang ku masuki"jelas Ichigo pendek.
"jadi Ichigo kau masuk klub sepak bola ya ?"tanya chad.
"ya begitu lah. Dan si Shuhei Hisagi itu ketua Tim Basket sekolah kita,yang juga cucu dari kepala sekolah kita Yamamoto Genryusai "jelas Ichigo pendek.
"lalu apanya yang istimewa ?"tany Rukia polos.
Ichigo yang mendengar pertanyaan Rukia langsung naik darah,hendak melabrak gadis mungil itu. Namun dicegah oleh Renji.
"dia itu orang tidak bisa dikatakan enteng Rukia. Aku dengar-dengar gosip kalau alasan yang membuat banyak perserta mundur tahun lalu karena keikutsertaannya dalam perlombaan itu. Dia mampu menguasai semua bidang olahraga dengan sangat luar biasa,dalam bidang pelajaran pun dia sangat berprestasi. Ditambah lagi dia adalah salah satu pewaris tunggal Genryusei Crop menambah popularitas nya tidak hanya di sekolah tapi juga di luar sekolah"jelas Momo.
"tapi kudengar dia juga salah satu orang kepercayaan yakuza. Kalian lihat kan tato nya"tambah Inoue.
"jangan lupa juga ada Izuru Kira,Shinji Hirako,Nelil, Isane Kotetsu juga Nemu Kurotsuchi anak dari Dokter Mayuri Kurotsuchi yang juag guru Biologi kita. Mereka tidak juga tidak bisa di remehkan"kata Ishida sambil membetulkan kacamatanya yang melorot.
"BAIKLAH ! aku tak mau mendengar kata menyerah dari mulut kalian walaupun 100% kemungkinan kita kan melawan saat pertandingan itu tiba. Walaupun hadiah nya hanya seperangkat alat-alat kebersihan,ataupun cuma voucher makan gratis atau apaun itu,kita tidak boleh KALAH ! Kita tidak boleh menjatuhkah harga diri kelas 1-3 didepan mereka. Kita harus berlatih lebih keras agar bisa menang dri meraka. Kita harus SEMANGAT ! Kita harus yakin kalau kita tidak boleh kalah. Ayo semuanya kita berusaha supaya MENANG !"teriak Ichigo dengan lantang didepan kelas. Rukia yang melihat semangat Ichigo yang membara ,entah kenpa juga membuatnya ikut panas. Tampak wajahnya sedikit memerah melihat Ichigo yang terlihat sedikit mempesona. Tanpa pikir panjang,Rukia pun naik keatas mejanya dan ikut berteriak seperti Ichigo. Semua teman-teman kelas nya pun ikut berteriak dengan lantang "AYOO !"
to-be-continue ^_^...silah kan reviEw nya teman-teman fanfic perTAma dhiya V^_^V
kritik dan sarannya ditunggu loh...
