DISCLAIMER : Kuroshitsuji punya saya HA HA HA! *evil laugh* *author dibom* *author KO* maksud saya… punya anda… Yana Toboso *ancungin bendera putih*
WARNING! : OOC, GARING, GAJE, dll
ooooo
TING TONG! TING TONG!
"Sebastian, buka pintunya. Haaaaaah mengganggu saja tamu yang datang semalam ini"
"Baik Bocchan" *inner Sebastian : Yuhuu~ Siapa tau kucing dateng*
KREEEK
"Ahaha~ Mana Ciel? Aku ingin bertemu dengannya!" tiba tiba seorang anak berambut pirang langsung masuk ke mansion Phantomhive
"Aku muak melihatmu lagi" tiba tiba butler songong… eh sotoy itu ngomong *dirajam fans claude*
"Siapa suruh kau bersama majikan bod- maksudku berambut pirang itu ke rumah majikanku, Claude?" *inner Sebastian : boro boro kucing, yang dateng malah si jidat jenong ini. Aw silau men!"
"Dia yang mau. Saya mah rencananya jam segini pengen silaturahmi ke kembaran saya"
"Kamu punya kembaran toh? Siapa namanya?"
"William itu loh… Walaupun dia kembaran saya tapi jidatnya lebih gede wakakak"
"Oiya ya? Terus masa katanya dia nikah sama Grell coba?"
"Ini loh jeng… blablablabla blah blah blah …"
Sebastian dan Claude tidak jadi berantem, mereka malah ngegosip soal William. Untung William sedang mimpi indah, jadinya mereka berdua ngegosip ga kedengeran sampe sono. Sementara itu di kamar Ciel…
"CIEL~ Hari ini aku akan menginap di rumahmu!" *Alois langsung lompat lompatan di kasur Ciel*
"ALOIS! Keluar dari tempat tidurku SEKARANG!"
"Hmmm… cowok manis ga boleh gitu… Kita kan sama sama bekerja di bawah pimpinan ratu. Dan kau tau kan kasus kali ini kita diwajibkan kerja sama?" *senyum licik*
"Cih. Oke deh. Tapi cuma sampai kasus ini selesai ya?"
"Okeeeee! Ciel anak baik!" *peluk peluk Ciel*
"Iya dong gw gitu anak teladan 2010" *senyum bagong (bangga dan sombong)*
"Jadi, kita akan tidur bersama kan? Hihihihi…" *senyum licik (atau ada maksud lain dari senyumnya?)*
"….Yaudahlah ribet ngomong sama lu"
Akhirnya mereka berdua pun tidur berdua. Heyhoyheyhoy jangan ngeres dulu, mereka ga melakukan 'hal aneh' kok hoho *Author malah mikirin yaoi loh~*. Sementara itu, Sebastian dan Claude yang sedang bergosip ria tiba tiba menyadari sesuatu…
"Woh? Ngapain saya disini? Kamu nih ngegosip aja" *Sebastian ninggalin sambil kesel*
"Ih sudi emang saya ngomong sama iblis jelek kaya lu" *Claude pergi juga*
*Sebastian masuk kamar sambil ngegebrak pintu* "Gantengan gw! Lu mah jelek kaya kembaran lu!"
"Makasih banget gw dibilang ganteng, emang kenyataan" *Claude santai masuk kamar dan sok budeg*
"$#!&*#!**&$(!" *Sebastian ngamuk*
"$#^&$^&$!(*(*#$!&*^#!" *Claude jadi ikutan ngamuk*
Yah… Mereka pun kembali bertengkar, tapi bertengkar yang sangat tidak penting yaitu adu ganteng. Yah sudahlah. Lalu bagaimana nasib Ciel yang tidur bareng Alois?
GROOOOOOOOOOOOOKHH
Bisa tebak kan itu bunyi apa? Siapa yang ngorok? Yang pasti bukan Ciel lah, orang dia ga bisa tidur gara gara Alois ngorok, lengkap dengan paket iler di bantal dan peluk peluk Ciel seakan akan Ciel guling. Ciel hanya bisa bersabar, karena jika dia teriak, Bu RT sebelah rumah dia pasti bakal ngamuk
ooooo
KUKURUYUUUUUK~ AH~ AH~
Udah pagi oenyoe~ Ciel ga tau kenapa langsung bangun kaget ngedenger suara ayamnya sedikit 'berbeda'. Ternyata Bu RT sebelah lagi nyetel lagu Ayam Racun. Sebastian pun yang masuk ke kamar Ciel untuk membangunkan tuannya itu kaget
"Bo…Bocchan? Anda sudah bangun?"
"Yah… Tidurku terganggu karena suara lagu itu dan makhluk ini" *sambil nunjuk ke Alois*
"Tuan, saatnya bangun" *Claude datang darimana tau*
"Mmmhh… Hoaaaaamm… Eh? Udah pagi ya?" *Alois pura pura (atau emang) bego sih?* *author ditampol sandal jepit*
"Claude, apakah anda punya data tentang kasus kali ini?"
"Sejauh ini belum. Mungkin saya akan bertanya pada orang itu"
Orang itu? Berarti….. Dan mereka pun sampai di tempat orang itu…
"Sudah kukira kita akan kesini…" *Ciel ngelirik ke arah toko dengan pandangan kosong*
"Hoh hoh hoh" kakek yang hobi ngeteh (pemilik toko Teh Hoho) menyambut tamu mereka
"Wah ternyata Tanaka-san yang lagi jaga toko. Apakah anda tau tentang kasus yang akhir akhir ini terjadi?" *Claude to the point*
"Hoh hoh hoh"
"Ya Tanaka-san, apakah anda tau?" *Sebastian mencoba bersabar nanya ke Tanaka*
"Hoh hoh hoh"
*Alois bisik bisik* "Claude, perasaan pas waktu kita ke sini, dia ga kaya gini deh. Ngomongnya juga ga hoh hoh hoh gitu" *sweatdrop*
*Claude bales bisik bisik* "Iyeeeee tau nih saya juga stress kali nanya dijawabnya hoh hoh hoh mulu"
"Hah udahlah kita pergi aja!" Ciel yang udah mulai bete pengen pulang
Tiba tiba seorang berambut putih panjang yang rada horror gitu muncul dari pintu…
"Hihihihihihi… maafkan hamba tuan tuan. Selama saya pergi tadi, kakek saya yang menjaga toko ini"
"Hah… Udahlah lanjut. Eh by the way ini your toko kan? Kenapa nama shopnya Teh Hoho?" *Ciel sok inggris* *Emang dia orang inggris*
"Hihihihihihi…. Ini toko warisan kakek saya. Lagipula saya juga suka ngeteh berkat kakek saya yang ganteng dan imut imut ini"
"Ih imut deh Tanaka! Jadi pengen aku oenyoe~ *Alois maksudnya nyindir*
"Hoh hoh hoh" *Tanaka malah seneng*
Claude dan Sebastian kesel, mereka ga dibilang ganteng sama Undertaker. Malah yang dibilang ganteng sang kakek hoh hoh hoh. Tiba tiba Claude inget kasus jadi dia to the point aja.
"Jadi Undertaker, bisa kau jelaskan kasus ini secara lengkap?"
"Hihihihihihi… Berikan hamba lawakan terbaik, baru saya akan menjelaskan dari awal sampai akhir kasus ini. Ayolah… Earl Phantomhive atau Earl Trancy, salah satu dari kalian berikanlah lawakan terbaik"
"Hoh hoh hoh" *Tanaka nimbrung*
Semua mata langsung tertuju pada Sebastian. Yaiyalah… masa Claude yang disuruh maju buat ngasih lawakan? Pundungan gitu si Claude, cuma jidatnya doang yang bikin ketawa *author di buang ke laut*
"Hah… Baiklah… Sepertinya saya harus maju lagi"
1 menit… 2 menit… 10 menit… 1 jam… 2 jam…
"Hah! Ngapain sih Sebastian di dalem! Lama bener!" *padahal Ciel ada sedikit mikir yaoi antara Sebastian dan Undertaker*
BRAKK! (gile pintu toko orang rusak didobrak Claude)
"Ih Sebastian, kok lawakan lu ga lucu? Udah sono hush hush" *Undertaker ngusir seenaknya*
"APUA? Lawakan saya… untuk pertama kalinya gagal… Berilah saya kesempatan lagi Undertaker" *Sebastian berlutut depan Undertaker*
"Yey! Claude kali ini giliranmu! Kamu pasti bisa mengalahkan Sebastian!" *sambil nari cheerleader*
"Yes Your Highness. Cih. Memalukan kau butler jelek. Biarkan aku yang ganteng ini yang akan ngelawak" *sambil ngibasin rambut dari jidat sampe ujung rambut*
CLING CLING
"HUAHAHAHAHHAHA UDAH JANGAN NGIBASIN RAMBUT LAGI! JIDATMU ITU BIKIN AKU NGAKAK!"
"Pfft…" *Sebastian, Ciel, dan Alois nahan ketawa*
"Ke… Kenapa jidat saya Undertaker?"
"Kiclongnya keterlaluan! Ow Silau men! Lagian jenongnya juga melebihi batas! HAHAHHA! Baiklah, hamba akan memberi semua informasi yang hamba tau tentang kasus ini"
Ciel dan Alois senang mendapat informasi karena lawakan tak disengaja dari Claude. Tapi Claude dan Sebastian menangis bersama. Sebenarnya kasus apa yang mereka dapat dari ratu? Go to chapter 2~
ooooo
Yang minat review yaaaa. Terima kasih udah bacaaaa. Salam dari author payah!
