Saranghae Oppa

Tittle:: Saranghae Oppa

Pairing :: YunJae

Other Cast :: ikuti ceritanya saja ne hehehe

Rated :: T

Genre : Hurt/comfort, Drama.

Warning :: GS (Gender-Switch).

Disclaimer :: Semua karakter disini murni milik Tuhan dan diri mereka sendiri. Kami hanya memiliki cerita, naskah dan alur dari fiction ini.

Author : Park Song Aii

Happy Reading~

.

.

.

Prolog

Annyeong

Kim Jaejoong imnida

18 tahun

Aku seorang mahasiswi kedokteran di salah satu universitas ternama di kota Seoul, aku di Seoul hanya tinggal seorang diri Eomma dan Appaku sudah lama meninggal sejak aku berumur 12 tahun.

Aku bekerja disalah satu kafe milik hoobaeku untuk menunjang kehidupanku, pasti kalian berpikir aku seorang mahasiswi kedokteran yang biaya kuliahnya amat mahal kenapa harus bekerja? Sebenarnya aku bukanlah orang kaya bisa dibilang aku orang miskin karena hidupku selalu saja pas-pasan, ani bahkan hidup serba kekurangan, beruntungnya aku mempunyai otak yang cerdas sehigga aku bisa mendapatkan beasiswa di universitas ini.

Ahh ...

Walaupun aku hanya orang miskin yang menimba ilmu dengan dikelilingi orang-orang yang kaya tapi aku cukup senang karena aku memiliki sahabat yang menerima aku apa adanya, dia tidak peduli dengan omongan teman-teman yang lain kenapa dia mau bersahabat denganku, katanya aku tidak munafik seperti mereka yang hanya mau berteman hanya karena harta dan kepopulernnya. Dan perkenalkan nama teman ku ini Kim Junsu ^^.

Tin .. Tin .. Tin ..

" Ayo Joongie kita berangkat."

Ah dia -Junsu- sudah menjemputku, segera aku mengunci pintu rumahku dan segera masuk ke dalam mobil audi a4 miliknya.

Setiap hari Junsu selalu menjemput dan mengantar ku pulang, sebenarnya aku merasa tidak enak padanya tapi Junsu selalu memaksa dan akan menangis jika aku menolaknya, seperti saat ini.

" Su-ie mian sepertinya hari ini kita tidak bisa pulang bersama."

" Wae? Apa kau tidak suka pulang denganku? " ujar Junsu lirih.

Ohh lihatlah matanya sudah mulai berkaca-kaca menahan tangis yang siap tumpah dari mata beningnya.

" Hiks .. hiks .. hiks "

Omo Junsu menangis, issh aku tidak tega jika sudah seperti ini.

" Ne.. ne kita pulang bersama ne? Uljima Su-ie, jangan menangis lagi."

Ku elus punggungnya agar dia tidak menangis lagi. Sebenarnya aku juga heran kenapa Junsu selalu menangis jika aku tidak mau mengikuti keinginnanya.

" Ne kita pulang bersama." Ucapnya girang.

Ehh ...

Baru tadi dia menangis dan sekarang sudah girang seperti ini, aku hanya bisa bersweet drop ria karena tingkah Junsu.

Author Pov

4 orang namja tampan sedang asik tengah menikmati kopi yang mereka pesan disebuah kafe sederhana namun sangat nyaman bagi para pengunjungnya, saat sedang asik-asiknya tertawa salah satu dari namja tampan itu tersenyum anitepatnya menyeringai ke salah satu pellayan kafe yang sedang mengantar pesanan salah satu pengunjung di sudut kafe.

" Sedang memperhatikannya eoh?" tanya namja tampan dengan senyum yang menimbulkan efek lesung di kedua pipinya.

" Ani, aku hanya melihat sekeliling kafe saja." Jawab sang namja dengan menatap datar kearah pelayan kafe tersebut.

" Ck, kau tidak bisa berbohong padaku Yunho-ah."

Namja yang dipanggil Yunho itu pun segera menoleh kepada namja dengan lesung pipi yang masih bertengger di wajah nya -siwon-, Yunho menatap tajam Siwon yang hanya dibalas dengan cengiran lebar.

" Apa kau masih dendam padanya Yun?"

" Ne, tentu saja Yoochun-ah. Apa kau tidak ingat kesalahan fatal apa yang telah ia perbuat padaku eoh?"

" Ne tentu saja aku ingat, tapi itu sudah berlalu yun."

" Walaupun sudah berlalu,tapi aku akan tetap membalas semua perbuatannya."

" Terserah kau sajalah." Yoochun hanya bisa pasrah menghadapi sahabat kecilnya -yunho- itu.

~Other side~

" Mwo? Harus ku katakan berapa kali apa aku tidak mau menikah dengan yeoja laknat itu."

Suara teriakan akan penuh emosi menggema di salah satu rumah mewah di kota Seoul, para maid hanya bisa bergidik ngeri akan teriakan dari anak sang majikan. Para maid hanya bisa saling berbisik-bisik ria apa gerangan yang telah membuat tuan mudanya marah seperti setan yang dirasuki setan *plak* #abaikan.

Seorang paruh baya terlihat sedang memijat pelipisnya yang berdenyut, dan sesekali menarik nafas dan menghembuskannya perlahan. Ia berdiri dari sofa ruang tamu dan berjalan perlahan menghampiri sang putra tercinta.

" Ini sudah keputusan Appa," menarik nafas perlahan " Dan harus kau ketahui Yun ini permintaan Eomma mu." Menepuk pundak sang anak dan berjalan tertunduk menuju kamarnya, sebelum membuka kamar utama sang Appa menoleh kebelakang melihat sang putra tercinta dengan senyuman sedih.

" Permintaan Eomma?" ujar Yunho lirih.

Perlahan tapi pasti Yunho menaiki anak tangga satu persatu menuju kamar tidurnya yang terletak di sudut lantai 2, membuka knop pintu.

Cklek~

Berjalan menghampiri meja belajarnya dan mengambil sebuah bingkai yang didalamnya terlihat seorang yeoja cantik tengah tersenyum bahagia sambil mencium dan memeluk anak kecil yang ikut tersenyum bahagia bersama yeoja itu.

Tes ..Tes ..

Air mata pun keluar dari sepasang mata musang milik Jung Yunho, ia hanya tersenyum lirih dan meremas dadanya kuat.

" Apa benar ini permintaan mu Eomma? Tapi kenapa harus yeoja itu? Yeoja yang telah membuat mu pergi untuk selama-lamanya?" Ucap Yunho dengan suara terisak lirih.

Yunho mengepalkan kedua tangannya sehingga buku-buku tangannya memutih menahan amarah, menatap foto dirinya dengan sang Eomma tercinta dan berucap dengan penuh emosi.

" Baik Eomma aku akan menikah dengannya dan akan membalas semuanya."

Yunho mengusap wajahnya dengan kasar, meletakkan bingkai foto ketempat semula, menghempaskan tubuhnya ke king bed nya dengan kasar, memejamkan mata lalu tertidur.

Tidak berbeda jauh dengan kondisi sang anak, sang Appa hanya bisa menatap sedih ke sebuah foto yang digenggamnya yang menampilkan sepasang suami istri dengan senyum bahagia di sebuah pantai.

" Aku merindukanmu yeobo." Setetes cairan bening jatuh ke pipinya, jari-jarinya yang besar dan tampak berkeriput mengusap pipinya untuk menghapus cairan bening tersebut. " Cepatlah sadar yeobo aku merasa sangat kesepian."

Jaejoong Pov

Aku berlari tergesa-gesa menuju rumah kecil warisan kedua orang tuaku, hanya inilah yang bisa mereka wariskan.

Langit tampak begitu gelap tanpa ditemani bintang kecil yang selalu berkelap kelip dengan indahnya, setetes air jatuh dari langit bertanda hujan akan segera turun.

Hosh .. Hosh .. Hosh ..

" Akhirnya." Nafasku tersengal-sengal karena aku berlari sekuat tenaga menuju rumah.

Kurogoh tas selempang berwarna pink ku mencari benda berlogam yang biasa disebut kunci, memasukkan kunci kelubang dan memutar knop pintu rumah.

Cklek~

" Aku pulllaaannggg.." teriakku nyaring.

Selalu selalu seperti ini saat kejadian itu, tidak ada lagi yang menyambutku dengan pelukan hangat dan senyuman menawan. Walaupun aku tinggal seorang diri tapi saat aku pulang aku selalu saja mengucapkan 'aku pulang' berharap kedua orang tuaku muncul, tapi aku tau itu tidak akan mungkin terjadi.

Ku lempar tas milikku ke sofa dan segera berlari menuju kamar mandi, iiuuhh badanku lengket sekali gara-gara berlari tadi.

15 menit kemudian.

" Selesai." Berjalan menuju kamar. " Saatnya tidur."

Tapi sebelum tidur aku selalu memanjatkan doa kepada tuhan semoga kedua orang tuaku selalu bahagia disana, dan semoga tuhan selalu melindungi orang-orang yang aku sayangi " Amin.."

Ku hempaskan tubuhku kekasur mungilku nan empuk untuk melepas lelah hari ini,menutup mata dan tertidur menuju alam mimpi.

Membuka mata ku dengan perlahan untuk membiasakan dengan sinar matahari yang masuk melewati celah-celah kamar, mengerjap perlahan mengumpulkan nyawa sepenuhnya dan memulai pagi ini dengan senyuman.

Sreng Srang Sreng

Pagi ini aku membuat nasi goreng Kimchi, makanan kesukaanku ditemani dengan segelas susu sapi segar.

Setelah selesai sarapan aku menuju kamar mandi, sudah selesai dan aku siap menunggu Junsu dengan mobil mewahnya di depan pintu rumah, setelah menunggu 5 menit lamanya tampaklah mobil junsu.

" Pagi Joongie ^^." Sapa Junsu dengan senyum manisnya kepadaku.

Kubalas senyum manis junsu tak kalah manisnya hehehe:D " Pagi Su-ie. Sepertinya kau terlihat senang sekali pagi ini? Ada apa hayooo?" menggoda Su-ie sedikit tidak apa-apa kan ? kkk~

" Kau tau Joongie tadi malam Yoouchun Sunbae menelfonku."

" Jeongmal?"

" Ne." Ujar Junsu sambil mengangguk anggukan kepalanya dengan semangat, dan dia memelukku membuatku kaget. Kubalas pula pelukannya dengan hangat dan senyuman terkembang di bibir cherry ku ini .

" Akhirnya, kau berhutang cerita padaku pokoknya eheheh." Cengiran lebar terpampang di wajah ku, dan melepaskan perlahan pelukannya lalu menatapnya. " Kajja kita berangkat."

" Pasti, euuhm ayoo."

Junsu mulai melajukan mobilnya menuju kampus dengan kecepatan yang tidak bisa dibilang pelan, bagaimana tidak Junsu melaju dengan kecepata euuhm mungkin 180 Km/Jam gila bukan (?). Tapi untungnya kami sampai di kampus dengan selamat sentausa.

Kim Junsu sebenarnya sudah sejak lama menyukai Park yoochun, namja dengan jidat lebar dan licin dan sifatnya yang bisa dibilang playboy karena suka sekali gonta-ganti pacar. Junsu menyukai Yoochun sejak kami duduk di bangku SMA, tapi aku kasihan juga sih bisa-bisanya sahabatku menyukai namja seperti Park Yoochun itu sang namja Playboy kelas ikan Mokpo, bagaimana kalau Junsu hanya dipermainkan olehnya? Aku tidak bisa membayangkan, tapi semoga saja itu semua salah, semoga Yoochun benar-benar insyaf dan mencintai Junsu. Kalo Yoochun sampai menyakiti bahkan membuat Junsu menangis aku tak akan segan-segan membunuhnya.

Semoga kau bahagia Su-ie ^.^

TBC

Bagaimana pemirsah dengan ff saya ?

Perkenalkan saya adalah author baru di fandom ini, semoga kalian menyukai dengan ff abal-abal saya ini. Hehehehe :D semoga juga para reader dapat menyempatkan memberi review kepada saya saya sangat menghargai para reader baik yang membaca maupun yang sempat memberi review.

Sekian cuap marcuap dari saya, annyeong

Please Review