Enchanted

.

.

By DiaMoon

.

.

.

MinYoon

T

Romance

.

.

.

Namanya Park Jimin. Siswa kelas 1 yang bersekolah di Bangtan High School. Salah satu sekolah ternama di Seoul. Meskipun baru kelas 1, ia memiliki segudang prestasi yang membuatnya menjadi salah satu idola di sekolahnya. Ia memiliki bakat yang bagus di bidang seni dan nilai akademiknya pun memuaskan.

Namun ada satu hal yang menjadi kekurangan sekaligus kelemahan Jimin. Namanya Min Yoongi. Siswa kelas 3 yang terkenal cuek, dingin, berwajah datar dan beraura menyeramkan. Ia adalah seseorang yang begitu Jimin inginkan sejak pertemuan pertama tak sengaja mereka di hari upacara penerimaan siswa baru yang kala itu terlambat dihadiri oleh Jimin.

Sahabat Jimin pun tak habis pikir dengan selera sahabatnya itu. Berbagai nasehat sudah diberikannya pada Jimin, namun Jimin tetap bebal. Seolah seluruh hidupnya telah terpusat pada laki-laki bernama Min Yoongi itu. Laki-laki yang dipandang Jimin sebagai seseorang yang cantik, manis dan menarik. Membuat Jimin rela melakukan apa saja yang bisa membuat perhatian seorang Min Yoongi teralih padanya meskipun hanya untuk sesaat.

.

.

.

1. Terlambat

"Park Jimin!" teriak seorang laki-laki berkulit putih pucat dengan sebuah tongkat yang selalu menemaninya ketika ia bertugas. Wajahnya memang datar, namun bila diperhatikan dengan lebih seksama ada emosi yang tersirat dari sorot matanya yang tajam.

Jimin yang merasa namanya dipanggil hanya terkekeh dengan tangan kanan yang mengusap tengkuk. Terlihat sangat santai dan tidak merasa bersalah sedikitpun.

"Apa kau tak bosan menerima hadiah dariku eh?" tanya laki-laki pucat itu dengan nada sarkastik.

"Apapun jika itu kau yang memberikan, aku akan menerimanya dengan senang hati, Yoongi sunbaenim" sahut Jimin yang mendapat sorakan dari beberapa siswa lain yang juga terlambat.

Ya. Laki-laki pucat itu adalah Min Yoongi. Laki-laki yang berhasil merebut seluruh perhatian Jimin dari hal lain disekitarnya. Ia adalah ketua dewan kedisiplinan sekolah, jadi wajar bila setiap pagi ia akan berjaga di gerbang sekolah bersama anggota dewan kedisiplinan yang lain untuk mengecek siswa yang terlambat dan memberi mereka hadiah.

"Diam kalian semua!" bentak Yoongi dengan wajah memerah. Entah karena malu atau karena marah atas hal yang Jimin perbuat barusan. "Jadi, hal apa yang ingin kau lakukan sekarang? Semua hadiah sudah pernah kuberikan padamu. Sekarang kau yang memilih"

Jimin terlihat berpikir sejenak. Menimbang beberapa saat sebelum wajahnya berubah menjadi lebih cerah. Membuat Yoongi mengernyit bingung dan menatap adik kelasnya itu dengan pandangan curiga.

"Aku mau halaman belakang"

.

.

Peluh bercucuran di dahi Jimin. Beberapa bulirnya bahkan meluncur bebas menuruni pelipisnya dan berakhir dengan menetes ke atas tanah setelah melewati dagu. Jangan lupakan lehernya yang basah mengilap juga seragamnya yang hampir mencetak jelas seluruh tubuh bagian tengahnya. Membuat siapapun yang melihat keadannya akan menatap prihatin.

Berbeda dengan seseorang berkulit putih pucat yang mengawasi Jimin dari sebuah pohon rindang yang jaraknya tak begitu jauh dari Jimin. Sorot matanya yang tajam serta raut wajahnya yang datar seolah tak terganggu dengan keadaan Jimin yang terbilang cukup mengenaskan.

"Cabut yang benar! Jangan lupa jika kau harus membuang sampahnya di tempat sampah organik di belakang sekolah. Waktumu tinggal 10 menit lagi dan kau harus membuat area ini benar-benar bersih dari rumput liar" seru laki-laki itu tanpa ampun pada Jimin. Membuat Jimin menoleh sebelum menerbitkan senyum manis untuk laki-laki yang begitu dipujanya itu.

"Tenang saja Yoongi sunbaenim, aku akan menyelesaikannya dalam waktu 10 menit. Jangan khawatir" sahut Jimin sebelum kembali berkutat dengan hadiah yang ia pilih sendiri 50 menit yang lalu.

Sebenarnya Jimin bisa saja memilih hukuman yang lebih ringan seperti membersihkan toilet (karena biasanya hanya disuruh untuk membersihkan salah satu area toilet yang ada di sekolah, bukan seluruh area toilet yang ada di sekolah), membereskan ruang olahraga, merapikan buku-buku di perpustakaan sepulang sekolah, atau menyapu dan menyiram kebun botani yang biasanya digunakan sebagai salah satu tempat belajar saat jam pelajaran biologi. Jimin sengaja memilih hukuman mencabut rumput liar di halaman belakang sekolah karena ia ingin bersama dengan kakak kelas yang disukainya itu lebih lama.

Modus

Begitu kata anak jaman sekarang menyebutnya.

"Cepat selesaikan! Jam selanjutnya akan segera dimulai dan aku tidak mau terlambat masuk kelas" bentak Yoongi lagi sambil menepak pantat Jimin dengan tongkat yang dibawanya.

Yah... Begitulah fungsi tongkat itu sebenarnya. Karena hampir seluruh warga sekolah tahu selain dingin, cuek, menyeramkan dan galak, Min Yoongi juga adalah tipe orang yang malas bergerak hanya untuk melakukan hal sepele--menurutnya. Seperti hal tadi.

"Iya sunbaenim, aku sudah selesai" sahut Jimin. "Mau membantuku membawakan sampah-sampahnya agar waktu berhargamu untuk belajar tidak lebih banyak lagi terbuang sia-sia?" tawar Jimin dengan wajah tak berdosa, membuat kerutan-kerutan kesal di wajah Yoongi bertambah.

"Cepat buang semua sampahnya ke tempat sampah di belakang sekolah sebelum aku berubah pikiran untuk menyuruhmu memakan sampah-sampah itu sampai habis!"

Jimin sedikit bergidik ngeri mendengar ancaman itu. Namun tak lama kemudian senyumnya kembali terbit sebelum tubuhnya membungkuk dan meraup tumpukan rumput liar yang berhasil dicabutnya dengan tangan penuh noda kecokelatan bekas tanah.

"Aku membuang sampah-sampah ini dulu ya, sunbaenim. Jangan kemana-mana"

Jimin mengedipkan sebelah matanya pada Yoongi sebelum berlari ke arah tempat yang disebut Yoongi tadi. Membuat Yoongi mendesah lelah sambil memijit keningnya.

"Ya Tuhan... Apakah dosaku padamu di kehidupan sebelumnya begitu besar? Kenapa aku selalu berurusan dengan bocah genit itu?" gerutunya pelan.

.

.

.

TBC

.

.

.

.

.

Holaw~

(n o n)/

Harusnya saya posting fict Tae karna ini hari spesialnya Tae. Tapi karena fict Tae belum selesai jadinya ya ga jadi *apa banget dah ini (n_n;)*

Sebagai gantinya, saya posting drabble series ini biar tanggal postingnya spesial *eh* Ada yang req juga soalnya. Hehe...

Semoga suka *