chapter 1: pertemuan

A/N: ini fic keduaku yang ku publish di fandom ini pokoknya cerita ini terinspirasi dari anime angle beats tapi tetep ada yang beda aku terinspirasi dari anime itu karna aku suka banget anime itu #elehmalahcurhat terus di sini taufannya perempuan ya...pokoknya cerita ini masih jauh dari harapan.

warning: AU,OOC,typo,alur ngebut,cerita amburadul dll.

.

.

.

.

ENJOY

Boboiboy POV

Hah….hah….aku dimana,aku merasa aneh,aku tak ingat apapun,dimana ini,tolong jelaskan memaksakan diri untuk duduk walau rasanya sangat aku duduk aku melihat-lihat sekitarku,ini seperti sebuah gedung sekolah aku pun bingung ini sebenarnya di mana.

"Kau sudah bangun?"

Suara siapa itu,itu seperti suara seorang gadis kufokuskan penglihatanku dan aku melihat seorang gadis di depanku ia memiliki surai hitam yang panjang ia juga memakai baju sergam tapi aku tak tahu seragam apa itu dan ia juga memiliki manik berwarna biru safir.

"Hei aku tanya kau sudah bangun?"ucap gadis tersebut.

"Eh i…i..iya."kata ku dengan tergagap-gagap.

"Syukurlah"

Tunggu sepertinya ia membawa sesuatu di baru menyadari sesuatu yang aneh,yang berada di tangannya adalah senjata laras ... serius saja ia itu seorang gadis mana mungkin ia membawa barang yang berbahaya seperti aku sibuk sendiri dengan pikiran ku aku tak sadar bahwa ia melihatku dengan tatapan menyelidik.

"Kenpa kau melihatku seperti itu hah"

"Eh ti….tidak.. apa-apa"kata ku dengan tergagap-gagap *lagi

"Hm..ya sudah"

Huft...aku pun menghela nafas karna ia tidak mempermasalahkannya lagi.

Normal POV

Boboiboy pun memberanikan dirinya untuk bertanya kepada gadis di depannya ingin menanyakan mengapa ia membawa senjata,tempat apa ini,dan mengapa ia bisa disini,begitulah yang ada difikiran boboiboy begitu bingung dengan tempat ini.

"Kau ini siapa,dan mengapa kau membawa senjata yang mengerikan seperti itu"

Boboiboy mulai bertanya walaupun ia sedikit ragu-ragu dan malu,malah Boboiboy mulai berfikir kalau pertanyaanya tak akan di jawab oleh gadis itu,tetapi ia salah gadis itu menjawabnya.

"Oh senjata ini untuk mempertahankan diriku,dan namaku Taufan salam kenal"

"Mempertahankan diri dari siapa,dan oh iya namaku Boboiboy salam kenal juga"

"Dari itu"Taufan mengatakannya sambil menunjukkan seorang gadis lain.

"Siapa dia"

"Dia itu tenshi"

"hah..."

"Dia itu seorang tenshi atau malaikat"

"Oh"

Pertanyaan Boboiboy pun lalu berfikir keras dan membayangkan hm...mempunyai sayap dan datang setelah kematian hm...

"APPPPPAAAAAA..."Boboiboy berteriak hiteris

"Shhhttt"kata Taufan sambil mengangkat jari telunjuknya dan mengisyaratkan Boboiboy untuk diam."Dia itu berisik sekali"batin gadis itu.

"Mengapa kau berteriak hah"

"Ya jelas aku berteriak dia itu malaikat berarti aku sudah mati"ucap Boboiboy sambil merinding membayngkan kalau ia sudah mati.

"Memang kau sudah mati bodoh,ini adalah dunia setelah kematian disini kita tidak bisa mati ,tetapi kita bisa ditiadakan oleh si tenshi itu"ucap Taufan dengan benar-benar kesal dengan keluguan Boboiboy,kalau boleh ia ingin sekali menonjok muka lugunya itu.

"Hah memang aku sudah mati apa"ucap Boboiboy dengan tampang bodohnya yang membuat gadis itu naik darah.

Taufan terlihan berapi-api menahan amarahnya yang sudah di ujung benar-benar kesal sekarang,tapi ia tetap tau situasi jadi ia hanya menahan didalam hatinya ia akan menyeret Boboiboy dan menghabisinya.

"Huft...memang susah untuk memberi tau orang yang bertipe hilang ingatan aku jelaskan di markas Boboiboy"

"..."

"Boboiboy"

"..."

"Hah mana dia"

tanpa gadis itu sadari Boboiboy berlari mendekati sang tenshi sangat binggung mengapa boboiboy melakukan itu."dasar bodoh"batin gadis itu.

.

.

.

.

.

.

Boboiboy terus berlari mendekati sang ...hah...hah...Boboiboy sedang memegang lututnya sambil menetralkan kembali pernafasannya,jelas saja ia berlari cukup selesai menetralkan pernafasannya ia berdiri tegak dan berkata

"Hah...apa kau hah... malaikat hah..."

"Um..."gadis tersebut mengelengkan kepalannya tanda tidak mengerti dengan perkataan Boboiboy,tetapi Boboiboy malah mengabaikannya dan berkata bahwa ia adalah malaikat dan terus menujuknya sambil bergumam tak jelas.

"Cepat tiadakan aku cepat bunuh aku"

"Aku bukan malaikat"

"CEPAT..."

Gadis itu pun bingung degan kata-kata Boboiboy,ia sangat bingung dengan permintaan Boboiboy yang kelewatan anehnya,tetapi ia tetap melakukannya karna baginya perintah dan peraturan harus tetap dilaksanakan.

"GUARD SKILL:HAND SONIC"

Setelah mengucapkan kata tersebut munculah sebilah pedang pendek di tangan gadis gadis tersebut ragu-ragu tapi akhirnya ia tetap menikam Boboiboy menikam Boboiboy tepat di menikamnya,Boboiboy tersungkur dan jatuh tak sadarkan situlah Boboiboy mengangggap bahwa gadis itu jahat.

.

.

.

.

.

Sekarang boboiboy berada di tempat yang mungkin bisa kita katakan sekarang sedang terbaring lemas di atas ranjang UKS,tetapi sedetik kemudian ia membuka matanya dan berteriak dengan ia berteriak ia pun meraba-raba tubuhnya tepatnya ia memegang bagian jantungnya tetapi ia tak merasa merasa aman dan mengangggap bahwa ia hanya bermimpi ia pun berniat keluar dari ruangan ia bersiap-siap untuk pergi ia langsung terbelak saat mengetahui bahwa baju yang ia pakai meneteskan darah dan sedetik berikutnya

"AAAAAAAHHHHHHHHH"ia berteriak kembali.

BRUK

Boboiboy pun menghentikan acara berteriaknya saat ia mendengar suara dentuman pun menengok kearah pintu masuk yang sudah di buka dengan pun menyadari ada seorang pemuda yang seumuran dengannya sedang bersandar di samping pintu sambil membawa tombak yang terbilang cukup besar."senjata lagi"batin Boboiboy.

"Hei kau"pemuda tersebut menujuk Boboiboy dengan tombaknya sambil menatap tajam Boboiboy.

"Berduel lah denganku"

"Berduel kau gila apa,aku tak membawa apapun sedangkan kau membawa senjata mengerikan seperti itu"

"Oh kau takut ya biar aku mulai duluan,HHHIIIAAAAA"

"Bodoh aku belum siap"

Sedetik kemudian Boboiboy jatuh tak sadarkan diri karna terlalu banyak mengeluarkan darah,tetapi detik selanjutya ia terbangun dengan baju robek sana-sini.

"Hah dasar lemah"

"Kau gila ya"

Pemuda tersebut tidak mengubris perkataan Boboiboy ia malah terus berjalan melewati berjalan ia memutar-mutarkan tombaknya dan terus bergumam "dasar lemah,dasar lemah,dasar lemah."

Sedangkan Boboiboy hanya menatap bingung pemuda tersebut,dan ia berjanji akan membalas pun menyimpulkan kalau di dunia ini ia tak bisa mati karna ia telah ditikam dan dihajar habis-habisan oleh pemuda tadi,tetapi ia tetap tak mati dan Boboiboy percaya kalau ia sudah mati.

"Sebenarnya dunia apa ini"batin Boboiboy sambil melihat langit.

.

.

.

.

.

.

TBC

A/N: Ini chapter 1 nya pendek banget ya huh...nanti akan ku coba panjangkan atau segini udah panjang ya...oh iya di sini aku jadiin Taufannya cewek soalnya aku bingung karna di animasinya karakter ceweknya kan cuma dua dikit banget ya.

oh iya disini aku mau nanya ada yang tau nga pemuda yang ngajak boboiboy duel itu siapa kalau tau jawab di kolom review ya..

.

.

.

FOR THE LAST REVIEW PLEASE