Rindu Ayah

By baerryriana

.

Summary

Dia hanya ingin meminta satu hal pada Tuhan, "Tolong kembalikan Ayahku," -Taehyung

.

.

.

Apa kali pertama yang terlintas dalam benak ketika orang lain menyebut kata Ayah?

Pengorbanan besar?

Perjuangan berat?

Atau klasiknya, dia yang membiayai hidup kita?

Bagiku, Ayah lebih dari itu. Ayahku adalah seorang superhero yang bahkan sampai sekarang masih berjuang untuk mengalahkan musuh-musuhnya.

Dia yang tak pernah lelah meski punggung sudah mengeluh ingin menyerah. Dia yang selalu tersenyum meski dalam hati ingin mencurahkan segala kesal dengan air mata. Dia yang selalu menimang kami, anaknya, meski sebenarnya dia juga ingin dirangkul untuk kemudian berjalan beriringan bersama.

Keinginannya? Sederhana. Sesederhana tanaman yang menginginkan air untuk melepas dahaga. Sesederhana bulan yang menginginkan bintang untuk menemani. Sesederhana kamu yang menginginkan dia kembali.

Dia hanya ingin keluarganya bahagia. Pasangan hidup yang terus tersenyum serta anaknya yang tertawa.

Namun kita tak tahu atau hanya berpura-pura lupa. Bahwa untuk mewujudkan inginnya, kadang dia akan berubah menjadi orang lain. Dia akan menggunakan seluruh waktunya tanpa ingat arti istirahat. Dia akan menghabiskan waktunya di tempat kerja dan kadang lupa bahwa mata juga butuh tertutup supaya badan kembali bertenaga.

Dia melakukan semua untuk mencari yang orang sebut dengan uang. Uang yang kemudian tanpa sadar dia gunakan untuk membeli kebahagiaan keluarganya.

Padahal, jika dia sadar, jika dia mau, barang satu hari saja meluangkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga, dia akan tahu bahwa bahagia tidak melulu tentang uang.

Bahagia bisa datang hanya dengan secangkir kopi yang dibuat oleh anak perempuannya. Bisa datang dari sepiring pisang goreng yang dibuatkan pasangan hidupnya. Bisa juga berupa celotehan berisik dari si sulung dan bungsu yang memperebutkan remote televisi.

Aku, Taehyung, sulung dari keluarga Park. Memiliki Ayah yang workaholic bernama Park Chanyeol.

Aku tak menginginkan banyak hal. Hanya ingin setidaknya sekali saja, Ayah duduk manis dan ikut makan malam bersama kami. Ingin setidaknya barang satu detik saja melihat Ayah menikmati senyum Papaku, Byun Baekhyun. Ingin setidaknya beberapa kali dia menanyakan perkembangan akademikku dan membantu mengerjakan tugasku.

Aku, si sulung dari keluarga Park, yang menginginkan Ayahku kembali menjadi orang. Bukan robot pekerja yang menghabiskan waktu lebih banyak di kantor ketimbang di rumah.

.

.

END

.

.

Jangan tanya, ini bakal di jadiin chapter atau bukan.Kalau ada waktu mungkin……………..Semoga kalian tidak merasakan hal seperti Taehyung yang merindukan Ayah yang sekarang sudah berubah..Phay-phay