.

Kyuubi's PoV

aku Senju Kyuubi, cucu pertama Senju Hasirama dari putrinya Uzumaki Kushina dan menantunya Namikaze minato a.k.a alm. ibuku dan alm. ayahku yah, setelah kecelakaan dua tahun yang lalu, aku dan adikku Senju Naruto menjadi anak yatim piatu. Semenjak kejadian itu kami tinggal bersama kakek, cukup menyenangkan memang—kakek tidak mencampuri urusanku, melarangku untuk berpergian kemanapun aku mau, mencari mangsa untuk memuaskanku.

Tapi kini kakek berbeda, ketika ia melihatku hampir diperkosa preman ditepi jalan kakek tidak pernah mengijinkanku untuk berpergian. Ia terlalu mencemaskanku, hingga akhirnya ia menjodohkanku dengan cucu sahabat karibnya—Uchiha Itachi. Dan dia adalah seorang laki-laki. awalnya aku menolak, oh ayolah bajingan sepertiku suka—sangat malah. Dada besar yang empuk, tentu saja dengan vagina yang sempit. Masa harus diberi dada rata—yang benar saja.

Namun, ketika melihat sorot mata kakek aku tak berani menentangnya, aku sudah terlalu mencoreng nama baiknya, mengecewakannya, merepotkannya dan menumbuhkan beberapa uban baru dikepalanya. Aku menyetujui perjodohan itu, toh aku tahu Itachi adalah laki-laki terbastard yang pernah kukenal. Kami berkenalan lewat sebuah club malam bernama jiraiya's club. Karna kepandainya dalam menghasut ribuan mulut, serta hartanya yang yah, kalian tahulah berapa banyaknya, Keburukannya tak pernah

terungkap. Sampai-sampai kakekku menyebutnya pria yang paling 'sempurna. Hebat bukan suamiku ini.

Pernikahn kami kini berumur satu tahun, selama aku bersama Itachi aku cukup mengenalnya, seperti yang kukatakan tadi dia adalah lelaki terbastard bagiku. Namun, iya juga adalah teman terbaikku—kami sama-sama bastard ha—ha, kami tidak pernah mencampuri urusan kami masing-masing, setiap waktu senggang ia selalu membawa 'mainan baru kerumah kami, kadang ia membaginya bersamaku, temankan harus saling berbagi bukan? tetapi sikapnya padaku membuatku sedikit tak rela ia menyentuh 'mainannya, aku tak tahu perasaan apa ini? daripada aku pusing memikirkannya aku selalu melampiaskannya dengan mainanku, bahkan sahabatku pun jadi mainanku, Yahiko. Ialah pelampiasanku jika otakku sedang konslet karna Itachi, walau tak sampai adegan 'intim setidaknya aku terpuaskan.

Kyuubi's POV End.

Disclamer© Masashi kishimoto

Warning : YAOI. BL. TYPO (S), ALUR ACAK ADUL. POKONYA SEMUA KEKURANGAN ADA DIFICT INI. MENGANDUNG ADEGAN MATURE PEMBACA DIBAWAH 17 TH. HARAP MENINGGALKAN FICT INI.

Fict ini asli hasil pemikiran otak sableng sang authornya, jika ada kesamaan alur, tempat dan cerita sungguh bukan faktor kesengajaan.

We are the meaching couple

.

.

.

Kyuubi terus mengaduk-ngaduk kopi dalam cangkir putih berpoleskan lambang Uchiha dengan pikiran yang melayang entah kemana, hingga sebuah ngaungan kucing berbulu orange menyadarkan ia dari lamunannya.

'Meong'

Trang

"A-ah kau mengagetkanku kurama"

seekor kucing berbulu lebat berwarna orange mengeong manja

"Kyuu, mana kopinya aku haus "

Terdengar sebuah teriakan dari kamar yang berada dilantai dua-bersegelkan 'Itachi's Room.

"Iya bastard sebentar"

Kyuubi pun melangkangkah kakinya menuju kamar Itachi sambil membawa secangkir

kopi.

Satu-persatu anak tangga ia naiki, sampai akhirnya ia sampai didepan pintu kamar Itachi

"Ahnnnhh tachi~"

Suara desahan yang sudah tak asing lagi bagi kyuu, kamar didepannya ini memang selalu penuh dengan suara kenikmatan kaum hawa yang sedang dinikmati Itachi

"hh"

Kyuubi menggetok pintu

"Ita-"

"Masuk Kyuu"

Setelah diizinkan masuk, Kyuubi pun langsung membuka pintu dan menutupnya kembali.

"hah—hah Kyuu kemari"

Perintah Itachi dengan nafas yang terengah-engah. Kyuubi pun mengikuti perintah Itachi, dengan wajah cueknya sesekali ia melirik kearah wanita berambut

kebiruan yang sedang digenjot Itachi dengan tempo yang cukup cepat.

"AhhhAhnnnAhh"

Perempuan itu terus mendesah membuat telinga Kyuubi ingin pecah, Ia benci wanita ini. Walaupun sudah dijebol Itachi, perempuan ini tetap disewa Itachi. Padahal Kyuubi tahu betul sikap Itachi. Sama seperti dirinya- Itachi tak suka barang bekas. Tapi kenapa wanita ini masih disewa? denyutan kecil dihati Kyuubi membuat nafasnya terasa sesak sesaat.

"khekkhh Ahhh "

Itachi mendesah sambil mengdongakkan kepalanya, tanda hasratnya sudah terlepas. Itachi menatap kyuubi dengan senyum tipis.

"Terima kasih"

ucap Itachi sambil mencabut miliknya dari liang surgawi milik perempuan yang ia mainkan tadi, mengambil kopi buatan Kyuubi dan menyeruputnya dengan nikmat.

"hh"

Kyuubi hanya menghela nafas melihat kebiasaan Itachi yang mencabut 'miliknya dari liang 'mainannya tanpa langsung memasukinya kedalam celananya, dibiarkan terlihat begitu saja oleh kyuubi, mata kyuubi membulat sempurna melihat barang Itachi tak terbungkus kantung lembut penjaga kehamilan yang sering ia pakai.

"Kau tidak pakai kond*m?"

Tanya Kyuubi dengan ekspresi yang sedikit berubah dari ekspresi awalnya—khawatir.

"Tenang saja konan tidak akan hamil, dia mandul"

jawab Itachi dengan wajah santainya

"Seperti aku peduli saja"

Kyuubi berujar seolah-olah tak peduli, padahal hatinya

berdetak tak tenang. Ia takut wanita itu hamil dan Itachi meninggalkannya, tidak ada teman yang sebaik Itachi, jika ia fitinggalkan ia bemar-bemar akan kesepian—Kyuubi jarang mendapatkan teman karna sikap angkuhnya.

"hn"

Itachi benci ini, kenapa Kyuubi selalu bersikap seperti ini. Tidak peduli pada dirinya, mau ia berbuat apa dia selalu cuek dan menghiraukannya. Itachi hanya ingin mendengar kata 'jangan bermain dengan mainanmu lagi dari mulut Kyuubi, ia janji tidak akan bermainan dengan para wanita penggoda lagi setelah mendengar kata itu terucap. Namun, sampai saat ini satu tahun bersama Kyuubi, Itachi tak pernah mendengar kata-kata itu dari mulut Kyuubi—yah Itachi menaruh hati pada Kyuubi semenjak mereka menikah, namun ketika ia mendengar bahwa Kyuubi masih normal—ia urungkan niatnya untuk mengungkapkan perasaannya secara terang-terangan. Itachi berniat membuat Kyuubi mencintai dirinya secara perlahan—bukan dipaksa. Biarlah berjalan dengan waktu yang lambat agar tidak terlalu shock—Itachi takut Kyuubi pergi meninggalkannya hanya karna mengetahui ia mencintainya, ia tak mau itu terjadi. Namun Itachi tetap memegang sumpahnya—

'Aku bersumpah sebelum kau melarangku bermain dengar para bitches aku tidak akan pernah berhenti memainkan mereka' Itachi menggenggam pegangan cangkir kopinya lebih erat dari biasanya.

"Ita-"

KRING KRING.

Bunyi telepon berdering, menyadarkan ItachI dari dunia lamunannya.

"Ada telepon"

Ujar Itachi sambil menggerakkan tubuhnya, berdiri untuk menerima panggilan entah dari siapa.

"Biar aku saja yang angkat, kau bersihkan saja tubuhmu. Ini sudah pukul 7:15 menit nanti kau terlambat kekantor"

Ucap Kyuubi mengambil cangkir kopi lalu pergi meninggalkan ruangan Itachi.

Lagi-lagi Itachi tersenyum tipis, kyuubi memperhatikannya, sungguh kali ini ia ingin berteriak diatas tower bahwa Kyuubi memperhatikannya, Terdengar lebay memang tapi ia tak peduli. Toh yang memperhatikannya adalah Kyuubi lelaki tercuek didunia ini. Kyuubi hanya akan perhatian kepada orang-orang yang ia sayangi. Itulah yang membuat hati Itachi girang. 'berarti ia sayang padaku' Itachi mengambil handuknya-menyampirkan dibahu kanannya, memasuki kamar mandi dengan senyum yang terus melebar di paras tampannya tanpa memperdulikan wanita yang terbaring lelah akibat ulahnya.

.

.

.

Setelah sampai didepan benda yang mengeluarkan suara yang berdering, dengan cepat Kyuubi langsung mengangkat telepon itu.

"Maaf dengan siapa ini?"

tanya Kyuubi pada sang penelepon.

(hallo Kyuu ini fugaku tou-san)

jawab sang penelepon yang ternyata mertua Kyuubi, Uchiha Fugaku.

"Ah,tou-san ada apa ? Tumben

tou-san menelepon pagi-pagi"

(ah—itu tolong katakan pada Itachi suruh cepat-cepat datang kekantor ada rapat

penting, oh dan satu lagi kaa-san tadi menyuruhmu berkunjung kerumah)

Fugaku pun menjelaskan maksudnya menelepon pagi-pagi

"Ok, siap tou-san aku tadi sudah menyuruhnya mandi, kujamin ia datang dengan cepat hehe"

Kyuubi berujar dengan tawa lucunya.

(ok, tou-san percaya padamu, sudah dulu ya. jangan lupa berkunjung

bye)

"iya, bye tou-san".

Setelah percakapan selesai, Kyuubi menutup teleponnya.

"hh berkunjung ya—"

Kyuubi mengangkat kedua tangannya , mendengus kedua ketiaknya yang ia rasa cukup bau.

"—aku harus mandi"

setelah mengendus ketiaknya, Kyuubipun memutuskan untuk membersihkan badannya agar sedap dicium baunya.

.

.

.

Terdengar bunyi gerakkan knop pintu kamar mandi yang dibuka, mengagetkan konan yang sedang duduk menunduk diatas kasur Itachi.

"Kau belum pulang?"

Tanya Itachi ketika melihat konan yang masih berada dikamarnya.

"Belum tuan, anu itu"

Konan tak berani melanjutkan kata-katanya ia terlalu takut untuk mengeluarkan kata—meminta upahnya.

Mengerti dengan maksud konan Itachipun mengambil beberapa gepokan uang dilaci lemarinya, meletakkan beberapa gepokan itu dipangkuan konan.

"Ini upahmu"

Konan mendongakkan kepalanya menatap Itachi dengan mata sayu yang

berbinar, tiba-tiba rona merah tercetak dikedua pipi mulusnya kala melihat pemandangan tubuh sexy didepannya bagaimana tidak sexy, otot perut Itachi terbentuk sempurna, membuat tetesan air mengalir dengan indah dilekuk tubuh sexynya membuat siapapun mengeceskan ilernya jika terus memandang tubuh Itachi. pemandangan ini menggugah hatinya untuk menyentuh pemuda pemilik tubuh sexy ini, takut semakin terbuai dan berbuat nekad konanpun memutuskan untuk segera meninggalkan tempat ini.

"arigato tuan"

"hn"

setelah membungkuk hormat Konanpun melangkahkan kakinya dengan tergesa-gesa, masih ingat pemandangan tadi. Setelah bepakaian cukup rapi dengan kemeja lengan panjang berwarna maroon dan celana bahan berwarna hitam mengkilat, ia pun mengambil dasi bermotif volkadot warna maroon kesukaannya. setelah dasinya ditemukan, Itachi pun pergi menuju kamar Kyuubi untuk meminta suaminya memakaikan dasinya.

TOK TOK TOK

"Kyuu"

Itachi mengetuk pintu kamar Kyuubi sambil memanggilnya.

"Masuk"

Saut Kyuubi

Setelah mendapat persetujuan dari pemilik kamar, Itachipun membuka pintu dan masuk dengan cepat. Itachi tersenyum melihat Kyuubi yang sedang menyisir, merapikan rambutnya.

"Mau kemana sudah rapi begini?"

Itachi bertanya sambil melangkahkan kakinya mendekati Kyuubi.

"tadi tousan yang menelepon dia bilang kau harus cepat-cepat pergi kekantor"

Kyuubi memutarkan tubuhnya yang tadinya membelakangi Itachi menjadi berhadapan dengan Itachi, mengambil dasi motif volkadot dari tangan Itachi—memasangkannya dikerah kemeja Itachi.

"Kau belum menjawab pertanyaanku"

Sedikit kesal karna pertanyaannya tidak dijawab oleh Kyuubi, Itachi menajamkan matanya menatap kuat pada mata ruby milik Kyuubi.

Kyuubi tertengu sesaat, ia kembali memfokuskan matanya pada dasi volkadot yang sedang ia rangkai menjadi sebuah simpul

"kaasan menyuruhku untuk berkunjung kerumahnya"

Akhirnya Kyuubi menjawab pertanyaannya, ada kelegaan

dihatinya. Ia takut jika Kyuubi akan menemui pemuda peacing yang sangat dibencinya. pemuda yang menjadi alat bercumbu Kyuubi, ia tak tahu kenapa Kyuubi melakukan 'hal seperti itu dengan sipeacing, setahu Itachi Kyuubi itu normal. Mana mungkin ia mau bercumbu dengan sipeacing atau mungkin ia sudah menyimpang ah entahlah ia bingung memikirkannya.

Daripada bingung Itachi pun berhenti mikirkan hal bodoh seperti itu, 'ah mana mungkin, hanya aku yang akan membuatnya menyimpang. batinnya senang. Itachi memandang paras manis kyuubi, matanya tak bergerak sedikitpun terus menatap wajah Kyuubi.

"Kau manis Kyuu, pantas saja dulu kau hampir diperkosa oleh preman".

Tanpa sengaja mulut Itachi mengeluarkan kata-kata diluar dugaannya. 'aku

keceplosan'.

"Kau menghinaku?"

Mendengar penuturan Itachi membuat Kyuubi mengeluarkan deathglarenya, menunda sesaat acara pembuatan simpul dasi Itachi

"Bukan itu maksudku, jangan salah paham"

Elak Itachi atas ucapan Kyuubi, ia memang tak berniat menghina Kyuubi. hanya

memujinya, tapi bagi Kyuubi itu penghinaan.

"Hh"

Kyuubi menghela nafas, lalu ia kembali memfokuskan diri pada simpul dasi Itachi.

Itachi kembali menatapnya, kali ini lebih menjorong pada bibir merah mungil Kyuubi. 'bibir yang indah pasti enak jika dihisap' pikir Itachi, tanpa sadar ia menjilat bibirnya sendiri dengan gerakkan yang sensual. Karna terlalu fokus pada simpul dasi Kyuubi tak engeh dengan jilatan sensual Itachi yang disebabkan oleh bibir mungilnya.

"Sudah rapi"

Ucap Kyuubi ketika melihat hasil karyanya yang memuaskan. Itachi pun tersadar dari pikiran mesumnya kala mendengar ucapan Kyuubi

"hn, sankyu"

Ucap Itachi sambil melihat dasinya yang sudah terpampang rapi didada bidangnya.

"Douita na, cepat sana pergi kekantor nanti tou-san marah padaku"

Perintah Kyuubi, saat melihat Itachi yang tak kunjung meninggalkan kamarnya.

"Hn, morning kiss ku mana kyuu?"

Deg

"A-ap maksudmu"

Pernyataan Itachi membuat jantung Kyuubi serasa berhenti sesaat, sehingga ucapannya pun sedikit gagap.

"kurang jelaskah pernyataanku?"

Tanya Itachi singkat, ia benar-benar tak tahan ingin mencium bibir Kyuubi.

"Lebih baik kau segera berangkat ini sudah siang"

Kyuubi mendorong Itachi agar cepat-cepat meninggalkan kamarnya, Itachi sudah mulai eror.

"Ayo cepat keluar"

Kyuubi terus mendorong Itachi dengan sekuat tenaganya namun sia-sia, ia hanya dapat menyingkirkan Itachi hanya beberapa senti dari tempat pertama kali berdiri

"Kau tuli ya?aku kan sudah bilang cep-"

BRUKK

"Aww Itachi apa yang kau lakukan? "

Kyuubi menatap sengit Itachi, sebenarnya apa yang terjadi dengan Itachi? Sampai-sampai ia mendorong Kyuubi hingga menabrak pintu kamar Kyuubi

"i wanna kiss you"

Itachi memperkecil jaraknya dengan Kyuubi, meletakkan tangan kirinya dipintu, tak jauh dari kepala Kyuubi—mendekatkan wajahnya pada wajah Kyuubi, menghembuskan nafasnya menerpa pipi mulus Kyuubi, membuat Kyuubi memejamkan matanya, geli.

"Ini sudah siang jangan membuang waktu kau konyol"

Kyuubi terus mengelak permintaan Itachi, menatapnya dengan sangat sengit

"Aku tak peduli"

tanpa Kyuubi sadari tangan Itachi bergerak menuju tengkuknya.

"Ita—mmm"

Tak peduli dengan tatapan sengit Kyuubi Itachi langsung mendorong tengkuk Kyuubi dengan tangan kanannya,

mencium kasar bibir yang sudah menggodanya dari tadi. Kyuubi terus memberontak ia pukul perut Itachi dengan keras. agar ciuman sepihak ini berakhir.

"Mmpuah"

Itachi melepaskan bibirnya dari bibirKyuubi dan langsung memegangi perutnya yang sakit.

"Bisakah kau santai, ini cuma ciuman tak lebih!"

Itachi meninggikan nada bicaranya diujung kalimatnya. Kyuubi terdiam, tak mampu berucap ia terlalu shock dengan prilaku Itachi. Ia tak menyangka Itachi akan menciumnya Itachi menetralkan nafasnya, berhenti memegangi perutnya yang mulai membaik. Menatap Kyuubi yang sedang menundukan kepalanya, Itachi meraih dagu Kyuubi menatap ruby Kyuubi dengan tajam namun lembut.

"Ini hanya ciuman, tak usah sungkan"

"ta-"

"Lakukanlah seperti kau melakukannya dengar para bitches itu"

Itachi mencoba meyakinkan Kyuubi untuk bersedia dicium olehnya

Glekk

Kyuubi menelan ludahnya secara paksa, sebelum mengiyakan permintaan Itachi

"Baiklah, lakukan"

Mendengar ucapan Kyuubi, Itachi tersenyum dan langsung mencium Kyuubi dengan lembut—mendominasi. Itachi menyeruput bibir Kyuubi dengan kencang menekan-nekan tengkuknya Kyuubi untuk memperdalam ciumannya

Slurp Slurp

Itachi terus menghisap bibir Kyuubi dengan tempo yang

teratur, pelan—sedang—kencang. bibir mungil itu benar-benar diraup oleh Itachi—terlihat dari kepala Kyuubi yang ikut tertarik kedepan

"Mmmlmm"

Kyuubi mulai mendesah, lidah Itachi mulai bermain. Menjilat bibir Kyuubi

menekan-nekan lidahnya kebelahan bibir Kyuubi ingin masuk kedalam rongga hangat milik Kyuubi. Sebelum mengizinkan Kyuubi mengalungkan tangannya keleher Itachi, Kyuubipun membuka mulutnya.

Lidah nakal Itachi langsung melesat masuk kedalam mulut Kyuubi, menyentil-nyentil lidah Kyuubi menggodanyanya sebelum mengajak bertarung. Lalu benda lembek nan gesit itu mengusapkan pangkalnya kelangit-langit mulut Kyuubi, membuatnya menggeliarkan kepalanya sambil meremas rambut Itachi, menahan geli.

Setelah menyapu langit-langit Itachi arahkan lidahnya untuk menyentuh gigi putih milik lawan mainnya kini, mengabsen setiap deratan gigi Kyuubi, apakah ada yang bolong? Atau ompong? sempurna. Gigi milik Kyuu benar-benar rapi tanpa ada celah.

"Elmngg"

Slurp

Itachi mengerang sambil menghisap lidah Kyuubi mengajaknya masuk kedalam goa kecil hangat miliknya, Kyuubi terbawa nafsu. Ia tak mau kalah dari Itachi, 'oh ayolah aku juga jago dalam berciuman masa kalah? batin Kyuubi, ia membalas hisap Itachi dengan kembali menghisap lidah Itachi lebih kencang dibanding tarikan Itachi. Bibir mereka benar-benar rapat, benda tak bertulang itu saling membelit, menarik satu sama lain. Itachi menyeringai dalam ciumannya, akhir nya ia mendapatkan ciuman dari Kyuubi, ia bosan dengan bibir para bitches. bibir mereka kebanyakan tebal oleh lipstick—tidak alami.

Tidak seperti Kyuubi yang merah alami—menggoda, membuatnya tak jarang menjilat bahkan menggit bibirnya sendiri akibat memandang bibir Kyuubi. 'persetan dengan dengan tousan yang akan mengamuk bibir ini terlalu sayang untuk dilewatkan' Itachi membatin.

tarik—tarik—kenyot dengan kecang tak ada yang mau mengalah sedikitpun. Baik Itachi maupun Kyuubi kini bibir mereka mulai merenggang akibat oksigen mulai menipis, kalau lidah masih saling tarik-menarik, memperebutkan kursi juara bertarung lidah.

Kesal karna Kyuubi masih kuat menghisap, Itachi pun mengigit lidar Kyuubi pada saat Kyuubi menarik lidahnya.

"Aenggghh"

Kyuubi menggeram menahan Sakit dilidahnya dengan reflek Kyuubi menginjak kaki Itachi.

"Anggmmm"

pada saat kakinya terinjak otomatis bibirnya terbuka, berteriak—Itachi langsung meraup bibir Kyuubi seperti harimau yang sedang menerkan mangsanya, Cepat dan tepat. Kembali memperdalam ciumannya, memasukkan lidahnya jauh hingga menyentuh benda kecil yang menggantung ditenggorokan Kyuubi.

Saliva bercampur darah mulai merembes dari mulut Kyuubi, tak urung Itachi pun mengecap rasa besi dari mulu Kyuubi.

BAK BIK BUK

Tak kuat karna pasokan oksigennya hampir habis Kyuubi pun memukuli dada Itachi dengan kencang—kesal karna lidahnya didigigit Itachi.

Mengerti dengan isyarat yang diberikan Kyuubi, Itachi mulai mengendurkan ciumannya, menghisap pelan bibir bawah Kyuubi sambil sesekali mengigit-gigit kecil bibir bengkak itu, sebelum akhirnya ia benar-benar melepaskan ciumannya.

"Hos hos hos sakit hos bodoh! hos kenapa kau mengigitnya? hos"

Tanya Kyuubi—marah. Ia tidak terima lidahnya digigit oleh Itachi dengan nafas yang masih ngos-ngosan

"tak sengaja Kyuu"

bohong Itachi

Mendengar jawaban Itachi, Kyuubi hanya mendelikan matanya sambil mengerucutkan bibir bengkaknya, tahu bahwa Itachi sedang berbohong.

'mana mungkin tidak sengaja, dasar bastard bilang saja tak mau kalah. sekali

bajingan tetap bajingan! ' batin Kyuubi benar-benar kesal dengan sikap sok pendusta Itachi, apa salahnya ia jujur—tidak ada salahnya bukan.

Malas berdebat, Kyuubi hanya diam sambil menampang tampang ngambeknya.

Itachi mendengus geli melihat tampang Kyuubi, menggemaskan. rasanya ia ingin mencubit pipi kembung Kyuubi—melihat saliva berwarna merah yang masih menempel dikedua rahang Kyuubi, Itachipun mengambil sapu tangan berwarna putih berajutkan namanya pada tengah-tengah, dari saku celananya. mengelap saliva bercampur darah dikedua rahang Kyuubi secara bergantian.

Kyuubi tak merespon, ia masih ngambek.

"Gomene, aku tak akan mengulanginya lagi. Bagaimana jika nanti malam aku traktir kau di jiraiya's club, aku janji kau boleh pesan apa saja"

Itachi mencoba memberikan penawaran pada Kyuubi agar ia tak ngambek terus -menerus. Seketika wajah Kyuubi langsung sumringah, ia menatap Itachi dengan mata yang berbinar.

"Benarkah aku boleh pesan apa saja?"

Tanya Kyuubi masih tidak percaya dengan penawaran Itachi

"Hn"

Itachi menganggukan kepalanya

"Ok aku maafkan kau"

Ucap Kyuubi sambil mesem-mesem sendiri, membayangkan dirinya nanti malam akan menjadi raja yang dikelilingi dayang-dayang yang sexy-sexy. Dasar otak bastard tidak akan jauh dari wanita pemuas nafsu

CTAKK

Melihat Kyuubi yang mesem-mesem sendiri membuat Itachi gemas sekaligus kesal, gemas dengan ekspresi wajahnya.

Kesal karna ia tahu apa yang dipikirkan oleh sirubah dihadapannya, Itachi pun menjitak Kyuubi dengan sedikit bertenaga.

"Aduh, Keriput kenapa kau menjitakku?"

Kyuubi pun bertanya dengan wajah kesalnya, sungguh jitakkan Itachi menyakitkan—Dan ia tak terima itu.

"Otakmu mulai bekerja dengan tidak baik"

Jawab Itachi sambil mengetuk-ngetuk kepala Kyuubi.

"Ck, sok tahu kau. Otakmu bahkah sudah konslet"

Ujar (lagi) Kyuubi sambil menyingkirkan tangan Itachi yang tadi mengetuk-ngetuk kepalanya

"hn"

Itachi hanya bergumam kata andalannya—tersenyum tipis, menanggapi ucapan Kyuubi.

"Malah senyum"

Kyuubi benar-benar tidak habis pikir dengan sikap Itachi yang seten ah gila—bukannya marah malah senyum-senyum tak jelas. ia menatap sengit pria bertanda lahir garis melintang dikedua belah pipinya, tepatnya didekat hidung. seperti keriput, itu sebabnya Kyuubi memanggilnya keriput

"Rasakan ini"

BUAKK

Kyuubi memukul perut Itachi dengan sangat keras, membuat Itachi meringis kesakitan.

"Bhuu Kyuu ini sakit"

Kedua tangan pucatnya dilingkarkan pada purutnya—menahan sakit dari bekas pukulan Kyuubi

"Cemen huh segitu aja meringis payah"

Ejek Kyuubi pada Itachi, tak sadar jika dirinya juga sempat meringis saat terkena jitakan Itachi

"Oh ya, cemenan mana dengan orang yang meringis karna dijitak?"

tak mau kalah, Itachi balas mengejek

"Cih, tadi hanya akting"

merasa malu, Kyuubi pun berbohong. 'sekali-kali aku bohong padanya toh

dia juga suka bohong padaku' batin Kyuubi, menenangkan hatinya yang mulai deg-degan, karna habis berbohong.

"aku juga berakting tadi"

'kau tidak bisa membohongiku Kyuu'

"Cih,kau tak cocok jadi aktor aktingmu norak"

Kyuubi menatap remeh Itachi, merasa tertantang Itachi menyeringai, sebuah ide mulai bertengger diotak konsletnya.

"Kalo memang aku tak pantas jadi seorang aktor, aku punya satu tangtangan

untukmu. Malam ini, ditempat aku mentraktirmu. Aku mengajakmu berlomba, siapa

yang dapat menggaet wanita paling banyak dialah pemenangnya, bagaimana berminat?"

Ajak Itachi pada Kyuubi, untuk bermain diperlombaannya.

"Apa hadiahnya? Perlombaan tentu ada hadiahnya bukan"

Kyuubi berujar dengan tampang menggodanya, yaitu setengah menyeringai.

"Kau boleh bermain dengan bitchesmu sepuasnya gratis"

Itachi mulai menawarkan hadiahnya.

Mendengar ucapan Itachi, seringai Kyuubi kian melebar—cukup tertantang dengan permainan Itaci, ditambah dengan hadiahnya yang membuat niatnya semakin besar

"Aku terima tantanganmu"

Kyuubi menerima ajakan

(perlombaan) Itachi.

"Hn deal"

Itachi mengulurkan tangan kanannya , membuktikan bahwa lawannya benar-benar setuju dengan tantangannya.

"Deal"

Kyuubi pun menjabat tangan Itachi.

"Hn, aku berangkat dulu beriaslah yang keren supaya kau tak kalah olehku"

"Tenang saja, sebentar lagi seorang keriput akan menjadi pengecut"

"Hn, bye"

Pamit Itachi, sambil berjalan meninggalkan Kyuubi dikamarnya sendiri.

"Bye"

Setelah Kyuubi menjawab salam pamitnya, Itachi langsung menuruni tangga dengan semangat, seringai mematikannyapun melebar dan bertengger cukup lama diparas tampannya, kala ia mengingat tentang permainan yang akan ia dan Kyuubi mainkan nanti malam.

'kita lihat Kyuu siapa yang akan menjadi penggoda, pengectut, dan raja hahahahahaha'

Nampaknya Itachi mempunyai

rencana baru yang mengasyikan baginya, penasaran? nantikan dichapter 2

T.B.C.

Terima kasih sudah berkunjung SNL,, :D semoga fictnya tidak ancur banget ya.

Mind to review?

YunaHitsu pamit, sampai bertemu dichap depan,, :D bye bye,,