Chalice : Sequel XD dimulai XD.
Disclaimer : Vocaloid punya *nunjuk motor yamaha mio* Yamaha [Mio *di gantung] dan Crypton Future media, bukan punya Chalice.
Warning : GAJE, Garing, Abal, aneh, alur kecepatan dan lain-lain.
Status : Multi-ple chapter
Note : chalice hanya membuat tiga tim drama aja, malas membuat semuanya *digantung*
~Happy Reading~
Chapter 1 : Prologue The DRAMA~
Di kelas terdengar suara ribut dan pintu terbuka dengan indahnya dan muncullah mahluk bermata empat (chalice : *kena timpuk buku*)
"Baiklah anak-anak, bapak akan Membagikan kalian masuk tim siapa dan kalian mendapatkan waktu 3 jam untuk menentukan dan menghafalkan drama apa yang kalian pentaskan di depan kelas.
Here we go siapa yang berada di tim mana, dan chalice cuman 3 aja, soalnya malas mikir *di bunuh*
Tim 1 : Miku Hatsune, Kaito Shion, Mikuo Hatsune, Kaiko shion, Gumi Megpoid, Gumiya Megpoid, Haku Yowane
Tim 2 : Rin dan Len Kagamine, Dell honne, Neru Akita, Meito Sakine, Meiko Sakine, Lui.
Tim 3 : Luka dan Luki Megurine, Gakupo Kamui, Nero Akita, Piko Ututane, Miki Ututane, Ring.
Semua murid berada di meja tim mereka masing-masing dan membuat cerita apa yang nanti mereka pentaskan nanti di kelas, Yap, ini remedial kedua, remedial yang menentukan dapatkah mereka dapat nilai atau tetap dapat telur ceplok rasa pedas .
Mari kita lihat keadaan para kelompok.
Tim 1 :
"Hei, kita mau mentas apa nih" ucap Miku.
"Bagaimana kalau Juliet dan Romeo?" usul Mikuo.
"Kaga ah, aku kaga hafal gimana ceritanya, gimana kalau Putri duyung?" tanya Kaito.
"Jangan, Cerita nenek lampir aja (?)" usul kaiko.
"Kaga, Cerita nenek gayung aja (?)" usul Gumi.
"Cerita sang wortel goreng (?) dan kentang goreng(?)" ucap Gumiya innocent.
Semuanya disana hanya sweadropped.
"kalau begitu si kancil aja" usul Miku
"Kaga, Juliet dan Romeo!"
"Putri duyung!"
"Nenek lampir!"
"Nenek gayung!"
"Kentang goreng dan Wortel Goreng!"
"Kaga, Juliet dan Romeo!"
"Putri duyung!"
"Nenek lampir!"
"Nenek gayung!"
"Kentang goreng dan Wortel Goreng!"
"Umm... bagaimana kalau cinderlela aja?" usul Haku.
"..." Hening.
"BENAR JUGA! Pintar kau, Haku-chan!" pekik satu tim (Min Haku) Itu
Kaito dan Mikuo memeluk Haku saking pintarnya Haku menentukan Cerita dan membuat mereka punya banyak waktu buat menghafal ceritanya.
Kaiko mengeluarkan aura api cemburu melihat Mikuo memeluk Haku, sampai-sampai disana ada badai salju mendadak.
"UWAAAH! APA INI?! KENAPA ADA BADAI SALJU DISINI?!" teriak Rin yang mejanya dekat dengan kelompok 1, kaget kelasnya jadi ada badai salju.
Sedangkan Miku mengeluarkan aura api cemburu sampai-sampai negi yang ada di dekatnya terbakar dan menjadi negi bakar (?).
"UWAAAH! KEBAKARAN!" Teriak Len dan menyiram negi bakar (?) tersebut sebelum apinya menyebar luas.
Dan di kelompok dua terlihat Dell sedang menghancurkan pensil melihat Haku di peluk dua lelaki yang edan dan sarap itu (chalice : *di lempar ke sungai*)
Rin, Len, Meito, Meiko, Lui, Neru hanya bergindik ngeri ngelihat Dell ngeluarin aura gelap sambil ngehancurin pensilnya.
"BaKaito! sampai kapan kau memeluk Haku! kasihan Hakunya!" omel Miku dan menjewer Kaito.
"Mikuuuooo~ Kau jangan meluk Haku-Chan, kasihan dia, kalau kau masih meluk dia..." Ucapan Kaiko menggantung dan mengeluarkan sebuah gergaji es.
Mikuo yang melihat Kaiko mengeluarkan Gergaji es hanya ketakutan.
"Apa kau mengerti maksudku, Kuo-kun~?" tanya Kaiko.
Mikuo mengangguk disco saking takutnya sampai-sampai mukanya pucet mirip mayat baru keluar dari ruang mayat (?).
Dan mereka segera membuat ceritanya dan menghafalnya.
Saatnya ganti di kelompok lain.
Tim 2 :
Rin, Len, Meiko, Meito, Lui, dan Neru berada di pojokkan merumpinya, kenapa di pojokkan? kenapa kaga di meja kelompok mereka?
OF COURSE! Lihat itu! *nunjuk Dell yang masih ngeluarin aura gelap* mereka tidak berani di tempat meja kelompok mereka karena DELL ngeluarin aura super gelap sampai-sampai kelompok di sekitarnya bulu kuduknya merinding disco (?).
"Hei gimana nih! Kita belum nentuin sedikitpun Drama yang harus kita pentaskan?" ucap Rin panik.
"Aku juga tidak tahu!" ucap Neru ikutan panik.
"NERU! KITA SAMA!"
"RIIIN!"
"NERUUU!"
"RRIIIIN!"
"NERUUU!"
"RIIIN!"
"NERUU!"
"RIIINN!" Dan mereka berdua berpelukan (*nada suara teletubes*)
"RIIINNY! AKU IKUUUT!" Teriak Len dan ikutan meluk bareng Rin dan Neru, dasar...
Meiko, Meito dan Lui hanya sweadropped merlihat teman sekelompok mereka pada ehem... gila dan edan... (*chalice di bunuh*)
"Baiklah, bagaimana kalau dramanya yang kaga mainstearm kaya Cinderlela, Putri salju, atau apa gitu, kita ambil drama daerah aja, biar seru dan lain diantara yang lain" ucap Meiko.
"Lalu, apa itu?' tanya Meito.
"Bagaimana kalau Bawang putih dan bawang merah" usul Meiko.
"Kaga, Maling kundang aja" usul Meito.
"Kaga, sangkuriang aja" usul Lui.
"Kaga, Danau toba aja!" Usul Rin
Dan terjadilah berdebatan disana.
"PITUNG!" Teriak Len mengambil suara.
Krik...krik...
.
.
.
"BENAR JUGA! BAGUS ITU! Cerita rakyat betawi! kesukaan saya tuh! nanti ceritanya kita modifikasi sedikit menjadi ini dan ini dan jadilah ini! kita tinggal hafalin sekarang" ucap Meiko dan mereka mulai menghafal (termasuk Dell yang udah jinak (?).)
Tim 3 :
Para regu tiga pada ngerumpi sampai-sampai di pojokkan ngerumpi mirip pemain sepak bola ngerumpi.
"Bagaimana?" usul Ring.
"Kita bingung nih... hm... apa ya?" pikir Luki.
TRING!
kepala Gakupo muncul bohlam lampu 100 watt (Udah pecah kali lampunya(?))
Gakupo mengeluarkan Tablet dan TETETEREEET! IDE BRILIAN (BACA : IDE YANG BAKA) GAKUPO MUNCUL!
"KITA TANYA SIMSIMI AJA! DIAKAN AYAM PINTAR!" teriak Gakupo.
Akhirnya mereka semua nanya ke simsimi, ayam pintar tapi kaga nyambungnya itu bikin orang jadi gila dan stress (?).
Gakupo : hei, simsimi, ntar drama kita mentas apa nih?
Simsimi : Ngapain tanya simi kak?
Gakupo : Kan simi pintar.
Simsimi : Emang simi pintar kak, baru nyadar?
Gakupo : iya, makanya cepetan ngasih tahu apa yang kita pentaskan?
Simsimi : Soal apa ya kak?
Gakupo : DRAMA! DRAMA!
Simsimi : Drama , kak? kaka mau drama?
Gakupo : IYA! makanya cepetan ngasih usulnya!
Simsimi : Usul apa ya, kak?
Gakupo langsung gigit tabletnya saking frustasinya bicara dengan Ayam kaga nyambung itu.
"Sini gua aja, kalau sama ane pasti berhasil" ucap Luki dan mengambil alihkan tabletnya.
Luki : Simi~
Simsimi : ada apa, kak?
Luki : Pacaran ama ane yuk~
Simi : Ayuk~
Luki : simi.
Simi : Apa kak?
Luki : Kau tahu gak.
Simi : apa kak? kaka kan belum bilang apa-apa.
Luki : nanti kami pentasin apa dramanya?
Simi : kok nanya simi sih, kak?
Luki : Kan simi pintar, maukan ngasih usul ke kakak
Simi : Usul apa kak?
Luki : USUL DRAMA! DRAMA!
Simi : Drama apa ya, kak? kakak mau pentasin drama apa?
Luki : JUSTRU ITU GUA NANYA ELUU! AYAM!
Simi : Simi bukan ayam, yang ayam itu Kaka.
Luki : EH! NGACAAAA! ELU ITU AYAM! BULET DAN KUNING! ADA JAMBULNYA YANG NGELINGKAR SEGALA! UDAH KAYA SUPERMAN AJA!
Simi : Emang Simi superman, kaka.
Luki : Tau ah, pusing bicara sama ayam.
Simi : simi juga pusing dengan kaka
Luki : KITA PUTUS SEKARANG! LU GUE END!
Simi : Yeee... sejak kapan kita pacaran kak? simi kaga kenal kaka siapa.
Dan pada akhirnya Luki berikan tablet tersebut ke Luka dan sumpah serapah si Simi ayam super kaga nyambung itu, dan Luki ngehancurin meja gakupo saking frustasinya bicara dengan Simi.
Gakupo ngebantuin Luki hancurin meja saking frustasinya.
Luka tahu bicara dengan Simsimi bikin stress dan dia punya ide brilian biar ada suasana humoris.
Luka : Simi~
Simi : Ada apa ya, kak?
Luka : Namaku Luka megurine,
Simi : Oh salam kenal juga kak, nama Simi adalah Abdulah nazarrudin Binti suebando!
Luka : bukannya nama Simi itu Simsimi?
Simi : Itu nama pen name, Nama asli Simi itu Nurdin M TOP!
Luka : Tadi Abdullah Nazarudin binti soebando kok sekarang nama teroris sih?
Simi : biar keren kak.
Luka : Simi tahu Luka Megurine di Vocaloid gak?
Simi : Tau donk, Itutuh ISTRI Gakupo Kamui yang sering dipanggil banci itu.
Luka : KAGA! AMIT-AMIT! DAAAAH! GUA JADI ISTRI PUTRI TERONG ITU!
Simi : Kenapa, kak?
Luka : Kenal Gakupo Kamui?
Simi : Kenal donk, itutuh banci berambut Ungu dan berpakaian ala Samurai.
Luka : *ngakak* Pintar-pintar, simi kau sangat pintar
Simi : Simi memang pintar kak, beda dengan kakak.
Luka : ...
Simi : *tiba-tiba hening*
Gakupo yang awalnya membaca "Itutuh istri Gakupo Kamui..." Merasa bahagia dan pas baca soal dia dia langsung down...
'Masa saya dipanggil banci sama ayam itu sih...' batinnya sambil pundung
Luka membanting Tablet Gakupo.
'Kurang ajar! saya dibilang bodoh sama Ayam kaga jelas itu!" batin Luka sambil injek tablet Gakupo
"TABLEEEETTT KUUU!" teriak Gakupo dan nangis kejer.
Alhasil keributan terjadi di kelompok tiga.
Setelah 3 jam berlalu.
"Baiklah, kelompok pertama pentas duluan" ucap Kiyoteru sensei.
"Ayo" ajak Miku dan mereka semua maju kedepan kelas.
Dan...
~BERSAMBUUUUNG~ *di bacok reader*
Chalice : Bersambung dulu aja... tim satu chap depan, soalnya panjang (mungkin #plak) *merenggangkan badan* kaga tahu ini bakal kocak atau kaga dan soal Simi 50% asli dari Game Simsimi (DAri ingatan chalice karena, modem chalice yang laptop kaga cocok dan yang cocok hilang entah berantah TTATT, jadi maaf kalau ada yang beda, soalnya... itu hasil dari ingatan chalice yang marah-marah sendiri gegara bicara sama ayam itu...*pundung*) jadi gomen sekali lagi... *nangis.
Kagemi : Walau masih chap depan dulu Drama tim satu...
Aoi : Apakah ada yang mau ngereview Fic GAJE chalice ini?
Mind To Review?
