Married Again?

.

.

.

.

.

.

.

"Apa yang akan kau lakukan jika istri yang sangat kau cintai justru menyuruhmu untuk menikah lagi dengan orang lain? Terlebih, orang itu adalah seorang pria?"

.

.

.

.

.

.

.

.

Byun Baekhyun, Park Chanyeol, Bae joohyun (Irene) and many more

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Ah terimakasih, terimakasih. kalian semua sudah bekerja keras"

Terlihat seorang pria mungil yang tengah membungkukan badan kepada seluruh crew pemotretan hari ini, ia membungkuk dan terus berterima Kasih karena semuanya sudah bekerja keras. Ia kemudian pamit pergi menuju ruang make up untuk berganti pakaian.

.

.

.

.

.

.

.

.

Make up room's

"Baekhyun, kau sudah bekerja keras hari ini. Kau tau? Photographer kita hari ini terus memuji kepiawaian mu dalam berekspresi, ia juga memuji sikap profesional mu dalam bekerja, kau membuat pekerjaan mereka lebih mudah sayangku"

"aku tau itu noona, itu memang sudah tugasku sebagai seorang model" ujar baekhyun pada sang manajer yang bernama kang seulgi.

Seulgi tersenyum mendengarnya, ia kemudian duduk di sofa yang ada di dalam ruang make up tersebut sambil membuka gadget dan memeriksa hasil pemotretan hari ini, senyum seulgi semakin merekah takala ia melihat sosok baekhyun yang berpose bak seorang model profesional, konsep untuk pemotretan hari ini adalah Vintage. Baekhyun diharuskan menggunakan pakaian ala tahun 80'an dan berpose layaknya model dari thn 80'an, disini baekhyun juga diharuskan memasang ekspresi polos layaknya seorang anak kecil. Entahlah seulgi juga sedikit bingung dengan tema kali ini.

"Noona, apakah aku ada jadwal lagi setelah ini?"

Seulgi menoleh pada baekhyun dan kemudian melihat jadwal kerja baekhyun untuk hari ini dari gagdet yang ia pegang

"hm, tidak ada baek ini jadwal terakhir. Untuk 3 hari kedepan kau tidak memiliki jadwal apapun"

Baekhyun yang sedari tadi sibuk dengan rambutnya itu langsung berbalik menatap seulgi begitu mendengar ucapan sang manager

"Benarkah? Aaaaah akhirnya aku dapat jatah libur juga, aku pikir aku akan terus bekerja seperti robot"

Seulgi terkekeh mendengar celotehan baekhyun "suho tidak sekejam itu dengan terus membiarkanmu bekerja. Kajja, kita pulang sekarang, aku ada janji kencan dengan pangeran kodok ku malam ini"

Baekhyun mendengus mendengarnya "yaampun, dasar pasangan baru"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Cukup untuk rapat hari ini, terima Kasih, kalian semua sudah bekerja keras"

"Ne sajangnim, kamsahamnida" ucap para peserta rapat secara serentak

Park Chanyeol adalah seorang CEO dari sebuah perusahaan besar bernama CY's Company, ia baru saja selesai memimpin rapat bulanan di perusahaannya. Bukan rapat penting sebenarnya, hanya evaluasi bulanan biasa saja.

Jam sudah menunjukan pukul 17.10, pria bertelinga lebar itupun langsung bergegas menuju ruangan kerjanya dan bersiap untuk pulang. Tepat sebelum ia melangkahkan kaki jenjangnya, jongin Sahabat sekaligus bawahan chanyeol datang menghampiri sembari membawa beberapa berkas kantor.

"kau sudah bersiap untuk pulang?"

Chanyeol mengangguk "Ne, aku akan pulang cepat hari ini, hari ini tepat 5 tahun pernikahanku bersama Irene. Aku ingin merayakannya dirumah, ada apa jongin-ah? Apa kau membutuhkan sesuatu?"

Jongin mengangguk "aku ingin memberikanmu berkas profil calon-calon model untuk membintangi iklan resort kita di pulau jeju, aku lupa memberikannya padamu tadi"

Chanyeol menerima map berkas yang disodorkan jongin. "aku terima, aku harus pergi sekarang jongin. Irene pasti sudah menungguku"

Jongin tertawa mendengarnya "baiklah kalo begitu, hati-hati dijalan chanyeol ah"

Chanyeol mengangguk, ia kemudian berjalan menuju basement

Jongin hanya tersenyum dan menggeleng melihat kelakuan chanyeol "aigoo seperti pasangan baru saja"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Baekhyun menatap keluar dari jendela mobil yang ia tumpangi bersama seulgi, seoul sedang diguyur hujan sore ini. Baekhyun menatap orang-orang yang berlalu lalang mencoba menghindar dari guyuran air hujan, ia tersenyum. Baekhyun suka hujan, hujan mengingatkannya pada masa kecilnya yang penuh kebahagiaan dan juga mengigatkannya pada seseorang, seseorang dari masa lalunya

"Aku rasa suho sajangnim menyukaimu baekhyun-ah"

Baekhyun seketika menoleh menatap sosok seulgi yang duduk disampingnya.

"Mwo? Apa kau bilang?"

Seulgi menghela nafas "aku pikir suho sajangnim menyukaimu baekhyun-ah"

Baekhyun mendengus, lelucon macam apa ini?

"Kenapa noona bisa bicara seperti itu? Aku dan suho sajang tidak punya hubungan apapun selain hubungan sesama rekan kerja, dia atasanku dan aku bawahannya, kami bekerja untuk saling menguntungkan satu sama lain noona"

"Baek, aku lebih berpengalaman soal Cinta daripada dirimu. Sekali liat aku bisa tau jika suho sajang memang menaruh perhatian lebih padamu"

"Noona, kau terlalu berlebihan. Aku tidak merasa suho sajang seperti itu"

"baek, suho sajang adalah tipikal orang yang keras dan tegas. Dia tidak pernah bersikap selembut dan semanis saat ia bersamamu kepada orang lain"

Baekhyun terdiam mendengarkan.

Seulgi melanjutkan "kau tahu, aku pernah mendapati suho sajang beberapa kali diam-diam memperhatikanmu dari jauh saat kau sedang berlatih untuk drama musikal beberapa minggu yang lalu"

Baekhyun mengernyit, dia tidak pernah tau soal ini..

"Kau ingat saat kau jatuh dari tangga perusahaan karena tersandung kakimu sendiri?" tanya seulgi pada baekhyun mencoba mengingatkan.

Baekhyun mengangguk, ia ingat saat itu kakinya patah karena terjatuh dari lantai 2 perusahaan.

"Saat itu suho marah besar pada cleaning service diperusahaan, ia berpikir kau terjatuh karena mereka tidak mengepel lantai dengan benar. dan kau tau? Dia langsung memecat 3 cleaning service yang bertugas membersihkan lantai 2 dan lobby kantor tanpa mendengar penjelasan mereka sedikit pun"

Baekhyun terdiam, benarkah suho sajang melakukan itu? Tapi kenapa? Ia ingat betul saat itu ia terjatuh karena tersandung kakinya sendiri, ia terlalu terburu-buru saat ingin pulang kerumah

"terakhir, kau ingat saat aku membawa bubur dan parsel buah saat kau dirawat dirumah sakit?"

Baekhyun kembali mengangguk,

"Sebenarnya itu bukan dariku, tapi dari suho sajang. Ia hampir setiap hari datang kerumah sakit untuk menjengukmu, tapi ia tidak pernah berani mengunjungi mu langsung karena terlalu gugup. Ia bahkan memastikan kau mendapat perawatan terbaik dirumah sakit"

Baekhyun terkejut, pantas saja ia mendapat perawatan VVIP padahal ia sama sekali tidak merasa memesan perawatan kelas atas waktu itu

"Cepat atau lambat aku yakin dia akan mengatakan perasaannya padamu" ucap seulgi serius "apa kau tidak memiliki perasaan apapun pada suho sajang?"

"Aku tidak tau noona, selama ini aku hanya mengganggapnya sebagai atasanku saja, tidak lebih"

Seulgi tersenyum mendengarnya "kau tau baek? Aku akan jadi orang pertama yang mendukungmu jika kau dan suho sajang bersama, suho sajang sangat tampan dan juga kaya, hidupmu akan terjamin jika hidup bersamanya" gumamnya pelan sambil terkekeh kecil.

Baekhyun juga tersenyum mendengar ucapan seulgi, ia tidak pernah menutup pintu hatinya pada siapapun. Jika memang suho adalah yang terbaik untuknya, kenapa ia harus menolak?

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Chanyeol memarkirkan mobilnya dihalaman rumah, ia keluar dari mobil sambil membawa karangan bunga Mawar ditangannya, chanyeol tersenyum. Hari ini adalah hari yang spesial untuk ia dan istrinya, tanpa menunggu lama chanyeol langsung berjalan menuju bagian depan rumahnya, ia mengetuk pintu beberapa saat dan kemudian seseorang dari dalam datang untuk membukakan pintu.

CKLEK~

Terdengar suara pintu dibuka dari dalam, seorang wanita bertubuh mungil keluar dari dalam rumah dan menyambut sang suami dengan senyum lembutnya.

Chanyeol tersenyum membalas, wanita itu bae ah ani, park joohyun namanya. Ia biasa dipanggil Irene, wanita yang chanyeol nikahi 5 tahun silam, wanita yang sangat chanyeol cintai melebihi apapun di dunia ini

Hari ini Irene terlihat sangat cantik dengan rambut panjang hitam legam yang dibiarkan terurai sebatas bahu. Dia mengenakan pakaian dress selutut berwarna putih polos yang terkesan sangat elegan.

Irene bukanlah wanita yang suka memakai make up tebal, seperti malam ini Irene terlihat seperti hanya menggunakan bedak dan foundation tipis serta lipstick merah muda yang terlihat manis terpampang dibibir ranum sang nyonya muda park

Chanyeol tertegun, Irene adalah perempuan paling cantik yang pernah ia lihat dimuka bumi ini selain ibunya. Chanyeol benar-benar bersyukur dikaruniai istri sesempurna irene

"Selamat datang dirumah suamiku" suara Irene terdengar begitu lembut ditelinga chanyeol.

Chanyeol berjalan mendekat, menundukan tubuhnya sedikit dan mencium lembut bibir ranum sang istri.

"saranghae, jeongmal saranghaeyo irene-ah" ucap chanyeol setelah selesai mengecup bibir favoritnya

Irene tersenyum "nado saranghaeyo, nae nampyeon" balas irene kembali mempertemukan tautan bibir mereka berdua, Irene marapatkan tubuh mereka dan menyusupkan kedua lengannya dibelakang kepala chanyeol. Chanyeol tersenyum dalam ciumannya, ia menarik pingang Irene dan memeluknya posesif. Tubuh mereka sudah benar-benar menempel sekarang. Keduanya terpejam saling menyalurkan perasaan masing-masing. Ciuman kali ini cukup intens dan panas setelah chanyeol menelusupkan lidahnya kedalam mulut Irene, Irene melenguh setelahnya, selain disertai perasaan Cinta yang mendalam. Ciuman ini juga disertai dengan nafsu syahwat yang menggelora diantara keduanya. (Ckck bikin author iri aja) 😂😂

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Beberapa saat sudah berlalu dan sekarang, chanyeol dan Irene sudah berada di meja makan yang telah dihias sedemikian rupa oleh irene agar terlihat cantik dan menimbulkan kesan romantis. Bukan hanya ruang dan meja makan, bahkan rumah ini pun keseluruhannya telah dihias secantik dan semanis mungkin, dari mulai lilin-lilin kecil yang terpasang disetiap sudut ruangan sampai taburan bunga Mawar yang disebar dibeberapa tempat yang tak luput dari perhatian Irene.

Chanyeol terkekeh, seharusnya ia yang menyiapkan kejutan spesial untuk Irene, tapi justru malah Irene yang membuatnya terkejut dengan semua hiasan-hiasan cantik ini, jujur saja chanyeol tidak bisa melakukan hal-hal melankolis seperti ini, dia sangat kaku kau tau? 😂

Chanyeol sudah mandi dan mengenakan pakaian terbaiknya malam ini, meskipun acaranya malam ini hanya dinner dirumah saja tapi tetap saja chanyeol ingin berpenampilan sempurna dihadapan Irene untuk malam ini.

"Hari ini aku membuat makanan favorit kita saat masih pacaran dulu yeol, nasi goreng kimchi dan kaki babi, kau masih ingat kan chanyeol?" ucap Irene memulai perbincangan

Chanyeol melihat hidangan yang tersaji dihadapannya, nasi goreng kimchi dan kaki babi, chanyeol ingat dulu ia dan Irene suka sekali membeli kaki babi dari pedagang kali lima dipinggir jalan. Rasanya enak sekali, kaki babi bahkan menjadi menu wajib setiap kali mereka pergi berkencan. Untuk nasi goreng kimchi, chanyeol ingat dulu ia sering minta dibuatkan makanan untuk bekal makan siang disekolah, Irene sangat pintar memasak. Dan nasi goreng kimchi buatan Irene adalah yang terlezat yang pernah chanyeol makan.

"Tentu aku ingat sayang, aku tidak tau kau akan membuat makanan ini, kau memang selalu mengingat hal-hal kecil tentang kita sayang"

"Tentu chanyeol, aku harap kau suka dengan masakan ku kali ini"

"apa kau bercanda? Tentu saja aku suka, makanan apapun yang kau buat untukku aku akan selalu menyukainya" ucap chanyeol sambil terkekeh kecil

Irene tersenyum malu-malu mendengarnya "yasudah, ayo sini berikan piringmu biar aku ambilkan makanan untukmu"

Dan selanjutnya, mereka menghabiskan makan malam dengan romantis, saling menyuapi satu sama lain dan setelahnya mereka melanjutkan dengan menari bersama diiringi alunan musik romantis dan kecupan-kecupan mesra dibibir masing-masing

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Baekhyun sampai di depan apartemen berukuran minimalis yang ia beli dengan jerih payahnya sendiri. Baekhyun sudah menjadi model majalah dan iklan selama setahun belakangan ini, terkadang ia juga mendapat tawaran menjadi pemeran dalam sebuah pentas drama musikal. Setengah dari Penghasilan dari menjadi seorang model selama setahun ini ia berikan kepada ibu dan adiknya di mokpo, ayah baekhyun sudah meninggal sejak ia berusia 10 thn dan oleh karena itu setelah lulus sekolah baekhyun memutuskan untuk pergi ke ibukota berharap bisa mendapatkan penghasilan yang layak untuk ibu dan juga adiknya, awal kedatangan baekhyun ke seoul tidak berjalan dengan mudah, ia harus bekerja di tiga tempat sekaligus untuk memenuhi kebutuhan finansialnya sehari-hari, saat pagi ia menjadi pengantar susu, siang menjadi pelayan restoran dan malamnya ia menjadi penjaga pom bensin. Bertahun-tahun ia bekerja seperti itu sebelum akhirnya ia bertemu dengan seulgi, tetangga semasa dulu ia masih tinggal di mokpo. sebelum baekhyun pindah ke seoul, seulgi telah lebih dulu hijrah ke seoul untuk mengadu nasib di ibukota korea Selatan itu. Pertemuan mereka terjadi disaat baekhyun tengah bertugas menjadi penjaga pom bensin. Seulgi datang untuk mengisi bensin disana dan tidak sengaja melihat baekhyun, karena sudah lama tidak bertemu dengan baekhyun, seulgi berniat mengajak baekhyun bertemu di akhir pekan untuk menghabiskan waktu bersama. Baekhyun menyetujui ajakan itu karena memang ia sendiri merindukan seulgi. Dulu saat masih tinggal di mokpo mereka cukup dekat dan akrab, seulgi bahkan sudah menganggap baekhyun seperti adiknya sendiri, begitu juga dengan baekhyun yang menganggap seulgi seperti noona-nya sendiri.

Waktu itu akhir pekan di hari sabtu sore, baekhyun dan seulgi bertemu di salah satu cafe yang cukup ramai di akhir pekan seperti ini. Saat itu baekhyun bercerita banyak hal kepada seulgi termasuk perihal masalah beban finansial yang tengah menimpa baekhyun.

"dalam satu hari aku harus bekerja di 3 tempat berbeda sekaligus untuk menutupi semua kebutuhan finansial ku sehari-hari, aku bahkan harus tinggal di flat kecil yang hanya punya satu ruangan di dalamnya, selain itu aku juga harus memikirkan bagamaina membayar biaya sekolah taehyung adikku, aku sangat sedih saat ibuku bilang, dia dan taehyung hanya makan kimchi jigae setiap harinya karena tidak punya uang untuk membeli daging, ibuku juga berhutang banyak pada rentenir di mokpo, jika hutangnya tidak segera dilunasi para rentenir itu mengancam akan menyita rumah yang sekarang ibu dan adikku tempati di mokpo. Kepalaku serasa mau pecah memikirkan ini semua, aku tidak tau harus bagaimana lagi sekarang" keluh baekhyun tak tau lagi harus berbuat apa untuk lepas dari masalah ini.

Seulgi merasa prihatin dengan nasib baekhyun, sedari dulu ia memang tau keluarga byun selalu kesulitan masalah finansial, keadaan semakin parah saat tuan byun meninggal, saat itu bahkan nyonya byun sampai harus menjual banyak barang dirumahnya hanya untuk menutupi kebutuhan mereka sehari-hari. Tapi itu semua percuma, karena nyatanya mereka masih tetap kekurangan, hingga pada akhirnya nyonya byun terpaksa meminjam uang pada rentenir

"bagaimana jika kau bekerja bersama ku saja baek?" ucap seulgi mencoba memberi solusi

"kerja apa, noona?"

"kerja sebagai model"

Alis baekhyun sedikit terangkat, menjadi model? Memangnya ia bisa? Bukankah menjadi model itu harus punya postur tubuh yang tinggi?

"Tapi noona, apa kau yakin? Aku tidak yakin bisa, aku tidak punya pengalaman apapun"

"Kau tidak perlu khawatir, aku yakin kau bisa. Setidaknya dengan bekerja sebagai model kau tidak perlu bekerja di 3 tempat sekaligus lagi baek"

"hm.. baiklah tapi ngomong-ngomong, kau bekerja sebagai seorang model juga?"

Seulgi menggeleng sambil menyerumput jus jeruk yang ia pesan "aku bukan model, aku bekerja sebagai staff perusahaan biasa" ujar seulgi sambil mengeluarkan kartu nama sebuah agency artis tempat dimana ia bekerja

Baekhyun menerima kartu tersebut dan membaca nama perusahaan yang tertera disana

"KIM's entertainment?" gumam baekhyun seraya membaca kartu nama tersebut

"Ne, KIM's entertainment adalah sebuah agency yang menaungi banyak aktris/aktor populer, kau tau Gong Yoo dan grim reaper? Mereka berdua bernaung dibawah agency tempat dimana aku bekerja baek" ucap seulgi yang terdengar cukup bangga

Baekhyun tidak terlalu peduli tentang artis-artis itu, ia hanya ingin segera mendapatkan uang untuk membayar hutang kepada rentenir

"Kapan aku bisa mulai bekerja noona?"

"Hari senin datanglah langsung ke kantorku, nanti disana akan aku kenalkan pada CEO KIM's" ujar seulgi menjawab pertanyaan baekhyun

.

.

.

.

.

.

Senin pagi sekitar pukul 08.00 KST baekhyun sudah datang di kantor KIM's sesuai dengan perintah seulgi. Ia menunggu di lobby sambil menunggu seulgi datang menemuinya.

15 menit berlalu seulgi pun datang dan langsung membawa baekhyun untuk bertemu suho, CEO sekaligus pemilik KIM's entertainment

Inilah saat pertama kali baekhyun bertemu suho, pria yang berusia 8 thn lebih tua dari baekhyun itu terlihat sangat baik dan ramah, saat seulgi memperkenalkan baekhyun pada suho, pria berkulit putih itu terlihat tidak berhenti tersenyum manis kearah baekhyun

Satu hal yang tidak diketahui baekhyun, atasannya itu sudah jatuh Cinta padanya semenjak pertama kali mereka bertemu

.

.

.

.

.

.

Tanpa basa-basi baekhyun pun langsung diterima sebagai salah satu model di KIM's entertainment, job pertama yang ia dapatkan adalah pemotretan untuk majalah vogue, setelah itu baekhyun terus mendapat banyak tawaran pemotretan dari majalah-majalah lain seperti marie clare, instyle dan cosmopolitan

Pekerjaan baekhyun bukan hanya sebagai model majalah saja, ia mulai dilirik untuk menjadi model video klip hingga model untuk CF iklan, imagenya yang manis, polos dan ceria ternyata mampu membuat perusahaan dari brand-brand terkenal tertarik untuk menggaetnya menjadi Bintang iklan bagi produk-produk mereka

Berkat kerja keras dan usahanya akhirnya dalam waktu 6 Bulan baekhyun mampu melunasi seluruh hutang orang tua nya kepada para rentenir, baekhyun bahkan membeli sebuah rumah yang cukup Bagus untuk ditempati ibu dan juga adiknya di mokpo

Sebenarnya baekhyun juga mendapat banyak tawaran untuk bermain film atau drama televisi, namun baekhyun menolak itu semua karena menurutnya ia belum punya kemampuan berakting yang cukup Bagus untuk membintangi film atau drama. Lagipula baekhyun tidak terlalu memikirkan soal itu, bisa membayar seluruh hutang ibunya saja baekhyun sudah sangat bersyukur

Ah iya, mengenai seulgi setelah baekhyun menerima banyak tawaran job, ia memutuskan berhenti menjadi staff marketing dan menawarkan diri menjadi manager baekhyun. Jangan lupa ingatkan baekhyun untuk berterima kasih pada seulgi, jika bukan karena gadis itu, baekhyun tidak akan mungkin bisa seperti sekarang kekeke

.

.

.

.

.

.

.

.

Kembali pada saat dimana baekhyun baru sampai di depan apartemennya setelah ia pulang dari tempat pemoteran tadi. Baekhyun merasa sangat lelah hari ini, ia berniat mandi dan langsung tidur saja setelah ini.

Saat akan memasukan kode pin untuk bisa masuk kedalam apartemennya, baekhyun sedikit mengernyit. Kenapa pintu apartemennya tidak terkunci? Seingatnya sewaktu ia pergi tadi, ia sempat menutup pintu apartemennya dan memastikan pintunya terkunci. Kenapa sekarang malah tidak terkunci begini?

Baekhyun mulai was-was, apa jangan-jangan apartemennya dibobol maling? Tapi mana mungkin? Apartemennya sudah dilengkapi dengan pengamanan yang cukup bagus, sangat mustahil jika apartemennya disusupi maling

Merasa semakin was-was baekhyun pun mengambil sebuah tongkat baseball yang terletak disebelah kiri disamping tong sampah apartemen miliknya

Dengan perasaan yang campur aduk baekhyun memutuskan untuk masuk dengan mengendap-endap, ia tidak ingin ambil resiko jika benar-benar apartemen miliknya disusupi maling

Memasuki ruang tengah baekhyun mendapati apartemennya dalam keadaan sunyi, sangat senyap dan itu semakin membuat baekhyun was-was

Sambil terus bersiaga, sayup-sayup baekhyun mendengar suara langkah kaki mendekat dari arah dapur dibelakangnya, baekhyun semakin mengeratkan pegangan pada tongkat basebal nya, jantungnya semakin berdetak kencang mengetahui apartemennya benar-benar dimasuki maling.

'GLUK'

Baekhyun menelan ludah, ia mencoba mengumpulkan segala keberanian yang ia punya dan menghitung angka di dalam hati

"Hana, dul, SET"

"Baek, apa yang-"

'DUKK'

Baekhyun berbalik dan langsung melayangkan pukulan dari tongkat baseball yang sedang ia pegang dengan sangat kencang membuat si objek pemukulan tersungkur hingga membentur sofa

Baekhyun terengah-engah, ia masih memproses apa yang baru saja terjadi. Baekhyun memukul seorang pencuri? Wow eomma nya pasti akan bangga jika mengetahui ini

Dengan tangan yang masih gemetaran baekhyun pun melihat si objek pemukulan yang ternyata adalah seorang wanita

'Apa-apaan ini? Bahkan seorang wanita juga bisa menjadi pencuri? Heol, aku tidak percaya ini' ujar baekhyun dalam hati sambil memperhatikan perempuan itu

Baekhyun berjalan mendekati perempuan itu, jika diperhatikan dengan seksama ia seperti mengenal perempuan itu, postur tubuh dan penampilan nya seperti tidak asing.

Baekhyun kemudian berjongkok di depan perempuan yang tengah tak sadarkan diri itu, dia memfokuskan netranya untuk lebih jelas mengenali siapa perempuan ini

Baekhyun menyingkap sedikit rambut yang menutupi wajah si wanita itu, dan dalam sekejap bola mata baekhyun seakan mau keluar dari tempatnya, baekhyun shock, benar-benar SHOCK!

Wanita ini. . . . Byun Taeyeon!

"EOMMAAAAAAAAAAA" teriak baekhyun histeris memangil eommanya.

Ne, Baekhyun sudah memukul ibunya sendiri 😂😂

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"aaaah.. aaah.. annnghh.. aahh.. di-disanaahh ah saaayaang.. ngh"

Suara desahan seorang wanita terdengar bersahut-sahutan dengan geraman seorang pria dewasa disebuah kamar mewah bernuansa Indah ini, terlihat sesosok wanita cantik berkulit putih yang terhentak-hentak mengikuti sodokan tajam dari si pria diatasnya. Keduanya sama-sama bertelanjang bulat dengan peluh yang memenuhi sekujur tubuh mereka

Si pria terus menyodok dengan cepat bagian Selatan tubuh si wanita yang hanya terbaring pasrah dibawahnya.

"nghh.. kau.. ssangh at nikmat baby.. ahh" ucap si pria terbata-bata menahan rasa nikmat yang menjalar diseluruh tubuhnya

Si wanita hanya menanggapi gumaman si pria dengan menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri tak mampu menahan kenikmatan duniawi yang diberikan oleh si pria

Tubuhnya yang tersentak-sentak kencang itupun otomatis membuat dua buah gunung kembarnya juga bergoyang keatas dan kebawah mengikuti irama permainan si pria

Hal itu sontak membuat si pria gemas, sambil menggeram lirih si pria itupun langsung meraup payudara sebelah kanan dan menghisapnya kuat sedangkan payudara yang satunya lagi ia remas dengan pola teratur.

Si wanita melenguh kencang diperlakukan seperti itu, kepalanya ia tanggah kan keatas untuk mengeskspersikan rasa kenikmatan yang tak terhingga

Bosan dengan gunung kembar si wanita, si pria itu pun mengangkat sedikit wajahnya dan meraup bibir ranum si wanita dibawahnya

Ciuman kali ini terlihat begitu menuntut dan penuh nafsu, si pria seakan-akan ingin memakan bibir si wanita, pria itu terus mencium kasar si wanita sambil terus meggenjot bagian selatan tubuh si wanita. Si wanita menekan kepala si pria bermaksud memperdalam ciuman mereka. Suara lenguhan tertahan terdengar dari mulut kedua pasangan ini

Mereka berdua terlihat sangat menikmati pergumulan ini, si wanita terus mendesah memanggil nama si pria dengan sexy sedangkan si pria menggeram rendah sambil terkadang mendongakan kepalanya keatas mengekspresikan kenikmatan yang ia rasakan.

Keadaan itu terus berlangsung sampai beberapa saat sampai pada akhirnya si wanita bergumam lirih..

"a-aaaah kuhh.. t-tidakk kuh at lagiihh ahh.. aaakuh aaaakanh k-keluar aaah"

Mendengar gumaman lirih itu si pria terus mempercepat tempo sodokannya hingga membuat ranjang tempat mereka bergumul terguncang hebat, suara kulit yang beradu satu sama lain pun menjadi melodi pengiring utama malam ini

"bersamaahhh. . sayaaanghh ahh" gumam si pria ikut menimpali

Tak selang berapa lama si pria langsung menundukan tubuhnya dan mencium kembali bibir si wanita, bersamaan dengan itu keduanya pun menyembut orgasme mereka secara bersamaan.

Cairan si wanita sedikitnya sampai keluar membahasi seprai sedangkan cairan si pria menyembur jauh kedalam tubuh si wanita

Setelah sensasi orgasme benar-benar hilang dari perasaan mereka, si pria dengan perlahan menarik wajahnya untuk memandang wajah si wanita yang berada dibawahnya, dipandanginya wajah penuh peluh dibawahnya, terlihat sekali jika si wanita kelelahan namun tak menutupi ekspresi kepuasaan yang ia dapat, si pria kemudian mengangkat tangannya dan mengelus lembut wajah si wanita, elusan itu membuat si wanita perlahan membuka matanya, ia tersenyum manis melihat wajah si pria diatasnya dan balas mengelus rahang tegas si pria, si pria tersenyum tulus penuh Cinta, bibirnya ia dekatkan pada bibir si wanita dan bergumam rendah..

"Aku mencintaimu.. Irene ah"

Yang dibalas dengan gumaman lirih si wanita "aku juga mencintaimu.. chanyeol ah"

Mereka berdua sama-sama tersenyum setelah mengungkapkan perasaan masing-masing

Tanpa butuh waktu lama si pria langsung meraup bibir si wanita dan menciumnya lembut penuh Kasih sayang yang tentunya juga dibalas dengan sama lembutnya oleh si wanita

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

NEXT/DELETE?

Tergantung dari review aja sih

Kalo banyak yang minat ya lanjut kalo enggak ya say goodbye aja deh 😂