prolog : see you

.

.

.

Apa yang terjadi setelah dewa kematian menangkup nyawamu?

.

.

Saat kematian menggerogoti jiwaku, aku menangis. Apa kau tahu? Betapa menyakitnya, segala yang berharga bagimu, lenyap begitu saja di depan mata.

Aku mengingat dengan jelas bagaimana mata adikku berkilau jenaka, bagaimana senyum bahagia merekah di wajahnya. Dan bagaimana kematian merebut segalanya.

Suara ledakan terdengar. Pesawat berguncang. Orang-orang panik, kami tak terkecuali.

Aku memeluk erat adikku, menahan air mata yang siap turun kapan saja. Kebahagian yang terpancar telah lenyap, kengerian menghampirinya. Matanya yang membola penuh kengerian menatapku lekat-lekat.

"Aku takut", ia berbisik.

"Kau akan baik-baik saja", hiburku. "Kita akan baik-baik saja. Jangan khawatir."

Guncangan terjadi lagi, lebih kencang kali ini. Aku mendengar jeritan, tangisan. Teriakan panik mengudara, semua orang ketakutan. Kengerian yang tak terbantahkan.

"Kita akan mati", mereka berseru-seru. "Tuhan lindungi kami", mereka memohon.

Perlahan tapi pasti, aku tahu benar maut akan menghampiri kami.

"...Maaf, Adik." Maaf karena aku sudah berbohong, kita tidak akan mungkin baik-baik saja. Aku hanya bisa tersenyum kecut menyadari kenyataan itu.

Ia tidak menjawab.

"Adik, lihatlah," kataku. "Matahari telah terbenam."

Ia menoleh keluar, menghayati kemegahan alam yang tersaji di hadapan kami. Hanya ada aku dan dia dalam dunia kecil ini. Langit biru berubah menjadi kemerahan. Bintang-bintang menampakkan diri, berkelap-kelip seolah hendak menyampaikan selamat jalan.

"Aku tahu kau menyukai sunset, Kakak." Kaca jendela membiaskan senyum di wajahnya. "Tapi, kau tahu—aku lebih menyukai sunrise."

Pelukanku mengerat. Kutenggelamkan wajahku dalam lautan surai eboninya.

"Aku tahu", bisikku dengan suara bergetar. "Aku tahu..."

Ia balas mendekapku, dan kami menangisi segalanya.

.

.

Sampai jumpa lagi? Ya, sampai kita berjumpa lagi.

.

.

.

prolog : see you. selesai.

A/N : dapat pencerahan pas pelajaran kurva fungsi. iya, ini fanfiksi Self Insert!OC. saya lagi ketagihan baca fanfiksi Self Insert!OC dalam bahasa Inggris, menarik. Terus iseng cari yang bahasa Indonesia dan saya sedih seketika karena cuma ada dikit! hiks. sampai jumpa di bab berikutnya. (tapi saya gak bisa janji kapan bisa update, oke...)

EDIT : 10/06/2016