A/N: Akhirnya author gila yang habis ngakak gaje karena mendengar theme song sebuah kartun baru di global TV (kartun apaan sih judulnya?) bisa bikin fic di fandom ini! Walau masih (sangat) sepi, saia harap nantinya fandom Inazuma Eleven bisa ramai kayak fandom YGO! XD oke, langsung saja yah! XD

Bicara tentang fic dengan judul aneh ini, di fic ini berisi cerita-cerita ringan di seputar lingkungan para chara Inazuma. Tiap chapter berisi satu kejadian, jadi umumnya ceritanya nggak akan bersambung dan akan berubah di tiap chapter. Karakter utamanya juga akan berganti di tiap chapter.

Disclaimer: Inazuma Eleven © Level 5

Rated: K (mungkin akan berubah sesuai chapter, tapi tidak akan pernah jadi rated M)

Chara: Shuuya Goenji, Mamoru Endou

Genre: Humor, Friendship

Warning: Shonen-ai, gaje, OOC, lebay, judul yang agak nggak nyambung baik dari title ataupun sub-titlenya... -_- And... Happy reading!

Surprise Rainbow Days

Chapter 1

Bolehkah Aku...

Hari baru telah datang. Sang mentari yang kemarin tertidur kini mulai menampakkan sinarnya kembali. Cuaca hari ini begitu cerah, seolah akan membawa sebuah keajaiban baru. Wajah-wajah ceria terlihat sejak pagi, begitu pun dengan Shuuya, Shuuya Goenji. Seorang ace dari klub sepakbola Inazuma Eleven. Pagi ini berangkat sekolah dengan wajah ceria. Ehem.. mungkin dalam hati Shuuya terlihat ceria, namun ekspresinya tetap datar seperti biasa.

Tibalah Shuuya di SMP Raimon. SMP tempat dirinya baru pindah beberapa bulan yang lalu. Dilangkahkan kakinya dengan ringan menuju ruang locker sekolah. Dibukanya pintu locker-nya itu dengan perlahan...

"Sraaaaakk...!" Puluhan surat cinta jatuh bergelimangan dari locker Shuuya.

"..." Sedangkan pemuda berambut putih tulang ini hanya bisa sweatdrop, namun tetap dengan mempertahankan ekspresi stoicnya. Dipungutnya satu-persatu surat yang rata-rata amplopnya warna pink itu. Kemudian dimasukkannya dengan asal di tasnya tanpa mempedulikan death glare dari cowok-cowok di sekitar sana. Sebetulnya Shuuya-kun juga merasa tak enak dengan tatapan iblis rekan-rekan sekolahnya itu. Namun, hal yang lebih buruk akan terjadi jika dia membuang surat-surat 'maut' itu ke tempat sampah. Dia akan dihabisi fangirls-nya. Itu juga sebenarnya bukan masalah bagi bocah yang mirip Hitsugaya Toushirou dan Kaitani Riku ini, namun dirinya tak ingin buang-buang waktunya untuk sibuk dikejar massa. Lebih baik latihan sepak bola, pemikiran khas Shuuya.

"Shuuya...!" Tiba-tiba, dari kejauhan terlihat sesosok pria imut(?) yang berlari bak kecepatan cahaya menuju Shuuya. Hm... Bila dilihat dari ikat kepalanya yang berwarna orange dan rambut cokelat bertanduknya yang khas itu pastilah dia Mamoru Endou, kapten dari kesebelasan Inazuma Eleven. Mamoru berlari dengan kecepatan penuh dan langsung menuju Shuuya dengan tatapan horror. Begitu sampai di hadapan Shuuya, sang pria berpipi tembem ini langsung memegang kedua pundak Shuuya...

"Shuuya, ini gawat sekali!" ucap Mamoru sambil menampakkan ekspresi seolah habis ketemu kuntilanak yang menggondol seekor Kuriboh (?).

"A, ada apa?" tanya Shuuya yang sedikit menampakkan ekspresi khawatirnya.

"Tolong Aku!" Mamoru mulai histeris. Ekspresinya itu membuat seluruh murid yang sedang kebetulan lewat langsung mengerumuni mereka.

"Ada apa tuh...?" gumam salah seorang schoolmate yang bahkan tak mengenal Shuuya dan Mamoru.

"Wah, mukanya Endou horror banget tuh!" bisik seorang anak perempuan.

Dan masih banyak ucapan bisik-bisik tetangga yang lain. Shuuya merasa sedikit tak enak dengan situasi ini. Namun dirinya kembali serius saat menatap wajah horror Mamoru.

"Baiklah, akan kubantu. Tapi ada apa sebenarnya?" tanya Shuuya sambil berusaha menenangkan Mamoru.

"Shuuya, sebenarnya aku..." Wajah Mamoru mulai bersemu merah. Shuuya sedikit terkejut saat melihat perubahan ekspresi Mamoru. Otomatis, muncullah pemikiran nista dari dalam batinnya...

'Ja, jangan-jangan, Mamoru mau menyatakan cinta padaku? Masa sih? Kami kan sama-sama cowok, bahaya ini! Tapi... Kalau dia bilang suka... Aku...' Mulailah pikiran sesat Shuuya tersebut bekerja. Shuuya mulai salah tingkah dan GR sendiri.

"Shuuya, bolehkah aku..." Mamoru mulai menggenggam kedua tangan Shuuya. Wajahnya berubah menjadi memelas. Wajah Mamoru bertambah merah, sedangkan Shuuya hanya cengo dengan sedikit semburat merah di wajahnya.

Terjadilah moment keheningan sesaat. Mamoru terus menatap Shuuya dengan pandangan yang memelas, sementara Shuuya sendiri salah tingkah dibuatnya. Para siswa-siswi lain terbengong-bengong, ada juga cewek-cewek fujoshi yang kegirangan dan banyak juga yang asyik menagmbil foto dan merekam moment gaje ini. Akhirnya Mamoru mulai memecah keheningan dengan mengutarakan niatnya yang sesungguhnya...

"Shuuya... Sebenarnya kemarin aku lupa mengerjakan PR Bahasa Korea Selatan(?). Maukah kau... Meminjamkan PR-mu padaku?" ucap Mamoru sambil tetap mempertahankan ekspresinya.

"GUBRAKK!" Hampir seluruh siswa-siswi yang ada disana jawdrop. Shuuya sendiri menjadi sweatdrop dan mati gaya saat mendengar ucapan Mamoru yang awalnya terkesan lebay itu.

"Jadi Shuuya, boleh nggak...?" tanya Mamoru, masih dengan penuh harap pada rekan bawangnya.

"Tidak..." jawab Shuuya sambil memijit keningnya. Dirinya segera berjalan meninggalkan ruangan(?). Mamoru yang tak kenal kata menyerah langsung mengikutinya.

"Shuuya, kumohon! Kau tahu kan kalau guru kita itu killer banget! Kemarin aku ketiduran waktu pulang sekolah! Shuuya, jangan pelit doong! Kita kan prend!" Mamoru mulai menghentikan langkahnya dan menangis bombay.

"..." Akhirnya Shuuya kalah dengan ekspresi memelas dan rengekan Mamoru. Dibukanya tasnya dan diambil buku tulisnya. Lalu Shuuya menepuk pelan kepala Mamoru dengan buku itu.

"Aku saja habis latihan sepak bola kemarin masih sempat bikin PR..." Shuuya menghela nafas. Langsung saja Mamoru menyambar 'mangsa' yang nemplok dikepalanya itu dengan kilat. Lalu Mamoru mulai melakukan ritual sujud-sujud...(EH? Nggak sampai segitunya kok!) maksud Saya, Mamoru mulai kegirangan, lalu memeluk Shuuya dan nemplok-nemplok seperti layaknya seekor kucing yang diberi makan sirip ikan hiu(?).

"Arigatou, Shuuya! Aku suka kamu!" teriak Mamoru kegirangan sambil memeluk-meluk Shuuya. Wajah Shuuya langsung berubah merah. Tentu saja Shuuya tahu bahwa maksud kata 'suka' dari Mamoru adalah rasa suka sebagai teman, namun tetap saja...

"Iya, iya. Kita kan prend..." Ucap Shuuya yang meniru ucapan Mamoru tadi. Lalu dicubitnya pipi Mamoru dengan tanpa dosa. Tentu saja Shuuya melakukannya dengan ekspresi stoic-nya itu.

"Adouww! Apaan sih!" Mamoru mengelus pipinya yang awalnya tembem, sekarang jadi makin bengkak itu.

"Cuma penasaran. Habisnya pipimu tembem sekali sih, jadi ingin coba mencubit..." ucap Shuuya sambil tersenyum polos tanpa dosa.

"Memangnya kau pikir aku ini mainan apa!" ucap Mamoru, sedikit marah dan gregetan pada sahabat bawangnya yang satu ini..

"Kita kan prend?" ucap Shuuya yang kembali meniru ucapan Mamoru yang tadi.

"..." Mamoru tak bisa membalas. Jadi, ditariknya saja tangan Shuuya untuk mengajaknya masuk kelas bersama. Shuuya hanya mengikuti Mamoru.

"Hei, Shuuya..." ucap Mamoru dari depan. Shuuya hanya bisa melihat punggunggnya saja.

"Arigato..." Mamoru menoleh kebelakang. Shuuya hanya tersenyum.

"Iya..." Jawab Shuuya sambil menampakkan senyum terbaiknya.

Mamoru kembali memalingkan wajahnya ke arah depan. Tentu saja, karena dirinya tak ingin nanti ketabrak tiang karena menoleh kebelakang terus. Namun siapa tahu, kalau sebenarnya wajah Keeper Inazuma Eleven ini sedang bersemu merah, semerah apel.

'Uh... Tumben sekali Shuuya tersenyum manis begitu...' batin Mamoru yang masih menggenggam tangan Shuuya dibelakang.

Dan berakhirlah awal dari hari yang berwarna-warni ini...(lha?)

The End

Uwaa! Ini fic pertama Saia di fandom Inazuma Eleven! DX Fic ini berhasil dibuat karena dorongan dari De-chan Aishiro! XD (Arigato, De-chan! X3)

Umm... kok rasanya judul 'Surprise Rainbow Days' ini norak dan aneh yah..? (bahkan rasanya lebih cocok bila dipakai untuk slogan iklan di TV)

Menurut readers (kalau ada yang mau baca) bagaimana?

Kira-kira, ada yang membaca dan mereview ndag yah? (sebenarnya author sangat berharap)

Umm... R&R, Please...?

~with Kuriboh's egg piece~

Dika the Reborned Kuriboh