IT'S A SHOW TIME!
Halo! Bertemu lagi dengan Shabyina! Udah lama banget aku pengen buat fic crossover kayak gini dan baru kesampaian sekarang! Karena merasa gak adil kalo cuma 2 fandom, jadi saya gabungin keempatnya! (soalnya mereka berempat fandom kesukaanku hehehe…)
Disc: Boboiboy © Animonsta
Doraemon © Fujiko F. Fujio
Naruto © Masashi Kishimoto
Tekken Chinmi © Takeshi Maekawa
Rated: T
Genre: Adventure, Friendship , Violence *mungkin* (di cerita ini artinya kekerasan), Hurt/Comfort, Humor (dikit), Action ,dll.
Warrning: lebih dari 2 fandom bercampur, percampuran fandom yang abal-abalan, Typo(s), OOC (mungkin), Gaje max, Super Power! Chinmi, kekerasan, judul gak nyambung sama cerita, dll.
SELAMAT MEMBACA!
IT'S A SHOW TIME!
Chapter 1 : Pertemuan (awal)
#~Dunia Naruto~#
Kali ini Hokage-sama memerintahkan tim 7 beserta beberapa tim lain pergi ke sebuah reruntuhan tua tak bernama untuk menyelidiki keberadaan Akatsuki. Saat sampai, suasana begitu sepi namun semuanya tetap siaga.
"Semua, jangan lengah!" komando Shikamaru yang ditanggapi dengan anggukan anggota lainnya.
Tiba-tiba…
DUAAR!
Muncul ledakan di hadapan mereka. Lalu di hadapan mereka muncul 10 orang yang memakai jubah hitam dengan motif awan merah -Akatsuki-. Semuanya pun menganbil kuda-kuda menyerang.
Tiba-tiba seorang dari mereka yang berambut pirang dikuncir -Deidara- melempar tanah liat peledak ke arah mereka. Sontak mereka melompat untuk menghindarinya.
Namun mereka terlaku berfokus pada ledakan sehingga tak menyadari kalau pemimpin Akatsuki -Pain- melempar sesuatu ke arah Naruto. Naruto yang berada di udara tak bisa mengelak. Benda itu pun mengenainya sekaligus Sakura yang kebetulan berada di dekatnya.
Lalu muncul cahaya terang menyelimuti mereka berdua. Cahaya itu begitu terang, membuat Shikamaru dan yang lainnya menutup mata karena silau. Begitu cahaya itu menghilang, Naruto dan Sakura lenyap.
"NANI?! Mereka lenyap?!" seru Shikamaru terkejut. Lalu ia berpaling ke Pain lalu berkata, "Apa yang kau lakukan pada Naruto dan Sakura?!"
Lalu Pain menjawab, "Kami telah mengirim mereka ke dimensi lain, dimana…. Kami akan merebut Kyuubi di sana. Kalian takkan bisa memnyelamatkannya…." Setelah berkata itu, Akatsuki langsung menghilang bagaikan asap.
Shiakamaru menggeram kesal lalu berkata, "Hinata! Neji! Gunakan Byakugan kalian untuk mencari Akatsuki. Shino, Chouji, dan aku akan membantu kalian. Jika tak berhasil, cari petunjuk sekecil apapun di sekitar sini. Yang lainnya, segera kembali ke Konoha dan laporkan ini ke Hokage-sama!" perintahnya.
"HAIK!" mereka pun melaksanakan perintah yang diberikan Shikamaru.
Kemanakah Naruto dan Sakura?
#~Dunia Chinmi~#
Suatu ketika di pegunungan Nanko, di hutannya yang lebat dan rimbun. Diantara cabang-cabangnya yang menjulang, terlihat sosok yang melompat dari pohon ke pohon dengan lincah seperti monyet. Namun sosok itu bukanlah monyet, melainkan manusia.
Sosok itu ialah Chinmi. Pengajar kungfu kuil Dairin yang berada di jantung pegunungan itu. walau ia tergolong masih muda, ia sudah diakui oleh penduduk kuil Dairin bahkan mendapatkan penghargaan dari Kaisar karena kehebatan kungfunya.
Chinmi melompat dari satu dahan ke dahan lainnya. Kali ini ia pergi ke hutan untuk mencari monyet yang sudah ia anggap kawannya, Goku. Monyet yang selalu bersamanya sejak kecil. Kemampuan melompati pepohonan juga didapatnya karena bermain dengan Goku di hutan.
Kini Chinmi berhenti di salah satu dahan lalu menatap sekelilingnya gusar.
"Huh…. Goku pergi ke mana ya…?"gumamnya.
Ia terdiam sejenak, lalu bergumam, "Hmm… sepetinya dia sudah kembali ke kuil lalu menungguku di sana. Sebaiknya aku kembali ke kuil sebelum Ryukai mencariku."
Belum sempat ia beranjak, tiba-tiba langit bersinar begitu terang. Membuatnya menutup mata karena silau.
Begitu cahayanya hilang, dia berkata, "Apa itu tadi? Petir?"
Tiba-tiba pohon yang Chinmi pijaki bergetar dan berdenyar, "HAH?! Apa yang terjadi?! " karena tak siap menghadapi hal itu, ia tergelincir lalu jatuh dari pohon.
"WAAA!"
Saat Chinmi berada di udara, entah mengapa seperti ada sesuatu yang menariknya.
Lalu, segalanya berubah menjadi gelap…
#~Dunia Doraemon~#
Hari ini Doraemon mengajak Nobita untuk melihat zaman dinosaurus. Shizuka, Giant, dan Suneo pun diajak serta.
Saat mereka berada di atas mesin waktu di lorong waktu, tiba-tiba…
"WAAA!"dinding lorong waktu menghitam dan muncul kilat di sekelilingnya sehingga mesin waktu terguncang.
"Doraemon, apa yang terjadi?!" tanya Nobita panik.
"Se… sepertinya terjadi sesuatu sehingga lorong waktu mengalami guncangan-" belum sempat Doraemon menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba mesin waktu yang mereka naiki mengeluarkan asap.
"WAA! Gawat! Mesin waktunya rusak akibat guncangan ini! Bagaimana ini?!" teriak Doraemon panik.
Lalu di depan mereka muncul sebuah lubang hitam yang menyeret mereka masuk ke dalamnya. Mereka sendiri hanya bisa berteriak ketakutan saat merseret masuk ke dalam lubang hitam itu…
#~ Pulau Rintis (Dunia Boboiboy)~#
Akhir-akhir ini penduduk Pulau Rintis dilanda keresahan. Di malam hari, para penduduk mengaku melihat sosok hitam berkeliaran di berbagai tempat. Mereka mengaku samar-samar melihat ada gambar awan bewarna merah di tubuhnya. Mereka khawatir sosok hitam itu akan membawa bencana bagi Pulau Rintis.
Bahkan pagi ini di Sekolah Rendah Pulau Rintis, Gopal bercerita kalau semalam ia melihat jelas wujud yang diduga merupakan sosok hitam itu.
"Gopal, apa benar kau melihatnya?" tanya Fang.
Gopal mengangguk lalu bercerita, "Semalam, aku diminta Ayahku untuk antarkan makanan ke Ibu kantin untuk dijual. Mulanya aku tak mau, tapi setelah diancam Ayahku dengan rotan, baru aku pergi."
"Saat aku melewati lorong Pak Senin Koboi pada perjalanan pulang, tiba-tiba di depanku muncul orang yang menghadang. Penampilannya agak aneh. Ia memakai jubah hitam dengan motif awan merah, sepatu boot hitam, warna matanya abu-abu gelap, rambutnya hitam yang membingkai wajahnya dan menggantung hingga pipi, serta ikat kepala dengan simbol seperti ini…"
Gopal mengambil secarik kertas lalu menggambar simbol pusaran dengan garis di ujungnya dan sebuah segitiga kecil menempel di tepinya, " Tapi simbol itu seperti dicoret. Tatapannya dingin sekali. Aku ingin sekali lari, tapi kakiku rasanya tak mau bergerak saking takutnya… " Gopal sempat menggigil ketakutan mengingat kejadian itu.
"Lalu apa yang terjadi selanjutnya Gopal?!" tanya Boboiboy penasaran.
"Se… setelah itu orang itu berkata padaku, 'Uzumaki Naruto. Dia ada di desa ini…. Atau tidak?' aku sama sekali tak paham maksud perkataannya. Lalu ia berkata lagi, 'Aku anggap diammu sebagai jawaban 'tidak tahu''… saat aku melihat matanya lagi, matanya telah berubah warna menjadi merah darah dengan 3 tomoe mengelilingi pupilnya. Tiba-tiba semuanya menjadi gelap. Begitu aku sadar, orang itu lenyap. Aku langsung lari dari situ…" lanjut Gopal mengakhiri ceritanya.
"Hiii… seramnya!" jerit anak-anak perempuan yang mendengar cerita itu ketakutan.
"Haiya, pasti orang itu ada hubungannya dengan kepala kotak wo!" kata Ying menyimpulkan.
"Ish, kau ni Ying! Tak baik prasangka buruk! Belum tentu Adu du pelakunya!" kata Yaya mengingatkan.
"Kalau bukan dia, siapa lagi?" tanya Fang.
"Hm… tampaknya kita harus selidiki kasus in-" belum sempat Boboiboy menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba…
"CEKGU! Cekgu datang!" seru seorang anak saat melihat Cekgu Papa masuk ke kelas.
Semuanya pun kembali ke bangku masing-masing untuk memulai pelajaran.
Sepulang sekolah…
Kali ini Yaya, Ying, dan Fang tak bisa pulang bersama karena ada urusan di rumah masing-masing. Jadilah Boboiboy dan Gopal pergi bersama ke kedai Tok Aba.
Saat sampai, mereka bingung saat melihat Tok Aba dan Ochobot berdiskusi bingung di depan kedai.
Begitu Tok Aba melihat Boboiboy datang, "Boboiboy! Untung kau datang!" serunya lega.
"Ada apa Tok? Kenapa tampak panik?" tanya Boboiboy.
"Kami temukan ada orang pingsan di dalam kedai. Tahu-tahu dia ada di dalam situ." Cerita Ochobot.
Mereka pun melihat bagian dalam kedai. Memang ada orang pingsan di dalamnya. Orang itu tampaknya berusia 16 tahun dan berpenampilan agak aneh. Rambutnya pirang berantakan, memakai ikat kepala dengan simbol aneh, jaket orange-hitam, celana panjang orange, serta sepatu boot hitam. Di pipinya ada 3 guratan berbentuk seperti kumis kucing.
Mereka menatap bingung orang itu. lalu Gopal menatap ikat kepalanya dan langsung berteriak ketakutan lalu bersembunyi di belakang Boboiboy.
"Kamu kenapa Gopal?" tanya Boboiboy.
"Si… simbol di ikat kepala orang ini… sama dengan simbol di ikat kepala sosok semalam!" seru Gopal ketakutan.
"APAAA?! Jadi orang ini ada hubungannya dengan sosok itu?!" seru Boboiboy kaget.
Tiba-tiba orang itu bergerak lalu matanya pelan-pelan terbuka. Matanya yang bewarna biru safir menatap mereka semua kaget dan langsung melompat keluar dari kedai.
"Siapa kalian?! Dan dimana ini?! Kenapa aku bisa ada di sini?!" serunya garang.
"Hei, mestinya kami yang tanya itu ke kau! Siapa kau?! Dan apa tujuanmu kemari?!" seru Boboiboy tak mau kalah.
"Aku, Uzumaki Naruto! Siapa kalian?! Apa kalian komplotannya Akatsuki?!" seru Naruto.
"Uzumaki Naruto? Bukannya itu yang disebut sosok semalam? Dan apa itu A— " belum sempat Gopal memikirkannya, tiba-tiba…
"Aku tak peduli siapa kalian! Akan kuhajar kalian 'ttebayo!" seru Naruto. Lalu ia membentuk segel di tangannya,
"TAJUU KAGEBUNSHIN NO JUTSU!"
Mendadak muncul asap di sekeliling Naruto. Begitu asapnya hilang, di belakangnya mendadak ada ratusan orang lainnya yang mirip dengannya.
"WAA! Bagaimana ini Boboiboy?! Orang ini punya kekuatan aneh! Dia bisa memunculkan banyak orang yang mirip dengannya!" seru Gopal panik.
Boboboy menggeram kesal,"GRR… Berani kau!"
"SERANG!" para bunshin Naruto langsung menerjang maju ke arah Boboiboy dan Gopal.
Gopal sudah bersembunyi di dalam kedai sedangkan Boboiboy berseru, "Jangan meremehkanku! BOBOIBOY KUASA 5!" ia pun menyilangkan tangannya dan di jam tangannya muncul lima simbol berupa Petir, Angin, Tanah, Api dan Air dan menuju ke atas membentuk lingkaran berbentuk lingkaran bewarna kuning keemasan. Boboboy pun melompat ke lingkaran itu menembusnya dan muncul 4 orang lainnya yang sama persis dengan dirinya kecuali warna baju, resreting, dan gaya pemakaian topi. Siapa lagi kalau bukan Halilintar, Taufan, Gempa, Api dan Air?
"Nani?! Bocah ini mampu membuat klon?!" seru Naruto terkejut. Tapi hal itu tak menyurutkan semangat para bunshinnya menerjang. Tapi kini kelima Boboiboy telah siap bertarung!
"PEDANG HALILINTAR!"
"GERUDI TAUFAN!"
"GOLEM TANAH!"
"BOBOLA API!"
"PUSARAN AIR!"
Serangan serentak itu langsung membuat barisan depan bunshin Naruto hancur berantakan.
"Sugoi… siapapun dia, dia bukan bocah biasa! Selain mampu membuat klon, ia mampu menguasai Raiton (Petir), Fuuton (Angin), Doton (tanah), Katon (Api), bahkan Suiton (Air) sekaligus? Padahal ia tak memiliki chakra dan tampaknya bukan seorang shinobi!" pikir Naruto kaget. Tapi ia sudah menyiapkan strategi lain.
Tanpa kelima Boboiboy sadari, beberapa bunshin Naruto telah mengendap-endap di belakangnya dan serentak melemparkan kunai dan shuriken ke arah mereka. Pasti sudah terlambat bagi mereka untuk menyadarinya.
Untung Gopal yang di dalam kedai menyadarinya, "Awas Boboiboy! TUKARAN MAKANAN!" kunai dan shuriken itu pun berubah menjadi makanan ringan dan permen. Kelima Boboiboy yang melihat itu segera menyerang para bunshin Naruto di belakang mereka, "Terima kasih Gopal!" serunya.
"Nani?! Kenapa shuriken dan kunaiku bisa berubah?!" seru Naruto kesal, "Sial… mereka memiliki kekuatan aneh dattebayo…"
Naruto pun membuat kagebunshin lagi lalu dengan bantuannya membuat Rasengan ditangannya.
"Hah?! Jurus apa itu?!" seru Halilintar heran.
"Itu… seperti jurusmu Taufan!" kata Gempa menyimpulkan.
"Hmph! Aku tak peduli seperti apa jurusnya! Jom kita serang dia!" kata Api sambil menyiapkan bola api di tangannya.
"Tepi! Jurusnya sama denganku, jadi biar aku saja yang serang dia!" kata Taufan. Ia pun memunculkan bola Taufan di tangannya dan menerjang maju ke arah Naruto dengan hoveboard-nya.
Naruto sendiri juga telah selesai membentuk Rasengan-nya dan langsung menerjang maju menyambut jurus Taufan.
"RASENGAN!"
"BOLA TAUFAN!"
Kedua jurus itu saling beradu sehingga menghasilkan hembusan angin yang sangat dahsyat. Membuat 4 Boboiboy yang lain menutup mata karena debu yang sangat banyak beterbangan akibat jurus itu.
"Ju… jurus yang sangat hebat…" lirih Air.
Rupanya jurus mereka sama kuat sehingga mereka berdua sama-sama terpental ke belakang. Tubuh Naruto langsung ditangkap oleh salah satu bunshinnya agar tak menghantam tanah sedangkan tubuh Taufan dengan sigap ditangkap oleh Air saat yang lainnya masih menutup mata.
"Taufan, kau tak apa kah?" tanya Air cemas. Taufan mengangguk.
Halilintar, Gempa dan Api langsung menggeram marah dan langsung memasang kuda-kuda menyerang. Tapi tiba-tiba…
"Berhenti!"
"KUASA PEMBERAT GRAVITY!"
Mereka semua (termasuk Naruto) langsung jatuh berlutut di tanah karena mendadak tubuh mereka terasa sangat berat.
"Sial… jurus apa ini 'ttebayo?" seru Naruto kesal.
Lalu mereka menengok ke sumber suara tadi. Terlihat Yaya yang telah menapakkan tangannya ke tanah untuk mengaktifkan kuasa gravity-nya. Disampingnya berdiri seorang wanita sebaya dengan Naruto. Warna matanya Emerald, rambutnya bewarna pink sebahu, memakai ikat kepala yang dipakai seperti bando, baju bewarna merah tua tanpa lengan, pelindung siku warna pink, sarung tangan hitam, rok pendek pink dipadu dengan celana pendek hitam, dan sepatu boot hitam.
"Kau memang bodoh sekali, Naruto…" kata wanita itu.
"Sa… Sakura-chan…" kata Naruto terperangah.
"Oh, jadi begitu… Gomen dattebayo…" kata Naruto sambil mengelus kepalanya yang benjol karena pukulan Sakura.
Setelah pertarungan mereka dihentikan oleh Yaya dan Sakura, dan Naruto diberi penjelasan, mereka pun duduk di kedai Tok Aba untuk membahas masalah ini. Naruto pun dipukul oleh Sakura, "Dasar bodoh! Kau selalu saja bertindak gegabah! Cepat minta maaf pada bocah yang kau serang tadi!" omelnya.
Sementara itu, Boboiboy (yang sudah bersatu kembali) bertanya ke Yaya, "Yaya, bagaimana kau bisa bertemu dengan kakak itu? tampaknya mereka saling kenal…"
"Oh… tadi aku temukan Kak Sakura -kakak berambut pink itu- pingsan di kamarku. Awalnya Ibuku ingin membawanya ke kantor polisi, tapi aku menolaknya dan memutuskan membawanya ke sini untuk mendiskusikan masalah ini denganmu. Tapi begitu sampai, kami melihatmu bertarung dengan Kak Naruto. Aku pun mengaktifkan kuasa gravity-ku untuk menghentikan kalian…" jawab Yaya panjang lebar. Boboiboy mengangguk paham.
Tok Aba dan Ochobot bernapas lega melihat ternyata Naruto adalah orang baik. Mereka sudah mulai berani bicara dengannya. Sedangkan Gopal masih takut-takut bicara dengannya.
"Eh… Kak Naruto, Kak Sakura. Siapa sebenarnya kalian? Kalian bukan berasal dari sini kan? Kenapa kalian bisa ada di sini?" tanya Ochobot pada mereka.
Naruto dan Sakura (yang sudah berhenti mengomel) saling bertatap ragu, lalu keduanya mengangguk. Mereka pun menceritakan penyelidikan di sebuah reruntuhan kota kuno, penyerangan, dan ketika mereka dilempar suatu benda yang aneh.
"… lalu begitu sadar, kami sudah ada di sini." Kata Naruto mengakhiri ceritanya.
Ochobot berpikir sejenak, lalu meng-scanning tubuh mereka berdua, "Aliran energi tubuh mereka sangat berbeda dengan manusia di tempat ini. Tak salah lagi, kalian bukan berasal dari dunia ini. Dengan kata lain, kalian datang dari dimensi lain…"
Semua orang yang ada di kedai langsung berteriak kaget.
"APAAA?! Mereka… dari dimensi lain?!" seru Boboiboy kaget.
"Apa?! Kukira mereka hanya peserta cosplay KL yang nyasar ke sini…" kata Gopal.
Krik… Krik… Krik… Krik…
Gopal pun mendapat jitakan dari Boboiboy.
Beruntung Naruto dan Sakura tak mempedulikan kata-kata Gopal. Naruto malah memukul tanah frustasi, "Akatsuki sialan! Seenaknya melempar kami ke dimensi lain! Awas ya nanti!" umpatnya kesal.
"Eh? Apa itu 'Akatsuki' Kak?" tanya Yaya.
Kali ini Sakura yang menjawab, "Akatsuki itu nama kelompok yang menyerang kami waktu itu. mereka berjumlah 10 orang dan semuanya adalah ninja kriminal kelas atas. Mereka memiliki ciri khas memakai jubah hitam dan motif awan merah. Kami pergi ke reruntuhan kuno itu untuk menyelidiki keberadaan mereka karena mereka telah menjadi ancaman bagi desa kami."
Mereka semua terdiam mendengar cerita Sakura, tiba-tiba Boboiboy tersentak, "Tunggu, motif awan merah? Gopal, bukannya sosok yang kau lihat semalam berpenampilan sama?" tanyanya pada Gopal.
"NANNI?! Kau pernah melihatnya di sini?! Cepat ceritakan!" seru Naruto sambil mengguncang bahu Gopal. Dengan takut-takut, Gopal menceritakan kejadian yang dialaminya semalam.
Setelah ceritanya selesai, mereka mengangguj-angguk paham, "Tak salah lagi, dia adalah anggota Akatsuki! Jadi mereka sudah ada di sini ya…" gumam Sakura.
"Dan 'mata' itu… Sharingan! Pasti dia—" belum sempat Naruto menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba…
"Boboiboy!" Fang dan Ying datang ke kedai bersama seorang yang tampaknya setahun lebih tua atau lebih muda dari Naruto. Matanya coklat almond, rambut hitam bagian depan miliknya melengkung ke atas. Dia memakai baju yang biasa dipakai para pendekar kungfu di film-film dengan warna biru langit dan baju di bagian lengan digulung hingga siku.
"Hei Fang! Hai Ying! Kenapa kalian?" tanya Yaya.
"Eh? Siapa orang di belakang kalian?" tanya Boboiboy.
"Apa orang ini… teman Kak Naruto?" tebak Ochobot.
Naruto lalu memperhatikan wajahnya, "Hmm… aku sama sekali tak mengenalnya…"
Lalu Ochobot meng-scanning tubuh orang itu," Hmm… aliran energinya berbeda dengan Kak Naruto. Bahkan tampaknya dia hanya manusia biasa."
Tiba-tiba orang itu menghela napas,"Tampaknya kalian semua teman Fang dan Ying ya? Namaku Chinmi. Salam kenal." Kata Chinmi mengenalkan diri.
"Siapa orang ini Ying? Kerabatmu?" tanya Gopal.
"Haiya, bukan begitu. Sebenarnya…" Ying pun mulai bercerita.
Flashback
Ying sedang berjalan pulang ke rumahnya. Lalu saat dia melewati tanah kosong yang tak jauh dari rumahnya, Dia melihat ada seorang pemuda pingsan di bawah pohon di tanah kosong itu.
"Aik? Siapa itu?" tanyanya heran.
Pelan-pelan ia mendekati dan memperhatikan wajahnya. Ia sama sekali tak mengenalnya. Dia tak pernah melihat wajahnya di sekitar sini ataupun di Pulau Rintis.
Tiba-tiba cerita Gopal terlintas di benaknya, "Apa orang ini… ada hubungannya dengan cerita Gopal?" pikir Ying was-was.
Tiba-tiba mata pemuda itu pelan-pelan terbuka, "Uh… sakit sekali…" rintihnya sambil mengelus kepalanya dan sambil berusaha duduk tegak.
"Eh? Dimana ini?" tanyanya sambil memperhatkan sekelilingnya.
Ying mengerutkan kening heran, "Aneh. Apa orang ini tersesat? Dia tak tahu dia dimana?" pikirnya.
Pemuda itu menatap sekelilingnya, lalu matanya tertuju pada Ying, "Si… siapa kau? Dan tempat aneh apa ini?" tanyanya.
"Namaku Ying. Dan tempat ini bernama Pulau Rintis." Jawab Ying singkat. Masih merasa heran karena pemuda ini menyebut Pulau Rintis 'aneh'," Dan kakak siapa? Aku tak pernah melihatmu di sekitar sini…"
"Namaku…" belum sempat pemuda itu melanjutkan kata-katanya, tiba-tiba…
"Hei anak kecil! Kenapa kalian duduk disini?! Ini wilayah kami tahu!" datang 10 anak SMA yang mengepung mereka berdua. Mereka semua merokok dan membawa senjata mulai dari pemukul baseball, gir motor, bahkan golok pun ada. (emang begal?)
Ying mengenali mereka sebagai gerombolan anak nakal yang sering berbuat onar di Pulau Rintis. Ia mengigil, "Bagaimana caranya aku bisa lolos?" pikirnya. Bahkan dengan kekuatan super, ia tak bisa lolos dengan mudah. Ditambah lagi ia tak bisa meninggalkan pemuda itu sendirian!
"Enakan anak kecil ini diapainya? Sebagai hukuman karena seenaknya masuk ke wilayah kita?" seru salah satu dari mereka.
"Udah, kita hajar aja habis-habisan terus kita ambil uang mereka! Lumayan buat judi nanti malam…" usul yang lain.
"Ide bagus! Ayo sini bocah!" lalu salah satu dari mereka menarik tangan Ying.
Tapi tiba-tiba pemuda itu menepis tangan mereka sehingga lepas dari tangan Ying.
"Jangan ganggu dia." Katanya garang. Sorot matanya berubah menjadi tajam.
"Heh, kamu mau cari mati ya?!" teriak salah seorang dari mereka kesal lalu mengarahkan tinjunya ke pemuda itu.
Tapi pemuda itu dengan mudah menghindarinya lalu secepat kilat memukul wajah orang itu. Ia pun roboh dengan memar dan hidung patah di wajahnya.
"BERANINYA KAU!" teriak mereka murka. Mereka pun serentak menyerang pemuda itu. tapi pemuda itu dengan gesit langsung menghindar ke samping lalu menempelkan telapak tangannya ke pinggang salah satu dari mereka.
"TSUU HAI KEN!"
"WARRRGH!" Orang itu langsung terpental ke samping diikuti 3 orang lainnya yang kebetulan ada di sampingnya sejauh 2 meter dan pingsan di TKP(?).
"He… hebat…" gumam Ying kagum.
Pemuda itu dengan sigap menyerang, menghindar, dan menepis semua serangan anak berandal. Dalam waktu singkat, 3 dari mereka roboh dengan muka bonyok. Menyisakan 2 orang yang masih berdiri.
Baru saja pemuda itu mau menyerang 2 orang yang tersisa, tiba-tiba…
"HEI!"
Semuanya pun menengok ke sumber suara. Terlihat Fang menatap mereka semua dengan wajah marah.
"Apa yang kalian lakukan pada temanku hah?! HARIMAU BAYANG!" Bersamaan dengan itu, muncul 2 ekor harimau bayang di hadapan Fang.
"Apa?! Siapa dia?! An kekuatan aneh apa itu?!" seru pemuda itu terkejut.
"SERANG!" perintah Fang.
"UWAAA!" 2 orang yang tersisa langsung lari kocar-kacir dikejar oleh salah satu harimau Fang. Yang satunya lagi langsung menerjang ke pemuda itu.
Tapi pemuda itu berhasil menghindar pada detim terakhir lalu menempelkan telapak tangannya ke pinggang harimau itu.
"TSUU HAI KEN!"
Harimau itu langsung terpental sejauh 4 meter ke samping, jatuh berdebam ke tanah, lalu memudar dan menghilang.
"Aneh, harimau itu menghilang? Apa tadi itu harimau jadi-jadian?" gumam pemuda itu heran.
Sementara itu Fang menatapnya terkejut, "Mu… mustahil! Padahal dia manusia biasa, tapi dia mampu kalahkan harimau bayang?! Grr… JARI BAY—"
"Hentikan Fang! Dia bukan orang jahat!" seru Ying menghentikan.
Fang mengangkat alis heran,"Kenapa kau malah membelanya Ying?"
Setelah penjelasan panjang lebar…
"Oh… jadi begitu… M-maaf. Harusnya aku berterima kasih karena kau telah melindungi Ying dari para berandalan itu."kata Fang menyesal.
Pemuda itu hanya mengangguk tanda telah memaafkan.
"Eh, ngomong-ngomong nama kakak siapa?" tanya Ying.
"Namaku Chinmi. Aku berasal dari Kuil Dairin." Kata pemudayang bernama Chnmi tersebut.
"Kuil Dairin?" gumam Fang. Ia pun berpikir sejenak,"Eh? Bukannya itu nama kuil di China yang merupakan pusat kungfu kuil Dairin dan disebut-sebut sebagai kungfu terhebat sepanjang masa?"
"Nma tempat ini Pulau Rintis ya? Tapi sebelumnya aku berada di hutan sekitar Kuil Dairin, tapi kenapa aku bisa berada di sini?" gumamnya bingung.
Ying pun berbisik-bisik ke Fang,lalu ditanggapi dengan anggukan.
"Kak Chinmi, tolong ikutla dengan kami…" ajak Ying.
"Tunggu. Kalian ingin membawaku ke mana?" tanya Chinmi.
"Ke teman kami Boboiboy. Mungkin dia punya penjelasan mengenai kau." Jawab Fang.
Chinmi berpikir sejenak, lalu mengangguk, "Baiklah."
Maka mereka pun pergi ke kedai diikuti oleh kawan baru mereka.
Flashback end
"… Jadi begitu ceritanya." Kata Ying mengakhiri ceritanya.
"Hmm…. Apa kedua kejadian ini ada hubungannya?" gumam Ochobot.
Sementara itu Naruto dan Sakura memperkenalkan dirinya pada Fang dan Yng, lalu Boboiboy dan Yaya menceritakan pertemuan mereka dengan Naruto dan Sakura.
"Hebat sekali… dia mampu memunculkan ratusan orang lain yang mirip denganny dan membentuk jurus seperti Taufan?" kata Ying kagum saat diceritakan pertarunagn Boboiboy dengan Naruto.
"Hmph! Walau begitu, aku masih lebih hebat darinya." Kata Fang meremehkan.
"Eh? Kenapa kau malah berpikir seperti iru Fang? Harimau bayangmu saja mampu dikalahkan oleh Kak Chinmi yang hanya manusia biasa. " sangkal Boboiboy.
"Argh… itu hanya kebetulan! Kalau saja Yng tak menghentikanku, aku pasti dpat menang dengan mudah!" seru Fang kesal, "Lagipula, kalau saja Yaya tidak menghentikan pertarunganmu dengan Kak Naruto, aku yakin kau pasti kalah! Aku ka nada 'bayangan diri' yang pasti mampu menyaingi kekuatannya."
"Hei, aku kan mampu berpecah menjadi 5! Mana mungkin aku kalah!" seru Boboiboy marah.
"Hhh… mulai lagi…" lirih Yaya saat melihat mereka bertengkar.
Sementara Naruto yang melihat pertengkaran itu tampak tertegun. Entah mengapa rasanya seperti… Déjà vu.
"Sudah… sudah…" kata Chinmi sambil memisahkan kedua orang itu, " Daripada bertengkar, lebih baik beri aku penjelasan mengenai—"
"BOBOIBOY! APA ITU?!" teriak Gopal yang memutus perkataan Chinmi sambil menunjuk langit.
Semuanya pun menengok ke langit. Langit tampak menggelap, lalu muncul sebuah lubang hitam. Dari lubang hitam itu, keluar sebuah mesin aneh yang mengeluarkan asap.
"A… apa itu?!" seru mereka kaget.
TBC or DISC
A/N: yosh… karena kepanjangan, saya potong di sini. Wkwkwkw…
Ada yang bisa nebak gak? Apa mesin aneh itu? *elu ngasih clue?*
Oh iya, walau fic ini Xover 4 fandom, tapi lebih mengutamakan fandom Naruto dan Boboiboy. Sisanya hanya fandom sampingan… *dihajar Doraemon dan Chinmi*
Mungkin kalian ada yang gak kenal sama Tekken Chinmi. Soalnya ini komik silat jaman 90-an yang masih lanjut hingga sekarang tapi kurang populer. Tapi aku suka cerita itu…
Thanks udah menyempatkan menbaca fic ini dan mohon maaf atas segala kesalahannya. And the last…
REVIEW! REVIEW! REVIEW!
