Was Changed To Be Yourself

.

.

Disclaimer:Naruto hanya milik om Masashi Kishimoto, saya hanya meminjam karakternya saja

.

Pairing: SasuSaku

.

T-Rated

.

Warning :

Typo,AU, dan masih banyak kesalahan yang lainnya. OOC pada waktu tertentu

.

DON'T LIKE? DON'T READ

~.~

Seorang laki-laki berambut dark blue memakai setelan jas yang sangat rapi sedang menikmati makan siang nya. Dengan wajah yang dingin namun rupawan. Anak bungsu dari uchiha fugaku dan uchiha mikoto. Uchiha Sasuke pewaris dari perusahaan Uchiha Corp di usia ke 18 tahun. Memiliki seorang kakak yang berprofesi sebagai musisi. Laki laki berusia 18 tahun itu tampak bosan. jari tangan kirinya mengetuk pelan meja cafe itu, sedangkan Matanya masih terfokus pada ponsel yang di genggam oleh tangan kanannya.

"Apa kau mencintaiku?". Tanya seorang remaja perempuan yang berada di sebelah meja yang sasuke duduki sekarang pada teman laki lakinya.

"Tentu, aku sangat mencintaimu". Jawab laki laki itu mantap.

Onyx kelam milik sasuke langsung melirik ke arah dua orang yang sedang jatuh cinta itu, tanpa menolehkan sedikitpun kepala pantat ayam miliknya.

"Cih, mereka hanya kumpulan orang orang yang menyebut nafsu sabagai ungkapan cinta, tanpa tahu arti cinta yang sebenarnya". –batin sasuke. Lalu sasuke kembali memfokuskan kembali pandangannya pada ponselnya. Seorang gadis berambut blonde dan di kuncir kuda datang membawa secangkir kopi yang di pesan oleh sasuke tadi di atas nampan berwarna coklat.

"Kau itu tidak pernah berubah masih saja sirik pada orang yang sedang jatuh cinta, itulah kenapa kau tidak pernah mendapatkan pacar". Ketus gadis itu meletakan cangkir yang berisi kopi hitam di meja tempat sasuke duduk, detik berikutnya gadis itu mendudukan dirinya di hadapan sasuke. Sasuke hanya melirik sebentar gadis blonde kuncir kuda itu, tanpa berniat membalas sindiran gadis itu.

"kau menunggu siapa?". Tanya gadis itu. Yamanaka Ino, anak tunggal dari Yamanaka Inoichi, pemilik dari Yamanaka Cafe, dan sahabat kecil dari uchiha sasuke.

"Itachi-nii". Jawab sasuke singkat.

"hm... kalau begitu aku mau melanjutkan pekerjaanku lagi". Kata Ino hanya ber oh ria, lalu berdiri meninggal kan sasuke sendirian dan kembali bekerja.

Sasuke mendecih kesal melihat jam yang ada di pergelangan tangan kanan nya, sudah hampir setengah jam ia menunggu itachi di sini. Tadi pagi itachi mengatakan padanya bahwa ada hal penting yang ingin di bicarakan pada sasuke. Jari telunjuk sasuke kembali mengetuk-ngetuk meja cafe dengan pelan, dan onyx yang terlalu fokus terhadap ponselnya, tidak mau peduli dengan keadaan sekitarnya. Tiba tiba seorang laki laki memakai jaket hoodie hitam dan bercelana jeans biru, serta berkacamata hitam langsung duduk di hadapan sasuke. Sasuke sedikit menatap dingin orang itu.

"Kau terlambat setengah jam". Kata sasuke dingin, laki laki itu melepaskan kacamata hitamnya dan tersenyum polos pada sasuke.

"Gomen Sasu-chan, kau tau kan aku ini sangat populer, dan aku juga ke sini harus diam-diam tanpa di ketahui oleh fansclub ku, kau tau kan aku ini gitaris grup band akatsuki". Kata itachi memangku kepalanya dengan tangan kirinya, sasuke hanya mendesah bosan.

"jadi apa yang ingin kau bicarakan?". Tanya sasuke to the point.

"tunggu sebentar kita tunggu seseorang lagi". Kata itachi mengeluarkan ponselnya dari saku jaketnya, dan tampak menelpon seseorang. "Moshi-moshi Sakura-chan, di mana kau sekarang?, baiklah akan aku tunggu". Itachi kembali meletakan kembali ponselnya ke dalam saku jaket hoodie berwarna hitam itu.

"bisakah kau langsung bicara, aku sangat sibuk hari ini". kata sasuke melihat ke arah jam tangannya.

"tenang, aku sudah menyuruh kakashi untuk mengurus semua masalah tentang perusahaan hari ini". kata itachi enteng, sasuke hanya melihat keluar cafe sambil mendecih kesal atas perlakuan itachi yang sesuka hatinya menyuruh asistennya untuk melakukan semua perkejaan sasuke hari ini.

"ITACHI-SENSEI,,,, GOMEN NE AKU TERLAMBAT". Teriak seorang gadis berambut gulali yang di ikat asal sang empunya dari pintu masuk cafe sambil melambaikan tangan,

"gadis yang tidak tepat waktu"-batin sasuke melihat ke arah gadis itu, lalu kembali memandang ke luar cafe

"sakura-chan,,, ayo cepat ke sini". Kata itachi membalas lamabaian tangan gadis pinky itu. Sakura langsung berlari menuju meja tempat itachi dan sasuke sedang duduk.

DUKKKKK

"Itai ne,,,, kaki ku". Keluh sakura karena tersandung lalu terjatuh tepat di samping meja itachi dan sasuke duduki.

"gadis yang ceroboh"-batin sasuke melirik sakura yang tengah mencoba berdiri.

"sakura kau tid-"

BRAKKK

"I...itai,,,,, kepala ku" keluh sakura lagi karena kepalanya terbentur meja saat akan berdiri

"gadis yang bodoh"-batin sasuke kembali tidak peduli menatap sakuran dingin

"sakura, cobalah untuk berhati hati". Kata itachi membantu sakura berdiri, lalu mengusap kepala berwarna soft pink itu.

"gomen sensei, aku hanya tersandung tadi, hehehe...". ucap sakura lalu duduk di sebelah itachi.

"ne sasuke, ini haruno sakura, dia adalah muridku, sakura ini-"

"Uchiha sasuke". Potong sasuke

"kau selalu saja memotong perkataanku". Kata itachi sedikit kesal. lalu Itachi memanggil pelayan untuk memesan makanan untuknya, sasuke dan sakura. Saat itachi sibuk berbincang dengan pelayan tentang menu yang tertera di daftar menu, mata sakura melirik segelas kopi hitam yang telah di pesan oleh sasuke sebelumnya, lalu melihat sasuke, sedangkan sasuke masih melihat ke arah luar cafe dengan memangku wajahnya menggunakan tangan kirinya, dengan mulut yang sedikit tertutup karena jari tangan kirinya, membuat si uchiha bungsu tampak sangat keren.

"kopi hitam, orang yang tidak suka berbasa basi, setelan jas yang sangat rapi, tatapan wajah yang serius, sifat tenang, tipikal orang yang perfectsionis. Sangat berbeda dengan itachi-sensei".-batin sakura, merasa di perhatikan sasuke mengalihkan pandangannya pada sakura, sakura langsung menunduk dengan wajah yang memerah.

"sakura-chan mau pesan apa?". Tanya itachi memberikan daftar menu pada sakura, sakura mengambil daftar menu itu, dan berfikir apa yang ingin dia pesan.

"aku pesan mochacino, eto... makanannya cake coklat ekstra coklat". Kata sakura tersenyum dan mengembalikan daftar menu kepada pelayan cafe.

"skim late, mochacino dan cake coklat ekstra coklat, mohon tunggu pesanan nya". Kata pelayan cafe lalu mencatat pesanan sakura dan itachi, lalu pergi meninggalkan mereka bertiga. Beberapa menit kemudian pesanan sakura dan itachi datang

"ne... sakura-chan tidak apa apa kau ke sini sebelum konser tunggal mu?". Tanya itachi meminum sedikit skim latenya

"hmmm,,, kurasa tidak apa-apa". Jawab sakura enteng,

"are,,, jawaban macam apa itu?". Kata itachi mengkerutkan keningnya, sedangkan sakura hanya tertawa

"aku sudah berlatih keras, kurasa tidak apa apa untuk beristirahat sejenak, lagi pula aku sedikit lelah".kata sakura menggarut pelan pipi putih proselennya. tanpa di sadari sakura, sasuke menatap lekat lekat pada gadis soft pink itu

"mochacino, terlalu berfikir positif, rambut yang berantakan. Eh,,, pasti orang yang ceroboh"-batin sasuke

"bagitu, terserah kau saja. Tapi jangan membuatku malu sebagai gurumu,,,". Kata itachi mengelus rambut pink yang sedikit berantakan menjadi lebih berantakan lagi. Sasuke yang melihat gerak gerik sang kakak hanya memutar bola matanya bosan. Dasar pedofil

"apa yang ingin kau bicarakan denganku?". Tanya sasuke to the point. Pandangan sakura dan itachi langsung mengarah ke sasuke

"oh iya, jadi aku ingin kau menemaniku pergi ke konser tunggalnya sakura-chan". Kata itachi masih memengang kepala pink sakura. Sasuke menatap tajam ke arah sakura, sakura yang di tatap tajam oleh sasuke langsung menunduk sweatdrop.

"aku tidak punya waktu, sebaiknya kau ajak personil akatsuki untuk pergi ke tempat yang tidak menguntukan untukku". Kata sasuke kembali menatap itachi

"sudah kulakukan dari tadi kalau personil akatsuki tidak sibuk dengan urusan mereka masing masing, lagi pula sudah ku katakan padamu aku sudah menyuruh kakashi untuk mengurus semuanya untuk hari ini". kata itachi panjang lebar

"aku tetap tidak akan ikut". Kata sasuke berdiri dari duduknya.

"baiklah kalau kau memaksa, lagi pula aku sudah menebaknya. Kau akan membantah perkataanku". Kata itachi tersenyum licik, lalu mengeluarkan sesuatu dari kantong jaket hoodienya. Onyx sasuke langsung membulat melihat benda yang di keluarkan oleh itachi. "kau tau sasuke, aku sangat suka membuat seseorang malu di depan publik". Lanjut itachi Menyeringai senang.

"ckkk,,, alat perekam itu, bagaimana bisa ada padamu?". Kata sasuke sinis.

"wow,,, tenang, sakarang duduklah dulu". Kata itachi melambaikan tangannya ke bawah menyuruh sasuke untuk duduk. Sasuke kembali duduk di tempatnya duduk tadi.

"bagaimana bisa benda itu ada padamu?". dengan sekali helaan nafas sasuke mengulangi pertanyaannya

"itu rahasia, jadi bagaimana?, kau taukan aku tidak akan main main dengan apa yang ku ucapkan". Kata itachi menaikan sebelah alis matanya.

"aku turuti mau mu". Kata sasuke dingin. Itachi langsung tersenyum sumringah

"laki-laki yang sangat tenang"-batin sakura kagum.

"ne.. sakura-chan kapan konsermu akan di selenggarakan?". Tanya itachi beralih pada sakura

"eto..." sakura melihat ke arah jam tangannya.

"sekitar satu jam lagi". Kata sakura terenyum pada itachi.

Tik.

Tak.

Tik.

Tak.

"Tu..tunggu apa satu jam lagi?". Kata sakura panik

"aku,, harus berbuat apa?, ha,,, karin-sensei pasti akan marah padaku, ayo berfikir sakura!". Kata sakura masih panik dan membenturkan kepalannya pelan ke meja cafe.

"gadis yang terlalu mudah panik"-batin sasuke menatap sakura intens

"hey,, tenanglah sakura". Kata itachi menenangkan sakura

"bagaimana aku bisa tenang sensei ini konser perdanaku, dan sekarang aku ada di sebuah cafe bersama dua orang pria yang aku tidak kenal, tunggu aku kenal mereka tapi-"

DRRRTTTT DRRRTTTT

Sakura langsung merogoh saku celananya untuk mengambil sesuatu yang bergetar di dalam sana, wajah sakura bertambah panik saat melihat siapa yang menelponnya.

"Moshi-moshi karin-sensei". Kata sakura setelah menekat tombol berwarna hijau, meletakan ponsel berwarna pink itu ke dekat telinganya

"SAKURA DI MANA KAU SEKARANG!".teriak seorang perempua Sakura langsung menjauhkan ponsel itu dari telinganya

"ak..aku sedang di jalan sebentar lagi aku akan sampai,, jaaa ne..". sakura langsung menutup telponnya dan menatap itachi dengan puppy eyes nya.

"dia... berbohong"-batin sasuke terkejut

"itachi-sensei apa yang harus aku lakukan?". Rengek sakura

"masih tidak tau apa yang harus di lakukan"- batin sasuke

"tenangkan dulu dirimu, sasuke kau bawa mobilkan?". Tanya itachi pada sasuke, sasuke mengangguk. Itachi langsung menarik sakura keluar dari cafe, dan meninggalkan beberapa lembar uang di meja cafe itu.

"tu-tunggu, sayang kalau cakenya tidak di cicipi". Kata sakura kembali ke meja cafe

"masih sempat memikirkan makanan"-batin sasuke sedikit kesal

"SAKURA!". Teriak itachi kesal

"go-gomen aku hanya bercanda, ponselku tertinggal di meja cafe". Kata sakura tersenyum.

"di saat seperti ini masih bisa bercanda"-batin sasuke

Setelah sakura mengambil ponselnya. sasuke, itachi, dan sakura langsung masuk kedalam mobil sedan silver milik sasuke. Sasuke yang menyetir mobil sedangkan itachi dan sakura duduk di belakang.

"di mana tempat konsernya?". Tanya sasuke

"eto,,, aku lupa, biar aku ingat-ingat dulu". Kata sakura meletakan kedua tangannya di dada, dan menutup matanya

"bahkan dia lupa di mana tempat konsernya sendiri"-batin sasuke sweatdrop.

"ayolah sakura kita kehabisan waktu". Kata itachi menuntut sakura berfikir.

"ha,,, di gedung konoha city". Kata sakura

"tidak mungkin gadis ceroboh, dan bodoh ini menggelar konser di gedung konoha city"-batin sasuke tidak percaya, melirik sakura dari kaca spion tengah mobil itu.

"hey sasuke apa yang kau tunggu lagi ayo cepat jalan". Kata itachi, detik berikutnya sasuke langsung menginjak pedal gas mobil dan melaju kencang menuju gedung konoha city.

.

.

.

"Kuso, 30 menit lagi". Upat sakura keluar dari mobil sasuke dan langsung berlari keci, sedangkan itachi dan sasuke berjalan sedikit cepat

"yah mau bagaimana lagi tadi ada kecelakaan saat kita berada di perjalanan menuju kesini". Kata itachi masih berjalan cepat

"cotto, itachi-sensei dan sasuke-san langsung ke pintu masuk yang berada di depan saja, aku akan pergi ke pintu belakang". Kata sakura serius langsung berlari, beberapa menit kemudian sakura berhenti berlari dan membalikan badannya, lalu berlari ke arah itachi dan sasuke.

"aku lupa ini tiketnya, kalian tidak akan bisa masuk tanpa ini". kata sakura mengambil dua buah tiket yang ada di tasnya sambil menyengir, itachi hanya menghela nafasnya karena prilaku muridnya ini, sedangkan sasuke masih dengan stay coolnya.

"emosi gadis ini sangat mudah berubah".-batin sasuke

Setelah memberikan dua buah tiket sakura langsung berlari lagi ke pintu belakang gedung konoha city. Itachi dan sasuke berjalan ke arah pintu bagian depan dengan santai, setelah memberikan tiket kepada penyelenggara konser kedua uchiha itu masuk ke dalam gedung, keduanya langsung menjadi sorotan semua yang hadir di konser itu. Pemandangan yang sangat langka dapat melihat dua uchiha bersamaan dalam satu tempat. Itachi memansang senyum yang sangat ramah pada orang orang yang menyapanya, sedangkan sasuke masih memasang tampang datarnya, itachi dan sasuke langsung ke tempat kursi VIP sesuai tiket yang mereka beri pada penyelenggara konser itu. Setelah menemukan tempat duduk yang kosong keduanya langsung menyamankan diri mereka masing-masing, dan menunggu di mulainya konser tunggal haruno sakura.

.

.

.

.

Sakura berlari sekuat tenaga menuju ke arah pintu masuk, setelah masuk dengan cara menabrak semua orang yang ada di hadapannya gadis berambut soft pink itu.

"SAKUUUURRAAAAAA!". Teriak seorang wanita berambut merah dan berkacamata, wajah sakura langsung pucat pasih, percayalah bahwa saat ini sakura sangat ingin menghindari wanita itu tapi dewi fortuna tidak sedang berada di pihaknya, dan dia harus berhadapan dengan wanita bernama uzumaki karin itu.

"hai karin-sensei apa ka-"

BLETAKKKKK

"ittai ne,,, karin-sensei". Kata sakura mengusap kepalanya, yang di jitak dengan cukup keras oleh karin.

"kau dari mana saja JI..DAT.. LE..BAR!". Kata karin menekan pada dua kalimat yang ia lontarkan dan melipat kedua tangannya di depan dadanya

"jidat lebar, ckkk... sensei sangat tidak sop-"

BLETAKKKKK

"Karin-sensei kejam". Rengek sakura, setelah kepalanya di jitak lagi oleh karin. Karin hanya bisa menghela nafas menahan emosi pada gadis soft pink itu.

"sekarang cepat ganti pakaianmu, kita hanya punya waktu 30 menit". Kata karin langsung menuntun sakura menuju tata rias. Tanpa membantah lagi sakura langsung mengekori karin dari belakang

.

.

.

.

.

Sasuke masih menatap datar panggung yang ada tepat di depannya saat ini, cukup sedikit mengejutkan sang bungsu uchiha gadis ceroboh itu bisa menyelenggarakan konser yang sangat megah ini, bahkan sasuke melihat beberapa rekan bisnisnya di tempat ini,

"sejak kapan kau kenal dengan gadis ceroboh dan bodoh itu?". Tanya sasuke melirik itachi dengan ekor matanya tanpa menolehkan kepalanya

"he, sejak kapan kau peduli tentangku?". Kekeh itachi menaggapi pertanyaan sasuke

"..."

"tidak hanya saja, sedikit aneh kau memiliki seorang murid yang bodoh dan ceroboh". Kata sasuke tanpa bersalah.

"apa kau mulai suka pada muridku itu? Sasu-chan?". Goda itachi setelah sasuke memilih untuk tidak lagi mau merespon perkataan itachi lagi.

"..."

"aku bertemu dengannya tiga tahun yang lalu, kau ingat dengan haruno kizashi?". Kata itachi kembali melihat kearah panggung

"Haruno Kizashi, Haruno Sakura?, benar gadis itu dari keluarga Haruno".-batin sasuke

"tiga tahun yang lalu aku dan tou-san pergi ke kediaman keluarga haruno karena ada keperluan bisnis, saat itu aku bertemu dengan sakura". Kata itachi memangku dagu dengan tangan kanannya.

"aku sangat kagum pada gadis itu". Lanjut itachi, sasuke hanya diam masih belum mau merespon perkataan itachi.

"saat ini ibu sakura sedang koma di rumah sakit karena kecelakaan 2 hari yang lalu,". kata itachi menundukan kepalanya, sasuke reflek menolehkan kepalanya menatap itachi.

"sakura mungkin gadis yang sedikit ceroboh, mungkin dia kelelahan karena harus mempersiapkan konsernya, sekolah dan harus merawat ibunya yang sedang berada di rumah sakit, itulah sebabnya ia sangat berantakan hari ini". kata itachi pelan tapi masih dapat di dengar jelas oleh sasuke.

"jadi maklumi saja apa yang dilakukannya hari ini, ya sasuke-kun". Lanjut itachi tersenyum pada sasuke, sasuke langsung menghindari tatapan itachi, sekarang sasuke merasa sangatlah jahat pada gadis itu, ia terlalu cepat menilai gadis itu, ia bahkan mengatai gadis itu bodoh dan ceroboh. Apa yang harus sasuke kata kan saat bertemu dengan gadis itu, jika yang dikatakan oleh itachi itu benar maka ia lah orang yang paling jahat di sini. Kata-kata itulah yang selalu di kepala uchiha bungsu itu.

Tiba tiba semua lampu yang menerangi bagian dalam gedung mati kecuali lampu pada bagian panggung, seorang gadis berambut soft pink naik ke atas panggung dengan anggun, rambut soft pink sepunggung sengaja tidak di sentu oleh penata rias tampak bergoyang seolah sedang menari tenang, sangat cocok dengan dress hijau panjang hingga menutupi kaki jenjeng gadis itu. Haruno sakura itu lah nama gadis musim semi yang sedang berjalan anggun ke arah piano bermerk Steinway and sons berwarna putih. Sakura duduk di kursi piano lalu menarik nafas dan membuangnya pelan, perlahan sakura meletakan jari-jari tangannnya di atas tuts berwarna putih, detik berikutnya mulai terdengar alunan merdu alat musik yang tidak semua orang bisa memainkannya dengan baik, jari sakura menari di atas tuts putih maupun hitam, menekan pelan seolah semua perasaan gadis itu telah tercurah di lagu yang ia mainkan

machi akari terashita nigiyaka na waraigoe to rojiura no ashiato

tsutaetai omoi wa doredake todoitandarou itsumo furimuite tashikameru

itsudatte moyawasu kimi wa kitto donna boku mooiketekureru kara

"suaranya sangat menakjubkan,dengan semua masalah yang sedang di hadapinya menujukan bahwa ia seorang yang sangat profesional".- batin sasuke kagum, onyx nya masih tidak teralihkan dari gadis bernama haruno sakura

jitto mitsumeta kimi no hitomi niutsutta boku ga ikita shirushi

nandomo togiresou na kodoutsuyoku tsuyoku narashitakyou o koetemitainda yo

"kau tau sasuke, sakura memaksa kami agar ia membawakan lagu ini". kata itachi masih memperhatikan sakura di atas panggung

te ni shita shiawase o ushinau koto o osorete tachidomatteiru yori

hitotsu hitotsu ooki na dekiru dake ooku no egao sakaseyou to takuramu

omoidasu bokura no toorisugita hibi ga itsumo kagayaite mieru you ni

"sakura berkata lagu ini ia persembahkan untuk ibunya, dasar sakura itu sering sekali memaksakan kehendaknya". Lanjut itachi

gyutto nigitta kimi no mukumori de kanjita bokura tsunaida akashi

kimi to ima onaji hayasa de ano hi egaita mirai o aruiteiru

"gadis itu sangat menyayangi ibunya,"Kata itachi tersenyum menoleh ke sasuke

ikutsu negai kanaetemo kimi to sugoshitai atarashii asu o sugu ni

tsugi tsugi ni boku wa kitto mata negatteshimau kara

"Dia membawa kehangatnya untuk semua yang ada di dekatnya". Sambung itachi

nagareteku toki wa yousha naku itsuka bokura o saratteku kara

mabataki shita isshun no suki ni kimi no miseru subete o miotosanai you ni

"membuat semua orang tersenyum, padahal masalah yang ia hadapi lebih membuatnya hancur karena Cepat atau lambat ibu sakura akan meninggal dunia". Sasuke hanya diam mendengarkan lagu yang dinyanyikan oleh sakura dan perkataan itachi

jitto mitsumeta kimi no hitomi ni utsutta boku ga ikita shirushi

nandomo togiresou na kodou tsuyoku tsuyoku narashita

kyou o koeteikenakutemo

kimi to ikita kyou o boku wa wasurenai

"walaupun aku hanya sebagai seorang pembimbingnya dalam bermain piano aku sangat bahagia bisa berada di dekatnya, dan aku akan menjaganya". Pandangan itachi kembali ke panggung.

Semua orang yang melihat penampilan sakura langsung berdiri dan memberi tepuk tangan yang sangat kencang untuk gadis yang berusia 16 tahun itu berhasil melakukan tugasnya dengan baik, kecuali sasuke yang hanya terdiam dan meresapi kembali kata kata itachi, ia telah salah menilai gadis ini, ketekunannya, dan kedewasannya, sangat jauh di atas sasuke, tapi sasuke hanya mengecapnya sebagai gadis yang bodoh dan ceroboh.

A/N

Hallo minna ^-^ , ini fanfic kedua saya maaf kalau kurang memuaskan, mungkin karena alurnya yang terlalu cepat, lagu yang di nyanyikan oleh sakura itu soundtracks SAO judulnya shirushi-lisa versi piano. Keritik dan sarannya sangat di perlukan.

Terimakasih...

To Be Continued.