Prologue

Gadis itu duduk tepat disebelah jendela. Angin berhembus pelan, menerbangkan helaian rambut panjangnya dengan lembut. Kepalanya tertunduk, menatap buku bersampul biru itu dalam diam.

Jari-jarinya membuka buku itu, membaca kalimat-kalimat yang tercetak disana. Sudah berulang kali dia membaca buku itu, namun tetap saja semuanya terasa janggal. Hal-hal yang menurut orang pernah dilakukannya tercatat dengan rapih dibuku itu. Namun tetap saja, gadis itu tak mampu mengingatnya.

Semuanya terasa asing. Bahkan namanya.