Prologue

Tittle : I Can't Trust You

Author : Yue m00nlight

Pair : Baekhyun

?

Genre : Romance, little bit Angst

Fantasi

Rate : T – T+

Lenght : Chaptered

Disclaimber : Semua cast milik orang tua mereka masing-masing, SM Entertainment, dan pastinya milik EXO L, hehehehe. Sedangkan ceritanya asli dua kelinci dan murni keluar dari otak Yue, setelah bertapa dan berpuasa di EXO Planet.

Warning : Yaoi! BoyxBoy, typo(s) berserakan, OOC, cerita gaje plus abal.

A/N : Wuahaahahahahahaaaaaa #alayakuza

Yue datang kembali setelah mendapat ilham yang jatuh dari langit #eh,masa?

Entah kenapa tangan Yue gatal banget pengen nulis cerita ini setelah joging tadi sore (?), tapi ini baru prolog nya aja loh #naikturunkanalis

.

.

.

.

This is Yaoi, if you dont like this story, cast or me

please close the tab now!

.

.

.

NO BASH, NO FLAME, NO PLAGIATOR

AND DON'T BE SIDERS

.

.

.

.

.

.

.

~Hope you enjoy this story chinguuu~

Tak berharga, mungkin itu adalah sebuah kata yang bisa menggambarkan diri seorang Byun Baekhyun sekarang. Hidup sebatang kara setelah kedua orang tuanya meninggal dunia karena kecelakaan, punya hyung yang gila, diusir dari rumah setelah semua kekayaannya direbut saudara ayahnya, ditinggalkan kekasih karena selingkuh, berhenti sekolah karena tidak ada uang dan di jauhi semua teman yang dulu dekat dengannya setelah dia jatuh miskin.

Bisa kau bayangkan bagaimana sakitnya diri seorang Baekhyun? Perutnya bergejolak lapar, sudah tiga hari ini Baekhyun belum makan apapun kecuali air putih dari taman. Ingin sekali Baekhyun membalas sakit hatinya, pada orang-orang yang sudah membuat dia menderita seperti sekarang tapi tentu saja itu hal yang mustahil. Mengingat dirinya yang sekarang bukanlah apa-apa lagi, tidak seperti dulu yang bisa melakukan apapun dengan mudahnya karena harta kekayaan melimpah yang dia punya.

Bila perlu, Baekhyun rela menjual jiwa nya pada iblis asal itu bisa membalaskan sakit hati pada orang-orang terkutuk itu. Namun itu semua tidak mungkinkan? Ini tahun 2024 dimana jaman sudah canggih, robot-robot bekerja pada manusia, kacamata pintar yang bisa melakukan video call atau searching internet bahkan mobil yang menyetir sendiri.

Dulu semua itu bisa Bakhyun miliki dengan mudah namun sekarang? Jangankan rumah, untuk mengisi perutnya yang kelaparan sejak kemarin saja dia tidak bisa. Baekhyun mengumpat di taman yang terlihat sepi di malam hari. Sial! Bagaimana ini? Mata Baekhyun mulai berkunang-kunang dan memburam, kepalanya terasa berat. Tidak, Baekhyun tidak mau mati sekarang sebelum dia membalaskan dendamnya namun tubuhnya berkata lain karena setelahnya tubuh kurus dan mungil itu jatuh ke jalan sepi dan kotor.

Kelopak mata sipit itu mulai bergerak-gerak gelisah, kepalanya terasa dingin karena sesuatu menempel di dahinya. Aroma pewangi ruangan menelusup masuk dalam indra penciumannya, masih dengan mata tertutup tangan si mungil itu meraba-raba sekelilingnya.

Apa aku sudah mati, batin Baekhyun miris saat merasakan benda selembut kapas dan sangat nyaman di sekeliling tubuhnya. Tangannya masih setia meraba-raba tempat itu sampai akhirnya berhenti ketika tanpa sengaja tangannya memegang sesuatu yang keras dan lembut secara bersamaan.

"Kau sudah sadar?" sebuah suara berat, sexy dan enak didengar itu menyadarkan aksi meraba-raba sekeliling. Apa itu suara malaikat, lagi Baekhyun membatin bingung.

Sebuah tangan meraba lembut pipi Baekhyun yang sedikit kotor, "Bangunlah, aku tahu kau sudah sadar" ujar suara sexy itu lagi membuat Baekhyun membuka matanya perlahan. Baekhyun mengerjapkan matanya beberapa kali untuk membiasakan cahaya kamar yang berwarna kuning lembut.

Mulut Baekhyun membuka lebar begitu melihat keadaan, mewah dan glamour adalah pikiran pertama yang hinggap dikepala Baekhyun setelah mendudukan dirinya di tempat lembut yang ternyata adalah ranjang mewah ukuran king size.

Mata sipit Baekhyun membelalak lebar walaupun tetap kecil, begitu selesai mengamati ruangan yanng diduga adalah kamar tidur yang luas bahkan mengalahkan luasnya kamar Baekhyun dulu.

Terdapat sebuah nakas kecil berisi lampu tidur di sebelah kanan Baekhyun, lantai kamar yang ditutupi karpet tebal dan lembut, disudut ruangan terdapat pintu yang disebelahnya sebuah sofa berwarna cream dengan meja kaca kecil dan televisi LED tertanam di dinding berhadapan langsung dengan tempat tidur.

Sebelah kiri tempat tidur terdapat nakas yang diatasnya terdapat sebuah smartphone mahal berwarna hitam, di pojok ruangan setelah nakas terdapat sebuah pintu dengan ukiran rumit.

Baekhyun turun dari ranjang, kakinya memakai sandal rumah yang sangat lembut melangkahkan kaki ke arah tirai putih transparan dibaliknya terdapat pintu kaca geser yang terbuka. Baekhyun melangkah ke balkon kamar setelah membuka pintu tadi, matanya menatap kagum sekeliling rumah apalagi tepat dibawah balkon ada taman yang tertanam bunga indah beraneka warna dan sedap dipandang.

Baekhyun menutup matanya, menikmati angin pagi yang terasa dingin membelai kulitnya. Tampaknya ini masih terlalu pagi, cahaya matahari terlihat masih redup dan pagar balkon basah karena embun yang hinggap disana. "Masuklah diluar dingin!" seru namja yang keberadaannya sempat Baekhyun abaikan.

Mau tidak mau, Baekhyun duduk di pinggir ranjang karena lelaki itu mengisaratkannya dengan jari setelah Baekhyun menutup pintu kaca. Kepala si mungil masih menunduk, tanpa berani menatap namja yang telah menolongnya jujur saja Baekhyun tidak bisa percaya dengan siapa pun lagi melihat masa lalunya yang selalu dimanfaatkan. "Apa karpet itu lebih menarik dibandingkan aku?"

Setelah menghela napas beberapa kali, Baekhyun menatap orang yang sudah menolongnya dan Tampan! Seru baekhyun dalam hati melihat paras rupawan si penolong. "Aku tahu, kalau aku tampan jadi jangan berlebihan seperti itu" Hei, kenapa dia tahu apa yang dipikirkan Baekhyun? Dia tidak bisa membaca pikiran kan?

Kenapa namja ini mau menolongnya? Ah benar! Pasti dia menginginkan sesuatu dari Baekhyun, bukankah begitu semua orang? Menolong karena ingin sesuatu. "Tidak, aku tidak menginginkan sesuatu darimu. Lagipula, apa yang kau punya sementara aku bisa memiliki semuanya dengan mudah termasuk dirimu" namja itu mengulas seringaian mengerikan namun tetap saja tidak mengurangi kadar ketampanannya.

"Ka-kau bisa m-membaca pikiranku?" tanya Baekhyun tergagap saat si namja penolong, tiba-tiba mengendus-endus wajah bahkan leher Baekhyun.

"Ya, aku bisa membaca pikiran orang yang memanggilku!" ujarnya terkekeh pelan setelah selesai mengendus Baekhyun yang sekarang wajahnya memerah sempurna karena malu.

Tunggu, tunggu dulu! Baekhyun merasa tidak kenal dengn pria tampan ini, dan apa tadi dia bilang? Baekhyun memanggilnya, What the he-

Pria tersebut mendekatkan wajahnya pada Baekhyun, menjilat sedikit telinga Baekhyun dengan seduktif dan menghembuskan nafas beratnya membuat si mata sipit bergidik geli. "Tidak perlu takut, aku akan menolongmu" ujarnya sambil menjauhkan wajahnya dan menatap sepasang iris Baekhyun lekat.

Mesum! Itu kata kedua untuk pria penolongnya setelah kata tampan, lagipula bagaimana dia menolong Baekhyun tanpa ada maunya. "Aku tidak butuh ban-"

Pria itu kembali mengeluarkan smirk evilnya, "Aku datang kesini karena kau yang memanggilku, dan aku bisa membantumu untuk membalas dendam pada orang-orang yang menyakitimu bahkan bila perlu berlutut memohon kepadamu" tuntasnya setelah memotong ucapan Baekhyun yang tampak berpikir.

Menarik tapi bagaimana? Baekhyun tertarik tapi- "Kau terlalu banyak berpikir Byun Baekhyun. Aku bisa mewujudkan semua keinginanmu dengan mudah, karena aku bukan manusia tapi iblis" lanjutnya membuat Baekhyun membelalakan matanya horor.

Baekhyun bimbang, haruskah dia menerima tawaran pria tampan dihadapannya ini yang mengatakan dirinya iblis dan membalaskan dendam di hatinya? Atau dia menolak dan melupakan saja keinginannya balas dendam serta hidup terlunta-lunta dijalan.

Inspirasi cerita ini didapat setelah Yue selesai joging tadi sore, memang disini belum ada pairnya selain Baekhyun jadi kalian boleh request mau yg official couple atau yang crack juga ga masalah. Yue terima semua usulan kalian untuk devil, pair, dan tokoh lainnya dalam cerita ini itupun kalau kalian ingin lanjut.

Silahkan pilih chinguuu~

LANJUT / DELETE ?

Tolong tulis keinginan kalian dikotak review chinguuu~

~Yue m00nlight~