Yahoo…. Minna-san
Jumpa lagi dengan saya Owen
Kali ini saya akan memberikan Fic terhangat saya untuk yang kedua kalinya, tapi kali ini dalam bahasa Indonesia. Huahahahahaha….
Kali ini saya akan menceritakan tentang Bleach. Judul untuk Fic saya secara keseluruhan adalahhh….
Tet….. teret…. tet… tettt….. *music play*
Unforgetable moment…
Nyiahahahahaha….
Wadohhh…. *kelempar sandal*
Matsuko: "ahhh,, ngomongnya lama… cape tau yang dengerin"
Owen: "ini mah mau mulai cerita.. jadi lama kan gara-gara kamu lempar aku pake sandal."
Matsuko: "aasss…. Kamu ngomongnya banyak,, sakit nih telinga yang dengerin. Sudah mulai saja ceriamu itu! BBS (Berisik Banget Sih)….
Owen: "ya.. ya… kita .."
Matsuko: "mulai ceritanya.."
Owen: "lha.. bagianku di sikat nih.."
Matsuko: "salah sendiri berisik terus."
Owen: "ya.. ya.. kita mulai deh"
~TVnya nyala~
Unforgetable Moment
.
A Fic from Kawaii Owenchan
.
Bleach
Desclaimer by Tite Kubo.
.
Genre Romantic
.
"Wooiiii… Rukiaaaa…. Sini kamu!" panggil suara cewe asing itu yang ternyata Oihime.
"Iya,, ada apa?" Tanya Rukia.
"Belikan ak Green Tea di supermaeket sini, tapi kamu mesti kembali dalam waktu 7 menit." Orihime memerintah
"Wahh,, aku mau Caramel pudding juga.." tambah Matsuko
"Sekalian Yogurt sama Whipped cream strawberry juga ya… "tambah Rangiku
"Nih uangnya.. Sana pergi" kata Orihime dengan nada yang bagaikan menyuruh budak.
"Tunggu,, istirahatnya kan.."
Belum selesai Rukia bicara mereka bertiga sudah masuk ke kelas sambil berkata
"Pokonya tidak boleh masuk tanpa pesanan kami!"
Rukia's P.O.V
Aku memang sering d tindas begitu, biasanya Matsuko jarang ikut dan dia menjadi pengganti Yachiru, anak yang bertubuh lebih pendek dariku untuk menindasku. Aku memang biasa d suruh untuk melakukan hal yang sepertinya mustahil. Setelah itu aku pun pergi ke supermarket untuk membelikan pesanan mereka dan ak terlambat masuk ke kelas karena membelikan pesanan mereka. Waktu itu pelajaran Fisika yang di ajar oleh Soi Fon Sensei.
End of Rukia P.O.V
"Appaaaaa! Kamu terlambat masuk kelas karena pergi ke supermarket! Kamu tahu kan kalau waktu istirahat di sekolah hanya 20 menit! Untuk apa kau ke supermarket?" amuk Soi Fon sensei.
Rukia tidak bisa berbuat apa-apa selain menangis di depan kelas.
"Nanti sepulang sekolah kamu bersihkan ruang praktik Fisika! Itu hukumanmu dan sekarang saya minta kamu minta ijin pada guru kesiswaan untuk masuk ke kelas!" perintah Soi Fon sensei.
Rukia menurut saja, dia menghapus air matanya dan menyerahkan belanjaannya pada Orihime lalu pergi ke ruang staff untuk bertemu dengan guru kesiswaan.
"Sumimasen, Aizen sensei…"
"Yaa, silahkan masuk."
"Ano,, saya mau minta izin untuk masuk ke kelas di waktu jam pelajaran Fisika."
"Hhhmm,,, kamu terlambat masuk ke kelas ya."
"I.. iyaa.. gomenasai, sensei"
"Ini suratnya. Serahkan ini pada Soi Fin sensi ya."
"Arigatou, Aizen sensei"
Rukia lalu pergi kelasnya dan mengikuti pelajaran setelah dia menyerahkan surat izin masuknya pada Soi Fon sensei.
Bel pulang punberbunyi. Anak-anak segera meninggalkan kelas hingga tinggalah Rukia sendiri di dalam kelas. Setelah semua siswa meninggalkan kelas, dia menunggalkan kelas seperti biasanya lalu manuju ke tempat praktikum Fisika dan membersihkan tempat itu sebagai hukumannya tadi karena terlambat masuk ke kelas.
"Kenapa aku bisa menjadi gadis semalang ini?" pikirnya dalam hati.
Rukia membersihkan ruangan praktik yang terbilang lumayan besar itu sendirian tanpa ada yang membantu. Tak ada orang satupun juga di dalam ruangan itu. Ruangan itu begitu sepi, sepi sekali sampai ada sebuah suara.
"GRUMPYANGGG….."
"Kyaa…" Rukia menjerit kaget.
"Wah.. wah masa gitu saja kamu sudah takut! Cupu amat kau.." tiba-tiba ada suara mengejek di dekat pintu masuk ke ruang praktik itu yang ternyata suaranya Orihime.
"nnnggg…. Aku cuma kaget.." bantah Rukia.
"Sudahlah.. ngga usa begitu. Semua sudah tau kalau Rukia Kuchiki itu penakut,, scary cat.. hahahahaha" ejek Orihime.
Rukia hanya bisa diam saja sementara Orihime masih terus mengejeknya. Tidak ada yang bisa diperbua olehnya saat dirinya di ejek oleh geng Orihime.
"Untung saja Cuma aku yang ada kali ini, kalau ada Rangiku dan Yachiru pasti kamu bakal nangis.. hahahahahaha" ejeknya lagi.
Tiba-tiba Soi Fon sensei masuk untuk menaruh benda yang di gunakan untuk praktik.
"Inoue, kenapa kamu masih di sini?" tanyanya.
"Uumhh,, anu sensei, saya hanya menemani Rukia. Hehehe…." Kata Orihime bohong
"Tapi Kuchiki masih saya hukum, nanti saja kamu menemani saat dia selesai mengerjakan hukumannya." Pinta Soi Fon sensei.
"Hai, sensei. Aku keluar ya Rukia." Kata Orihime lalu keluar.
"Menemani! Bicara apa kamu? Kalau mau keluar, ya keluar sana." lamun Rukia sambil berkata dalam hati.
"Ayo lanjutkan pekerjaanmu! Sebentar lagi harus selesai, saya juga mau pulang!" bentak Soi Fon.
"Ya sensei.." kata Rukia pasrah dan kembali melanjutkan pekerjaannya.
Setelah selesai membersihkan ruangan praktiknya, Rukia segera pulang karena hari hampir sore dan jika kakaknya pasti akan khawatir akan dirinya jika belum pulang. Dengan cepat-cepat mengambil langkah seribu Rukia berlari meninggalkan sekolahnya yang hamper di tutup.
"Ahh, untung saja gerbang sekolah masih belum di tutup." Katanya dengan lega.
Tapi kelegaan itu segera buyar ketika dia menabrak sebuah sepeda yang di kendarai oleh seorang anak laki-laki yang berpakaian jersky, bertopi dan yang pasti bertubuh berapa puluh senti lebih tinggi dari dirinya sehingga wajahnya kurang jelas untuk di lihat oleh Rukia yang masih setengah melamun.
"Hei, kalau jalan lihat depan, jangan melamun saja. Baka!" kata orang itu sambil membenahi posisinya.
"E.. enak saja.. Justru kamu yang mestinya lihat-lihat! Kalau pakai topi jangan sampai menutupi mata!" kata Rukia membalas dan langsung pergi meninggalkan laki-laki itu yang memandangi dirinya yang berlari.
"Rukia.." ujar laki-laki itu.
Sesampainya Rukia di rumah.
"Tadaima.." kata Rukia.
Tapi rumah itu sepi, tidak ada orang sama sekali.
"Oh iya, nii-sama masi bekerja ya.. Kan pulangnya masih 1 setengah jam lagi" katanya sambil melihat jam yang menunjukkan jam setengah lima.
Segera Rukia mandi dan menyiapkan makan malam untuknya dan kakaknya.
"Andai saja ada pangeran yang menjemput dan membawaku pergi dari derita ini, pasti rasanya menyenangkan apalagi jika dia bersedia menikahiku.. aaahhh…" lamunnya.
Di tengah lamunannya sambil menyiapkan makan malamnya ada suara ketukan pintu. Rukia berlari untuk membuka pintu.
"Tadaima"
"Nii-sama,, sudah pulang ya. Makan malamnya sudah hamper selesai kusiapkan."
"Ya, kalau bagitu nii-sama bantu menyiapkannya."
Setelah selesai menyiapkan makan malamnya mereka makan dan menghabiskan waktu berdua. Mereka tinggal hanya berdua setelah Hisana, yang merupakan istri Byakuya dan kakak kandung Rukia meninggal.
"Tadi kamu pulang terlambat ya.. Ada apa?" kata Byakuya.
"Eemm,, iya. Aku mengerjakan tugas di sekolah tadi.
"Bagaimana sekolahmu hari ini?
"Baik, cuma hari ini banyak tugas"
"Pasti kamu sudah menyelesaikan tugasmu sampai harus pulang telat"
"hehehehe… iyaa"
"Sudah malam, kalau kamu tidak tidur besok kesiangan. Lagipula kamu pasti lebih cape kan tadi kamu pulang lebih telat."
"Hai nii-sama. Oyasumi nii-sama."
"oyasumi"
Rukia menaiki tangga menuju kamarnya dan melihat hp blackberry Gemini miliknya. Dia membuka bagian schedule di ponselnya.
"Tidak ada apa-apa ya.. Baka Rukia.. Siapa yang mau membuat janji denganku? Atau pergi denganku? Sms saja tidak pernah datang."
Setelah memasang alarm untik keesokan harinya, Rukia segera tidur.
KKKRRRRIIINNNNGGGGGG
Jam alarm Rukia yang menunjukkan jam 6 pagi berbunyi dan membangunkannya. Setelah bangun, Rukia langsung bergegas mandi dan menyiapkan sarapan paginya dan sarapan bersama kakaknya.
"ittekimasu"
"ya.. hati-hati ya."
Dengan santainya Rukia berjalan menuju sekolah dan sesampainya Rukia di sekolah tepat dengan bunyi bel yang manandakan waktu masuk sekolah. Hari ini pelajaran pertama di isi dengan bahasa yang di ajar oleh Kyoraku sensei.
"Semuanya hadir ya. Kebetulan hari ini ada murid baru yang masuk ke kelas kalian jadi kalian bisa kenalan. Hahahaha…." Katanya.
Semua murid mulai berbisik satu sama lain membicarakan bagaimana murid baru di kelas mereka yang akan pindah itu kecuali Rukia. Dia memang orang yang cuek dan tidak mau tahu tetang semuanya karena dia tidak mudah membuka hatinya untuk berteman dan selalu menghabiskan waktunya untuk sendirian di kelas.
"sudah.. sudah.. tenang semuanya. Silahkan masuk dan perkenalkan dirimu newbie"
Murid itu masuk dan memperkenalkan dirinya.
"Saya Ichigo Kurosaki dari Osaka. Mulai hari ini saya akan bersekolah di sini, mohon bantuannya."
"kkyyaaaaa…" semua anak perempuan di kelas langsung berteriak histeris, kecuali Rukia yang sudah menutup telinganya dengan tissue.
"Baik Ichigo, selamat datang di KaraKura High School. Tempat dudukmu di deretan kedua dari kanan baris paling belakang di sebelah Rukia Kuchiki." Kata Kyoraku sensei.
"Rukia! Ternyata benar." pikir Ichigo.
~to be continue~
Owen: Nnyyaaaa….
Akhirnya selesai chapter pertama ini.. hahahaha *tertawa bahagia*
Matsuko: "Wahh,, ak jahat amat.. Napa kamu bikin ak jadi yang jahat?"
Owen: "Ntar ak keluarin kamu dikit, jadi ngga kelihatan jahatnya.. wakakakaka"
Matsuko: "Yahh,,, di kasi peran dikit lagi.. cape deh… Trus buat apa ak d panggil d ruangan kerjamu?"
Owen: "Kalo kamu banayk keluar nanti ga seru jadinya,lagipula kan kamu temanku yang paling baik, jadi mesti ada di setiap kali aku buat Fic. Hahaha.."
Matsuko: "Ahh,, banyak gaya kamu.."
Orihime: "Huuaaa…. Ak ketuanya geng jahat…"
Rukia: "Kasihan amat diriku.. sampai-sampai ngidam dapat pangeran" *nada melas*
Matsuko: "Hahaha… kamu emang cocok dapet peran gitu, Rukia.. wakakaka"
Rukia: "Jahat amat dirimu…"
Owen: "Hehe… sekali-sekali dapet peran melas g apa kan.. wekekeke"
Rukia: "Ogahh… habis nih air mataku buat nangis. Author sialan kau…"
Orihime: "Yee… sapa suruh kamu nangis. Hahaha.."
Ichigo: "Kok peranku cuma dikit? Kan aku tokoh utama di film Bleach."
Owen: "Sabar mas.. ntar tunggu di chapter selanjutnya ya.."
Matsuko: "Lohh.. lohhh…. Gimana nih pembacanya? Kok malah di tinggal ngrumpi?"
Owen: "Oh ya,, sampe lupa.. hehehe.. gomen…"
Matsuko: "Kelamaan.. para pembaca yang setia, review please.."
Ichigo: "Para fansku review please.."
Rukia: "Para fans Chappy, review please"
Owen: "Jiahh… nunggui satu-satu malah kelamaan ah… minna…."
Matsuko, Ichigo, Rukia, Orihime: "Review please…"
Owen: "yahh,, itu bagian eke.."
Matsuko, Ichigo, Rukia, Orihime: "Habis kamunya juga lemot.."
Owen: "Jaahh…. malah di todong sama orang banyak nih… ehm,, minna.. review please."
Please press the review button
V
V
V
