Yach Yan-chan baru update lagi! tapi dalam cerita yang berbeda... hehe udah bikin fic baru nich. Yan-chan minta maaf fic yang pertama belum dipublish soalnya Yan-chan belum puas nich! jadi sabar yachh.. Tenang masih ada lanjutannya kok! Jadi ditunggu yaaa.../span
Semoga suka ma ceritanya. SELAMAT MEMBACA!
...
Diclaimer : Tite Kubo
Pairing : Ichiruki
Genre : Adventure, Romence, Mistery, Friendship
Rate : T
Author : Yanz Namiyukimi-Chan
Warning : OOC dikit, Gaje, miss typo dan banyak lagi, OC mungkin? AU gak tau deh
I don't want to lose you again!
Chapter 1
Ichigo dihadapkan dalam masalah yang sulit. Ia harus memilih diantara dua orang yang penting dalam hidupnya. manakah yang Ichigo pilih? Orihime atau Rukia?
"Sekarang apalagi yang ditugaskan Aizen padamu, hah?" ucap Ichigo sinis pada seorang Espada yang ada dihadapannya.
"Seharusnya kau sudah tahu, Kurosaki!" jawab Espada itu tak kalah sinis. Dia adalah Ulquiorra, seorang Espada yang memiliki rambut hitam dan mata emerald. Mata itu menatap tajam pada Orihime yang sedari tadi ada dibelakang Ichigo. Ichigo yang tahu kemana arah pandang Ulquiorra segera meningkatkan kewaspadaannya.
"Kau..! Jangan harap kau bisa membawa Orihime kembali ke Hueco Mundo!" ucap Ichigo sambil melindungi Orihime.
Orihime pernah dibawa ke Hueco Mundo dan Aizen memanfaatkan Orihime yang mempunyai kekuatan yang bisa dibilang langka untuk menyembuhkan Espada atau Arrancar yang terluka. karena dengan Shun Shun Rika miliknya, Orihime bisa menyembuhkan luka yang separah apapun dengan cepat. Tapi untung saja Ichigo, Rukia, Renji, Chad dan Ishida bisa membawa kembali Orihime ke Karakura.
"Sepertinya kau sudah tahu ya, Kurosaki?" Ulquiorra tersenyum mengejek pada Ichigo, "Kalau begitu menyingkirlah! Jika kau tak ingin kehilangan nyawamu." ucap Ulquiorra berubah tajam.
"Ck. Tak akan pernah!" kemudian Ichigo memasang kuda-kuda dan mengambil zanpakutou-nya yang senantiasa menggantung dipunggungnya. Siap untuk menyerang ber-shunpo kearah Ichigo. Dengan sekejap mata Ulquiorra sudah berada dihadapannya. Ichigo segera memangkis serangan dari Ulquiorra.
"Sebaiknya kita menjauh dulu, Inoue!" seru Rukia mengajak Orihime menjauh dari pertarungan Ichigo dan Ulquiorra.
Orihime mengangguk, menyetujui ajakan Rukia. Rukia dan Orihime pun menjauh dari pertarung Ichigo dan Ulquiorra. Dari kejauhan Rukia dan Orihime hanya melihat pertarungan Ichigo dan Ulquiorra yang cukup sengit.
"Maaf." ucap Orihime tiba-tiba. Wajahnya tertunduk membuat Rukia tidak bisa melihat dengan jelas raut wajahnya.
"Maksudmu apa, Inoue?" tanya Rukia tak mengerti maksud ucapan Orihime.
"Maafkan aku! Selama ini aku selalu saja merepotkan Kurosaki-kun dan Kuchiki-san. Aku memang tak berguna." tutur Orihime pada Rukia.
Terdengar Rukia mendesah. "Kau tidak boleh mengatakan hal yang seperti itu, Inoue! Bukankah kita adalah teman? Aku dan Ichigo akan berusaha selalu melindungimu apapun yang terjadi. Lagipula kata siapa kau tak berguna?"
Rukia menarik nafas pelan. Lalu pandangannya beralih pada Ichigo dan Ulquiorra yang masih bertarung.
"Ichigo sering kali terluka parah dan hampir mati karena ikut bertarung. Tapi sampai saat ini, ia baik-baik saja. Dan itu berkat kau, Inoue! Kau yang telah menyelamatkan Ichigo hingga ia bisa bertahan hidup sampai sekarang. Bukan Ichigo saja, aku dan yang lainnya juga. Itu semua berkat kau, Inoue. Karena itu kami akan berusaha terus melindungimu."
Orihime tak bisa berkata-kata lagi. Orihime tak menyangka bahwa Rukia akan berkata seperti itu. Entah kenapa setiap Orihime mengungkapkan isi hatinya pada Rukia, Rukia selalu mampu menenangkan hatinya.
"Arigatou Kuchiki-san."
Ichigo dan Ulquiorra bertarung dengan cukup sengit. Mereka saling menyerang satu sama lain. Tak ada yang terlihat dari mereka yang ingin mengalah.
Ulquiorra melompat kebelakang, menjauhi Ichigo. Setelah sekian kalinya Ichigo menangkis serangannya.
"Sepertinya kau bertambah kuat." ucapnya. Tak terlihat bahwa Ulquiorra ingin menyerang kembali Ichigo.
"Cih..! Aku tak kalah darimu. Tak 'kan ku biarkan kau menyentuh Orihime sedikitpun."
"Begitukah? Baiklah jika itu maumu."
Ichigo mengangkat sebelah alisnya. Dia tak menyangka musuhnya ini akan menyerah begitu saja. Tentu Ichigo tak percaya begitu saja. Sebenarnya Ichigo tak akan terlalu mempermasalahkan hal ini. Jika Ulquiorra sudah menyerah? Ya,Sudah. Berarti ia tak perlu bertarung . Tapi tak ada lawan yang menyerah begitu saja pada musuhnya bukan?Dan entah kenapa Ichigo merasakan firasat buruk.
"Tapi. sebagai gantinya.." Ulquiorra menggantungkan kalimatnya. Seringai tipis muncul diwajah Ulquiorra.
"Bagaimana kalau aku bunuh saja gadis mungil itu!"
Deg!
Rasanya jantung Ichigo berhenti berdetak, matanya melebar mendengar ucapan Ulquiorra. Tentu saja Ichigo tahu siapa yang dimaksud 'gadis mungil' oleh Ulquiorra.
Rukia.
Gadis mungil yang selalu ada disampingnya. Gadis yang selalu ada saat Ichigo sedang membutuhkannya. Gadis yang juga selalu mampu menghapus setiap keraguannya. Rukia yang telah merubah hidupnya.
Tubuh Ichigo benar-benar terasa pikirannya kacau. Dan tanpa Ichigo sadari. Ulquiorra sudah menghilang dari hadapannya.
Betapa terkejutnya Ichigo ketika sadar bahwa musuhnya telah menghilang dari pandangannya. Detak jantungnya tak karuan. Matanya memandang tak percaya terhadap apa yang sekarang Ia lihat. 'Gadis mungil'nya dalam bahaya.
Mata Rukia melebar karena tiba-tiba saja Ulquiorra sudah ada dihadapannya.
"RUKIAAAA." teriak Ichigo ketika Ulquiorra memukul Rukia dengan keras hingga Rukia terpental menatap tajam Orihime yang ada dihadapannya yang sedang ketakutan.
"Jadi, bagaimana? Apa kau setuju?" tanya Ulquiorra tanpa dosa.
Ichigo segera ber-shunpo ke tempat Orihime. Kemudian berdiri didepan Orihime.
"Kau.." geram Ichigo.
"Oh jadi begitu?" tanpa menunggu seruan dari Ichigo, Ulquiorra sudah berdiri dihadapan Rukia yang sedang berusaha untuk berdiri dengan susah payah.
Ulquiorra mencabut pedangnya kemudian ia arahkan pada Rukia.
"Mana yang kau pilih, Kurosaki? Kau akan melindungi Orihime Inoue atau melihat Rukia Kuchiki mati dihadapanmu?"
TBC
Udah dech segitu aja dulu yahh.. Yan-chan minta Review-nya yach
dItUngGu Loh
