Butler Heart by Myori Hana Ran

Sesosok gadis berambut pink dengan mata hijau emerald yang indah tampak sedang bercermin di kamarnya. Hari ini adalah hari dimana ia akan pergi menemani tuannya yang akan menemui calon tunangannya. Gadis itu tampak sedang bingung menentukan pakaian yang akan ia gunakan untuk acara yang sangat penting itu.

*Sakura POV*

"Hmm, bagusnya hari ini pakai baju apa ya?"

Aku mengambil sebuah baju terusan berwarna hijau muda dengan sedikit renda dibagian bawah.

"Wah, yang ini bagus sekali."

Aku pun segera mengenakannya dan kembali bercermin.

"Sepertinya ada yang kurang, apa ya?"

"Bagaimana kalau pakai ini."

Aku terkejut ketika ada seseorang yang menyodorkan sebuah pita rambut berwarna kuning.

"Astaga, apa yang Hinata-sama lakukan di kamar saya?"

"Aku sudah menunggumu selama 1 jam, tapi kau belum juga keluar, jadi aku putuskan untuk mencarimu."

"Gomen Hinata-sama, tapi kau tak pantas berada di kamar seorang butler sepertiku."

"Hn, tidak ada larangankan? Ayo kita berangkat sekarang!"

"Hai."

Kami pun berangkat.

*end sakura POV*

Setelah kurang lebih 15 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai disebuah restoran mewah. Mereka pun melangkah masuk ke dalamnya. Terlihat seorang laki-laki berambut merah sedang duduk di salah satu meja. Hinata dan Butlernya tampak sedang berjalan menuju meja tempat laki-laki itu duduk.

"Hai, apa tuan adalah Akasuna no Sasori?" (tanya Hinata dengan malu-malu)

"Hn, dan kau pasti Hyuuga Hinata kan?"

*Sasori POV*

Akhirnya setelah menunggu cukup lama aku pun bertemu dengan calon tunanganku. Tapi siapa gadis yang disebelahnya, sepertinya aku mengenalnya. Saat melihat gadis berambut pink dengan mata emerald itu, ada beberapa kenangan masa lalu yang terlintas di kepalaku.

*flashback*

Aku sedang berlari dari kejaran seekor anjing yang mengejarku. Tiba-tiba kakiku tersandung batu, aku sudah pasrah kalau aku akan mencium tanah. Namun tiba-tiba ada sebuah tangan yang menarik bajuku. Saatku buka mataku yang terlihat adalah seorang gadis kecil yang memiliki rambut berwarna pink dan mata emerald yang mampu membiusku sampai akhirnya ia berkata:

"Gomen, anjingku telah mengejarmu." ( ia berkata sambil membungkukkan badan).

Setelah mengucapkan maaf, gadis itu pun berlari sambil menarik anjingnya. Astaga, aku lupa bertanya siapa namanya. Namun harus kuakui aku menyukainya pada pandangan pertama.

*end flashback*

"Sasori-sama, apa kau baik-baik saja?"

Suara Hinata telah membangunkan aku dari lamunanku.

"Ya, aku baik-baik saja."

*end sasori pov*

Hinata tampak mencemaskan keadaan calon tunangannya yang tiba-tiba melamun. Saat mata emerald Sakura bertemu pandang dengan mata coklat milik Sasori, Sakura merasa sangat merindukan tatapan mata coklat yang tajam namun lembut itu. Sakura tetap berdiri di samping tempat duduk tuannya, hingga sebuah suara berat memanggilnya.

"Hei, mengapa kau terus berdiri disitu? Ayo duduk."

"Gomen, tapi saya tidaklah berhak mengganggu anda Sasori-sama."

Sakura segera melangkahkan kakinya menjauh dari tuannya. Entah mengapa ada perasaan yang mengganjal di hatinya saat melihat Hinata berbicara dengan calon tunangannya itu. Bukan karena ia takut akan kehilangan Hinata, melainkan takut jika laki-laki pemilik mata coklat itu pergi padahal ia baru mengenalnya sekarang. Sakura sudah terbius cukup dalam dengan pesona mata coklat yang bagaikan musim gugur itu. Sakura bahkan tak mengerti mengapa perasaan itu timbul. Karena merasa bingung dengan perasaanya, tanpa sadar ia mengacak-acak rambutnya seperti orang yang telah kehilangan akal sehatnya. Tanpa sepengetahuannya ada sepasang mata musim gugur yang mengamatinya sedari tadi.

TBC

Kyaa... sorry fic ini pendek+Gaje. OMG!

Harap maklum saya author baru.

Walau begitu ku harap masih ada yang mau REVIEW...

PLISSSSSeeeee?

Cerita ini berlanjut tergantung REVIEWNYa...