Loha minna Kazu bikin fict aneh lagi deh dengan tema yang juga gak jelas entah romance atau comedy, tapi kayak nya Kazu campur jadi romance comedy aja deh ya, dengan summary:
.
.
.
.
"Seorang siswa sekolah menengah yang berwajah tampan yaitu, Len Kagamine. Atau sering di panggil Len, ataupun UKE oleh teman-temannya, bahkan samapai seluruh murid di sekolahnya. Tapi semuanya berubah ketika ada siswi pindahan yang di tempatkan di kelasnya,"
.
.
.
.
.
.
WARNING!
Ini merupakan fict straight dengan imbuhan comedy, cerita ngaco, TYPO tersebar tidak merata, dilarang menjadi SILENT READER diakrenakan untuk memperbaiki kesalahan yang ada, dan terimakasih untuk review nya.
.
.
.
.
.
[Chapter 1]
Senin pagi yang menyegarkan burung-burung berkicauan di dahan pohon, tapi seketika itupun burung-burung tadi langsung terbang entah kemana dikarenakan suara yang sangat keras, yang membuat siapa saja pingsan bagi yang mendengarnya. "arrrrggghhh…." Teriak anak laki-laki dengan wajah seperti anak perempuan, atau kita panggil saja Len. "sial kau kaito…!" gerutu Len karena temannya yang bernama Kaito tadi mengirimkan sebuah e-mail yang berisi
To: Kagamine Len
Subject:
Hai, sayang cepat bangun, atau kau akan mendapat ciuman pagi dari ku :*
Sehabis membaca email dari Kaito tadi, Len langsung bergegas ke sekolah dengan tergesa-gesa, Bahkan Len sampai berlari hingga kesekolah nya yang berjarak satu kilometer dari rumahnya, tepat didepan gerbang sekolah Len terengah-engah, "hai sayang kenapa kau berkeringat seperti itu?" ujar teman Len yang berambut biru yaitu Kaito, melihat Kaito mendekat Len langsung mundur seribu langkah menjauhi Kaito,
"hahahaha tenang saja Len aku masih normal, anggap saja aku alarm dan juga motivasi mu untuk kesekolah,"
"tapi tidak terlalu berlebihan juga kan Kaito?! Bahkan karena kau, aku di cap sebagai UKE AKUT!" ujar Len dengan kesal, walaupun begitu Len selalu bersama dengan Kaito, bukan berarti Len berpacaran dengan Kaito, melainkan sebagai teman, jika ada yang mencari Kaito tinggal mencari Len karena dimana ada Kaito pasti disitu ada Len, dan berlaku sebaliknya.
Sesampai nya di kelas, Len langsung ke mejanya, dan langsung memposisikannya untuk tidur sedangkan Kaito sibuk menyalin tugas kimia yang belum dikerjakannya sama sekali. "jarang sekali Len seperti itu," gumam teman-teman sekelasnya, mau bagaimana lagi Len sedang sibuk membaca buku, mengerjakan tugas, dan lain sebagainya. Bel pelajaran wali kelas pun di mulai, tapi kali ini ada perbedaan wali kelas yang biasa datang setelah 5 menit bel di bunyikan tapi sekarang datang10 menit setelah bel. "semuanya duduk di tempat masing-masing, kali ini kita akan kedatangan murid baru," ujar wali kelas yang disambut gembira oleh siswa kelas itu terutama Kaito, karena tugas wali kelas belum selesai ia kerjakan. Walaupun kelas Len kedatangan siswa pindahan, tapi reaksi Len tetap datar. "silahkan kau boleh masuk," ujar wali kelas kearah pintu masuk. Semua mata terpana melihat sosok gadis cantik berambut pink tergerai panjang se pinggang, dan juga bagian dada nya sangat mencolok untuk kaum laki-laki.
"semua nya perkenalkan nama saya Megurine Luka, saya pindahan dari daerah Kantou. Saya di pindahkan kesini dikarenakan pekerjaan orang tua saya," ujar siswi pindahan yang bernama Luka. "apa ada pertanyaan untuk perkenalan ini?" tanya wali kelas, karena tidak ada, wali kelas pun memutuskan bahwa tempat duduk Luka ada disebelah Len. Karena kelakuan Kaito dan Len jadi para siswa di kelas pun diam dengan tenang jika Luka ada di sebelah Len tanpa ada rasa iri hati, dikarenakan para siswa dikelasnya mengira bahwa Len dan Kaito adalah sepasang kekasih, tapi dugaan mereka adalah salah, sebenarnya Kaito sudah mempunyai pasangan dengan adik kelas, sedangkan Len belum mempunyai pasangan. Kebetulan yang mengetahui bahwa Kaito sudah mempunyai pasangan hanya Len seorang. "Kagamine Len silahkan angkat tangan!" seru wali kelas untuk mengetahui tempat duduk Luka, Len pun melakukan apa yang di perintahkan oleh walikelasnya itu. Luka berjalan kearah kursi nya yang bersebelahan dengan Len, setelah sampai di kursi nya Luka sempat menyapa Len, tapi kenyataan nya Len sedang fokus untuk membaca manga, jadi sapaan Luka tadi tidak di balas oleh Len. Selama jam pelajaran Len tidak memerhatikan sama sekali, tapi jika di tanya oleh walikelas pasti bisa untuk menjawab nya, berbeda dengan Kaito, walaupun Kaito memerhatikan pelajaran jika di tanya pasti tidak bisa menjawab, dengan tingkah laku Len yang menggelitik keingin tahuan Luka.
Ketika istirahat Luka di kerubungi oleh siswa-siswi kelas nya yang ingin menanyakan tentang hidupnya. Karena Len duduk di sebelah Luka, Len langsung pergi ke meja dekat Kaito, dan Luka sempat melihat mereka mengobrol sebentar dan mereka langsung pergi entah kemana.
" hoi Kaito jarang sekali kau tidak mengganggu siswi baru hah?" tanya Len dengan penuh penasaran
"karena aku sudah mempunyai kamu Len," ujar Kaito sambil memeluk Len tapi sayang sebelum Kaito memeluk Len, Len memukul perut Kaito dengan penuh tenaga. "jangan seperti itu Kaito! AKU INI MASIH NORMAL!" teriak Len, "hahahaha, aku cuman bercanda, aku cuman tidak tertarik dengan siswi pindahan tadi, dikeranakan aku sudah ada yang punya kan Len?" jelas Kaito dengan merangkul Len, "tubuh apa yang kau punya hah? padahal aku sudah memukul mu dengan keras tadi?" tanya Len dengan tampang yandere. "ah… ah…" elak Kaito yang langsung mengambil langkah seribu.
"tch, seharusnya aku memukulnya bukan di bagian perut, melainkan di kepalanya" gumam Len, "LENNNYYYYY!" teriak sorang gadis yang mirip dengan Len, tapi membedakan hanya pita besar berwarna putih, "RI-RI-RIIIIIINNNN?!" seketika pun Len langsung berlari menjauh dari Rin, dikarenakan jika ia bertemu dengan Rin pasti dia akan mencari Kaito dan menyuruh nya beradengan *sensor*, tapi sayang Len sudah tertangkap oleh Rin, "ne, Lenny, kenapa kau setiap bertemu dengan ku selalu melarikan diri hah?" tanya Rin sambil memeluk lengan Len seperti tidak mau melepaskannya. "karena aku masih punya HARGA DIRI RINNY.." jawab Len dengan menekankan kata harga diri. "karena Len cocok menjadi UKE" jelas Rin. Tak sengaja Luka melihat Len bersama dengan Rin, karena Luka diajak kekantin oleh teman-teman barunya. Luka terus memerhatikan Len sampai-sampai menyadari kalau dirinya sedang diawasi.
"hey Rin bisa tolong lepaskan tangan mu dari lengan ku ini? jika ada yang melihat kau seperti itu dengan orang sepertiku nanti ada yang salah paham, apa kau mengerti?" jelas Len, "tidak masalah jika kesalahpahaman itu dengan Len" gumam Rin,
"apa kau mengatakan sesuatu Rin?"
"ah… tidak kok…"
Dengan memberanikan diri Luka menghampiri Len, "a-ano, Kagamine Len?" ujar Luka dengan malu-malu, "ya? Kenapa?" tanya Len dengan senyum sopan. "ba-bagaimana kalau nanti kita pulang bersama?" ajak Luka. "hah?! apa aku tidak salah dengar ?" gumam Len dengan memasang wajah bingung, bagaimana tidak orang yang baru Len kenal mengajak nya untuk pulang bersama. "karena aku baru pindah kesini aku tidak begitu mengenal daerah ini," jelas Luka dengan wajah memerah.
Karena Len tidak tega terahadap perempuan yang memasang wajah memohon, Len pun menyetujui Luka untuk pulang bersamanya. "terimakasih Len," ujar Luka dengan wajah penuh gembira, dan langsung pergi meninggalkan Len. "ne Len tadi itu siapa? Aku tidak pernah melihatnya?" tanya Rin penuh rasa penasaran, "dia itu kakak kelas mu bodoh…" jawab Len sambil menjitak kepala Rin,
"are?"
"dia itu murid pindahan yang di tempatkan di kelas ku, apa kau mengerti Rin?" tanya Len dengan nada dingin.
