Hybrid Child
By: Hanzabilah & lhr
Disclaimer: Terinspirasi dari anime "Hybrid Child" by Shungiku Nakamura sensei
.
.
Part 1
Byun Baekhyun, itulah namaku. Anak tunggal dari keluarga kaya pemilik perusahaan "Byun Ent." yang bergerak di dunia entertainers. Banyak sekali aktor dan aktris terkenal yang berada di perusahaan keluargaku ini.
Ibuku adalah seorang aktris terkenal dan ayahku adalah penyanyi ballad terkenal. Terlahir dari keluarga entertainers membuatku ingin menjadi seperti orang tuaku itu. Walau mereka tak memaksa diriku untuk menginjakkan kaki ke dunia hiburan, tapi aku, dengan keinginanku sendiri. Aku ingin bisa menjadi aktor atau penyanyi seperti ibu dan ayahku.
Tapi, sepertinya aku tak punya bakat apapun. Umurku sekarang sudah 9 tahun, tapi aku tak bisa bernyanyi seindah ayahku. Aku juga takut dengan keramaian, padahal aku ingin menjadi seperti ibuku yang selalu tampil di hadapan banyak orang.
Hal itu bukanlah hal yang kupermasalahkan sekarang. Aku tak akan menyerah dan terus berlatih agar bisa menggapai keinginanku itu. Tapi, yang jadi masalahku saat ini adalah, aku merasa kesepian. Orang tuaku selalu bekerja dari pagi hingga malam. Mereka selalu sibuk, dan tak ada waktu untuk menemaniku atau hanya sekedar berbicara 5 menit denganku.
Di rumah aku selalu ditemani oleh pelayan-pelayanku. Tapi hal itu tak menghilangkan rasa kesepianku. Orang tuaku menyuruhku untuk home schooling karena takut jika aku bersekolah di sekolah umum akan ada orang yang ingin mencelakaiku. Guru Home schooling adalah orang yang baik. Guruku selalu bisa menghilangkan rasa kesepianku, untuk sementara. Ketika guruku selesai mengajar, rasa kesepianku datang lagi. Aku sendiri lagi.
Suatu hari, kami sedang belajar bahasa inggris. Aku sedang tak mood ingin belajar. Aku hanya mendengarkan apa yang guruku terangkan. Tiba-tiba, guruku berhenti menerangkan. Aku menatap ke arah guruku. Kelihatannya dia tau kalau aku saat ini sedang badmood. Guruku tersenyum ke arahku.
"Ah, Lee s-sonsaengnim. Mianhae. Aku tak memperhatikan sonsaengnim", kataku.
"Tak apa. Oh ya, apa kau mau dengar cerita tentang teman sonsaengnim?", katanya sambil menutup buku bahasa inggris yang guruku pegang.
Aku mengangguk dan guruku mulai membuka ceritanya. "Jadi, sonsaengnim punya teman. Dia tak seberapa cerdas seperti sonsaengnim. Tapi, sonsaengnim terkejut ketika dia berhasil menciptakan sesuatu yang tak bisa aku ciptakan"
Aku mendengarkan cerita guruku itu. Terdengar menarik sekali.
"Kami sudah berteman sejak kecil. Dulunya dia anak yang periang dan jahil. Tapi, dia berubah ketika orang tuanya meninggal dalam kecelakaan. Dia berubah menjadi pendiam dan penyendiri. Hanya sonsaengnim yang bisa menghiburnya", lanjutnya.
"Kasian sekali. Lalu, apa yang terjadi Lee sonsaeng?", aku penasaran dengan kelanjutan cerita guruku itu. Aku ingin tau, apa yang dia buat hingga membuat guruku yang hebat ini terkejut.
"Karena tak mau terjebak dengan masa lalunya. Dia membuat sebuah percobaan yang bisa dibilang hal mustahil bagi semua orang. Dia menciptakan robot android yang jika diberi banyak cinta oleh pemiliknya maka robot itu akan tumbuh layaknya manusia. Bukan sebuah mesin mekanik atau manusia. Entah sihir apa yang ia berikan kepada semua robot android ciptaannya itu. Hal itu membuat orang heboh dan banyak yang ingin membeli robot androidnya itu. Tapi, dia tak mau menjual ciptaannya ke sembarang orang dan sangat berhati-hati."
Guruku terus bercerita mengenai temannya dan ciptaan temannya yang diberi nama Hybrid itu. Aku yang mendengarnya hanya bisa terdiam sambil terus kagum dengan temannya.
"Jadi, Baekhyunie. Apa kau mau sonsaeng mintakan satu Hybrid Child itu untuk kau jadikan teman di rumah? Sonsaeng juga punya satu di rumah. Kau pernah bertemu dengannya. Teman sonsaengnim itu memberikannya ke sonsaengnim untuk menemani sonsaengnim yang tinggal sendiri di rumah"
Mataku langsung terbuka lebar mendengarnya. Aku ingat saat bertemu dengan Hybrid Child milik guruku itu. Aku kira dia orang biasa. Hybrid Child milik Lee sonsaeng bernama Kyuhyun. Dia sangat baik. Guruku pernah mengajaknya ke rumah saat mengajarku, makanya aku tau.
Mendengar sonsaeng akan memintakan satu Hybrid Child untukku, itu sangat membuatku senang. Aku tak akan kesepian lagi!
"Besok aku akan mengajakmu ke tempat teman sonsaengnim itu. Mintalah izin orang tuamu ya. Besok sonsaeng akan menjemputmu jam 10.", kata Lee sonsaeng dan kujawab dengan anggukan penuh semangat.
Esoknya, aku pergi bersama guruku ke tempat temannya itu. Kyuhyun juga ikut. Kami bertiga sekarang sedang dalam perjalan menuju rumahnya.
Rumah temannya itu sangaaat jauh, katanya itu untuk menjauhkan ciptaannya dari publik yang terus penasaran dengan dirinya. Daerah rumah teman guruku itu berada di sekitar daerah pedesaan yang cukup damai. Ketika kami sampai, kami sudah disambut oleh beberapa pelayannya.
Rumah yang besar, dengan corak kebudayaan tradisional korea. Banyak sekali foto terpajang di dinding. Terdapat banyak foto Lee sonsaeng dan seorang anak laki-laki. Mungkin itulah teman guruku yang kemarin ia ceritakan.
"Ah sudah lama sekali kau tak kesini. Kelihatannya Kyuhyun tumbuh semakin besar, ya", kata seseorang dengan suara berat dari arah pintu masuk ruang tamu.
"Ya, tapi, setahun bukannya tak seberapa lama, Yunho?"
"Hahahaha tapi bagiku itu lama Sungmin"
Lee sonsaeng dan temannya berbincang-bincang cukup lama sekali. Aku mendengar sedikit pembicaraan mereka. Aku iri dengan guruku yang masih mempunyai seorang teman dan bercanda dengannya. Sementara aku, tak satupun anak sebayaku yang kukenal.
Kemudian, mereka menghentikan pembicaaan dan beralih menatap diriku. Teman guruku yang bernama Yunho itu menghampiriku. "Aku dengar tentang dirimu dari Sungmin. Kau kesini ingin Hybrid Child ciptaanku kan? Aku akan memberikan satu untukmu untuk kau jadikan teman. Berikan dia banyak cinta dan kasih sayang, dia pasti akan tumbuh besar seperti seorang manusia", jelasnya kepadaku.
Aku senang sekali. Sebentar lagi aku akan mendapat seorang teman yang akan menemaniku setiap waktu di rumah. Yunho hyung menyuruhku untuk ikut dengannya. Dia membawaku ke tempat yang di dalamnya banyak sekali boneka-boneka calon untuk dijadikan Hybrid Child.
Yunho hyung menunjukkan 3 Hybrid Child yang baru diselesaikannya. 2 yeoja dan 1 namja. Robot android yang yeoja itu sangat cantik seperti putri kecil. Tapi, entah mengapa aku sangat ingin yang namja. Rambutnya coklat dan sedikit ikal. Telinganya khas seperti telinga kurcaci.
"Nah, apa kau sudah menentukan pilihanmu, Baekie?", tanya Lee sonsaeng.
Aku mengangguk dan menunjuk robot android yang namja. "Aku ingin itu, sonsaengnim", kataku. Yunho hyung mengambil robot itu dan memberikannya kepadaku. Tubuhnya lebih pendek dariku, mungkin jika dia berdiri tubuhnya setinggi pundakku. Begitu diberikan aku langsung memeluknya.
"Jagalah dia baik-baik. Besok pasti dia akan bangun, dan ketika dia bangun lalu kau panggil dia dengan nama yang kau berikan, sedikit demi sedikit pasti dia bisa meresponmu dengan baik", jelas Yunho hyung
Aku mengerti. Kemudian Lee sonsaeng mengantarku pulang. Di rumah Lee sonsaeng menjelaskan tentang robot android ini ke ayah dan ibuku. Ayah dan ibu tak keberatan jika untuk menjadi teman untukku.
Esoknya..
Robot android itu terbangun. Dia duduk di kursi meja belajarku. "Dia sudah bangun", gumamku. Aku ingin memanggilnya, tapi aku bingung mau memanggilnya apa. Aku belum memberikan dia nama.
Lalu aku mendapat nama yang bagus. "Chanyeol! Chanyeol!", panggilku sambil mendekat ke arahnya.
Aku memutar kursi belajarku dan membuat dia menghadap diriku. "Tu-an?", katanya. "Namamu Chanyeol. Park Chanyeol! Jangan panggil aku tuan, panggil aku Baekhyun atau Baekie, ara?", aku menjelaskan semuanya kepadanya. Kelihatannya dia mulai mencoba untuk merespon diriku.
"Aku.. Chan-yeol?"
"Iya, kau Chanyeol!"
"B-baekie?"
"Iya, namaku Baekie. Chanyeolie"
Chanyeol terus menatap diriku. Kemudian dia tersenyum. "Baekie!", panggilnya. Aku senang dia mulai merespon. Aku langsung memeluknya dan terus menyebutkan namanya.
Sudah 6 bulan berlalu. Chanyeol semakin pintar dan sudah terlihat seperti anak manusia. Kemana aku pergi, pasti Chanyeol akan mengikuti. Orang-orang daerah rumahku pasti tau, jika ada Baekhyun pasti ada Chanyeol.
Aku dan Chanyeol selalu bermain bersama di taman. Aku dan Chanyeol tak pernah terpisahkan. Ibuku sampai gemas denganku dan Chanyeol. Pernah sekali ibu membawa Chanyeol pergi keluar. Aku langsung menangis keras dan begitu pula Chanyeol. Sejak Chanyeol ada di sampingku, rasa kesepianku hilang. Aku dan Chanyeol selalu bersama. Chanyeol ada segalanya untukku. Aku harap kami selalu bersama selamanya.
.
TBC
.
Hello readers! Mian ye kalo author ga ngepost ff lama. Soalnya mulai sibuk sama sekolah nih.
Sama, author gada inspirasi buat ngelanjutin atau ngebuat ff. Otak lagi buntu _
Ini bisa bikin ff Hybrid Child pas temen author cerita, ada anime bagus judulnya Hybrid Child.
Author kepo terus liat di animania, dan eh iya ternyata emang bagus! Bikin nangis juga T-T
Author jadi terinspirasi buat ff cast-nya baekyeol, karena bagi author baekyeol cocok meraninnya(?) Ini juga author buat bareng temen author yang sharing2 inspirasi(?)
Mian juga author ga bales review kalian, paling2 author bales "Terima kasih udah review dan suka sama ceritanya!". Tapi emg iya sih author mau bilang itu bagi yang udh review tapi blm author bales(?)
Mian juga (lagi) kalo ceritanya sedikit agak ngawur, dan ini bukan maksud menjiplak. Kan udh author tulis di disclaimernya terinspirasi anime Hybrid Child, sama yang buat author tulis juga hasil ngesearch di mbah gugel.
Seperti biasa, jangan lupa RnR! Kasih saran dan kritikan juga boleh, tapi yang halus dan sopan ya!
Salam dari adeknya Min aguS~
