Heechul vs Sadako

Cast : Sihul, Yunjae, Yoosu, ChangKyu, And the main Guest Sadako

.

.

.

Anyeong,

Saya lagi mood swing, akhirnya lahir tulisan yang sedikit tidak jelas ini moga – moga ada yang baca, meskipun antara judul dan cerita tidak nyambung.

jangan lupa review...

( Maunya Ryorachan ^^ )

Happy Reading

.

.

.

Di sebuah taman atau hutan duduk seorang gadis cantik berambut panjang bergaun putih di tepi sebuah sumur tua. Rambut hitamnya bersinar indah diterpa sinar rembulan. Si gadis yang bernama Sadako terlihat sedih sambil memandangi bayangannya yang terpantul dari dalam sumur tempat ia duduk sekarang ini.

" Hah...lagi – lagi sendiri. Aku kesepian, Aku butuh teman "

Sadako memandang bulan yang bersinar dengan angkuhnya,

" Bulan saja punya teman bintang "

" Hah " Sadako menghela nafas panjang, rambut panjang lurusnya menutupi sebagian wajahnya

" Aku akan pergi ke kota membunuh satu dua orang untuk kujadikan teman "

Sadako berjalan pelan dengan wajah tertutup rambut, hingga akhirnya dia sampai di sebuah Rumah besar tempat tinggal Pasangan Sichul, Yunjae, Yoosu, dan Changkyu

" Huhuhu, kutemukan korbanku " Guman Sadako lalu masuk ke rumah tersebut

.

.

.

Sadako melihat seorang namja bermata musang yang diketahui bernama Yunho sedang duduk di sofa sambil membaca majalah.

" Mati kau " Guman sadako sambil tersenyum jahat, Tidak ingin membuang waktu Sadako mendekati namja tersebut dengan wajah tertutup rambut.

" ..."

Yunho yang sadar ada sesuatu di dekatnya mendongakkan kepalanya,

" Ya ampun, kau mengagetkanku. Nugu? " Tanya Yunho sambil berusaha mengintip wajah sadako yang tertutup rambut

"..."

" Anyeong Jung Yunho-Imnida, apa kau mencari seseorang? " Tanya Yunho sekali lagi sambil mengayunkan kedua tangannya di wajah Sadako berusaha mencari perhatiannya

"..."

" Apa kau tersesat? "

"..."

" Kau bisa bicara?, YA!...jawab aku? "

" Te..."

" Telepon? Kau mau pinjam telepon? "

" Te..."

" Teh?, Kau mau minum teh? "

" TEMAN BODOH!. Kalau ada orang bicara jangan kau potong seenaknya " Jawab Sadako dengan suara rendah dan tatapan membunuhnya yang terkenal.

" Wah, matamu keren, Kau pakai Softlens? "

" Kau akan kubunuh " Kata Sadako dengan logat daerah

" Logat itu, kau dari Jeonglado? " Tanya Yunho Antusias

" Ne, dan aku akan membawamu bersamaku "

" Tidak kusangka aku bertemu dengan teman sekampung. Aku juga dari Jeonglado, Kau tinggal di sebelah mana? "

" Di sumur di tengah Hutan "

" Sumur?, Tengah Hutan? " Yunho memutar otaknya berusaha mengingat siapa yang tinggal disana

" Hmm " Jawab Sadako sambil menyeringai

" Ah, Aku tahu, Kau Sadako-Shi, Ne? "

" Ne, dan aku akan membunuhmu" Kata Sadako sambil mengangkat kedua tangannya berusah menerkam Yunho tapi reaksi Yunho malah memeluk erat tubuh Sadako.

" Aigo, Aku senang sekali bisa bertemu dengan sekampungku. Bagaimana kau bisa masuk, bukankah pintunya terkunci? "

" Aku ini hantu, bodoh, aku bisa masuk dan keluar kapanpun aku suka "

" Kau hantu? "

"..."

" Agh...aku tidak peduli yang penting kita satu kampung . Sekarang ceritakan padaku bagaimana keadaan Jeongllado sudah lama sekali aku tidak pulang kampung "

" ..."

" Kau tidak perlu malu padaku , Jawab saja "

" Dia bukan teman yang tepat buatku, Dia terlalu baik " Batin Sadako lalu menghilang begitu saja

" Ya...Ya...Sadako- Shi kemana kau, kita belum ngobrol " Teriak Yunho sambil melihat kanan kiri

.

.

.

Sadako memasuki ruangan lain di rumah tersebut, Ada seorang namja bermata sipit berkulit putih sedang berbaring di sofa sambil membaca Komik. Di sudut lain ada namja bersuara lumba – lumba sedang asyik bermain game.

Sadako langsung duduk di samping Namja Sipit bernama Yoochun,

" Eungggggg...Aku akan membunuhmu " Gerang Sadako

" What are you saying? " Tanya Yoochun

" Aku akan membunuhmu "

" Aku terlalu tampan untuk kau bunuh "

" ... "

" Katakan saja, Aku tampan kan? " Goda Yoochun dengan suara Huskynya

" Eungggggh "

" Suaraku lebih seksi darimu, Sweetheart "

" AAARGHHHH, See " Ucap Yoochun dengan wajah nakal

" ... "

" Kau suka suara seksiku ?" Goda Yoochun

"..."

" Atau Kau suka senyum manisku? "

"OMO, Oppa kau ganteng sekali " Kata Sadako dengan wajah malu

" Aku tahu " Jawab Yoochun dengan bangga

" Rambut indah ini menghalagi wajah cantikmu, Noona " Yoochun berusaha menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Sadako

" Oppa, Aku malu " Teriak Sadako Lalu menghilang begitu saja

" Kemana dia, Apa dia terlalu kaget karena ketampananku? " Kata Yoochun sambil tersenyum bangga lalu kembali melanjutkan membaca Komik

.

.

.

" YA, SEBENTAR LAGI KAU AKAN KUKALAHKAN " Teriak Namja imut bersuara Lumba – lumba bernama Junsu yang dengan semangat menekan Joystick di tangannya

" Hmmm, Rasakan seranganku " Teriaknya Sekali lagi tanpa megalihkan pandangannya dari layar TV.

" Kau akan mati " Guman Sadako

Tiba- tiba Layar TV Junsu mati, tentu hal itu membuatnya marah karena dia sedang bermain game kesukaannya.

" WAEYO KENAPA TVNYA TIBA – TIBA MATI " Teriak Junsu sambil memukul – mukul salah satu sisi Televisi.

Tidak lama kemudian Televisi tersebut kembali menyala, tapi tanpa ada gambar, hanya layar biru kosong

" Akhirnya Nyala juga, Tapi Wae, kenapa layarnya jadi begini? " Gerutu Junsu sambil memukul – mukul Televisinya

" CHUNNIE, TELEVISINYA RUSAK BELIKAN AKU YANG BARU "

" ANDWE " Teriak Yoochun

" Chakkaman, Muncul gambar " Kata Junsu sambil terus mengamati layar Televisinya

Ada gambar sebuah sumur tua dengan bulan purnama diatasnya, Perlahan tapi pasti ada seorang Yeoja dengan rambut panjang merangkak keluar dari dalam sumur.

" Wah, Cara jalan Noona itu keren " Guman Junsu

Noona yang dibilang Junsu keren tidak lain dan tidak bukan adalah Sadako. Air mengalir dari dalam Televisi seiring dengan pergerakan Sadako.

" CHUNNIE, TELEVISINYA BOCOR " Teriak Junsu tanpa mengalihkan pandanganya dari layar Televisi

" Televisi tidak bisa bocor, Suie " Teriak Yoochun sambil berjalan malas mendekati Junsu

" Lihat saja Sendiri " Ucap Junsu sambil menujuk Layar Televisi

Yoochun memandang layar Televisi dengan tatapan heran

" Suie, Tv-nya bocor " Kata Yoochun polos

" Sudah kubilang "

Sadako perlahan keluar dari televisi dan berusaha menggapai Junsu yang menjadi incarannya,

" Wah, Noona Daebak, Bisa keluar dari Televisi. Noona pesulap? " Tanya Junsu dengan mata berbinar

" Kau akan mati "

" Waeyo, Noona tunjukkan aku trik sulapmu yang lain "

" Kau akan mati "

" Kumohon " Ucap Junsu dengan memelas sambil mengeluarkan Angel Pose-nya ynag terkenal

" Agh, Kyeopta " Guman Sadako yang gemas melihat Junsu

" Aku akan lakuakn semua trik yang kau inginkan "

" Ah, kau kan Noona yang tadi. Ternyata kau pesulap, Apa kau tidak ingin memiliki asisten tampan seperti aku "

" Chunnie, dasar genit " Ucap Junsu sambil memukul lengan Yoochun

" Suie, Hanya kau yang ada di hatiku. Jadi bagaimana jawabanmu, Noona " Goda Yoochun

"..." Sadako hanya diam lalu menghilang

" Tuh, kan dia menghilang. Salahmu Chun, sekarang aku jadi tidak bisa lihat trik sulapnya yang lain "

" Aigoo, Sebenarnya ini tempat apa sih " Keluh Sadako

.

.

.

" Chullie Hyung, Aku suka sekali wangi shampo barumu " Kata Siwon sambil mencium puncak kepala Heechul

" Ini shampo pilihan JaeJoong, Aku juga menyukainya "

" Tapi kau tahu, Hyung "

" Apa? "

" Apapun yang kau pakai, Baumu akan selalu harum untukku "

" Gombal " Jawab Heechul manja

Sadako mengamati kedua namja yang sibuk bermesraan, Aura kebencian langsung keluar dari tubuhnya melihat kemesraan dua namja bernama Siwon dan Heechul, karena selama ini dia selalu sendirian di sumur tuanya.

" Hyung, aku merinding " Kata Siwon tiba – tiba

" Apa mungkin ada setan di dekat sini? " Goda Heechul

" Ne, Hyung. Kau setannya "

" Kalian akan mati "

" Eh, siapa yang bicara? " Tanya Siwon sambil melihat sekeliling

" Bukan aku "' jawab Heechul yang ikut melihat sekeliling

" Kalian akan mati " Ucap sadako yang muncul tiba – tiba di hadapan keduanya dengan Rotten smilenya

" Nugu-Ya " Tanya Siwon

" Ya, kenapa kau menirukan Rotten Smileku " Bentak Heechul

" Hyung, tenanglah "

" Nugu? "

" Aku Sadako, aku datang untuk membunuh kalian "

" Memangnya kau bisa? " Bentak Heechul

" Aku hantu, aku bisa melakukan apa saja yang aku mau " Jawab Sadako dengan suara pelan

"Hantu? " Ucap Siwon

" Siwonie, bacakan doa, Usir dia " Perintah Heechul

" Ne, Hyung " Jawab Siwon yang dengan segera komat kamit membaca doa sambil menutup mata dan menggenggam tangan Heechul erat

"..."

" Wonnie, Doamu tidak mempan " Guman Heechul

" Benarkah? " Tanya Siwon yang dengan segera membuka kedua matanya

" Aneh, biasanya mempan ,Hyung "

" Memangnya doa apa yang kau baca? "

" Doa mengusir setan, Hyung "

" Hey, kau kenapa doa Wonnie tidak mempan padamu? " Tanya Heechul

" Aku beragama Shinto, Doanya tidak akan mempan padaku " Kata Sadako sambil mengangkat kedua tangannya hendak mencekik Heechul

" What "

" YA, Kau ini Yeoja kenapa Kuku tanganmu jelek sekali " Teriak Heechul ketika melihat kuku Sadako yang kotor dan hitam

" ..."

" Wonnie, ambilkan peralatan Menni pedi milikku, Palli "

" Ya, Kau jangan diam saja. Duduk sini, Ikat rambut panjangmu, jangan tutupi wajahmu seperti itu, Menyeramkan tahu " Bentak Heechul

"Ini, Hyung " Kata Siwon sambil menyerahkan peralatan pedicure pada Heechul

" Kau ini Yeoja, Kau harus menjaga kebersihan kukumu. Kau juga harus lebih sering memamerkan wajahmu dan kulitmu yang seputih susu itu. Dan jangan Berbicara dengan nada serendah itu, Kau membuat orang takut "

"..."

" Sabar, Chullie Hyung . Nanti muncul keriput, Lho" Goda Siwon

" Ya, Wonnie Aku ini tidak akan tua, aku akan selalu terlihat cantik dan keren " Omel Heechul yang masih serius merawat Kuku Sadako

"..."

" Ya, Kau jangan diam saja, Katakan siapa namamu dan darimana asalmu " Teriak Heechul

" Sa...Sadako "

" Kalau berbicara yang jelas " Bentak Heechul sekali lagi

" Sadako, aku dari Jeonglado "

" Jeonglado?, Berarti kau satu kampung dengan Yunho "

"..."

" Hyung, kau lebih mirip setan daripada Sadako "

" Kau tidak ingin dapat jatah malam, Wonnie? " Ancam Heechul dengan Rotten Smilenya

" Ah, Hyung, Mian "

" Nah, Selesai " Kata Heechul bangga melihat hasil karyanya di tangan Sadako

"..."

" Jangan, Kotori tangan dan kukumu. Kau harus merawatnya baik – baik "

"..." Sadako yang bingung denga para penghuni rumah ini berbalik dan berjalan pelan meninggalkan Heechul dan Siwon

" YA!, Sadako kau itu sungguh tidak sopan. Apa kau tidak ingin setidaknya mengucapkan terima kasih padaku " Gerutu Heechul

" Khamsahamnida " Ucap Sadako sambil membungkuk sopan

" Dia menakutkan sekali " Batin Sadako

.

.

.

" Hmm...Hmm...Hmmmm " Terdengar suara seseorang sedang bersenandung di dapur.

Sadako yang tertarik dengan suara merdu tersebut masuk ke dapur terlihat seorang Namja yang tengah sibuk menyiapkan makan malam. Dan di meja makan ada seorang namja jangkung bernama Changmin yang terlihat lemas, .

" Apa kau ingin mati? " Tanya Sadako yang tiba – tiba sudah duduk di sebelah Changmin

" Ne "

" Kau ingin mati dengan cara apa? "

" Apapun asal jangan kelaparan " Jawab Changmin sambil memegnagi perutnya

" Kruyuk...kruyukkk" Bunyi perut Changmin yang kelaparan

" Agh...Aku lapar "

" ... "

" Bunuh saja aku sekarang, daripada aku mati dengan perut kosong " Keluh Changmin

" Kenapa tidak makan? " Tanya Sadako yang sedikit tidak tega melihat wajah sedih Changmin

" Umma JaeJoong, tidak memperbolehkan aku makan "

"... "

" Kau punya makanan? " Tanya Changmin dengan wajah yang dia buat seimut mungkin

" Aigo, Ikut aku, Aku akan memberikan semua makanan yang kau inginkan "

" Jinjja "

" Ne " Jawab Sadako

" YA, JUNG CHANGMIN KAU MAU KEMANA. SEBENTAR LAGI MAKAN MALAMNYA SIAP " teriak Jaejoong begitu melihat Changmin hendak pergi

" Aku mau pergi makan "

" Kau tidak boleh makan di luar. Umma sudah membuatkan makanan kesukaanmu "

" Eomma, Noona ini bilang akan mentraktirku " Kata Changmin sambil menunjuk Sadako

" Nugu? " Tanya JaeJoong sambil mengarahkan pisau ke arah Sadako

" KAU INGIN MATI " Bentak Sadako

" OMO, Kau mengagetkanku "

" Aku akan membunuhmu karena kau membuat anakmu kelaparan dan karena kau sudah berani mengarahkan pisau ke wajahku " Ancam Sadako dengan mata melotot sempurna

" Omo, Minnie, Tolong Umma. Temanmu ini menakutkan sekali, Lihat matanya "

"..." Changmin hanya diam karena kaget melihat ekspresi Sadako yang tiba – tiba berubah menakutkan

" MATI KAU "

" YUUUUUUUUUUUUN, TOLOONG AKU " Teriak JaeJoong yang terdengar di seluruh penjuru Rumah

" BOOO, APA YANG TERJADI? " TanyaYunho dengan nafas terengah- engah

" Yun, Noona ini ingin membunuhku " Kata JaeJoong yang kini sudah bersembunyi di belakang tubuh besar Yunho

" Siapa yang berani mengatakan hal itu padamu, Boo? "

" Dia, Yun " Ucap Jaejoong sambil menunjuk Sadako yang hanya diam dengan wajah menakutkan

" Ah, Boo, Jangan takut dia teman satu kampungku. Dia juga berasal dari Jeonglado " Kata Yunho setelah melihat Sadako

" Min, Kenapa kau tidak menolong Ummamu? "

" Aku tidak punya tenaga karena kelaparan, Appa "

" Aigoo, Boo, kenalkan ini Sadako-Shi "

" Anyeong " Sapa Jaejoong dengan ramah

" ..."

" Sadako-Shi, Malam ini kau makan saja disini. Malam ini kau adalah tamu kehormatanku "

" Appa, Nanti jatah makanku berkurang "

" Min, Hanya makanan saja yang ada di otakmu. Meskipun seisi kulkas kau makan kau juga tidak akan kenyang "

" Yun, Jangan begitu, Dia kan anakmu juga "

" Ya, ampun memangnya apa yang terjadi. Kenapa JaeJoong berteriak? " Tanya Heechul yang tangannya digenggam erat Siwon

" Ani, Chullie Hyung. Jae, hanya sedikit kaget. Hyung, kenalkan ini teman satu kampungku, Namanya Sadako "

" Aku sudah bertemu dengannya. Kau tidak lihat hasil karyaku di jari – jarinya " Kata Heechul yang kini sudah duduk di meja makan dengan Siwon disampingnya.

" Heechul Hyung dan Siwon Hyung juga ikut makan disini? " Tanya Changmin

" Ne, karena aku malas memasak " jawab heechul Cuek

" OH...NO...berkurang lagi jatah makanku " Gerutu Changmin

" Dasar Otak Kulkas, apa hanya ada makanan dalam otakmu "

" Sadako, Jangan hanya berdiri saja cepat duduk. Mataku sakit melihatmu berdiri terus seperti patung "

"..."

" Sadako-Shi, kumohon jangan sakit hati, Cara bicara Heechul Hyung memang sedikit kasar tapi sebenarnya dia orang yang sangat baik " Ucap Siwon sambil mengeluarkan senyuman terbaiknya

" Jangan merayu Yeoja lain di hadapanku, Wonnie "

" Cintaku hanya untukmu, Hyung "

Suasana ruang makan sudah sedikit tenang hingga pasangan Yoosu muncul

" Hyung, kami lapar " Teriak Junsu

" Suie, jangan teriak " Kata Yoochun menasehati

" Hyung, Kau tahu hari ini aku bertemu dengan pesulap Hebat. Dia bisa membuat Televisi bocor, Dia bahkan keluar dari Televisi, Hyung "

" Tv bocor?, Kau jangan bercanda, Suie "

" Aku tidak bohong, Jae Hyung, Jeongmall. Chun, katakan pada mereka kalau aku tidak bohong "

" Suie, tidak bohong ,Hyung karena aku juga ada disana "

" JEONGMALL DAEBAK, Hyung "

" Siapa Nama Pesulap itu, Suie? " Tanya Heechul

" Agh, aku lupa menanyakannya, Hyung. Yang pasti dia seorang Yeoja "

" Ne, Yeoja dengan rambut panjang yang indah. Dia sudah jatuh pada pesonaku " Ucap Yoochun bangga

" Jatuh karena jidat lebarmu " Celetuk Junsu tiba – tiba

" Apa mungkin itu, Sadako-Shi, Suie? " Tanya Yunho

" Sadako?, Nugu? "

" Dia " Jawab Heechul sambil menunjuk Sadako yang hanya diam mendengar perbincangan Orang –orang di hadapannya

" Agh, Ne, dia orangnya, Hyung . Awalnya dia mengucapkan hal aneh seperti ingin membunuhku "

" Padaku juga " Jawab Yunho

" Pada kami juga " Kali ini Siwon yang berbicara

" Padaku dan Changmin juga " Kata Jaejoong

"..." Sadako hanya diam karena kini semua mata tertuju padanya

" Sadako-Shi, sebenarnya apa yang membuatmu ingin melakukan perbuatan yang dibenci oleh Tuhan? " Tanya Siwon

"..."

" Kau, tidak perlu malu, Sadako-Shi sebagai teman sekampung aku dengan senang hati akan membantumu "

"..."

" Jawab Saja, jangan bikin orang bingung " Guman Heechul

" Apa Sadako-Shi terlalu gugup karena wajah gantengku? " Goda Yoochun

" Chun, Ini bukan waktunya bercanda " Gerutu Junsu

"A...Aku Kesepian "

" Aku akan selalu ada untukmu, Sada "

" Chunnie, kumohon hentikan rayuan gombamu " Kata Junsu sambil menutup mulut Yoochun dengan tangannya

" Selama ini aku selalu tinggal sendirian. Orangtuaku tidak menginginkan keberadaanku. Mereka bilang aku ini anak terkutuk, jadi ayahku membuangku kedalam sumur. Sudah 20 tahun aku hidup sendirian di dalam sumur "

"..."

" Sebenarnya apa salahku, kenapa orangtuaku bilang kalau aku ini anak terkutuk " Kata Sadako dengan wajah tertunduk tapi tidak dengan rambut tergerai karena Heechul sudah mengepang rambut lurusnya dengan rapi

" Kasihan sekali " Yoosu Couple yang terkenal sangat mudah menangis sudah berlinangan air mata mendengar cerita Sadako. Heechul yang biasanya cerewet hanya bisa diam, sambil meremas tangan Siwon.

" Noona, Kau bisa tinggal disini asalkan kau rajin mentraktir aku makanan- makanan lezat " Ucap Changmin memcah keheningan

" Min, Apa hanya itu yang bisa kau ucapkan. Tunjukkan simpatimu sedikit saja " Omel Jaejoong setelah melayangkan jitakan ' sayang ' pada Changmin

" Umma, Appo "

" Sadako-Shi, Kau bisa tinggal disini kalau kau mau. Ruang bawah tanah rumah ini, sudah tidak digunakan lagi. Kalau kau mau kita bisa membersihkannya untuk kau tempati "

" Tapi aku hanya bisa tinggal di Sumur "

" Di ruang bawah tanah, ada sumur lama yang bisa kau tempati "

" Apa kalian tidak keberatan tinggal dengan Hantu Sepertiku? " Tanya Sadako dengan ragu

" Disini ada setan yang lebih menakutkan darimu " Celetuk Changmin tiba – tiba yang membuat semua pasang mata tertuju pada Heechul yang memang terkenal galak

" Kenapa kalian melihatku seperti itu " Teriak Heechul dengan mata melotot

" Tenanglah, Chullie Hyung mereka tidak bermaksud buruk " Kata Siwon berusaha menenangkan Heechul

" Dan kami juga punya pendeta yang akan selalu siap membantu "

" ..."

" Bagiamana Sadako-shi, Apa kau bersedia? " Tanya Yunho

" Gomawo " Ucap Sadako di sela tangisannya

" Ya ampun, Sekarang kau membuat ruang makan ini banjir " Kata Junsu yang langsung mengundang tawa semua penghuni Rumah

.

.

.

" Min, Aku datang "

" Masuk saja, Kyu. Pintunya tidak aku Kunci "

"Dimana Junsu Hyung? " Tanya Kyuhyun yang kini sudah duduk di samping Changmin

" Molla, mungkin sedang bermesraan sama Yoochun Hyung "

" Yoochun Hyung, Di rumah? " Tanya Kyuhyun antusias

" Ne, Aku masih heran memangnya apa yang kau sukai darinya, Kyu?

" Dia itu keren, Min "

" Jidat lebarnya yang keren? "

" Bukan "

Keduanya kini diam karena tengah serius memainkan Game , tetapi tiba – tiba Televisinya mati

" Min, Mati lampu "

" Bukan "

" Kalau begitu Televisinya Rusak? "

" Juga bukan "

" Lalu apa? "

" Sebentar lagi kau juga tahu "

" Mwo ?" Tanya Kyuhyun heran sambil memandang layar televisi dengan kesal padahal sebentar lagi dia bisa mengalahkan Changmin kalau Televisinya tidak mati tiba – tiba

" Min,aaaaaaaaaaaaaaku buuuatkan minumaaaaan untuuk kliaaaaaan "

" Min, Suara siapa itu? " Tanya Kyuhyun sambil merangkul tangan Changmin

" Sebentar lagi kau juga tahu "

" Min, Keluar air dari Televisimu " Tunjuk Kyuhyun dengan wajah terkejut

" Ne "

" Silahkaaaaaaaaan Diminuuuuum " Kata Sadako setelah keluar dari Televisi sambil membawa minuman

" Min, Ada orang keluar dari Televisimu? " Ucap Kyuhyun dengan wajah pucat

" Aigoo, Noona tidak bisakah kau datang dengan cara yang biasa. Lihat temanku jadi ketakutan, dan lantainya jadi basah "

" Mian, Min. Cara Noona keluar yang paling terkenal memang seperti ini " Kata Sadako dengan wajah sedih

" Siapa yang akan membersihkan lantai ini, Noona. Heechul Hyung pasti akan mengomel kalau tahu " Gerutu Changmin

" Noona akan bersihkan, Min "

" Gomawo, Noona "

" Min, Dia? "

" Dia Sadako Noona "

" Dia bukan manusia? "

" Ne, Dia hantu "

" Kalian menjadikan hantu sebagai pembantu? "

" Bukan pembantu, dia tinggal disini dan dia biasa mebantu Umma bersih – bersih "

" Hantu dijadikan pembantu " Ucap Kyuhyun sekali lagi dengan wajah bodoh

" Sadako Noona yang hantu masih kalah jauh dibandingkan Heechul Hyung yang manusia "

" Ah, Ne kau benar "

" MAAFKAN, KARENA AKU TERLALU MENAKUTKAN UNTUK KALIAN " Teriak Heechul tiba – tiba

" Chullie Hyung, Kumohon Maafkan kami. Jangan kirim kami ke neraka, Hyung "