KEMARAHAN ALAM

Saya mendapat inspirasi untuk cerita ini dari lagu Berita Kepada Kawan oleh Ebiet G. Ade. Memang sudah lama saya tidak menulis, tetapi tiba-tiba inspirasi datang lagi.

DISCLAIMER: Chrono Cross bukan milik saya.

XXX

Alam marah terhadap diriku yang bodoh.

Pada awalnya, aku hanya ingin menjadi sosok yang disegani. Aku hanya ingin menjadi penyihir yang kuat dan dipuja semua orang. Aku tidak tahan lagi dipandang rendah oleh orang lain.

Itulah awal dari bencana ini. Aku menyadap energi dari bumi ini. Meskipun Frozen Flame dan orang tuaku telah memperingatkanku tentang akibat dari tindakanku ini, aku tidak peduli. Aku tidak mau lagi disebut sebagai penyihir picisan.

Tindakanku menghasilkan buah yang pahit. Alam mengamuk. Langit menangis. Dalam sekejap mata, ombak yang besar menyapu daratan dan menelan segala kehidupan di dunia ini, termasuk orang-orang yang kusayangi. Aku berhasil lolos dari maut, tetapi itu berkat kekuatan haram yang kuperoleh dari perbuatanku.

Sekarang, apa guna menjadi penyihir yang hebat, jika tidak ada lagi yang tertinggal di dunia ini? Aku sekarang hidup sebatang kara di atas bumi yang terluka ini. Ayah dan ibu telah tiada, dan bahkan sahabatku, orang yang kupercayai selain orang tuaku, telah pergi.

Aku meratapi kebodohanku selama ini. Jika aku lebih berhati-hati, alam tidak akan naik pitam. Bencana tidak akan terjadi jika aku tidak mencuri dari alam.

Akan tetapi, semuanya sudah terlambat. Apa guna berduka dan menyesal sekarang? Air mata dan penyesalan tidak akan bisa mengembalikan orang tuaku dan sahabatku.

Ketahuilah kawan, jika engkau tidak ingin menyesal di kemudian hari, berpikirlah secara matang sebelum bertindak. Janganlah mengulangi kesalahan yang kuperbuat di dunia ini.

XXX