Emotion Less Romance

Summary: Inilah ketenangan yang telah ditunggu. Oneshot

Disclaimer: Ragnarok Online yg seru itu punya adek saya tapi sayangnya saya tukang ngibul.


Setelah berhasil menjadi seorang Sniper, sang gadis terduduk di sebuah batu. Pemandangan siang itu menghadap ke arah perairan berair tenang. Ia sedang merasakan semilir angin siang yang sejuk dengan campuran sinar mentari yang cukup menyengat. Matahari agak menyilaukan matanya yang berwarna hijau emerald.

Tiba-tiba saja ia mendengar lantunan sebuah musik yang manis, namun juga kelam. Sang Sniper masih terus menatap ke perairan. Warnanya yang biru memantulkan sinar matahari, sehingga terlihat berkilau.

Sang Sniper tidak pernah melihat pemandangan indah 3 tahun terakhir ini.

Lingkungan yang indah juga tenang, tanpa peperangan dan rintihan adalah mimpinya.

Angin bertiup semakin kencang. Beruntai-untai rambutnya terkibvbar ke segala arah.

Pelan-pelan air mata keluar dari kedua batu emerald miliknya.

Flashback

"Latihan tanpa semangat dan tujuan adalah sesuatu yang sia-sia, Vareska." Nasehat Yumaki, kakak dari seorang Hunter, adiknya, yang telah tumbuh dewasa. Vareska mendengar nasihat kakak perempuan yang begitu dicintainya.

Kakak terakhir yang pernah ia miliki, hanyalah Yumaki.

Setelah beberapa perang menyapu hebat desa tempat tinggal mereka, keduanya kehilangan tempat tinggal, dan juga anggota keluarga yang lain.

Termasuk kakak laki-laki tertua mereka, Hajime. Seorang Knight yang begitu pemberani juga kuat, dengan sukarela merelakan hidupnya di medan perang Al de Baran. Vareska juga Yumaki masih mengingat kata-kata terakhir Hajime sebelum pergi berperang.

"Temuilah kakak di danau XXX ya!"

Yumaki memeluk erat punggung kakak yang begitu dicintainya. Vareska, yang sewaktu itu masih kecil, hanya bisa menyapu air mata Yumaki dan meremas jubah Knight Hajime. Vareska memang tidak mengerti, namun emosi yang terluap dari kakak-kakaknya masuk ke relung hatinya dan memberi tahu hatinya akan sesuatu yang tengah terjadi.

Hajime tewas ketika ufuk tenggelam di sebelah barat.

Yumaki menangis keras, mendapati Hajime sudah kembali ke atas.

Meninggalkan ia dan Vareska sendirian di bawah.

Kedua orangtua mereka telah berpulang terlebih dahulu, dan sekarang? Mereka harus kehilangan sosok laki-laki yang bersikap melindungi.

Vareska dengan susah payah menjadi Archer, lalu Hunter, dan kemudian terakhir menjadi Sniper.

Tanpa Yumaki disisinya.

Yumaki pergi meninggalkan Vareska di bawah.

Sekarang, Vareska melihat 'sosok' Hajime dan Yumaki di danau ini.

End of Flashback

"Yumaki… Ha-Hajime…" Vareska menyebut nama keduanya ditengah badai tangisnya. Ia meremas kepalan tangannya. Tetesan air matanya tetap mengalir. Ia bisa mendengar jelas lagu manis yang kelam itu.

Itu adalah lagu yang dimainkan Hajime dan Yumaki.

"Aku… Merindukan keluargaku dan juga bumbu romansa didalamnya…" bisik Vareska lemah.

Lagu itu semakin terdengar manis dan kelam, menenggelamkan pikiran kemanusiawiannya.

Ia akan segera menyusul kedua kakak yang begitu dicintainya.

Dengan satu rintihan terakhir yang didengar Vareska, bulu-bulu sayap Valkyrie yang putih tersibak ke muka bumi, meninggalkan sebuah bulu sayap yang berkilau di atas tubuh Vareska yang mulai tercium bau amis yang menyengat.

Kisah ini berakhir dengan happy ending karena Vareska dipersatukan kembali dengan orang yang dicintainya,

ataukah sad ending karena kematian datang menjemput dirinya?


gak tau kenapa, tapi saya emg seneng bgt nulis fic yg ujung2nya menderita hoho.

RnR?