Disclaimer: Masashi Kishimoto

Summary : hanya cerita kecil tentang langit dan anak manusia yang menyukainya.

LANGIT

By: NaraUchiha'malfoy

"Shikaaa... Berhenti memandangi langit dan pandangilah aku"

Pemuda yang dipanggil Shika itu hanya menoleh sesaat ke arah kekasihnya yang cerewet itu dan akhirnya kembali memandangi langit cerah yang berwarna biru indah itu.

"eerggh... Untuk apa kita kencan kalau akhirnya kau hanya memandangi langit, aku bo..."

"jangan cerewet Ino"

Gadis bermata aquamarine itu sontak mengerucutkan bibir mungilnya, tch, gadis ramping itu paling benci jika omongannya dipotong oleh siapapun tak terkecuali pemuda berambut nanas yang sedang berbaring dan 'tetap' memandang langit itu.

Merasa tak ada yang berubah Ino mengambil langkah selanjutnya, beranjak pergi dari samping pemuda itu.

Ino merapikan sedikit rok ungu miliknya sebelum berdiri,sesaat setelah berdiri gadis blonde itu merasakan tangan putih miliknya dipegangi oleh tangan kekar milik orang yang disampingnya.

"jangan kemana-mana, tetap disampingku."

Ino hanya menghela nafas pelan, gadis itu mau tak mau harus mengakui kalau dia berdebar cukup kencang ketika mendengar ucapan manis kekasihnya itu. Well, bagi pemuda itu memang cuma kata-kata biasa, tapi bagi Ino itu sangat berarti.

Hampir setengah jam mereka disitu tapi posisi mereka hampir sama sekali tidak berubah dari awal tadi-Ino duduk disamping Shikamaru yang berbaring memandangi langit.

"Ino..." akhirnya Shikamaru membuka pembicaraan setelah setengah jam dia dan Ino hanya diam.

"ya," Ino menjawab sambil memperhatikan Shikamaru yang beranjak duduk disampingnya.

"kau tahu kenapa aku suka memandangi langit?" Ino memiringkan kepalanya, membuat rambut sewarna emas itu ikut turun mengikuti arah kepalanya.

"well, mungkin... Karena kalau melihat langit kau jadi merasa tenang," terka Ino yang masih mempehartikan Shikamaru yang TETAP memandangi langit.

Shikamaru menoleh kearah Ino sekilas, "merepotkan, karena langit itu mengingatkan aku padamu, langit membuatku tenang karena disana aku seperti melihat matamu,"

Sontak muka Ino memerah mendengar pengakuan pemuda malas itu, pipi putihnya semakin memerah melihat senyuman lembut pemuda itu, ya, walaupun Shikamaru lebih terlihat seperti tersenyum untuk langit dibanding untuk Ino.

"err... Kalau itu alasanmu kenapa kau tidak langsung-ehem-memandangiku," ujar Ino sambil menunduk.

Shikamaru tersenyum lembut kearah Ino, "kalau aku memandangimu, aku tidak tahan untuk tidak melakukan ini."

Shikamaru menyentuh dagu gadis yang masih menunduk itu untuk menatap langsung ke matanya, perlahan pemuda nara itu mendekatkan bibirnya ke bibir gadis yang disayanginya itu, untuk selanjutnya biar langit yang melihatnya.

.

.

.

.

A/n. Ahoy, ra kembali lagi dengan cerita baru yang gaje dan ga jelas juntrungannya, ra tau ini pendek banget ya tapi inikan Cuma drabble, ini rencananya ra mau bikin drabble berchapter, dengan tokoh utamanya Ino dan Shika, the sweetest pair ever.

Ra juga uda menyelesaikan fanfic sasu-Ino tapi itu terlalu abal untuk di publish, jadi ra malu sekali..akhirnya ra memutuskan untuk publish cerita ini aja, walaupun ga jauh beda abalnya. Hahahha.

Ohya, terimakasih juga buat pereview cerita ra sebelumnya, ra SAYANG kalian..

Well, sekali lagi ra minta please

R

E

V

I

E

W