CHANYEOL CHOICE

# 1

Park Chaenyeol kini tengah duduk disebuah sofa berukuran sedang, sambil membaca sebuah Koran ditemani secangkir kopi yang telah mendingin. Baekhyun yang sedari tadi memperhatikan kegiatan chanyeol, mendengus kesal.

"Yeol, apa berita dikoran itu lebih penting dari pada aku? Kopi yang kubuatkan untukmu saja tidak kau sentuh sedikit pun" kesal baekhyun melipat kedua tangannya.

Chanyeol yang sedari tadi sibuk dengan korannya, tersenyum geli mendengar ucapan baekhyun, Chanyeol pun menyimpan korannya kemudian meminum kopinya dengan sekali tegukan.

"wow, kopi buatan nyonya park memang selalu luar biasa" baekhyun memukul pelan lengan chnayeol, merasa malu dengan penuturan kekasihnya tadi.

"kau berlebihan Park Chanyeo" chanyeol terkekeh pelan

"aku tidak berlebihan sayang, itu memang kenyantaan" menatap baekhyun dengan senyum manis yang selalu membuat rona merah dipipi wanitanya itu.

"terserahmu" baekhyun mengalihkan pandangannya dari chanyeol. Kekehan keras terdengar dari chanyeol, karena telah berhasil mengalahkan baekyun dalam perdebatan ringan mereka.

"Baekhyun..." panggil pelan chanyeol. Baekhyun kini menatap chanyeol.

"malam ini aku akan mengenalkanmu pada keluargaku"

"yeol, kenapa tiba-tiba sekali? Aku tak bisa"

"kenapa? apa kau tidak serius menjalin hubungan denganku?"

"bukan begitu yeol, aku hanya belum siap, aku takut keluargamu tidak menyukaiku" lirih baekhyun.

"aku jamin mereka menyukaimu seperti diriku, percaya padaku" bujuk chanyeol, seraya memeluk erat baekhyun.

"yeol, aku mohon. Aku belum siap, mengertilah"

"jadi kapan kau akan siap? Kau tahu kita sudah menjalin hubungan selama 2 tahu, kau pikir itu waktu yang sebentar? Jadi apa yang membuatmu tidak siap?" melepaskan pelukannya dari baekhyun menutut jawaban dari kekasihnya tersebut.

"yeol, kita akan membahas ini lain kali, ini sudah waktunya kau ke kantor" mengalihkan pembicaraan kemudian berlalu meninggalkan chanyeol yang masih terapaku ditempatnya.

"terserahmu" kesal chanyeol kemudian bangkit meninggalkan apartemen baekhyun.

##############

"kau tampak kacau Chanyeol, baekhyun lagi?" tanya Kim Suho, sahabat sekaligus sekertaris pribadinya. Chanyeol hanya mengagguk lemah menjawab pertanyaan Suho.

"hah, kalian memang pasangan yang aneh" ejek Suho, yang hanya dihadiahi tatapan tajam dari chanyeol.

Terdengar getaran dari ponsel chanyeol, ketika dia akan menanggapi ejekan sang sahabat, namun dia urungkan karena memfokuskan pandangannya pada ponselnya.

"kenapa tidak diangkat? Apa dari baekhyun?" Tanya suho penasaran.

"bukan, ini dari Ibuku dan aku malas menjawabnya" jawab chanyeol tanpa minat.

Ponsel chanyeol kembali bergetar, mau tak mau dia mengangkatnya sebelum dia terkena omelan dari sang ibu.

"hallo, ibu ada apa?"

"... .."

"malam ini aku tak bisa, aku banyak pekerjaan"

"..."

"Suho?" mendengar namanya Suho melihat kearah chanyeol yang memandangnya dengan sangat tajam, hal itu membuatnya merinding.

"hah, baiklah malam ini aku akan kesana" chanyeol memutuskan sepihak panggilan ibunya.

"kenapa?" Tanya suho sedikit takut.

"kau sudah tahu jawabannya Suho" suho terkekeh mendengar ucapan chanyeol.

##############

Di sebuah ruang yang cukup luas dan mewah terdapat beberapa orang tengah duduk di sebuah kursi sambil berbincang-bincang yang diselingi tawa kecil.

"orang tuamu pasti bangga mempunyai putri secantik dan secerdas dirimu Kyungsoo-ya" ucap seorang wanita paruh baya, pada seseorang yang di panggilnya Kyungsoo.

"anda berlebihan, saya tidak seperti demikian" rendah Kyungsoo.

"panggil aku Ibu, kurasa itu lebih baik, benarkan sayang?" Tanya Ny. Park pada suaminya.

"itu benar kyungsoo-ya, kau juga harus memanggiliku ayah biar kita lebih akrab" jawab Tn. Park.

"baiklah ibu, ayah" ucap kyungsoo dengan senyum manisnya.

Beberapa menit kemudian Chanyeol muncul dari arah pintu dengan pakaian yang tidak bisa dikatakan rapi. Bagaimana tidak, dia kini terlihat sangat kacau dasinya yang dipakai asal-asalan, rambutnya berantakan sangat jauh dari Chanyeol yang biasanya.

"astaga ada apa denganmu Chanyeol?" kaget Ny. Park, Ibu Chanyeol. Bukan hanya ibu chanyeol sang ayahpun juga kaget melihat penampilan sang putra, sementara kyungsoo, senyumnya yang tadi terpampang diwajah cantiknya tergantikan dengan wajah datar, saat melihat chanyeol.

"langsung saja, aku menolak perjodohan ini" ucap chanyeol tanpa basa-basi

"Park Chanyeol" betak sang ayah namun tidak dipedulikan oleh chanyeol.

"dan ibu berhentilah menjodohkanku, aku bisa mencari sendiri calon istriku dan Nona Kyungsoo maaf untuk kekacauan ini, kalau begitu aku pergi" Chanyeol meninggalkan ruangan tersebut tanpa peduli dengan panggilan kedua orang tuannya.

"Aku akan menyusulnya" ucap kyungsoo kemudian meninggalkan ruangan tersebut.

############

"Park Chanyeol" panggilan kyungsoo terdengar di seluruh koridor, namun tak di respon chanyeol.

"Ya, Park Chanyeol" lagi-lagi panggilan kyungsoo tak di respon, dan itu membuatnya kesal.

"Ya, apa yang kau lakukan?" teriak kesakitan chanyeol sambil mengelus kepalanya yang terkena lemparan keras dari tas tangan kyungsoo.

"itu karena kau tidak menghiraukanku" jawab kyungsoo datar, kemudian memungut tasnya.

"apa maumu?" sinis chanyeol.

"kau, apa kau tidak punya sopan santun? Seenaknya saja meninggalkan orang tuamu, setidaknya bicaralah baik-baik jika ingin menolak" ucap kyungsoo yang masih mempertahankan wajah datarnya.

"aku tidak peduli, jadi apa maumu?"

"aku hanya ingin mengetahui apa alasan mu menolak perjodohan ini"

"hanya itu?" kyungsoo mengangguk.

"aku hanya ingin menikah dengan orang yang aku cintai"

"konyol sekali, di kalangan kita cinta tidak dibutuhkan kau tahu?" ucap kyungsoo santai

"itu menurut mu, lain denganku. lagi pula aku sudah mempunyai orang yang aku cintai dan dia yang akan menjadi istriku".

"kau bilang cinta? menarik. Baiklah aku memberimu sebuah penawaran" chanyeol mengerutkan alisnya dan menatap kyungsoo menuntut.

"beri waktu aku sebulan untuk membuat mu jatuh cinta dan jika dalam sebulan kau tidak mencintaiku aku akan membatalkan perjodohan dan tidak akan pernah muncul di hadapan mu, bagaimana?"

"kau gila" kalimat itulah yang meluncur dari bibir Chanyeol setelah mendengar penuturan kyungsoo.

"apa kau takut?" tantang kyungsoo.

"Park Chanyeol tidak akan pernah merasa takut"

"jadi?"

"baik, aku terima. 1000% aku tidak akan jatuh cinta padamu"

###################

TBC

maaf jika ceritanya kurang menarik dan terdapat banyak kesalahan,

dikarenakan masih pemula.

terims sudah membaca.