Hai! Sekarang saya—
Ah! Sudahlah! Kalian tau kan, siapa saya?
Readers: GAK!
Alen: WHAT!? #disitukadangauthormerasasedih
Nah, kali ini saya ingin bermain dengan Basara dan Naruto sekaligus dalam suatu asrama. Biar lama mainnya getoh!XD
Naruto: "Bergabung dengan Basara? Wah! Kayaknya bakal hancur tuh asrama!"
Masamune: "Justru karena 'Naruto', asrama pasti hancur!"
Naruto: "Oh! Jadi elo tokoh utama dalam Basara!?"
Masamune: "Yes! I'm a leader in Basara!"
Naruto: "Mong naon?!"
Alen: "Hah! Sudah-sudah! Kalau mau berantem jangan disini! Nanti disaat cerita mulai!"
NaruMasa: "—Ga Mau! –No!
Alen: "Gue kepala sekolahnya! GA BOLEH ADA YANG MELANGGAR! MENGERTI!?"
NaruMasa: *glek* "(Gawat~!)" *keringat dingin*
.
.
.
Geshuku Kage Aoba SenBaNa (?) (Artinya: Asrama Bayangan Daun Hijau Sengoku Basara Naruto) (Readers: apaan namanya thor!)
Genre: Parody & Humor
Rate: T
Disclamer: Sengoku Basara (c) Capcom and Naruto (c) Masashi Kishimoto-san
Warning: OOC, TYPO, Garing, ngajak berantem!(?), Plagiat.
Don't like? Than don't read! No accept flame!
.
.
.
Chapter 1. Welcome and Good Night, New Students! (Part 1)
Greet... Greeet...
Terdengar banyak suara koper yang dilempar(?)—eh! Ralat!—digeret tepat jam 8 malam di hari kamis—atau bisa disebut, Jumat malam!—di sebuah asrama yang terlihat sudah gelap. Ditambah di sana ada pohon besar, yang batangnya membentuk angka empat. Dibatang pohon itu... terdapat dua orang. Yang satu berambut putih panjang dan yang satu berambut hitam panjang. Mereka berdua memakai baju putih. Tetapi, orang-orang yang menggeret koper mereka, tidak tahu bahwa ada orang di atas pohon itu. #Authorbuatsuasanahoror
"Sasuke... ga salah nih... kita sekolah di tempat seperti ini?" tanya Naruto. Yang ditanya hanya diam tak bernyawa.
"Haah~ koperku berat sekali nih! Aku ingin segera ke kamarku di asrama ini!" Kiba mulai mengeluh. "Guk guk!" Akamaru hanya ikut mengiyakan. (Akamaru-nya dewasa loh!)
"Iya~ Aku juga ingin cepat-cepat sampai kamar!" Shikamaru juga mempasrahkan diri.
"Baiklah. Kita istirahat dulu didekat pohon itu." ajak Sakura.
"Kayaknya agak mengerikan deh~ Neji-nii... gimana?" tanya Hinata ke saudara 'Bunke'-nya.
"Tak apa Hinata-sama. Lagi pula, kita kan bersama-sama." Neji menenangkan saudara 'Souke'-nya.
"Iya! Kita akan tenang bila kita terus bersama!" Lee juga menyemangati.
"Tapi capek nich! Mana aku bawa pedang Samehada lagi!" hah? Samehada? KurKer (kurang kerjaan) sekali dirimu Suigetsu!
"Kau ini! Makanya jangan bawa benda Shinobi kesini! Ini sekolah!" Karin marah.
Akhirnya mereka beristirahat di dekat pohon yang terlihat angker. Mereka yang beristirahat ada 18 anak—yaitu: Naruto, Sakura, Sasuke, Hinata, Kiba, Shino, Chouji, Ino, Shikamaru, Neji, Lee, Tenten, Gaara, Temari, Kankuro, Sai, Karin, dan Suigetsu.
Sementara itu, di gerbang lain, mulai berdatangan murid-murid lain.
"Hah~? Masa kita dapat a new school seperti ini? So scary~" yang tak kenal Engrish seperti ini, berarti bukan fans sejati Basara. Yap! Ini Masamune.
"Ma—masamune-dono! Aku takut!" rival panas Masamune mulai merengek. Mungkin, mereka semakin akrab sejak kejadian 'Sengoku Basara: Judge End'.
"Easy, Yuki-chan! Masamune-mu ini akan selalu menjagamu!" Masamune memeluk Yukimura (Cieeee! Dokuganryu so sweet deh!XD). 1 berhasil!
"Ya ampun! Kenapa kalian malah melakukan adegan sok romantis sih!" Motonari dan Mitsunari mengkerutkan dahinya kesal melihat duo sejoli semakin akrab.
"Kalian iri~?" goda Keiji.
"Gak tuh! Kami ga sudi!" 2M buang muka.
"Hanbei~?" Keiji memanggil.
"Iya Keiji-kun?" jawab Hanbei.
"Aku boleh—"
"Boleh. Gandeng saja tanganku." Hanbei senyum manis. 2 berhasil!
"WAH! Aku tahu nih! Katsu-chan! Pinjam tangan!" Sakon ikut-ikutan.
"Baiklah." Katsuie membiarkan tangannya dipegang Sakon. 3 berhasil!
"Inuchiyo-sama! Ayo! Kita juga! Biar ga ngeri-ngeri amat!" Matsu menggandeng tangan pacarnya itu. Kalian tahu kan?
"Ah~ Iya Matsu!" Toshi semangat. 4 berhasil!
"Ichi! Kita juga!" Nagamasa mulai beraksi.
"Baiklah. Ichi menurut." 5 berhasil!
Motochika dan Ieyasu hanya bisa diam melihat kelakuan teman-temannya. Tetapi 2M, tetap bertahan. 2M! Kasihan tuh si ChikaYasu!
KojuSasu hanya mengikuti. Mereka bergandengan tangan mengkuti tuan mereka. ChikaYasu mulai keringat dingin! 6 berhasil!
"Tsuruhime-chan... apakah aku boleh...?" Shikanosuke, yang kebetulan ada di sana, juga ikut-ikutan.
Tsuruhime hanya menurut. 7 berhasil! 2M mulai panas. (Kayaknya karena pengaruh 'Basara Poetry' ya?)
Terakhir, Yumekichi di atas punggung Oyasan. 8 berhasil! 2M tetap bersikeras, sedangkan ChikaYasu sudah terlihat ingin buang air kecil. Dengan 7 pasangan yang menghantui 2M dan ChikaYasu, mereka bersamaan menuju pohon yang angker. Tetapi mereka tidak menyadari ada orang—baik diatas pohon, maupun di belakang pohon itu.
Sementara itu, di atas pohon...
"Oh~! Jadi mereka anak didik 'SD Konoha'. Tak kusangka, mereka berani datang kesini." kata salah satu orang di atas pohon—yang berambut putih.
"Iya~! Ngomong-ngomong... mana anak-anak 'SD Basara'?" tanya yang berambut hitam.
"Mereka akan segera datang! Ah~ itu mereka! Oichi-sama juga ada~" si rambut putih memainkan rambutnya di atas pohon. Readers belum tahu ya, siapa yang ada di atas pohon?
"Baiklah~! Aku akan menakuti anak-anak 'SD Basara'. Akechi, kau takut-takuti anak 'SD Naruto'~" jelas si rambut hitam.
"Oke, Orochimaru-san~. Sebentar lagi... mereka akan datang~" si rambut putih menyiapkan sebuah benda yaitu Scythe.
"Aku juga ingin mencari tubuh lain~" Orochimaru memainkan lidahnya (?).
Sementara itu... didalam asrama, seorang gadis cantik tidur dengan geulis-nya. Dia tertidur hampir 3 hari. Jika dia tidak dapat ciuman sejati dari seorang pangeran, dia akan mati. (Wait!? Kok malah jadi cerita putri tidur ya?). BTS! (Back To Story).
Ehum! Didalam asrama, terdapat 9 orang yang sedang berpikir keras untuk memulai pekerjaanya. Pekerjaan apa ya?
"Bagaimana ini? Apa kita harus memulainya atau tidak?" bisik Nohime.
"Kalau kita lakukan, takutnya habis!" bisik Jiraiya.
"Akyu, Dai-Rokutten-Maou, tak siap memulainya!" bisik Nobunaga.
"Mau mulai duluan berarti dia sudah anti mainstream sekali!" kata Maria yang ikut berbisik.
"Kita bersembilan disini. Harusnya kita punya keberanian melakukannya!" ucap Kushina dengan sedikit menaikan suaranya walau tetap berbisik.
"Tapi Kushina, kesalahan sedikit, bisa mem-porak-porandakan asrama ini (?)!" Minato mengingatkan.
"Kalau begitu, mau mulai dari yang mana?" tanya Yoshiteru.
"Masalahnya, ini ada 10 potong! Siapa yang dapat dua?" Tsunade menyiapakan pisau.
"Tsunade-sama, kan ada saya..." ingat Shizune.
"Oh iya! Saya lupa. Ada yang mau mulai duluan?" Tsunade menawarkan.
Mereka berkeringat dingin. Akhirnya ada tangan yang memulai.
"Yo—Yoshiteru-san!? Anda siap!?" tanya Tsunade.
"Aku tak tahu. Potongan pertama adalah aku! Aku akan memakannya!" Yoshiteru memulai mengambil 'itu'. Kemudian...
"Woy! Makan Pizza aja butuh perjuangan ya?! Kalian kan asistenku! Jadi aku traktir makan Pizza! Makan mah, makan aja!" Sang Kepala Sekolah—Alen—akhirnya datang untuk ikut makan.
"Kemana saja kau! Kami takut tahu memulainya duluan! Nanti kau marah karena ga dapat potongan." bentak Kushina.
"Aku membeli dua kotak besar Pizza! Pasti cukup untuk kita bersepuluh! Tadi aku habis menugaskan Akechi dan Orochimaru untuk menyambut 18 murid SD Konoha ditambah 1 anjing. Dan 18 murid SD Basara ditambah 2 hewan." Jelas Alen.
"Wah! Gawat tuh! Jangan Akechi! Dia bisa saja mengambil nyawa anak SD Konoha!" Nobunaga mengingatkan.
"Iya tuh! Orochimaru bisa saja mencari tubuh lain dari SD Basara! Gawat nih!" Tsunade juga ikut marah.
"Hei~! Ingat malam apa ini?"
"Malam apa?" tanya semua berjamaah.
"Sekarang adalah Malam Jumat! Memang itu rencanaku. Khukhukhukhukhukhu..." Alen evil laugh. Yang lain hanya bisa sweatdrop.
Kita lihat keadaan anak-anak Basara dan Konoha...
"Hihihihihihihihihihihihihihihihihi—ohok!" (Ketawa apaan ini, Orochimaru!?)
"Suara apa itu?" anak-anak Basara—yang sedang beristirahat di bawah pohon itu—mulai ketakutan. Yang tak punya pasangan, tidak bisa saling menghangatkan. Karena ChikaYasu tidak mau berpelukan. Sedangkan 2M, mereka masih panas.
"Khukhukhukhukhukhukhu—BUAKAKAKAKAKAKAKAKAK!" (Gila lo ya, Akechi!?)
"Ah~ Ini mah, suara ketawanya Orochimaru~" anak-anak Konoha tetap 'KEEP CALM and LOVE NARUTO!' Padahal yang mereka dengar itu, bukan ketawanya Orochimaru.
"Belajar ketawamu susah juga ya, Akechi. Kau siap?" tanya Orochimaru.
"Siap! Konoha~ Aku datang~" Akechi turun dari sangkarnya.
(Adegan Orochimaru mengagetkan Basara)
DAR!
"KYAAAAA!" anak Basara teriakan. Mereka yang berpasangan langsung berpelukan termasuk Yumekichi dan Oyasan. ChikaYasu—yang tak punya pilihan—akhirnya pelukan juga. Sedangkan 2M tetap masang wajah horor mereka.
Orochimaru yang melihatnya langsung kabur. Tak tahan dengan dirinya yang JONES! Dia menggunakan ularnya sebagai tali untuk masuk ke asrama lewat jendela atas. Para pasangan kebingungan, kemana setan tadi?
"Njir! Nyesel gua nakut-nakutin!" Orochimaru meratapi nasib JONES-nya itu. (Readers: Tong pake Capslock juga kaleee, BE-LEN-JO! {baca: Belinjo})
(Adegan Akechi nakut-nakutin Konoha)
"Aku merasa ada yang aneh~" Naruto merinding.
"Iya. Seperti ada sesuatu dipohon ini!" Sakura juga merinding.
"Teman-teman! Dipohon!" Karin merasakan chakra. Ternyata mereka masih membawa jurus Shinobi ya!
Mereka melihat ke atas pohon. Jerlihat seseorang berambut putih panjang yang bergantung terbalik.
"SETAAAAAAAN!" teriak mereka berjamaah—minus Sasuke, Sai, Neji, Gaara.
"—Rasengan! –Chidori! –Sabaku Shou! –Shanarooo! –Konoha Senpuu! –Juken!" semua ngamuk. Yang diserang kabur. Seketika pohon itu babak bundhas. Disaat itulah...
"EH~?" anak-anak Basara terkejut.
"AH~?" anak-anak Konoha juga terkejut.
Pertemuan awal di jam setengah sepuluh malam, begin!
Cukup sampai sini ceritanya ya! Akan dilanjutkan lagi kapan-kapan! Tenang! Ini part 1. Nanti ada part duanya untuk prolognya.
Baiklah! Sampai nanti! Want to bring me some review or some fav? Yes, please!
AlenDeRadiasi45
