Title : Forever With You

Cast : Kyuhyun, Yesung, Eunhyuk, Ryeowok and Other

Genre : Sweet, Romance,

Rate : T

Warning: BoyLove, typo, gaje, alur kecepetan, dan sederet kekurangan lainnya yang terdapat di ff ini.

Sedia kresek untuk muntah sebelum membaca :'V

.

.

.

.

.

Di sebuah rumah mewah yang terletak di pusat kota seoul, terlihat namja berbadan mungil dengan malasnya menuruni anak tangga rumahnya.

"Wah kebanggan appa sudah bersiap ne~ Good morning baby" sapa Mr. Kim kepada anak semata wayang kesayangannya.

"Ne anyeong appa~" dengan malas namja berbadan mungil yang di ketahui bernama Kim Yesung itu mulai mendudukan badannya di kursi meja makan tepat di hadapan appanya.

"Sebelum berangkat sekolah kau harus sarapan dulu ne, agar jagoan appa tumbuh dengan kuat" Ucap Mr. Kim riang mengacak surai rambut Yesung dengan gemas.

Yesung memutar bola matanya malas,appanya itu selalu memperlakukan ia seperti anak kecil saja,tapi Yesung tidak terlalu memperdulikan hal itu~ ia lebih memilih untuk menyantap sarapannya dengan tenang.

"Appa aku sudah selesai" Yesung meletakan sendok dan garpunya di samping piring makannya "Aku berangkat dulu ne, anyeong" Yesung membungkuk dan berlalu pergi keluar rumah.

"Ne.. hati-hati.." Mr. Kim sedikit berteriak kepada anaknya yang mulai menjauh dari tempat ia berada.

"Pak Lee segera antarkan aku" Yesung memasuki mobil dan mulai duduk di kursi samping pengemudi dengan malasnya, sepertinya ia mulai muak dengan semua ini, pergi sekolah dengan terus di antar jemput seperti ini~ yang benar saja ia bukan anak kecil lagi sekarang.

"Tapi tuan muda harus memakai safety beltnya"

"Baiklah aku mengerti" tanpa melihat kearah Pak Lee Yesung memakai safety beltnya sendiri.

Di sepanjang perjalanan keduanya hanya berdiam diri tanpa mengeluarkan sepatah katapun sampai akhirnya Yesung membuka pembicaraan.

"Pak Lee stop di sini dan pinggirkan mobilnya"

Dengan patuh Pak Lee pun meminggirkan mobilnya dan turun dari mobilnya untuk menghampiri sebuah cafe kecil yang tidak jauh dari samping jalan.

Awalnya ia sangat menolak permintaan tuan mudanya itu, tapi apa boleh buat, tuan mudanya itu sangat pemaksa dan cerewet sampai akhirnya ia kehabisan kata-kata untuk melarang Yesung untuk tidak melakukan hal itu, dan pada akhirnya pun ia memilih untuk mengalah saja, walaupun ia tahu ini suatu pelanggaran kepercayaan Mr. Kim kepadanya, tapi apa boleh buat.

Sudah 1 tahun belakangan ini Yesung selalu menyuruh Pak Lee private drivernya untuk turun dari mobilnya saat perjalanan ke sekolahnya telah menempuh seperempatnya, Yesung sengaja melakukan ini semua karna ia sudah cukup muak jika harus selalu di antar jemput kesekolah seperti anak kecil setiap hari, ia sudah remaja jadi tentu saja jika ia lebih menginginkan kebebasan pulang dan pergi kesekolah dengan mengemudikan mobilnya sendiri seperti teman-temannya yang sudah biasa mereka lakukan.

Dengan riang Yesung mengambil alih kemudi mobilnya, dan dengan cepat langsung tancap gas menuju tempat tujuannya yaitu sekolah.

.

.

.

Yesung tersenyum kecil saat melihat kedua sahabatnya yang tengah menunggu kedatangannya di depan sekolah dengan setianya, dengan langkah biasa ia berjalan menuju kedua sahabatnya.

"Yak hyung kau terlambat" Sungut Ryeowook kesal.

"Aish hanya terlambat 5 menit saja" gumam Yesung melirik arlojinya.

"Tapi karna menunggumu perut kita jadi lapar" sungut Eunhyuk tidak mau kalah.

"Yak.." /Pletakk/ /Pletakk/ Yesung memberikan jitakan sayang kepada keduanya "bilang saja jika kalian belum sarapan di rumah dan memintaku untuk mentraktir kalian" Sungut Yesung sebal.

Ryeowook dan Eunhyuk hanya terkekeh geli mendengar tebakan Yesung yang sangat tepat sasaran itu.

"Kajja ikut aku" Ajak Yesung melangkahkan kakinya dan di ikuti oleh keduanya dari belakang.

.

.

.

"Hyung kajja kita main kerumah ku?" Ajak Eunhyuk saat waktu pulang sekolah telah tiba.

"Tidak bisa eunhyuk-ah, appaku pulang cepat hari ini jadi aku juga harus pulang cepat" Jawab Yesung yang tengah sibuk memasukan buku pelajarannya ke dalam tas miliknya.

"Ck, hyung kau tidak asik~ hanya main saja harus mendapatkan ijin dari appamu" Ryeowook memutar bola matanya meremehkan.

"Aish tapi kalian tidak tahu sifat appaku~ sudahlah aku mau pulang" Yesung berdiri bersiap untuk melangkahkan kakinya.

"Baiklah~ baiklah anak papih pulang saja, takut appamu khawatir jika kau telat pulang" Cibir Eunhyuk.

/takk/ dengan keras Yesung menendang tulang kering Eunyuk membuatnya mengerang kesakitan seraya memegangi kakinya.

"Sudahlah jangan cerewet~ lagipula jika appaku pulang malam aku selalu bisa kan bermain dengan kalian, aish yang sabar saja nanti jika sudah waktunya pasti aku bisa bermain dengan kalian~ sudahlah aku pulang dulu" Yesung kembali melangkahkan kakinya menuju keluar kelas.

"Aish dia benar-benar anak kesayangan appanya eoh~" Ucap Ryeowook miris menatap Yesung yang telah hilang dari hadapannya "Terus bagaimana Eunhyukie~ jika hanya bermain berdua kan tidak seru" Ucap Ryeowook mengerucutkan bibirnya.

"Ya apa boleh buat~" Jawab Eunhyuk pasrah.

.

.

.

Pak Lee mulai gelisah, pasalnya orang yang ia tunggu-tunggu belum sampai juga, padahal ia tau jika jam sekolah tuan mudanya telah berakhir 30 menit yang lalu tapi sosok mungil itu belum datang untuk mengampirinya juga.

"Tenanglah Pak Lee aku sampai dengan selamat~ aku sedikit terlambat karna jalanan sedikit macet tadi" Ucap Yesung yang tiba-tiba muncul dan memberikan kunci mobil kepada Pak Lee.

Pak Lee bisa bernafas lega karna firasat buruknya ternyata tidak terjadi.

Pak Lee mengambil kunci di tangan Yesung dan mulai melangkahkan kakinya menuju mobil dan ikuti oleh Yesung dari belakang.

Seperti biasa tidak ada percakapan yang berarti di antara keduanya, sepertinya Yesung tidak menyukai Pak Lee karna gara-gara dialah dirinya jadi tidak bisa bebas mengemudikan mobilnya sendiri seperti teman-teman ia yang lain, fikirnya.

.

.

.

"Appa aku pulang" Dengan malas Yesung melangkahkan kakinya menuju keberadaan appanya.

"Ah anak appa sudah pulang eoh~" Mr. Kim membelai lembut kepala Yesung "Tapi kenapa kau telat?" Tanyanya kemudian.

"Ah itu~ tadi di jalan sedikit macet appa" jawab Yesung sedikit gugup.

"Ah ne Pak Lee di mana?"

"Mungkin masih di mobil"

"Ah maaf tuan..." Pak Lee sedikit berlari kecil menuju keberadaan Mr. Kim & Yesung.

Mr. Kim dan Yesung yang sedang berbincang kecilpun sedikit kaget dan menatap heran ke arah Pak Lee yang berlari ke arahnya.

"Ada apa Pak Lee?" Tanya Mr. Kim menepuk lembut pundak Pak Lee untuk menenangkan.

"Itu anak ku mengalami kecelakaan~ ia tertabrak mobil saat lengah dari pengawasan istriku saat bermain di pinggir jalan" Pak Lee dengan panikya menjelaskan.

"Ah benarkah?" Tanya Mr. Kim dengan raut wajah sedihnya. "Yasudah kau pulang saja dan bawa anak mu ke rumah sakit ne, kau boleh cuti untuk beberapa waktu dan jika kau memerlukan biaya tambahan jangan segan untuk menghubungiku" tawar Mr. Kim.

Yesung sedikit membelalakan matanya menatap appanya dengan tatapan tidak percayanya, seketika bibirnya menyunggingkan senyum kemenangan, bukannya ia tidak sedih mendengar berita dari Pak Lee tapi rasa bahagia lebih mendominasi perasaannya karna itu artinya jika Pak Lee cuti maka ia akan bisa dengan bebas mengemudikan mobilnya sendiri kesekolah.

"Appa aku pergi ke kamar dulu ne" Yesung langsung melesat menuju kamarnya, tidak lucu kan jika ia terpergok sedang senyum-senyum padahal orang yang ada di sampingnya tengah berduka.

"Tapi bagaimana dengan supir tuan muda nanti?"Pak Lee menundukan kepalanya merasa bersalah.

"Ehm tenang saja~aku akan mencari supir penggantimu untuk sementara"Ucap Mr. Kim tersenyum hangat menenangkan.

"Baiklah tuan terimakasih banyak.." Pak Lee membungkuk sedalam-dalamnya"Kalau begitu aku akan membantu anda untuk menemukan supir barunya"

.

.

Sementara di tempat lain terlihat pria jangkung berkulit pucat dengan santainya duduk di dalam bis tujuan ke kota.

Ia mulai terbangun dari duduknya saat bis itu telah berhenti menandakan bahwa bis itu telah selesai mengantar para penumpangnya menuju kota tujuannya.

Kyuhyun nama pria itu,melangkahkan kakinya menuju luar bus,ia sedikit merenggangkan otot-ototnya yang terasa pegal karna ia telah berjam-jam duduk di dalam bis itu.

Tidak tau secara pasti apa yang akan ia lakulan setelah sampai di kota,tapi instingnya kini menyuruhnya untuk mencari tempat tinggal dahulu.

Sebuah senyuman lebar pun tercetak dengan indah di wajahnya saat ia berhasil menemukan deretan rumah-rumah kecil di belakang rumah besar nan mewah berwarna putih itu.

Kyuhyun menyebarangi jalan melalui zebra cross, walaupun ia tinggal di desa tapi ia tahu tatatertib lalu lintas yang pernah ia dapatkan dari pelajaran di sekolahnya.

Dengan langkah santai kyuhyun mengerahkan semua padangannya melihat keadaan di sekitarnya, matanya terlalu sibuk untuk mencari rumah kecil yang bisa ia sewa sampai akhirnya 'Brukk' seseorang menabraknya membuat keduanya terjatuh tersungkur di atas aspal.

"Mianhae anak muda aku tidak sengaja" Ucap ahjussi paruh baya itu.

"Ah anieo, mianhae ahjussi aku yang salah karna tidak memperhatikan jalan" Sesal Kyuhyun lalu membantu ahjussi itu untuk berdiri.

"Ehm.. apakah kau orang baru di sini? Aku baru melihatmu" Tanyanya dengan tatapan bingung.

"Ah ne~ aku baru di sini, aku seorang pemuda dari desa yang hijrah ke kota untuk mencari perkerjaan yang lebih layak untukku" jelas Kyuhyun panjang lebar.

"Ah kebetulan sekali aku sedang membutuhkan seseorang untuk berkerja, apakah kau bersedia?"

"Ne ahjussi dengan senang hati" Ucap Kyuhyun penuh semangat.

"Apakah kau bisa menyetir mobil? Kau punya SIM?"

"Ne aku bisa dan aku juga sudah mempunyai SIM"

Ternyata tidak sia-sia dulu ia belajar mengemudi dan jauh-jauh membuat SIM ke kota, ternyata sekarang itu berguna juga, fikirnya.

"Baiklah~ sebenarnya saya adalah private driver keluarga ini tapi tiba-tiba saya mendapatkan musibah sampai harus cuti sementara, jadi untuk sementara kau saja yang menggantikanku.. rumah itu mereka yang membutuhkan supir pribadi" Ucap Pak Lee seraya menunjuk rumah mewah berwarna putih itu.

"Baik Ahjussi~ jeongmal gomawo" Kyuhyun membungkuk dengan sangat dalam.

"Ne.." Pak Lee menepuk pundak Kyuhyun dengan lembut "Saya buru-buru, saya pergi dulu" dengan cepat Pak Lee mulai menjauh dari tempat Kyuhyun berdiri.

Kyuhyun menatap rumah mewah itu sebentar sampai akhirnya ia memutuskan untuk segera menemui pemilik rumah itu untuk melamar kerja menjadi supir pribadinya.

.

.

.

..Ting tong..

.

Kyuhyun memijit bel rumah mewah itu membuat pintu rumah besar itu terbuka dan menampilkan seorang maid yang muncul dari dalamnya.

"Maaf~ aku ingin bertemu pemilik rumah ini" Ucap kyuhyun sesopan mungkin.

Maid itu terlihat bengong melihat keadaan kyuhyun, memakai pakaian kumel dengan sedikit sobek di sana-sini dan juga tas putih yang telah berwarna sedikit kecoklatan yang di selendangkan kyuhyun di bahunya membuat maid itu berpikir apakah dia adalah pengemis yang akan meminta-minta di rumah majikannya atau orang yang biasa meminta sumbangan? Terkaan-terkaan itu terus saja berputar di dalam otaknya.

Kyuhyun membuang nafasnya kasar, ia mengerti apa yang sedang maid itu pikirkan.

"Jangan melihat aku seperti itu, kau membuatku takut" Ucapan Kyuhyun mampu membuat maid itu seketika tersadar dan dengan cepat membungkuk meminta maaf kepada Kyuhyun.

"Aku akan bertanya dulu kepada tuan Kim" maid itu membungkuk lagi dan masuk kedalam rumah.

5 menit kemudian maid itu kembali dan mempersilahkan Kyuhyun untuk masuk kedalam, Kyuhyun mengikuti langkah maid itu sampai akhirnya langkahnya terhenti saat menemukan pria paruh baya dengan setelan jas rapih yang membalut tubuhnya tengah terduduk di ruang tamu seraya membaca koran.

"Ah kau anak muda itu? Duduk lah" Mr. Kim mempersilahkan dan langsung di turuti oleh Kyuhyun.

"Ada keperluan apa?" Tanya Mr. Kim kemudian.

"Ehm itu aku tadi bertemu dengan seorang ahjussi yang menyuruhku untuk melamar perkerjaan sebagai private driver di sini" Ucap Kyuhyun sedikit gugup.

"Ah apakah Pak Lee? Tapi aku belum pernah melihatmu ada di lingkungan dekat sini, apakah kau orang baru?"

"Ne sajangnim~ aku dari desa dan memutuskan pergi ke kota untuk mencari perkerjaan"

'Dari desa? Berarti dia adalah orang baik-baik' Ucap Mr. Kim di dalam hati.

"Apakah kau sudah mempunyai SIM?" Tanya Mr. Kim lagi.

"Ne punya"

"Baguslah~ kau di terima berkerja di sini, kau bisa mulai berkerja besok pagi"

"Ne sajangnim Gamsahamnida"Kyuhyun membungkuk sopan.

.

.

.

Kyuhyun kembali ke niat awalnya untuk mencari rumah kontrakan dengan harga yang sesuai untuknya, langkahnya terhenti saat retina matanya melihat sebuah brosur yang bertuliskan menyewakan rumah di dekat daerah sini.

"Ehm mianhae~ apakah anda tau siapa yang menyewakan rumah ini?" Tanya Kyuhyun sopan pada ahjuma yang sedang membersikan halaman rumahnya.

"Ah yang ada di brosur itu? Tunggu sebentar ne" ahjuma itu berlari kecil ke arah lain dan tidak lama kemudian kembali dengan seseorang yang mengikutinya dari belakang.

"Ini adalah pemilik rumah itu"

"Ne ahjumma jeongmal Gamsahamnida" Kyuhyun membungkuk dengan sopan.

"Apakah kau akan menyewa rumah ku anak muda?" Tanya ahjuma lain yang di duga pemilik rumah kecil itu.

"Ne" Kyuhyun mengangguk dan tersenyum ramah.

"Baiklah ikut aku" ajak ahjuma membuka pintu rumah itu dengan kunci yang ia bawa.

"Rumahnya memang tidak terlalu luas apa itu tidak apa-apa?" Tanya ahjuma memperlihatkan seluruh ruangan kepada Kyuhyun.

"Ehm.. tidak ini tidak masalah" Kyuhyun kembali tersenyum hangat.

Setelah negosiasi mencocokan harga maka sekarang resmilah rumah kecil yang hanya sebuah ruangan kecil dengan kamar yang menyatu dengan ruang tamu tanpa ada pembatas dan sebuah dapur dan kamar mandi kecil itu di huni oleh Kyuhyun, walaupun kecil tapi sepertinya ini tidak terlalu jadi masalah untuknya karna ia hanya tinggal sendiri di sini, jadi seperti ini saja sudah cukup baginya.

Keesokan harinya~

Dengan riang Yesung menuruni anak tangga dengan riang dan penuh semangat.

"Anyeong appa~" sapanya ceria menghampiri appanya yang tengah duduk di kursi meja makan.

"Tumben kau seceria ini, ada apa eoh?" Tanya Mr. Kim mengeluarkan ekpresi herannya.

"Aku sedang senang hari ini appa" jawab Yesung riang gembira.

"Senang kenapa?" Tanya Mr. Kim lagi.

"Ah itu~ anieo tidak apa-apa" Yesung mengambil sendok dan garpunya untuk memulai makanya, sekaligus untuk mengalihkan pertanyaan yang terlontar dari appanya.

"Appa aku sudah selesai~ mana kuncinya" Ucap Yesung penuh semangat memasang ekpresi wajah yang menggemaskan seraya mengulurkan kedua tangannya meminta sesuatu kepada appanya.

"Hey ada apa ini~ bahkan kau baru makan dua sendok, kajja makan lagi" Titah Mr. Kim mendapat respon tatapan malas dari Yesung.

"Aku sudah kenyang appa~ lagipula di sekolahku ada sebuah kegiatan jadi aku harus pergi lebih pagi" Bohong Yesung merangkai cerita.

"Yasudahlah jika kau harus berangkat lebih pagi tapi kau harus menunggu sebentar lagi"

"Aish appa apa yang harus ku tunggu~ aku benar-benar telat, ayo berikan kuncinya padaku" Rengek Yesung seperti anak kecil.

"Anyeong sajangnim~ apakah aku telat?" Sosok pria jangkung berkulit pucat berbalut seragam private drivernya itu membuatnya menjadi terlihat gagah dan tampan, walaupun hanya seragam driver tapi itu jadi terlihat keren jika Kyuhyun yang memakainya. Kyuhyun menghampiri keduanya dan membungkuk sopan.

"Ah tidak~ kau tidak terlambat, kau datang sangat pagi sekali" Mr. Kim tersenyum hangat dan menepuk lembut bahu Kyuhyun.

"Sungie~ sekarang kau bisa berangkat" Ucap Mr. Kim yang tidak Yesung respon karna kini matanya terlalu sibuk untuk melihati seluruh bagian tubuh namja tampan yang berdiri di hadapannya.

'Yak apa yang kau pikirkan sungie' runtuk Yesung dalam hati menepuk pipinya agar tersadar.

"Ta..tapi appa bagaimana bisa?"Tanya Yesung tergagap.

"Tentu saja bisa~kajja berangkat nanti kau terlambat"Mr. Kim sedikit mendorong badan Yesung bermaksud untuk menyuruhnya segera pergi ke sekolahnya.

"Ne appa aku berangkat dulu, Anyeong"Ucap Yesung malas.

Dengan langkah malas Yesung melangkahkan kakinya menghampiri mobil yang biasa ia pakai pergi sekolah.

"Kau siapa dan datang dari mana?"Tanya Yesung dengan nada ketus saat dirinya dan Kyuhyun tengah berada di dalam mobil.

"Aku..Cho Kyuhyun imnida" Kyuhyun sedikit membungkukan kapalanya ke arah Yesung,tapi Yesung tidak melihatnya sama sekali.

"Terus untuk apa kau datang ke kehidupanku?Kau tau karna kau kebebasanku jadi terhalangi lagi"Ucap Yesung dengan kesal tanpa melihat kearah Kyuhyun yang tengah sibuk mengemudikan mobilnya.

'Apa maksudnya~ aku kesini untuk berkerja jadi apa urusannya dengan menghalangi kebebasannya' Ucap Kyuhyun dalam hati.

"Kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku eoh? Apa kau tuli? Kau datang dari mana?" Tanya Yesung lagi dengan nada kesalnya.

"Kau tidak perlu tau akan hal itu" jawab Kyuhyun dengan nada dingin.

"Aish kau menyebalkan~ sudah pinggirkan saja mobilnya" Yesung merebut kemudi itu untuk meminggirkan mobilnya.

"Yak apa yang kau lakukan?" Tanya Kyuhyun kaget "Kita belum sampai di sekolahmu bukan"

"Sekarang kau turun dan pergi ke cafe itu" Tunjuk Yesung menunjuk cafe kecil yang berada tidak jauh di samping jalan.

"Untuk apa aku ke sana?" Tanya Kyuhyun bingung.

"Kau hanya perlu menunggu sampai pulang sekolahku berakhir, aku akan mengemudikan mobil ini sendiri ke sekolah, jadi sekarang minggirlah" Yesung mendorong badan Kyuhyun agar keluar dari mobil tapi tenaga Kyuhyun untuk bertahan lebih besar dari tenaga yang ia punya.

"Tidak mau" Ucap Kyuhyun dingin.

"Yak wae? Aku di sini atasanmu, jadi kau harus menurut apa peritahku"

"Aku tau~ tapi untuk perintahmu yang ini maaf saja aku tidak bisa menurutinya, aku mana mungkin akan menghancurkan kepercayaan Mr. Kim sajangnim kepadaku"

"Aish omong kosong" Yesung memutar bola matanya kesal "Tenang saja appa tidak akan mengetahui kejadian ini"

"Tapi aku tetap tidak mau" Kyuhyun tetap pada pendiriannya.

"Aish~jika kau tidak mau menurutiku maka aku akan.." Ucapan Yesung terhenti sejenak untuk berfikir.

"Akan apa?"Tanya Kyuhyun kemudian.

"Akan menabrakan diri ke truk besar yang berlalu lalang itu"Yesung menunjuk jalan raya yang memang sedang ramai di lalui truk-truk besar "Jika aku mati maka kau yang akan di salahkan"Yesung berseringai puas.

"Lakukan saja"Ucap Kyuhyun dengan entengnya.

"Mwo?"Yesung membelalakan matanya tidak percaya.

"Lakukan saja apa yang kau katakan tadi~maka aku akan menelpon Mr. Kim memberitahunya jika anaknya telah bersikap nakal di sini" Kyuhyun mengeluarkan handphonenya membuat Yesung kaget seketika.

"Ja..jangan~ kau ingin appaku menggantungku hidup-hidup eoh" tangan mungil itu menutup screen handphone Kyuhyun dan sedikit mendorongnya kebawah bertujuan agar Kyuhyun mau memasukan handphonenya kembali kedalam saku celananya.

"Maka jika seperti itu kau harus diam dan duduk manis, jangan membantah lagi eoh" Kyuhyun tersenyum hangat kepada Yesung, Yesung memalingkan wajahnya kesal ke arah lain, Sial ternyata Kyuhyun tidak bisa dengan mudah ia bodohi, runtuknya dalam hati.

.

.

.

"Nah sekarang sudah sampai~ kau boleh terlepas dari ku" Ucap Kyuhyun membukakan safety belt Yesung.

Dengan wajah yang di tekuk Yesung keluar dari mobilnya dan dengan kasar membanting pintunya.

"Eh Ryeowook-ah lihat kali ini Yesung hyung sepertinya tidak pergi kesekolah sendiri" Tunjuk Eunhyuk kearah mobil Yesung.

"Omg..Omg..Omg.. jeongmal neomu kyeopta" Ucap Ryeowook dengan hebohnya seraya menunjuk-nunjuk Kyuhyun yang sedang bersandar di kap mobil Yesung.

"Yak apa yang kau lihat?" Tanya heran Eunhyuk lalu mengikuti arah telunjuk Ryeowook.

"Omo~ apakah dia seorang pangeran yang turun dari kahyangan?" Monolog Eunhyuk dengan tidak percayanya.

"Yak apa yang kalian lihat?" Tanya Yesung dengan nada sebalnya, setelah menghampiri kedua temannya itu.

"Kau membawa pangeran dari mana?" Tanya Eunhyuk yang masih dengan sibuk memelototi sosok Kyuhyun.

"Apakah dia pacarmu hyung? Aigoo sangat tampan sekali~ kau sangat beruntung" Ucap Ryeowook dengan memasang wajah irinya.

/Pletakk/ /Pletakk/ Dengan sayangnya lagi-lagi Yesung memberikan jitakan sayang kepada keduanya.

"Yang benar saja~ dia adalah driver ku" sebal Yesung memutar bola matanya malas.

"Mwo" kaget keduanya serempak.

"Yang benar saja hyung~ dia kan tampan" Tanya Ryeowook dengan tidak percayanya.

"Tapi kenyataannya memang sepeti itu wook-ah~ aish harusnya kalian merasa kesal akan orang itu bukannya malah senang" Sungut Yesung mengerucutkan bibirnya.

"Wae?" Tanya bingung HyukWook.

"Karnanya aku jadi tidak bisa bebas seperti dulu~ lihat saja sekolah saja aku harus di antar jemput olehnya, itu artinya aku tidak akan bisa sering bermain lagi dengan kalian babo" Yesung menerangkan masih dengan nada kesalnya.

"Terus apa yang harus kita lakukan?" Tanya Ryeowook.

"Hem.. mengerjai dia~ buat dia kapok menjadi private driver ku~ dengan seperti itu pasti dengan senang hati ia akan mengundurkan diri dan aku bisa mengemudikan mobilku sendiri lagi seperti dulu"

"Apa rencana yang akan kau lakukan untuk itu?" Tanya Eunhyuk.

"Kajja ikut aku~ aku akan menceritakan semuanya di kantin sekolah"

Kini ketiganya mulai melangkahkan kakinya menuju kantin sekolah, untuk menyusun skenario mengerjai kyuhyun(?).

.

.

.

.

~TBC~

yak irma ff apa ini! *di jitak readerdul buehehe mangap saya tau ini gaje tapi daripada di pendem di dalam otak(?) Kan lebih baik di ceritakan saja kepada semua orang (?) xD kkk~

Jangan heran yah kalau alurnya kecepetan karna ini kan hanya untuk percobaan aja jd ada bagian yg di persingkat xD ntar klw banyak yg minat minat baca ff ini di chp selanjutnya insyaallah deh bakal di perlama alur nya(?) *di jitak* Wkwk maaf juga yah kalau masih ada deretan hal2 yang masih belum benar yang terdapat di ff ini~ mianhae *bow

Responnya bagaimana? Next Or No?

Kalau banyak yang minat bakal lanjut tapi kalau sedikit yaudahlah mending di Delete aja lah -,-