JANGAN PERNAH MEMBACA CERITA INI BILA MEMANG TAK SUKA!
Katakanlah sebuah kalimat cinta kepadaku walau itu bohong! Katakan kepadaku jika kamu menyukaiku, Shim Changmin!
Title : Lie to Me!
Chapter : 1
Main Cast : Kyuhyun Cho
Rate : T / PG-15
Genre : Romance, Humor
Disclaimer : Cerita ini asli buatan saya. Awas aja kalo ada yang ngaku-ngaku :p
Warning : Alur lambat inside, sisi evil Kyuhyun hilang
- Happy Reading -
"Kyuhyun, ayo turun dan makan," ajak kakaknya Ahra yang kepalanya menyembul di daun pintu kamar Kyuhyun. Sementara itu Kyuhyun sedang asyik berkutat dengan komputernya. "Hey, KYU!" dengan suara yang sedikit meninggi dari Ahra, akhirnya Kyuhyun menoleh.
"Ada apa, Noona?" tanya Kyuhyun yang kini sedang memakai kacamatanya.
"Ayo turun dan kita makan malam," ulang sang kakak sekali lagi setelah menghela napas.
"Oke, oke. Aku akan segera turun," Kyuhyun segera mematikan komputernya dan langsung melesat keluar dari kamarnya.
"Halo, Kyuhyun," sapa ibu Kyuhyun yang baru saja selesai memasak bimbimbab di dapur.
"Ne," Kyuhyun hanya mengangguk dan mengamati apa saja yang ada di atas meja makan yang ada di depannya. Hari ini begitu banyak makanan. Kyuhyun segera melirik ayahnya.
"Ada perayaan apa ini?" pertanyaan Kyuhyun sukses membuat sang ayah hampir tersedak kopi.
"Heuh," ayah Kyuhyun mendengus sambil melihat pakaiannya yang kotor akibat tumpahan kopi. "Euh, kau, Cho Kyuhyun! Panggil ayah atau intro dulu kan bisa?" ayah Kyuhyun langsung menepuk kepala Kyuhyun.
"Huwaa! Mianhaeyo, Appa!" Kyuhyun membuat tanda silang di atas kepalanya agar tidak ditepuk ayahnya. Namun sayang, tangan ayahnya sudah sampai di kepala Kyuhyun dan membuat Kyuhyun menjerit.
"Ini ada apa sih?" kata Ahra sambil membawa sepiring salad dari arah dapur dan mulai duduk di meja makan berkabung dengan Kyuhyun dan ayahnya.
"Baju ayah jadi kotor karena ulah Kyuhyun," kata sang ayah. Kyuhyun hanya nyengir sedikit lalu menyambar sumpit yang ada di depannya.
"Oh, iya, Kyuhyun. Ibu akan memberitahumu sesuatu," suasana ruang tengah yang tadinya gaduh tiba-tiba menjadi hening karena kata ibu Kyuhyun.
"Ada apa, Bu?" Kyuhyun lalu melahap daging bimbimbab.
"Eh, ini," kata ibu Kyuhyun sambil mencari sesuatu dari dalam saku pakaianya. Ibu Kyuhyun mengeluarkan sebuah amplop besar. Kyuhyun yang melihatnya jadi keheranan. "Ini brosur dari SMA favorit yang kamu inginkan."
Merasa tidak percaya atas apa yang didapatnya Kyuhyun jadi tersedak. Ayah yang kebetulan duduk di samping Kyuhyun lalu mengambilkan segelas air putih bagi Kyuhyun. Kyuhyun dengan segera meminumnya.
"SMA Shinhwa!" tangan Kyuhyun segera mengambil amplop yang ada di atas meja makan.
"Kau benar!" sang ibu juga tak kalah senangnya. "Isi brosurnya dengan benar dan jika sudah bersekolah di sana, jangan berbuat macam-macam atau yang aneh-aneh! Kamu mengerti?" Kyuhyun mengangguk dengan hebat.
"Bagus! Sekarang ayo kita makan! Mari bedoa dahulu sebelum makan!" Ahra memimpin doa. "Mari makan!" Kini semuanya mulai makan.
"Eum...Ibfu kenapfua bisa tthahfu? (ibu kenapa bisa tahu?)" kata Kyuhyun yang mulutnya penuh dengan makanan.
"Tferran ddhuluw mfakanannya, Khyu, (telan dulu makanannya, Kyu,)" kata ayah Kyuhyun yang tingkahnya tak kalah dari Kyuhyun. Sementara itu Ahra hanya memegangi kepalanya yang tiba-tiba terasa pening.
"Hahaha, kalian berdua ini," ibu Kyuhyun lantas tertawa. "Ibu tahu karena insting," ia tersenyum.
"Insting?" Kyuhyun bingung.
"Ne. Itu insting," ibu dan Ahra lalu beradu pandang.
"Oh, aku sudah tahu," Kyuhyun menghadapkan pandangannya ke arah mangkuk makanannya lagi. "Pasti Noona yang member tahu."
"Hahaha. Ingat, kalau sudah bsekolah di sana jangan jadi anak nakal lagi," kata sang ibu mengingatkan Kyuhyun kembali.
"Ne, Umma."
.
"Ayo tidur! Besok kita akan berangkat bersama untuk mendaftarkanmu," kata Ahra dari balik pintu kamar Kyuhyun.
"Sebentar lagi!" kata Kyuhyun yang tengah asyik bermain game. "Tuhkan, tewas!" Kyuhyun mendengus kesal. "Ini gara-gara kakak! Aku jadi kalah kan?"
"Enak saja menyalahkan orang," Ahra kesal. "Itu berarti kamu sudah diperintahkan untuk tidur! Nah, sekarang ayo tidur sana!" kata Ahra.
Dengan terpaksa Kyuhyun menonaktifkan komputernya untuk segera pergi tidur. Ahra segera menutup pintu setelah mengamati Kyuhyun yang sudah menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.
"Selamat malam, Nae Dongsaeng," kata Ahra benar-benar sebelum menutup pintu.
"Selamat malam juga, Noona," Kyuhyun lalu memejamkan matanya untuk mengistirahatkan tubuhnya untuk mengumpulkan energi untuk kegiatannya besok.
- TBC -
Mind to comment? Type your comment with click the review button~
Thank you for read (this) my fict... :D
