Cerita-cerita para pemuda yang menuntut ilmu di SMA Bell Liberty. Terkadang manis , namun tak jarang juga sedikit pedas dan asam.
Kejadian-kejadian yang membuat mereka belajar menghargai perbedaan , arti teman dan kekeluargaan juga mengecap rasa persaingan , serta kekalahan.
.
.
.
CROSSOVER – Kuroko No Basuke X Haikyuu X Free FanFiction
Author : LSA
Cast :
KnB character
Haikyuu character
Free character
And Other ...
Disc : All is not mine, except plot of this Story.
Kuroko no Basuke (C) Fujimaki Tadatoshi
Haikyuu (C) Furudate Haruichi
Free (C) Kyoto Animation
Warning : Its YAOI/BoysLove. BoyXBoy. Typos. plot
Rate Fic : T
Genre : (i hope it can be) Romance , Drama and Humor
Lenght : Chaptered (Series)
'Author-Note'
"FF chaptered pertama di Fandom anime ~ ^^ Happy reading
.
.
.
Chapter 01 : Welcome to the Bell Liberty
#1 Ruang OSIS SMA Bell Liberty
Ruangan itu berada di lantai 2 Gedung C, ukurannya 2 kali ukuran kelas biasa. Di sisi dinding terpajang foto-foto kegiatan dan juga para Ketua terdahulu hingga sekarang.
Di langit-langitnya bergantung paper crane dan ditempeli sticker bintang.
Sekilas pasti orang mengira ini bukan Ruang OSIS , namun percayalah ... ini Ruangan milik OSIS.
"Kuroooo ! ! ! jangan buang sampah sembarangan !"
Sosok cantik gemulai berkacak pinggang disisi jendela, gerakan tangannya melepas ikatan gorden terhenti. Surai hitam sepundaknya dibelai angin sore, suaranya terlalu gemulai untuk ukuran pemuda di usia puber.
—Mibuchi Reo , Kelas 3 , Sekretaris OSIS , Ketua Club Drama—
"Yaa ! ! jangan membuka loker OSIS sembarangan ! kau itu ! sedang apa sih disini ?"
Yang sejak tadi di teriaki , pemuda tinggi bersurai raven hitam dengan mata kucing merengut,
"Duh ~ Reo-nee , jangan berisik"
—Tetsuroo Kuroo , Kelas 3 , Ketua Club Volly , Special Ability : Provokasi dan Persuasi—
Reo mengeluh , "Kau itu ..." ia selesai menutup semua gorden. Kini atensinya beralih ke Kuroo, "Kau bertengkar lagi dengan Kenma ?" tanya nya lembut,
Kuroo berdecih, lalu menelungkupkan badannya dimeja , "Habisnya dia mengacuhkan ku terus sepanjang minggu ini..." Reo duduk didepan si Kapten Club Volly , mendengarkan dengan baik , "Aku kan ... juga butuh perhatian..."
Reo mengulum senyum, "Kenapa kau terus memaksakan hubungan kalian ? bukankah memang sudah retak sejak lama ?" tanyanya pelan, sedikit menohok sebenarnya.
"Aku belum ... berhenti menyukainya ..." sahut Kuroo pelan, Reo mengerjap, lalu terkekeh, ia berdiri dan mulai merapikan mejanya sendiri, "Kau ini ~ dasar ! kau tahu ... perasaan seperti itu akan langsung hilang saat kau bertemu yang baru"
Sret !
"Shitereushimaseu~"
Deg !
"Sumimasen, Mibuchi-san. Aku diminta Akaashi-san untuk menyerahkan laporan kegiatan Club Sains."
"Alala ~ hallo Kei~ masuklah ~" Reo melambaikan tangan ke anak tinggi pirang berkacamata yang membawa sebuah jurnal tebal.
"Hai'"
—Tsukishima Kei , Kelas 1 , Anggota Club Sains , Wajah dan nada bicara sama datarnya—
Kuroo mendongak dan pandangannya terpaku pada Tsukishima
Sedetik
Dua detik
Tiga detik
Empat det—
"Mou ! Kuroo !" Pekikan Reo sukses memutuskan pandangan Kuroo, si raven langsung menoleh , " ha ?"
Reo terkekeh , "Kubilang , bantu Kei untuk membawa kardus dibawah meja yang kau duduki itu ke ruangan Club nya ~"
Kuroo mengerjap pelan, ia melihat Tsukishima yang menatapnya dengan sedikit sungkan.
"Ano Mibuchi-san , tidak apa-apa akan kubawa sendiri ~" dalih Tsukishima, Reo berdecak sambil menggelengkan kepalanya, "Aduh Kei ~ Kardusnya berat lhoh ~ biar Kuroo saja yang membantu. Lagipula dia sepertinya juga ingin ... berkenalan denganmu ~ ahahaha~"
—Tetsuroo Kuroo , Status : Jatuh cinta pada pandangan pertama ke Tsukishima Kei—
.
.
.
#2 Ruang Guru SMA Bell Liberty
Ruangan besar di lantai dasar Gedung A. Tempat dimana para pemberi ilmu menyimpan berkas-berkas pelajaran mereka.
"Maaf menyusahkanmu Junpei-kun , Mori-kun ~"
Asuna-sensei menaruh sekantug camilan dan 2 soft drink didepan 2 siswa yang sedang membantunya mengatur arsip ujian para siswa.
Yang berkaca mata dan cukup tinggi tersenyum kecil ,
"Tak apa sensei , kami senang bisa membantu."
—Hyuuga Junpei , Kelas 3 , Ketua OSIS , Kapten Team Basket , Salah satu siswa terkaya di SMA Bell Liberty—
"Ne, Hyuga benar ~ lagipula bisa jadi masalah juga jika arsipnya tidak segera siap minggu ini ~"
—Yaku Morisuke , Kelas 3 , Bendahara OSIS , Siswa paling normal di SMA Bell Liberty—
Asuna-sensei undur diri 5 menit setelah menjelaskan ini-itu ke Hyuuga dan Yaku. Kini di Ruangan itu tertinggal mereka berdua, berada diantara tumpukan arsip-arsip yang perlu disusun ulang dan ditata.
Yaku berjengit kaget saat ponsel yang ada didekatnya bergetar, "Oi Hyuuga ~ ponselmu !" ia melemparnya santai ke Ketua OSIS nya , ditangkap dengan baik, sedetik setelah melihat siapa yang menelponnya, Hyuuga langsung menolak sambungan dan mematikan ponsel.
Yaku mengerjap , lalu mengangguk paham, "Dari tunanganmu lagi ? sudah lebih dari 5 kali dia menelponmu hari ini ~" ujarnya sambil memasukkan setumpuk file ke folder pack bertag 'H'
Hyuuga mengedikan bahu tak peduli, ia kembali melanjutkan pekerjaannya. Yaku menghela nafas, "Kau ini ... dasar keras kep—"
"Yaku ?"
Yaku dan Hyuuga menoleh ke sosok tinggi yang berdiri didekat Pintu Ruang Guru. Yaku melambaikan tangan , "Oi Teppei ! kemarilah ~"
Hyuuga merasakan tubuhnya menegang, ia melirik sosok itu ,
—Kiyoshi Teppei , Kelas 3 , Anggota Club Basket , Siswa dengan mental baja—
"Oh ! ada Hyuuga juga ya ~ Hallo Hyuuga ~"
Hyuuga berdecih lalu membuang muka , Yaku mendengus , "Dasar judes!"
Sosok tinggi itu tersenyum manis menanggapi sikap dingin Hyuuga , ia malah duduk disamping Kapten teamnya itu , "Ku bantu ya ~ agar cepat selesai ~"
Nada ramah tak pernah pergi dari setiap ucapan yang keluar dari mulutnya. Yaku tergelak melihat gelagat Hyuuga yang risih dengan Kiyoshi yang sok menanyakan kabar dan kegiatannya.
"Diamlah ! jangan sok akrab !" sambar Hyuuga , membuat Yaku terkekeh , sementara itu Kiyoshi hanya tersenyum lalu tangan besarnya mengusap kepala Hyuuga lembut ,
"Hari ini kau sepertinya jadi lebih pemarah ~ akan kubuatkan teh kesukaanmu saat kita tiba di Asrama~"
Yaku bersiul , sementara Hyuuga memerah padam
—Hyuuga Junpei , Status : (sebenarnya) Berselingkuh dengan Kiyoshi Teppei —
.
.
.
#3 Kolam renang Indoor
Splash !
"Haruka-senpai ~ ini sudah hampir malam. Latihannya juga sudah selesai , sampai kapan senpai mau berenang ?"
Pemuda lain dengan surai kehitaman hanya diam dan kembali berenang , mengabaikan suhu udara yang sudah mulai dingin
—Nanase Haruka, Kelas 3 , Ketua Club Renang , Maniak Air—
Pemuda berkacamata menatap ke seniornya yang masih menikmati pelukan air didalam kolam. Surai kebiruannya yang masih meneteskan air menandakan bahwa sebenarnya ia sendiri baru saja keluar dari sana,
"Haruka-senpai selalu saja seperti ini ~ hh~"
—Ryugazaki Rei , Kelas 1 , Siswa yang mengikuti 3 Club sekaligus , Special Ability : Genius dan Ketelitian tinggi—
Ia menghela nafas, memutuskan untuk menunggui Ketua Clubnya itu. Gerakannya mengeringkan rambut terhenti saat merasa seseorang memandanginya dari arah pintu
"Eh ?"
Ia beranjak dan membungkuk sopan saat menyadari yang mengintip sejak tadi adalah Senpai nya yang terkenal paling sabar
"Ennoshita-senpai ? sedang apa disini ?" Rei bertanya sopan,
Pemuda dihadapannya tersenyum kecil, sebelum menyerahkan sebuah tas kertas,
"Makan malam untuk Nanase-senpai ~"
—Ennoshita Chikara , Kelas 2 , Anggota Club Volly , Siswa tersabar di SMA Bell Liberty , Status : Onesided ke Haruka Nanase—
.
.
.
#4 Ruang Olahraga Volly 2 Indoor
"AKAASHIIII ! ! !"
Pemuda dengan surai abu-abu hitam memekik sambil berkacak pinggang ke pemuda lain bersurai hitam dan wajah datar. Menarik perhatian anak Club Volly yang masih ada disana ,
"Akaashi ~ toss mu hari ini menyebalkan ! Aku tidak bisa men-spikenya satupun !"
—Bokuto Kotaro , Kelas 3 , Anggota Club Atletik tapi selalu ikut Latihan Volly—
Pemuda yang sejak tadi diteriaki hanya menghela nafas, menahan malu dan marah,
"Bokuto-san , berapa kali aku harus bilang jika aku bukan Anggota Club Volly ? Jadi aku tidak melakukan toss dengan baik ~" ucapnya berusaha sopan,
Bokuto menggeleng , "Jangan alasan Akaashi ~ Jika kau mau berusaha, pasti kau akan bisa melakukan toss yang sempurna"
"Bokuto-san, kau bukan Anggota Club Volly, kenapa kau tidak berlatih saja untuk Lomba lari estafet atau loncat indah ?"
"Akaashi ! ! ! Volly itu ditakdirkan ada untuk menyatukan kita !"
"Maaf Bokuto-san ... tapi aku tidak paham maksudmu"
—Akaashi Keiji , Kelas 2 , Ketua Club Sains , Siswa yang jadi target Bokuto Kotaro untuk dijadikan Kekasih—
.
.
.
#5 Ruang Olahraga Basket 1 Indoor
Suara dribble bola dan decitan sepatu mendominasi
Sesekali helaan nafas ikut menyela,
"Aominecchi !"
Steal !
"Oi kise ! kurang ajar !"
2 pemuda bersurai kontras berebut bola orange yang sudah hampir 4 jam mereka mainkan
"Aku tidak akan kalah lagi !" pekik yang bersurai kuning , yang bersurai biru tua menyeringai,
"Terlalu cepat 100 tahun jika kau ingin mengalahkanku !"
Biru tua memotong dribble si kuning, membawanya ke sisi lain lapangan dengan kecepatan diatas rata-rata, meski keringat dan helaan nafasnya tak teratur tapi bibirnya menyunggingkan satu senyum
"Kau selalu bisa membuatku senang Kise"
—Aomine Daiki , Kelas 1 , Ace Club Basket , Special Ability : Bermain Basket dengan konsentrasi tinggi—
"Cih !"
Si surai kuning merona sesaat mendengar ucapan si biru tua, meski begitu ia masih melompat untuk menahan dunk si lawan mainnya,
"Maaf Aominecchi ~ aku tidak termakan gombalan mu !"
—Kise Ryota , Kelas 1 , Bendahara OSIS , Siswa yang mengikuti 3 Club sekaligus , Special Ability : Perfect Copy—
Dash !
Bola ditampik keras dan memantul jatuh sebelum bisa melewati jaring.
Grep !
Tubuh sintal Kise berhasil ditangkap Aomine dan dibawa berbaring diatasnya-sementara ia merasakan dinginnya lantai,
Chu !
Ciuman ringan itu berubah menjadi lebih intens, hawa panas di lapangan pun semakin menjadi-jadi. Meski begitu entah kenapa suasana berubah sunyi seakan membiarkan dua pemuda yang dimabuk hasrat itu menyelesaikan acara mereka
—Aomine Daiki & Kise Ryota , Status : HumuTanpaStatus—
.
.
.
#6 Ruang Loker Kelas 1 , Gedung B lantai 1
"Takao, lepaskan ..."
Mata tajam beradu dengan iris hijau dibalik kacamata,
"Kuulangi ... lepaskan."
Si raven hitam menatap nyalang ke pemuda yang ia sudutkan ke barisan loker. Mengabaikan nada dingin yang terlontar kearahnya, ia tetap menuntut penjelasan ke si Hijau
"Jelaskan semuanya ... Midorima"
—Takao Kazunari , Kelas 1 , Anggota Club Drama , Special Ability : Hawk Eyes—
Yang dimintai penjelasan malah membuang muka,
"Aku tidak ingin menjelaskan apapun" putusnya. Tubuh tingginya memberontak minta dilepaskan
"Kalau begitu ... katakan apa yang ingin kau katakan" Takao kembali mendesak, si hijau sudah muak. Helaan nafas sebal terdengar
"Aku tidak ingin bicara apapun"
—Midorima Shintaro , Kelas 1 , Wk. Ketua Club Sains, Special Ability : Photographic Memory (dan Tsundere sejati)—
"Setelah mengabaikanku sebulan ini ? Kau sungguh tak ingin bic—"
"Aku ingin putus. Tidak ada alasan karena aku juga tidak mendapat alasan apapun saat kita mulai berkencan"
Satu hentakan kuat dan akhirnya tubuh tinggi Midorima terbebas dari kungkungan Takao. Suara denting sepatunya melawan lantai semakin lama terdengar lirih, Takao menunduk sambil mengulum senyum miris
"Sialan ! Memangnya aku juga tahu alasan kenapa harus jatuh cinta padamu ?"
—Takao Kazunari & Midorima Shintaro , Status : Putus setelah 4 bulan berkencan—
.
.
.
#7 Perpustakaan SMA Bell Liberty
Pemuda bersurai abu-abu mengunci pintu perpustakaan, dan pemuda lain berdiri tak jauh darinya sambil tersenyum ,
"Maaf terlambat, Suga" suaranya sangat menenangkan dan terdengar gentle sekali.
Yang dipanggil Suga menoleh, memberi senyum yang sama manisnya,
"Hallo, Daichi ~ ~"
—Sugawara Koushi , Kelas 3 , Anggota Club Drama, Siswa yang disebut-sebut paling manis dan baik hati (sayang kurang peka)—
"Biar kubawakan tas mu ~" pemuda yang satunya mengulurkan tangan, meminta ransel hitam yang bergantung di punggung Suga,
"Eh , tapi ini berat lhoh Daichi ~" ucapnya, Daichi menggeleng,
"Karena itu lah biar aku yang bawa ~ aku tidak mau kau kelelahan"
—Sawamura Daichi , Kelas 3 , Ketua Club Athletik, Siswa yang paling baik hati dan pengertian tapi sangat menyeramkan saat marah—
Suga merona kecil, membiarkan beban dipunggungnya hilang dan tangannya digenggam oleh Daichi.
Mereka berjalan pelan menuju Asrama sambil saling tersenyum, Daichi berdehem kecil,
"Suga, aku ingin bilang sesuatu ~" lirihnya. Suga berhenti, tersenyum kelewat manis sambil menatap Daichi cemerlang,
"Nanni ?"
Daichi meremas tangannya sendiri, menatap Suga serius,
"Suga, aku ... menyukaimu"
Daichi menelan ludah berat, Suga tersenyum lebar—dan tanpa aba-aba menerjang tubuh Daichi sambil memekik,
"Kyaa ~ ~ aku juga suka Daichi ~ ~" Daichi langsung merasa terbang
"Ben—"
"Kemarin Anak kelas 2 juga ada yang bilang seperti itu lhoh padaku ~ kyaaa ~ akhir-akhir ini banyak sekali yang suka padaku ~ Aduh ~ sayang ya sebentar lagi kita lulus, aku jadi tidak bisa main terus dengan mereka, padahal mereka sudah bilang suka padaku ~ Uhh ~ ~ minna daisuki ! !"
—Sawamura Daichi , Status : Salah satu korban ketidak pekaan Sugawara Koushi—
.
.
.
#8 Koridor Kelas 3 Gedung B Lantai 3
Plak !
Suara kulit berbenturan bergema nyaring disela heningnya koridor
Dua pemuda berhadapan dan hawa tegang menyelimuti
"Brengsek" gumam salah satu yang bersurai kecoklatan, telapak tangannya berwarna kemerahan.
Didepannya pemuda lain bersurai black-jet terdiam dengan raut datar nan dingin, tak bereaksi apapun akan tamparan yang beberapa saat lalu ia terima,
"APA SIH SALAH KU ?! APA SALAH KU SAMPAI KAU BERSIKAP SEBRENGSEK INI HAH ?!" teriakan si surai kecoklatan membentur dinding-dinding disekitar, memantul dan menampar tepat dimuka si black jet,
"Kau pikir aku juga sudi begitu bertunangan lalu menikah dengan mu ?! Jangan berlaga ya ! Aku mau menerima ini semua karena terpaksa !" pekiknya frustasi, surai kecoklatannya ia acak-acak geram
—Oikawa Tooru, Kelas 3 , Wk. Ketua Club Drama, Special Ability : Berdarah Biru a.k.a Bangsawan (jago akting alias berbohong)—
"Kau pikir aku juga terima ?" suara berat bernada dingin singgah ditelinga Oikawa, sejenak membuatnya merinding,
"Kau pikir aku terima dijodohkan dengan Tuan muda manja tak punya otak sepertimu ?"
Oikawa merasa hatinya perih,
"Kau pikir aku suka ditunangkan dengan Tuan muda dari kaum Bangsawan yang sedang jatuh reputasinya ?"
Oikawa merasa darahnya mendidih,
"Kau pikir aku pasrah jadi suami dari orang yang suka membual dan tak punya harga diri sepertimu ?
"IWAIZUMI ! ! !" pekik Oikawa marah,
—Iwaizumi Hajime, Kelas 3 , Wk. Ketua Club Athletik, Siswa bermulut tajam dan (mengaku) menjadi salah satu Haters Oikawa—
"JAGA MULUTMU SIALAN !" Satu tamparan akan kembali mendarat sebelum tangan Iwaizumi menahan dan memojokan tubuh Oikawa disalah satu sudut Koridor,
"Tapi kau suka kan ... pada si sialan brengsek yang menjadi tunanganmu ini ?"
Oikawa terdiam, wajahnya memerah saat melihat paras Iwaizumi mendekat, "Iwa—"
"Kau suka kan saat aku memanjakanmu ? Mengaku lah Oikawa... kau... benar-benar jatuh cinta padaku kan ?"
Protesan dari bibir Oikawa tersegel karena ciuman kasar Iwaizumi yang tiba-tiba datang.
—Iwaizumi Hajime & Oikawa Tooru , Status : Terjebak dalam perjodohan Keluarga dan Saling memanfaatkan satu-sama lain—
.
.
.
#9 Area Depan Gerbang SMA Bell Liberty
"Oi ! Kuroko !"
Pemuda mungil bersurai biru muda berhenti berjalan lalu menoleh, "Doumo, Matsuoka-senpai" sapanya datar—meski sebenarnya sangat sopan
Yang disapa tersenyum tampan, surai merah keunguannya disisir kebelakang,
"Mau pulang bersama ? kebetulan aku juga sendirian"
—Matsuoka Rin, Kelas 3 , Anggota Club Renang, Siswa paling fashionable dan selalu memperhatikan penampilan (dan sayangnya dia agak playboy)—
"Baikah senpai, kebetulan aku juga tidak ada teman pulang" sahut si baby blue, Rin dengan senyum lebar langsung merangkul pundak Kuroko. iris tajamnya sejenak meneliti wajah manis kouhai nya itu
Matanya bulat polos, bibirnya mungil lucu, hidungnya juga pas dikontur wajah bulatnya. Ugh~ apalagi ditambah tinggi nya yang termasuk kategori mungil—
Kyaaa
Rin ber fanboying absurd dalam hatinya ,
—Kuroko Tetsuya, Kelas 1 , Anggota Club Basket, Nada suara dan wajah sama datarnya tapi punya segudang fanboy disekolah (karena datarnya Tetsuya itu MOE)—
"Matsuoka-senpai, tolong jangan tersenyum seperti itu… menakutkan" ujar Kuroko pelan, Rin tergelak, "Astaga Kuroko ~ ~ kau itu imut sekali sihhh~ ~ ihhh~"
Rin tanpa aba-aba memeluk Kuroko erat, berkali-kali mengusap surai babyblue lembut itu, dan menghirup aroma vanilla—
Dug !
Rin terpental beberapa meter, pipinya mendapat cap merah ,
"Matsuoka-senpai jangan sembarangan menyentuhku"
—Kuroko Tetsuya , Status : Alergi Skinship dan akan meng ignite pass siapa pun yang melakukan skinship dengannya—
END OF INTRODUCTION
A/N :
Hallo, saya nggak tahu kenapa berani banget bikin cerita series dari Crossover 3 Anime yang charanya absurd semua
Apa ada yang suka ?
Mau lanjut ?
Atau … nggak ?
Informasi untuk Pair yang muncul ya kurang lebih seperti diatas, tapi akan ada tambahan karena ada beberapa chara yang tidak masuk disini tapi punya Pair. Seperti AsaNoya , KageHina , MuraMuro , LevYaku dsb
Sekedar tambahan—main pairnya rahasia karena Charanya belum muncul. Tapi saya usahakan semua dibagi rata nggak ada yang terlalu mendominasi. Rencananya setiap Chapter menceritakan focus pair yang berbeda—namun ada 1-2 scene yang berhubungan
Maaf jika ada IwaOi shipper yang miris soal pair mereka—tolong siap hansaplast/? Ya
Sekian teaser/? FF Fandom Anime saya , mohon kritik dan sarannya di review ^-^
P.S. : Nama SMA 'Bell Liberty' saya ambil dari anime 'GAKUEN HEAVEN'
