Just Let Me Go
By Amaya Katsumi
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Genre : Romance, Angst, Hurt/Comfort, Drama, Family (Maybe)
Pairing : SasuSaku (sedikit NaruHina)
Rate : M for reason
Warning : Typo (dan kesalahan lainnya)
Summary : Aku memang membencinya karena telah membunuh kedua orang tuaku. Kakakku pun menyarankanku untuk melakukan balas dendam padanya walau aku tidak berniat untuk melakukannya. Namun, semua rencana itu gagal saat aku malah terjebak dengan perasaanku sendiri. Walaupun aku mencintainya, aku harus membunuhnya apapun yang terjadi.
Chapter 1
Suara dentuman music begitu menggelegar di sini. Sang DJ begitu menikmati pekerjaannya memainkan music. Wanita menggerakan tubuhnya begitu lincah dan mengundang banyak pria untuk bergabung menari. Di sudut, bisa kita lihat banyak pasangan yang bercumbu bahkan sampai melakukan hal yang tak senonoh akibat dari tangan-tangan nakal.
Ini bukan duniaku. Sebenarnya aku tidak suka ini. Tapi Shion mengajakku untuk bekerja di sini. Ada kabar kalau lelaki itu sering datang ke sini. Untung saja aku bekerja sebagai pelayan. Tapi pakaiannya sudah membuatku tidak nyaman, terlalu terbuka. Lihatlah! Roknya sangat mini sehingga mempelihatkan pahaku. Belahan dadanya sangat rendah sehingga mempertontonkan belahan dadaku. Dan jangan lupakan kalau baju ini sangat ketat sehingga menampilkan lekuk tubuhku.
Kulakukan semua ini demi membalaskan dendamku. Lelaki itu! dia telah membunuh kedua orang tuaku tepat di depan mataku. Aku sangat ingat kenangan paling pahit dalam hidupku. Tak sadar air mataku jatuh menetes mengingat tragedy itu.
"Sakura!"
Langsung kuhapus air mataku dan memperbaiki riasan wajahku agar tidak terlihat menyedihkan begitu suara seseorang memanggilku.
"Sakura, lihatlah! Dia datang." Ucap Shion sambil menunjuk seorang pria berambut emo biru kehitaman datang bersama pria berambut kuning.
Shion langsung memberikan gelas yang berisi minuman kepadaku.
"Kau tahu yang harus kau lakukan?"
Aku mengangguk.
"Antarkan minuman ini kepadanya. Aku sudah memberikan racun di minuman ini."
Aku langsung membawa minuman ini ke meja yang terdapat lelaki itu. aku tidak bisa mengalihkan pandanganku dari gelas itu dan juga lelaki yang akan kubunuh. Entah kenapa, jantungku berdebar begitu kencang. Aku tidak biasa berbohong. Aku tidak biasa melakukan ini.
"Ini minumannya, Tuan!"
Bahkan pada saat minuman sudah diberikan, jantungku tidak berhenti berdebar. Lelaki itu melihatku dengan tatapan tajam. Oh tidak! Apa dia mulai curiga padaku? Matanya mulai memandangku dari bawah ke atas sehingga membuatku salah tingkah. Tapi mataku terus saja menatap lelaki itu da gelas minumannya secara bergantian.
"Apa kau menaruh sesuatu pada minumanku?" tanyanya dengan nada dingin.
"A-apa ma-maksudmu, Tuan?" Sial! bicaraku pun sudah mulai gagap.
"Dari tadi kau melihatku dan minuman ini secara bergantian. Kau ingin meracuniku, Sa-ku-ra?" ucapnya sambil berbisik di telingaku dengan nada penekanan saat menyebutkan namaku.
"Bagaimana kau?"
Seringaian tersungging di bibirnya. Terdengar suara tawa meremehkan yang tidak terlalu jelas namun aku bisa mendengarnya.
"Aku mengingatmu. Gadis kecil yang ketakutan sambil memeluk adiknya."
Aku mulai geram. "Sial!"
"Ikut aku!"
Aku mulai terkejut saat dia mulai berjalan keluar sambil menarik tanganku.
"Hei, apa yang kau lakukan? Lepaskan!"
Aku mulai meronta minta dilepaskan. Tapi percuma saja karena genggamannya begitu kuat. Dia terus menyeretku keluar diskotik tanpa mengeluarkan kata-kata.
"Lepaskan aku!"
Secara tiba-tiba dia melemparku ke mobil. Aku mengusap tanganku yang masih terasa sakit. Dan secara tiba-tiba dia mengurungku dengan kedua tangannya sehingga tidak ada celah untuk aku kabur karena punggungku telah menabrak mobil.
"Melepaskanmu? Setelah apa yang kau lakukan padaku?"
Kuso! Jangan-jangan….. apa dia akan….
"Apa kau akan melaporkanku ke polisi?"
Dia menyeringai. "Ide yang bagus. Tapi aku akan melakukan sesuatu yang lebih baik dari pada memasukkanmu ke dalam penjara."
Perasaanku semakin tidak enak. Lalu dia memaksaku masuk ke dalam mobilnya.
Kami-sama, apa yang akan dia lakukan? Tolonglah aku!
…
To be continue
Author note :
Maaf banget kalau chapter ini pendek pisan. Minta semangat buat ngelanjutinnya ya, minna-san!
By the way, pasti banyak yang mengira ini diambil dari novel atau ini punya orang lain. Sebenarnya tidak! Awalannya memang sama seperti novel Santhy Agatha yang Sleep with the devil. Tapi chapter selanjutnya kalian lihat akan beda. Saya ingin menceritakan tentang balas dendam Sakura dan ceritanya tidak akan sama dengan sleep with the devil.
