.

.

.

Aku masih mengingat kejadian 3 bulan lalu dimana ibu memaksaku untuk pergi ke seoul. Bukannya aku tidak mau. Menurut ku seoul bukanlah tempat yang buruk. Jelas. Seoul adalah ibukota, semua kebutuhanku akan terpenuhi (jika aku mempunyai uang) . aku hanya tidak terbiasa dengan kehidupan orang kota, pergaulan orang kota.

Ibu tetap memaksa dan mengancam bahwa dia tidak akan menganggapku anak jika aku tidak segera pergi ke seoul. Aku tau maksud ibu baik. Iya tidak ingin anaknya menjadi orang kolot yang suka berkebun di desa. Ibuku ingin aku memiliki pemikiran seperti orang kota.

Aku sudah membayangkan, aku akan pindah sekolah ke seoul, lalu lulus dan lolos masuk ke universitas seoul lalu mendapatkan kerja yang layak (apapun itu dengan gaji yang tinggi) lalu mencari jodoh (minimal seperti irene Red Velvet) dan memperkenalkannya kepada ibu, dan membelanjakan ibuku segala macam merek terkenal seperti LV, atau Channel (sebenarnya hanya itu merek terkenal yang ku tau) dan lain lainnya

Tapi kau tau sesuatu?

Terkadang hidup tidak berjalan mulus seperti yang kau harapkan.

Seperti….

"SEHUN! TOLONG BUATKAN LEMON TEA UNTUK 3 ORANG"

Sekarang.

"BAIKLAHHH!"

Tanganku bergerak cepat mengambil beberapa lemon dari lemari es dan membuatkan tiga gelas lemon tea.

.

.

Pelayan

Office boy

Guru les

Semua pekerjaan aku lakukan agar aku tidak kelaparan. Belum lagi banyak pelanggan yang menyebalkan.

Besok adalah hari pertama aku bersekolah di Seoguk HighSchool. Sekolah seni ternama di seoul. Darimana uang untuk membayar aku bersekolah disana? Tentu dari hasil aku bekerja-.-

Aku merebahkan tubuhku sejenak. Apa seperti ini kehidupan asli di kota? Jika ibu tau aku hanya jadi pelayan dan sejenisnya disini, mungkin besoknya dia akan memenggal kepalaku

.

.

Sekarang aku sudah berada di depan gerbang sekolah. Oh aku lupa! Ini sekolah khusus anak laki laki. Aku tidak tau apa maksud ibu menyuruhku masuk ke sekolah khusus anak laki laki. Aku pikir dia tidak ingin anaknya cepat medapatkan pacar secantik irene haha

Bangunan sekolahnya bagus, besar, tentu saja. Ini kan sekolah mahal

Dan seragamku juga bagus. Blazer dengan warna biru tua dan kemeja putih biasa. Dasinya juga bagus. Sepertinya bersekolah disini tidak terlalu buruk

"Oh sehun?" – ASTAGA

"iya benar"

"saya lee donghae, kepala sekolah disini"

HAH? Tampan sekali….

"ayo saya antar ke kelas" aku membungkukkan badan dan mengikutinya

Aku merasa bahwa aku murid special kekeke. Kepala sekolahnya sendiri yang membawaku ke kelas.

Sepanjang jalan, aku menatap kelas yang aku lewati. Ini terlalu sepi. Oh! Aku lupa kalau kelasnya kedap suara. Hebat.

"sehun-ssi" "ah! Iya" aku berlari kecil mendekati kepala sekolah

"ini kelasmu, silahkan masuk"

Aku membungkukkan badan sebelum pak lee donghae tadi pergi meninggalkanku. "nama ku Im Yoona" –HEH!

Haishh mengapa semua suka mengagetkanku hah? Tapi…siapa dia? "saya wali kelasmu"

WHAT?

Apakah memang seluruh sekolah ini bersisi manusia dengan tampang idol?

Aku memasuki kelas dengan awkward. Seluruh murid manatap ke arahku.

Aku akan mati…

Bye world..

"A-Annyeonghaseyo, Namaku Oh Sehun. Panggil saja Sehun"

Krik krik krik

Semua murid terdiam. Tidak memberi respon apapun. Lalu aku harus apa?

"sehun-ssi silahkan duduk di ujung dekat Xi Luhan. Itu murid yang berambut jingga itu" aku mengangguk dan berjalan melewati mereka.

Untungnya, aku duduk dekat jendela. Jadi berhadapan langsung pada taman sekolah. Ya untuk persiapan jika aku bosan dengan pelajaran di sekolah. Ngomong- ngomong lelaki disebelahku hanya diam membaca buku- tunggu! Dia tidur

Pantas saja dia hanya diam.

"Oke, kerjakan halaman 29"

Aku mengeluarkan buku latihanku. Tapi sepertinya murid lain tidak peduli apa kata guru cantik itu. ada yang bermain catur, ada yang membawa kartu uno, yang benar saja

.

.

.

Bel sudah berbunyi. Semua murid buru-buru menutup buku dan berlari ke kantin. untungnya aku bawa bekal. Jadi aku tidak perlu repot mengantri dan berdesak desakan dengan mereka

Tapi…

Luhan masih tertidur

"hey" panggil ku pelan

"hey, luhan" tanganku mulai menusuk nusuk lengannya. Berhasil! Dia bangun dengan gerakan slowmotion. Menguap sebentar lalu menatap ke arahku

"hey cantik" –apa? Dia bilang apa barusan?

BRUK

"LUHAN!" disana ada sekitar 5 orang yang datang mendekati luhan. Sepertinya teman temannya. Aku melanjutkan acara makanku sebelum bel masuk

"kau tau? Wings. Mereka mengambil wilayah kita" "sial!" luhan mengepalkan tangannya dengan kuat. Hah? Apa aku melewatkan sesuatu? Wings? Siapa? Sayap?

Sepertinya mereka geng preman. aku tidak mau berurusan dengan mereka. Aku serius

"dia siapa?"

Ngeh?

Aku?

"oh, dia? Oh Sehun. murid baru"

"sehun kenalkan, yang tinggi ini chanyeol, yang pendek itu kyungsoo, itu juga pendek tapi matanya tidak sebesar kyungsoo namanya suho, yang giginya maju ini Kris-" pemuda yang namanya kris tadi sudah siap meninju luhan kalu saja kyungsoo tidak menahannya

"dan yang hitam ini Kai-BUGH" benarkan…luhan benar benar di pukul. Lagi pula dia memperkenalkan atau menjelekkan

Tapi…tatapan mereka kenapa aneh-_-

"heh sudah sudah, kalian membuat sehun ketakutan"

"ayo ke kantin" murid bernama kyungsoo tadi menarik lengan luhan. Luhan dengan terpaksa bangun dan mengikuti mereka.

Aku kembali menatap keluar jendela. Pemandangan disini sangat indah. Lihat! Burung itu berpacaran!-"hey sehun"

Aku?

Aku menoleh ke sumber suara. Disana luhan sudah memberi kode gerakan seperti menyuruh 'ayo ikut'. Aku menggeleng dan kembali menghadap ke jendela

"UWAH" aku terkaget. Kris menggendongku dan membawaku..KEMANA?!

"kris langsung bawa dia ke markas kita?" perintah luhan

TOLONG! AKU DI CULIK!

Skip

Jadi ini markas mereka?

Ruangannya cukup luas, ada tiga sofa besar dan kelihatan masih baru. Dindingnya banyak coretan nama mereka dan..apa itu?

Aku menyipitkan mata "monster?"

"itu nama geng kami" luhan menjawab. Aku mengangguk mengerti.

Ngomong-ngomong kris, kyungsoo, kai, chanyeol dan suho pergi beli makanan. Dan aku hanya berdua dengan luhan. Ekhem, suasana sedikit canggung

"sepi ya…" aku mencoba mencairkan suasana

"iya, making love yuk"

A…A-APA?

"aku bercanda" tidak lucu-_-

BRAKK

Itu teman teman luhan juga?

"HELLO ANGEL~"

"YO LUHAN"

Satu per satu mereka masuk dengan suara berisik mereka. Waw, salah satu dari mereka memliki wajah secantik luhan, ada juga pria manis berdimple dan dan ada juga pria setinggi kai-eh lebih tinggi lagi, dia juga punya tatapan yang tajam

"luhan, kau tidak ikut ke kantin?"

"aku menemani dia" dagu luhan terarah ke aku. Mereka semua menatapku.

Em….aku tidak mau lihat….

Lalalalala~

"kenalkan aku baekhyun" hem? Lelaki yang aku bilang memiliki wajah secantik luhan tadi menyodorkan tangan ke arahku

Aku mengamit tangan si baekhyun tadi. Tapi segera di rebut oleh si pria tinggi bermata panda "aku tao dan dia lay"

Aku mengangguk.

Aku ngapain disini ya…

Aku berbalik badan dan berjalan ke arah pintu "kau mau kemana?" tanya luhan

"ya kemana lagi? Ke kelas. Aku tidak mau bolos" jelasku dan membuka pintu ruangan ini-BUGH

Sial-_-

Kepalaku terantuk dada seseorang. Kai? Kai tidak sendiri, kai dengan lainnya. "kau mau kemana?" gumam kai

"dia mau kabur ke kelas" aku mendengar teriakan luhan. Langsung saja badanku di dorong masuk ke dalam

1, 2, 3, 4, 5, - 11 semua sebelas orang. Mereka kesebelasan sekolah ini?

"ah! Aku lupa. Hun, kenalkan. Dia xiumin dan yang berwajah kotak itu chen" mereka berdua melambaikan tangan ke arahku

Ehe..

Oke.. mari kita lanjutkan balik ke kelas-"AAA"

Sontak aku kaget, aku di gendong lay ala-BRIDAL STYLE?!

"jangan kembali dulu, disini saja. Kita orangnya seru kok" gumam lay

CUP

"UWAHHH" leherku di kecup oleh chanyeol

SHIT! WHAT DA HELL!

MEREKA SEMUA KENAPA?!

"TURUNKAN AKU! TURUKAN AKU!" lay merintih kesakitan karena aku memukulnya dengan bringas. Dia menyerah dan menurunkan aku

Dadaku naik turun. "KAU!-KAU SEHARUSNYA JANGAN SEENAKNYA GITU" jariku menunjuk ke arah chanyeol dan lay, tatapan mereka berubah

"aku minta maaf" kata lay menyesal. Aku jadi iba "baiklah tidak apa apa"

"tapi kau keenakan kan?" chanyeol menyunggingkan bibirnya. Sial-_-

"POKOKNYA AKU MAU KE KELAS!"

GREP

Dengan tiba tiba luhan memelukku dari belakang. "jangan terlalu buru buru" chen mendekatiku "sudah, kau nurut saja" lalu dia mengedipkan mata

APA APAAN MEREKA!

Aku mencoba melepas pelukan luhan, sialnya dia lebih kuat-_- padahal badannya lebih kecil dari badanku. Tidak lama, aku merasakan sebuah tangan melingkar di pinggangku-C-CHANYEOL?

Dia mendekatkan wajahnya "wajahmu kenapa memerah hun?"

.

.

.

Bell pulang.

AKHIRNYA AKU BISA KELUAR DARI NERAKA INIIIIII

MANSE!

Aku sudah memasukkan bukuku kedalam tas dan berjalan ke keluar. Aku masih penasaran dengan sekolah ini, jadi aku memutuskan untuk berkeliling sejenak

Wah…ternyata disini ada danau kecil. Pohonnya banyak. Lapangan bolanya luas. Kantornya-"HEY"

Perasaanku tidak enak.

Dengan kaku, kepalaku menoleh ke belakang.

Tebakanku benar kan…

Mereka totalnya ada tujuh orang. Pertama tama, mereka tampan. Sepertinya mereka iljin di sekolah ini. soalnya penampilan mereka tidak jauh jauh dari penampilan luhan cs

Mereka pasti anak geng

"kau member baru monster bukan?"

"Hah?" Aku bukan monster, aku manusia. Aku menggelengkan kepala "dia bohong" ucap salah satu dari mereka yang berambut bewarna merah.

"Maksudmu apa aku berbohong? Untuk apa aku bohong?"

"bawa dia" perintah murid yang berdiri paling depan.

BUGH

.

.

.

Aku mencoba membuka mataku. Aku dimana? "anak ayam kita sudah bangun"

"kalian siapa?" tanya ku heran.

Salah satu dari mereka menyunggingkan bibir "kami wings"

sayap?

"oh annyeonghaseyo" kepalaku mengangguk. Mereka sweatdrop. "kau itu di culik"

Oh …di culik

"kau kenapa tenang sekali?!" ucap pria berbadan paling tinggi dengan frustasi. Lalu aku harus apa? Melawan mereka? Tapi aku tidak bisa bertengkar

Aku bisanya mengepel lantai….

Udik memang.

"bos, kita sudah tersambung dengan geng monster" salah satu dari mereka memberikan ponsel ke pria tinggi tadi.

"mau apa kau?" terdengar suara kai dari seberang sana. "kami telah menahan salah satu anggotamu hahahaha"

"kau bicaralah" dia menyodorkan ponselnya ke arahku. Aku menatap ke arah pria tadi heran.

"hai kai" sapaku

Pria tinggi tadi menjambak rambutnya frustasi karena tingkahku. Aku benar benar tidak tau harus apa-_-

ini kan pertama kalinya aku di culik..

"A-AWW" sial—tangan mereka menarik rambutku kuat. Aku bisa mendengar kai mengumpat di sana. Dan satu menit kemudian pintu terbuka lebar menampilkan geng monster

Luhan berlari ke arahku untuk melepas semua ikatan di tangan dan kakiku. Setelah itu dia bergabung dengan mereka. Mereka semua bertengkar hebat. Aku hanya bisa diam sambil menonton saja. Sudah kubilang, aku tidak bisa bertengkar

"SEHUN LARI" suho berteriak sambil memukuli pria tinggi yang tadi frustasi menghadapiku.

Oke..aku melihat keluar jendela dan ini ternyata lantai dua. Sekarang kita harus mencari sesuatu agar bisa sampai di bawah dengan selamat

Kain!

Aku tidak tau kain apa ini yang jelas aku segera mengikat satu persatu kain ini dan melemparnya keluar jendela

Sejauh ini tidak ada yang memergokiku kabur dari jendela-"HEY KAU BERHENTI!" sial-_- masih setengah jalan memutuskan untuk melompat saja.

BUKK

Sakit T T ibu T T

Sepertinya kakiku keseleo dan dadaku juga sakit. Tidak apa apa. Tempat teraman hanya di markas monster. Setidaknya tidak ada yang berani kesana

Aku duduk di salah satu sofa dan mengangkat kakiku di atas. Benarkan…

Pergelangan kakiku terlihat membiru-BRAK

Pintu terbuka lebar menampilkan semua member monster. mereka sudah selesai bertengkarnya? Cepat sekali...

"SEHUN KAU TIDAK APA APA?!" teriak suho. Tidak sedikit dari mereka yang terluka. Tapi wajah mereka seperti menunjukkan bahwa tidak terjadi apa apa-_-

"aku baik baik saja" gumamku pelan

Mereka semua mulai duduk di sofa. Aku masih bingung, apa sebenarnya masalah mereka dengan geng wings tadi.

"itu..wings-" ucapanku terhenti. Aku berpikir lagi. Lebih baik aku tidak terlalu ikut campur urusan mereka

Baekhyun mendekat ke arahku "apa sehun? katakan saja" aku menggeleng

"kau di apain saja oleh mereka?" xiumin ikutan mendekatiku. A-apa? Mereka kenapa?

Tangan baekhyun bergerak mengelus pipiku "kau tidak perlu takut berbicara pada kami. Kau di apain saja oleh mereka? Kau di sentuh di mana saja?"

Heh?-_-

"kalian kenapa? Aku tidak apa apa" jawabku datar. "kami tidak percaya" balas chanyeol. Yaudah kalau tidak percaya-_-

"MPPHH-" sontak mulutku di sekap oleh kai. Tangan kanan ku di tahan oleh xiumin, dan yang kiri ditahan oleh chanyeol.

"ini demi kebaikan mu" gumam kai. APAAN!

"sehun, ayo jawab. Mereka menyentuhmu dimana saja?" GIMANA AKU MAU MENJAWAB JIKA MULUTKU SAJA DI SEKAP. PINTAR

Tangan baekhyun perlahan membuka kancing kemejaku satu per satu. Setelah kancing ke empat terbuka. Semua mata mereka menatapku dengan lapar

TOLONG!

"ini apa…" baekhyun menunjuk ke arah sesuatu kemerahan di dadaku. Oh itu, itu tadi kena batu saat aku terjatuh yang aku mencoba kabur dari jendela-

"kissmark.." A-APA?!

WAIT! ITU BUKAN KISSMARK!

"aku tidak rela jika mereka sudah menyentuhmu duluan. Aku juga harus" tegas baekhyun.

WEY TUNGGU WEY

AKU BISA JELASKAN!

SINGKIRKAN DULU TANGAN INI DARI MULUTKU!

Tapi baekhyun sudah mendaratkan bibirnya ke dadaku. Aku melenguh. "shit" umpat chanyeol. Dia tidak mau kalah, bibirnya menelusuri leherku. Xiumin juga melakukan hal sama seperti chanyeol

BUGH

BRAKKK

Mereka semua jatuh ke lantai karena kudorong dengan sekuat tenaga. baekyun dan lainnya meringis kesakitan

"maaf…" ucapku menyesal

"tidak apa apa, lagian itu enak kan?" shit-_-

Tunggu, aku menatap ke arah member lain satu per satu. Dan mereka menatapku lapar. Seakan aku siap di santap...

"buka bajumu"

TBC

Buhahahaha gue belum selesain ff yang im sorry udah publish yang baru aja wkwk. Kangen bikin ff soalnya wkwk

Oiya ini terinspirasi dari ff apa gitu, lupa judulnya. Jadi kalo kalian nemuin kemiripan cerita, ya mungkin itu ff yang bikin gue terinspirasi untuk membbuat ff ini hehe

Btw ini sehunxall