Disclaimer © mbah kishi saya pinjam charanya ya ... ya ... *mengeluarkan jutsu eyes no puppynya

Rate T ~

Warning : Gaje, OOC,OC, BOYSxBOYS, dLL.

Ini Sequel dari Willing to lose jadi yang ingin tahu cerita sebelumnya dapat dilihat di cerita itu oke?

Oh iya maaf nih kalo ceritanya tak sesuai dengan bayangan kalian, silahkan kalo yang masih ingin baca karya mel silahkan saja tidak ada yang melarangnya kok, untuk balasan review Willing to lose bisa dilihat setelah selesai membaca cerita ini ...

Gomen ~ silahkan membacanya ..

SASUKE POV

DRAP

DRAP

DRAP

Aku terus berlari di lorong panjang ini.

DRAP

DRAP

Terus berlari menyusuri lorong ini, aku terus memikirkan dia yang selalu ada dipikiranku. Yah dia yang telah menempati seluruh ruang dihatiku, dia juga yang terus mengisi kekosongan hatiku. Aku selalu berpikir mungkin jika dia tidak ada disampingku, aku tidak akan bisa hidup tanpanya.

Dan saat ini pikiranku terus dipenuhi olehnya hanya karena aku mendapat kabar dari aniki bahwa dia sekarang ini ada dirumah sakit akibat kecelakaan. Aku ingin tahu bagaimana keadaannya setelah dia meninggalkanku dibawah guyuran hujan.

.

.

- flashback -

Aku terdiam dibawah guyuran hujan ini, mengingat setiap kata-katanya yang terasa begitu menyakitkan untuk kuingat.

'aku akan melepaskanmu... melepaskanmu dari semua kewajibanmu melindungiku saat ini dan detik ini kau tidak usah melindungiku bahkan takut terluka karena sekarang aku merelakanmu'

Aku begitu kaget akan kata-katanya yang merelakanku untuk pergi darinya.

Hujan terus mengguyur tubuhku, membuatku tersadar dari rasa syok yang menimpaku. Begitu aku tersadar , kucari sosoknya dibawah guyuran hujan ini namun tidak kutemukan.

Aku terus melangkahkan kakiku mencarinya ...

Terus mencari ..

Hingga akhirnya aku merasakan ada sesuatu yang bergetar dikantong celanaku. Ternyata itu adalah handphoneku, pertanda bahwa ada telepon masuk. Aku langsung mengangkatnya ketika melihat nomor aniki yang ada dilayar handphoneku.

'tidak biasanya aniki meneleponku' batinku

" halo ada apa aniki? "

"halo sasuke kamu dimana? Kamu sekarang harus kerumah sakit konoha"

"kenapa aku harus kerumah sakit, aniki? Memangnya ada apa?" tanyaku penasaran

"naru ... dia kecelakaan sasuke,tadi minato sama ditelepon oleh pihak rumah sakit dan sekarang minato sama menyuruh kita semua kesana .. halo sasuke kamu masih disana kan?"

Aku yang mendengar naruto kecelakaan tidak mendengar apa yang dibicarakan oleh aniki selanjutnya. Aku segera menuju kerumah sakit tempat naruto berada. Saat ini aku tidak memikirkan apapun, hanya satu yang kupikirkan.

Naruto ...

Yah benar hanya dia yang ada dipikiranku saat ini.

.

.

- end flashback -

DRAP

DRAP

DRAP

Aku mendengar suara langkahku menggema disepanjang lorong panjang ini, Aku tidak peduli jika langkahku ini menganggu orang-orang yang ada disekitarku. Benar aku tidak peduli...

Aku terus melangkahkan kakiku menuju keruangannya yang telah diberitahu oleh aniki lewat sms sebelumnya.

Sesampainya aku sampai didepan ruangannya, aku segera membuka pintu yang berwarna putih tersebut.

KREK

Bunyi pintu yang terbuka membuat Semua yang ada didalam ruangan tersebut menengok ke arahku. Kulihat ada sekitar 6 orang yang sedang mengelilingi seorang pemuda berambut pirang yang saat ini sedang terbaring diranjang.

Salah satu dari orang itu menghampiriku, orang itu adalah anikiku. Dia membawaku ke hadapan seorang pemuda pirang yang tengah terbaring diranjang dengan mata tertutup, perban yang dililitkan diatas kepalanya, serta luka-luka kecil dan lebam-lebam biru menghiasi disetiap tubuhnya.

Hatiku begitu sakit melihat keadaannya yang seperti ini.

"naru ..." hanya itu yang kuucapkan begitu berada dihadapannya.

Dan tiba-tiba ...

BRUK

Pipiku terasa sakit akibat pukulan yang dilayangkan oleh pemuda berambut orange yang ada disebelahku, pemuda tersebut adalah kakak dari namikaze naruto pemuda pirang yang kini sedang terbaring tersebut, namikaze kurama itulah namanya yang biasa dipanggil kyuu.

Saat ini kyuu berdiri dihadapanku, dengan tubuhnya yang ditahan oleh aniki dari belakang agar tidak bisa memukulku.

"kyuu tenanglah" teriak seorang pria paruh baya yang fisiknya sangat mirip dengan pemuda yang kini sedang terbaring , dia adalah namikaze minato.

"bagaimana aku bisa tenang tou san? Dia.." bentaknya dengan jari telunjuk yang mengarah ke arahku.

"dia yang menyebabkan naru seperti ini seandainya dia menempati janjinya kepada kita untuk selalu menjaganya dan melindungi, pasti naru tidak akan seperti ini tou san, tidak akan" lanjutnya lirih.

"tapi ini semua tetap bukan salah sasuke , kyuu. Semua yang terjadi pada naruto hanyalah sebuah kecelakaan tidak ada hubungannya dengan sasuke, Dengar kyuu.. " ucap minato sama yang menangkupkan kedua tangannya dikedua pipi kyuu sedangkan tubuh kyuu masih ditahan oleh aniki dari belakang.

"naru mungkin akan marah padamu ketika dia tahu kamu memukul dan menyalahkan sasuke yang bukan kesalahannya, kamu tidak mau kan naru menjadi marah seperti itu?" tanyanya kepada kyuu yang sekarang sudah tenangan dan kini tubuhnya dilepaskan oleh aniki setelah melihat minato sama menenangkan kyuu.

Aku melihat kyuu menggeleng kecil pada minato sama sebagai jawabannya.

"baguslah kamu mengerti kyuu Nah, sasuke kemarilah dampingi terus naru sampai dia sadar. Kamu mau kan sasuke?" tanya minato sama kepadaku sambil membawaku kembali disamping tubuh naruto yang tidak sadarkan diri.

"baik minato sama aku janji akan selalu ada disampingnya begitu dia terbangun"jawabku yang menatap tubuh naruto yang ada dihadapanku.

Iya aku berjanji akan selalu mendampingimu naru, tidak akan meninggalkanmu.

Ini adalah janjiku padamu.

.

.

.

- skip time -

Tut ... Tut ...

Bunyi mesin itu menggema di seluruh ruangan putih ini, selalu menemaniku untuk menunggu seorang pemuda pirang yang sedang tertidur diranjang. Tidurnya yang menurut sebagaian orang sangatlah damai namun tidak bagiku karena tidur panjangnya ini bisa berubah menjadi sesuatu yang bisa meninggalkanku selamanya.

Aku menunggu dirinya untuk membuka matanya yang berwarna biru sapphire,Yah aku terus menunggunya walaupun sudah sebulan aku terus menunggunya.

Setiap hari aku selalu ada disampingnya, aku selalu menceritakan segala sesuatunya kepadanya. Tentang diriku,tentang keluargaku,tentang teman-teman yang selalu menunggunya agar terbangun dari tidur panjangnya ini. Dan tiba-tiba saja di sela-sela aku bercerita, pipiku terasa hangat.

Tes

Tes

Tes

Ternyata itu adalah airmataku yang tidak bisa kubendung lagi, Aku menggenggam tangannya.

"kumohon bangunlah ... kumohon maafkanlah aku, aku tahu ini semua salahku seandainya aku lebih jujur pada perasaanku pasti ini semuanya tidak akan terjadi padamu. Kumohon maafkan aku naru, aku sangat mencintaimu jadi kumohon bangunlah" gumamku kepadanya sambil mengecup telapak tangannya.

Tiba-tiba saja aku merasakan jari-jari tangannya bergerak, akupun segera mengenggam tangannya lagi dan berkata " naru kalo kamu mendengarku, kumohon bangunlah"

Lalu aku melihat kelopak matanya terbuka perlahan-lahan, dia mengerjapkan matanya melihat sekelilingnya dan berkata sambil menatapku "ka..kau si..siapa.. ?"

Aku terkejut mendengarnya, entah mengapa kakiku terasa lemas seperti ingin terjatuh namun aku menahannya dengan memegang bahunya dan menggoncangkan bahunya sambil berkata "ini aku sasuke, kenapa kamu tidak bisa mengingatku naru Kenapa?"

Wajahnya terlihat pucat dan bibirnya yang terlihat kering itu mengucapkan sesuatu " sa...su..ke?"

Kulihat dia memegang kepalanya dan tak lama kudengar dia berteriak kesakitan "AAARRRGGGHHH ... SAKIT"

Aku yang mendengarnya segera tombol yang ada di samping ranjangnya untuk memanggil dokter setelah itu aku berusaha menenangkannya dengan memeluknya tubuh kecilnya

"kumohon naru tenanglah ... aku ada disini"

Seketika itu pintu terbuka menampakkan seorang dokter dengan dua suster yang ada disampingnya. Mereka segera menghampiri kami,salah satu suster bertanya padaku "ini ada apa? Kenapa dia bisa seperti ini?"

Akupun menjawabnya "tadi dia tiba-tiba terbangun sus lalu dia berkata 'kau siapa?' dan tiba-tiba saja dia berteriak kesakitan sus, Kenapa dia seperti ini?"

"baiklah kalo begitu kami akan segera memeriksanya, silahkan anda keluar agar kami bisa memeriksanya" ucap suster tersebut sambil membawaku keluar dari ruangan itu.

.

.

.

- skip time-

Aku menunggu didepan ruangan naru bersama dengan yang lainnya. Kenapa bisa bersama dengan yang lainnya? Karena tadi setelah keluar dari ruangan naru, aku segera menelepon semuanya memberitahukan bahwa naruto kini sudah sadar, Semuanya pun segera datang kesini.

Tak lama kemudian dokter beserta suster telah keluar dari ruangan naru, kami segera menghampiri mereka dan menanyakan keadaan naru pada mereka "bagaimana keadaannya dok?" tanya tou sannya naru.

"dia sudah baik-baik saja tapi .." jawab sang dokter

"tapi kenapa dok?" tanyaku memotong perkataan dokter itu.

"lebih baik kalian melihatnya langsung saja nanti akan kujelaskan setelah kalian melihatnya" lanjutnya.

Kami pun segera masuk keruangan itu terlihat naru dengan perban yang dilitkan dikepalanya dan luka-luka lebam yang ada diseluruh tubuhnya kini sedang duduk sambil menatap pemandangan yang ada diluar jendela langsung melihat kearah kami begitu kami memasuki ruangan itu.

"naru .." ucap tou san dan kaa sannya naru bersamaan sambil memeluk badannya.

"tou san,kaa san jangan seperti ini naru tidak bisa bernafas .." ucap naruto.

Kulihat keduanya melepaskan pelukannya dari naruto dan segera mengucapkan kata maaf pada naruto "maaf ya naru"

Syukurlah naru bisa mengingat tou san dan kaa sannya yang berarti dia juga bisa mengingatku. Ternyata selama ini kekhawatiranku tentang sikap naru yang seolah-olah tidak mengingatku ketika dia sadar tadi tidak terbukti. Aku segera menghampiri naru dan berada disampingnya sambil berkata "syukurlah naru kamu sudah sadar"

Dia menatapku dan tiba-tiba saja berkata "kau siapa? Tou san dia siapa? Naru gak kenal dia"

Aku yang mendengarnya langsung syok, ternyata dia benar-benar tidak mengenaliku. Semua yang ada ditempat itu juga kaget dengan sikap naru yang seolah-olah tidak mengenaliku.

Kudengar suara dokter yang menjelaskan keadaan naru " naru.. dia mengalami retrograde amnesia, sebuah ketidakmampuan untuk mengingat kejadian-kejadian sebelum terjadinya kecelakaan itu, Biasanya yang terkena amnesia ini hanya mengingat identitas dirinya dan keluarganya saja"

"tapi bagaimana ini bisa terjadi dok? Lalu kenapa naru bisa tidak mengingat sasuke padahal dia adalah teman masa kecilnya dok?" tanya anikiku.

"ini terjadi akibat dari benturan keras padanya dan mungkin di alam bawah sadarnya menginginkan melupakan sasuke karena suatu hal yang kita tidak tahu"

"apakah naru bisa sembuh dok?" tanya kaa sannya naru.

"biasanya penderita retrograde amnesia bisa sembuh dengan rasa aman yang diberikan oleh sekitarnya tapi jika kita terlalu memaksanya maka dia akan menolaknya dan bisa menyebabkan sakit yang luar biasa dikepalanya seperti yang tadi dia lakukan waktu terbangun dari komanya karena itu kumohon pada kalian agar tidak terlalu memaksanya " lanjut sang dokter.

Kami mengangguk setuju tapi hatiku tidak menerimanya karena naru tidak bisa mengingatku. Kenapa dia tidak mau mengingatku? Apakah ini hukuman untukku karena aku sudah menyakitinya? Kalau benar ini semua terlalu menyakitkan untukku. Tanpa sadar aku keluar dari ruangan itu, tidak mempedulikan panggilan aniki maupun kaa sanku. Aku belum siap untuk melihat naru yang seperti ini, lebih baik aku menenangkan perasaanku dan mempersiapkan hatiku saat aku melihatnya nanti.

.

.

.

- skip time -

Sudah 3 hari aku tidak kerumah sakit melihat kondisi naruto. Aku tidak tahu bagaimana perkembangannya lagi, dan saat ini aku melangkahkan kakiku ke ruangan tempat dirinya berada. Hatiku kini sudah siap untuk melihatnya dan aku akan memperkenalkan diriku kepadanya lagi sama seperti dulu saat kami kecil,Mungkin dengan begitu aku bisa memperbaiki hubungan kami sebelum terjadi kecelakaan itu.

Saat ini aku berada didepan ruangannya .

KREK

Kubuka pintu tersebut,kulihat seorang suster membereskan ranjang yang dipakai naruto sebelumnya. Namun kulihat naruto tidak ada diranjang tersebut akupun bertanya kepada suster tersebut.

" sus, pasien yang ada dikamar ini kemana ya?" tanyaku kepada suster tersebut.

"ooh pasien yang bernama namikaze naruto ya.. dia sudah keluar rumah sakit tadi pagi" jawab suster tersebut kepadaku dan keluar dari ruangan itu meninggalkanku sendiri.

Aku yang mendengar hal itu segera menelepon anikiku, menanyakan dimana naruto berada kepadanya.

Tut ... Tut .. CLEK

"halo"kudengar jawaban dari seberang jaringan tersebut.

"halo aniki aku mau tanya aniki tahu tidak naru pagi ini keluar dari rumah sakit?" tanyaku kepada lawan bicaraku.

"aku tahu sasuke"

"kalau tahu kenapa aniki tidak memberitahukannya kepadaku? Terus sekarang naru ada dimana ? aku mau ketemu dengannya"

Tak ada jawaban dari aniki, aku terus menunggu aniki menjawab pertanyaanku. Dan tak berapa lama aniki menjawabnya "naru dia hari ini akan pindah keluar negeri bersama kyuubi kami saat ini ada dibandara untuk mengantarkannya"

Aku bagaikan tersambar petir mendengar hal itu, aku segera berlari menuju motorku untuk kebandara menemui naruto, Aku tidak ingin kehilangan dirinya.

Tidak .. tidak akan kubiarkan naru pergi, aku akan menahannya disisiku.

Kulajukan motorku dijalanan beraspal tersebut, aku terus melaju tanpa mempedulikan lambu-lambu lalu lintas yang ada disekitarku. Aku tidak peduli walaupun aku harus melanggar lampu merah bahkan menabrak orang secara tidak sengaja, saat ini yang ada dipikiranku hanyalah naruto.

Tak berapa lama kulajukan motorku, aku sampai dibandara. Aku segera berlari ke dalam bandara untuk mencari naruto diantara kerumunan orang-orang yang berjalan dibandara tersebut.

Aku terus mencarinya hingga akhirnya aku menemukan sosok aniki, aku segera menghampirinya.

"aniki" panggilku.

Aniki keheranan melihatku ada dihadapannya "kenapa kamu ada disini sasuke? Bukannya tadi kamu ada di rumah sakit sedangkan jarak dari rumah sakit kesini butuh waktu 20 menit dan saat ini kamu ada disini kurang dari 15 menit"

"aku tadi mengebut untuk sampai sini aniki, sekarang naru ada dimana? Aku ingin ketemu dengannya?"

"naru sudah berada didalam pesawat sasuke, kamu terlambat"

Aku menggeleng dan bergumam " tidak aniki aku tidak terlambat, aku akan menyusulnya Nah aniki sekarang tolong beritahu aku naru pergi kemana?"

Kulihat aniki menutup matanya dan menghembuskan nafasnya lalu menjawab pertanyaanku" kamu tidak bisa menyusulnya sasuke, minato sama memintaku dan seluruh keluarga uchiha untuk tidak membiarkanmu tahu dimana naruto berada"

"kenapa aniki?" tanyaku geram.

"ini semua demi naru sas, dia selalu berteriak kesakitan begitu kita mengungkit namamu didepannya karena itu minato sama memutuskan naruto pergi keluar negeri bersama kyuubi untuk menjauhkanmu darinya,menjauhkannya dari rasa sakit yang selalu dideritanya saat dia berusaha mengingatmu karena itu kau tidak bisa menemuinya bahkan menyusulnya"

"aku akan mencarinya aniki, aku akan membuat dirinya untukku mengingatku, mengingat segala kenangan kami. Aku tidak akan membiarkan kalian menjauhkan kami, tidak akan pernah" gumamku.

Aku segera pergi dari hadapan aniki,aku tidak mempedulikan perkataan aniki yang berkata bahwa naru sudah pergi dari negara ini, aku tahu aniki berbohong kepadaku. Aku tidak percaya semuanya, aku akan mencarinya sendiri tanpa bantuan siapapun.

DRAP

DRAP

Itulah suara sepatuku yang kudengar terus bergesekan dengan lantai bandara ini, Aku terus mencarinya.

Terus mencarinya hingga aku berhenti disebuah kaca besar yang menghadap didepan lapangan luas yang berisi beberapa pesawat. Entah kenapa hatiku terasa kosong, terasa telah kehilangan seseorang yang ada dihatiku saat ini.

Kuhadapkan tubuhku keluar jendela, terlihat sebuah pesawat telah lepas landas dari landasannya dan tanpa sadar airmataku menetes.

Tes

Tes

"naru .."gumamku menatap pesawat tersebut.

Kakiku terasa lemas, aku jatuh terduduk sambil memanggil namanya terus-menerus didalam hatiku.

'naru ..naru ..aku mencintaimu tolong jangan pergi'

Aku terus menatap pesawat itu hingga akhirnya hilang dari hadapanku.

.

.

.

TBC

.

.

.

Author : halooo semuanya perkenalkan namaku mel, maaf ya buat semua yang penasaran sama cerita Willing to losenya ,mel gak bermaksud gitu kok. Baiklah sekarang mel akan membalas semua reviewnya bersama ... woooy sasu ngapain lo duduk disitu mending lo bantuin gue bales review

Sasuke : bawel banget sih lo mel, gue bakal bantuin lo kalo lo ketemuin gue sama naru.

Author : tenang aja mel bakal mempertemukan kalian di chapter depan jadi bersiap-siap aja untuk beli tisu sebanyak-banyak hahahaha ...

Sasuke : kenapa harus nyiapin tisu mel?

Author : mau tau aja lo ! ini tuh .SIA *dikejar sama sasuke

Author : arrrgggghhh tolong *dichidori sama sasuke

Sasuke : baiklah sekarang waktunya balas review ...

Balasan review Willing to lose :

Satsuki naruhi : penasaran ya? Nih mel dah bikin sequelnya gomen~ kalo ceritanya bila gak sesuai * bungkuk-bungkuk, arigatou buat reviewnya ..

Devilojoshi : gomen ~ kalo ceritanya gantung kan. Iya di Willing to lose itu naru pov. Tenang aja naru gak mati kok kan udah dikasih tahu lewat cerita ini. Nih sasuke pov'y sesuai dengan pesanannya. Arigatou buat reviewnya ...

Onyx sapphireSEA : gomen~ mel emang gantungin ceritanya, sengaja buat ngeliat gimana pendapat para readers. Kalo soal naru sama sasuke dah diketahui lewat cerita ini dan kalo soal kutukannya itu akan ada dichapter depan. So review lagi ya ...

Toma toma to-chan : nih dah mel buat sequelnya, oh iya jangan panggil mel senpai oke? Mel kan author baru disini, arigatou atas reviewnya ..

Aster-bunny-bee : salam kenal aster.. emang tuh sasuke bakaaa ! #dichidori sama sasuke gomen~ buat penempatan titik komanya habis mel baru pertama kali bikin cerita di ffn nanti mel akan buat lebih baik lagi terima kasih atas masukannya. Arigatou atas reviewnya ..

Author : waahh sasuke ada naru chan nih *nunjuk naruto

Sasuke : itu bukan naru chan ku dasar author baka !

Naruto : iya nih dah mel lanjutin kok, riview lagi yaaa..

Yuki amano : gomen~ ceritanya gantung nih mel dah bikin lanjutannya, so review lagi ya ...

Baiklah buat semuanya mel Cuma mau bilang makasih buat para readers yang dah baca cerita author newbie dan mel sama sasuke Cuma mau bilang ...

MIND TO REVIEWnyaa ...