Chapter I : Sayounara MINNA.!
"Tap tap tap, Brak" terdengar suara langkah kaki dan gebrakan pintu di Menara Hokage "Hokage-sama" teriak salah satu wanita bersurai Hitam sebahu dengan membawa seekor Babi mungil digendongannya ialah sang pelaku penggebrakan pintu ruangan Hokage hingga membuat sang Hokage terkejut dengan aksinya. "Ada apa Shizune?" Tanya Hokage cantik yang memiliki surai Pirang pucat dan bermata Madu itu. 'hosh hosh hosh, hah ada fenomena aneh di hosh hosh Barat Hutan Konoha." Jawab Shizune sambil mengatur nafas dengan cepat.
"Laporkan secara rinci!" titah sang Godaime Hokage kepada asisten sekaligus murid pertamanya tersebut.
Terlihat Shizune mulai berdiri tegak setelah mendengar titah mutlak dari Shisounya, "Ha'i Hokage sama, Di Barat Hutan Konoha ada sesuatu yang aneh, tiba-tiba langitnya tampak menghitam dengan kepulan awan dengan percikan-percikan petir disana bahkan terdengar auman-auman seperti Binatang buas ". Lapor asistennya yaitu Shizune.
Sang Hokage tampak memijat kening nya mendengar laporan yang diberikan oleh Asistennya "Hah, ternyata sudah waktunya ya" Gumam Tsunade, lalu Tsunade mendongakkan kepalanya melihat kepada Asistennya tersebut yang terlihat sedang bingung, "sudah waktunya apa Tsunade-Sama.?" Tanya Shizune tidak mengerti dengan ucapan Shisounya tersebut. "Nanti aku jelaskan Shizune, Neko.! Ucap Tsunade.
"Poft" terlihat kepulan asap di depan meja Godaime Hokage telah berlutut seorang Anbu Wanita dengan surai Ungu dengan Topeng Kucing sedang berlutut dihadapan Pemimpinnya tersebut. "Neko, panggil Kitsune dan Taka serta Konohamaru juga Kakashi kemari, sekarang." Titah sang Godaime Hokage kepada Anbu Neko. "Hai Hokage Sama" jawab sang Anbu dan 'Poft' Sang Anbupun hilang dibalik kepulan asap efek dari 'Shunshin No Jutsu'.
Skip Pemanggilan Kitsune, Taka, serta Kakashi.
Terlihat diruang hokage telah berdiri 4 orang disana disana 2 orang terlihat memakai seragam kesatuan Anbu dengan Topeng Rubah terlihat berambut pirang dengan sebilah Katana tersanggul di punggungnya seorang lagi terlihat seorang Anbu dengan Topeng motif Elang dengan surai Biru Dongker gaya Ekor Ayam mereka adalah Anbu terbaik Konoha, Kitsune dan Taka, juga terlihat seorang remaja berusia 14 tahunan dengan syal biru panjang melingkari lehernya juga terlihat seorang dewasa dengan rompi khas Jounin bersurai perak melawan gravitasi tengah membaca sebuah buku bersampul orange dan juga terlihat dua orang wanita yang berbeda surai tengah menghadap kehadapan 4 orang pria didepannya tersebut.
"Kitsune, Taka buka topeng kalian" perintah sang Hokage kepada 2 Anbu kepercayaan nya tersebut. Taka dan Kitsune pun membuka topeng mereka dan terlihatlah wajah-wajah tampan di balik topeng tersebut. "Ada apa Baa-chan memanggil kam semua? Padahal aku tadi tengah asik dengan Hinata" cibir seorang Pemuda bersurai Pirang dengan sisi jambang membingkai rahangnya membuat dia benar-benar terlihat seperti ayahnya Yondaime Hokage Namikaze Minato hanya saja Pria ini memiliki 3 guratan seperti kumis kucing di masing-masing pipinya.
"Diamlah dobe" kata pria disampingnya dengan datar. "Apa kau teme, ngajak kelahi ha?" delik Naruto kepada sahabatnya bersurai ekor ayam tersebut, "Hn" jawab Sasuke menanggapi jawaban sahabat berharganya itu.
"Brak" terdengar gebrakan meja membuat kertas-krtas dimeja berhamburan, terlihat sang pelaku Kekerasan Terhadap Meja menatap tajam pria yang telah dianggap cucunya, Naruto. Sehingga membuat Pemuda Pirang menjadi pucat pasi melihat tatapan neneknya tersebut. "Hah, Naruto bisakah kau serius sejenak" ucap Pria berambut silver sambil menutup buku yang dibacanya. "Hai Kakashi-sensei" ucap Naruto cemberut. Melihat murid kebanggannya tersebut cemberut membuat Kakashi menghela nafas.
"Jadi, ada apa Hokage sama memanggil kami semua kemari.?" Tanya kakashi dengan tatapan mata serius menghadap Tsunade.
"kau ingat saat PDS setahun yang lalu Kakashi?" Tanya sang hokage sambil melipatkan kedua tangannya di atas meja.
Flashback.
"Duar duar duar"
Terdengar suara ledakan hasil dari pertarungan team 7 melawan sang seorang wanita bersurai putih serta memiliki sepasang tanduk dikepalanya.
"Sasuke, sekarang waktunya" ucap pria berjubah emas dengan guratan tebal masing-masing pipinya.
"Hn" balas pria satunya yang berdiri disamping sang pria berjubah emas.
Kedua pria ini pun mulai berlari kearah wanita bersurai abu-abu itu secara zig zag guna membuat sang wanita ragu siapa pengalih dan siapa yang menjadi eksekutor diantara kedua pria yang mengarah kepadanya, walau memiliki Byankungan dan Sharinnegan didahinya tapi pergerakan kedua pria ini terlalu masih terlalu cepat untuk dibaca gerakannya.
Disisi Lain.
Terlihat Rikudou Sennin sedang berbicara dengan para Kage.
"Ibu ku telah kalah, aku berencana mengirim Naruto dan Sasuke kedunia lain untuk mendamaikan dunia tersebut yang juga sedang ada pertikaian" Ucap Rikudou kepada kelima Kage yang sedang berhadapan dengannya.
"Tapi Rikudou-sama, Naruto itu akan menjadi Hokage disini" ucap wanita bersurai pirang pucat, terlihat ia sedang mengepalkan tangannya karena kesal dengan ucapan Rikudou Sennin.
"Naruto sudah melampaui para Hokage, lagi pula aku sudah membicarakannya dengan mereka berdua" ucap Rikudou lagi.
Flashback dibalik Flashback .-.
Dimindscape Naruto dan Sasuke.
"begitulah perang didunia Shinobi ini terus berlanjut, karena pandangan yang berbeda dari kedua anakku dalam menjaga kedamaian" ucap seorang kakek-kakek yang duduk bersila sambil melayang.
"Naruto, cita-citamu menjadi Hokage bukan?" tanya Rikudou Sennin kepada Pria berambut pirang didepannya?
Pria yang ditanyai segera menolehkan pandangannya ke Rikudou Sennin. "Hehehe, aku sudah tidak berminat lagi menjadi Hokage, jiji" jawab Naruto sambil cengengesan.
"Tapi kenapa?" Tanya Rikudou?
Naruto ditanyai pun hanya menghela nafas ringan. "Aku bermimpi menjadi hokage karena ingin diakui oleh Warga Desaku, tapi sekarang mereka telah mengakui keberadaanku tanpa menjadi Hokage, lagi pula Hokage itu hanyalah sebuah jabatan, makna Hokage sesungguhnya adalah membela dan melindungi apa yang kita punya dan sayangi, jadi secara tidak langsung aku sudah menjadi Hokage, jiji." Jawab Naruto sambil tersenyum.
Mendengar jawaban dari Naruto, Rikudou memberikan senyuman terbaiknya.
"Setelah perang ini selesai, aku akan memberikan misi kepadamu" Ucap Rikudou.
"Misi apa Jiji/Rikudou-sama?" tanya Naruto dan Sasuke secara bersamaan.
"Mendamaikan dunia di dimensi lain." Ucap Rikudou.
"apa disana ada perang jiji?
"Seperti yang kau bilang Naruto" Jawab Rikudou Sennin.
"Ternyata tidak hanya didunia Shinobi ya" gumam Naruto sambil mengepalkan tangan
"kau akan pergi dengan Sasuke/Naruto kesana" sambung Rikudou didua tempat yang berbeda.
Narutopun mengangkat kepalanya sambil mengepalkan tangannya diudara "Baiklah, kami terima Jiji/Rikudou sama" Jawab Naruto dan Sasuke secara bersamaan.
"Jika begitu, setelah perang ini usai, Naruto kau segera hamili Hinata" ucap Rikudou sambil menyeringai mesum.
"ha.. ha... hamili?" ucap Naruto terbata sambil berblushing ria, dilain tempat Sasukepun menampilkan wajah OOC nya yang sudah memerah mendengar perintah Rikudou Sennin untuk menghamili Sakura. Seketika Naruto langsung pucat pasi karena memikirkan Hiashi yang menurut Naruto sangat mengerikan.
"hiiii..." Gumam Naruto ngeri karena memikirkan Hiashi yang akan menghajarnya habis-habisan karena menghamili puteri imutnya, Hinata.
"Tapi kenapa harus Jiji? Tanya Naruto setelah merilekskan suasana pikirannya.
"Ibuku hanya tersegel nantinya, artinya kapan-kapan pasti ada yang akan melepaskannya lagi. Aku hanya ingin cakra Ashura dan Indra ada yang mewarisinya guna pencegahan" kata Rikudou sennin memberikan alasannya.
"Baiklah" jawab Naruto dan Sasuke.
Flashback dibalik Flashback OFF
Kembali ke Rikudou dan Kelima Kage.
"Souka" jawab Tsunade.
Mendengar cerita Rikudou, Hinata pingsan dengan wajah merona sangat merah menahan Malu, Naruto akan menghamilinya. Di mindscapenya Hinata sudah berfantasi Ria dengan Naruto.
"Hiks Hiks Hiks" mendengar isakan seseorang, sontak semluruh orang yang ada disitu menolehkan tatapan mereka kesumber suara isakan.
"Kenapa kau menangis Bee.?" Tanya seorang berbadan besar kulit agak kecoklatan dan berambut pirang yang disisir kebelakang dengan pola pola parit disetiap sisirannya.
Mendengar suara kakaknya Bee pun mendongakan kepalanya, seketika semuanya sweatdrop melihat Bee yang menangis sambil ingus yang meleleh dari hidungnya.
"Brrrffft" Bee menarik ingusnya agar masuk kembali kehidung. "Naruto akan menghamili gadis cantik dan bohai Nii-chan, Bakayarou hiks Konoyarou hiks no Naruto" Jawab Bee diselingi isakan tangisnya yang sangat terlihat aneh dengan nada Rapp nya."
Mendegar itu semua makin sweatdrop.
"Hah" Tsunade tersadar dari sweatdropnya dan menghela nafas berat "jika begitu keinginan Naruto baiklah Rikudou-Sama" Jawab Tsunade menyadarkan seluruh orang disana dari kesweatdropan massal karena ulah Bee.
"Baiklah, sekarang bantu aku untuk mengkuchiyose Naruto dan teman-temannya"
Seluruh Kage terdahulupun dipanggil oleh Rikudou, terlihat semuanya sedang membuat lingkaran dengan Rikudou Sennin ditengah-tengahnya sebagai pusat.
"Sekarang!" Perintah Rikudou Sennin.
"KUCHIYOSE NO JUTSU" teriak Rikudou dan para kage setelah meletakkan tangan mereka ketanah, seketika timbul tulisan-tulisan aneh diatas tanah.
POFFFT.
Timbul asap tebal setelah melakukan Kuchiyose pembalik yang dilakukan oleh Rikudou dan Para Kage. Terlihat siluet-siluet dibalik kepulan asap tersebut.
"Naruto, apa kau bisa melihatku?" terdengar suara yang menyiratkan kekhawatiran di kepulan asap, setelah asap menghilang terlihat 5 sosok manusia dengan berbagai pose, Madara yang terbaring lemah, Sasuke dan Kakashi yang berjongkok disamping kiri Naruto yang terbaring dan Sakura yang duduk ditanah sambil menyalurkan cakra hijau ke wajah pria seorang lagi yang berambut pirang terbaring ditanah.
"Semuanya gelap Sasuke" Jawab Naruto lemas.
"Apa yang terjadi?" Tanya Rikudou/Minato dan Tsunade secara bersamaan karena melihat Naruto terbaring sambil diobati olahe Sakura.
Terlihat Kakashi berdiri dan menghadap kearah semua orang.
"Sensei, Tsunade-sama, eerr". "Dia Rikudou Sennin, Kakashi" Sambung Minato karena melihat Kakashi agak kebingungan setelah melihat Rikudou. "suatu kehormatan dapat bertemu dengan anda Rikudou Sennin-sama" ucap Kakashi.
'Apa yang terjadi kepada Naruto, Kakashi?" Sela Minato khawatir melihat putra semata wayangnya terbaring lemah sambi diobati Sakura.
Flashback di balik Flashback Lagi.
"CHIBAKU TENSEI" Teriak Naruto dan Sasuke secara bersamaan setelah berhasil menempelkan telapak tangan mereka ketubuh Otsutsuki Kaguya sang Dewi Kelinci Ibu dari Rikudou Sennin atau Ootsutsuki Hagoromo.
Seketika tanah-tanah keangkat keudara kearah sebuah benda hitam yang melayang membawa sosok Wanita bersurai putih. "Lagi, aku dikalahkan oleh bagian kecil dari kekuatan yang aku ciptakan, dengan jutsu yang sama." Ucap pelan sosok wanita tersebut, "tidak, setidaknya aku harus melawan saat ini" sambungnya sambil menyeringai. Kaguya pun mulai merapal handseal dan menatap kearah Naruto. Selesai melakukan handsel kaguya segera mengarahkan jari telunjuknya kearah Naruto lebih tepatnya ke mata Naruto.
"Apa yang akan dilakukannya" ucap Sasuke sambil melihat intens kegiatan Kaguya, seketika Sasuke membulatkan matanya
"kedepannya kau tidak akan bisa melihat lagi Ashura, Chidori Senbon" Teriak Kaguya.
"Naruto, Awas" Teriak Sasuke melihat laju laju dua buah cahaya melesat kearah Naruto. Tapi terlambat dapat respon dari Naruto.
"ARRRGGGGHHHH, mataku" teriak Naruto meronta-ronta sambil memegang matanya yang kesakitan.
Mendengar teriakan Naruto. Sasuke, Sakura dan Kakashi segera berlari menghampiri kearah Naruto.
"Naruto, Naruto apa kau baik-baik saja?" Tanya Kakashi.
Terlihat tubuh Madara terbaring sejauh 10 meter dari tempat team 7 berada.
"Aku kalah lagi ya, tapi bukan dari Hashirama" gumam Madara lemah sambil melihat langit berwarna gelap dengan bertabur bintang. "melainkan dari anak buahku sendiri yang aku anggap lemah, Zetsu sialan" sambungnya menggeram lemah. Madara pun menoleh ke arah team 7 yang berisik. "bocah Kyyubi itu kenapa?" tanya Madara entah kepada siapa.
Flashback dibalik Flashback Off.
"Begitulah Sensei" cerita Kakashi.
"Hashirama" Sela Madara menginterupsi pembicaraan Kakashi dan Minato.
Merasa dipanggil oleh Sahabatnya, Hashirama menghampiri Madara. "Tolong berikan mataku kepada bocah itu" ucap Madara setelah Hashirama berada disampingnya.
"Apa kau yakin. Madara?" tanya Hashirama.
"hn" Jawab ambigu Madara.
"Tapi kenapa, kau sangat membangga-banggakan mata mu itu" celetuk Hashirama.
"Aku ingin menebus kesalahanku, setidaknya hanya ini yang dapat aku lakukan sebelum kematianku lagi, aku ingin melihat kedamaian versi mu itu melalui bocah itu Hashirama" Jawab mAdara tanpa tersinggung sedikitpun dengan sindiran Hashirama tersebut.
"Baiklah jika begitu" Jawab Hashirama. Hashirama pun mencongkel kedua mata Rinnegan Madara dan menyuruh Tsunade dan Sakura mentransplantasikan matanya kepada Naruto walau awalnya Naruto ragu karena mendengar cerita bahwa mata itu terkutuk, karena paksaan ayahnya dan Tsunade akhirnya Naruto menerimanya.
"Hashirama" Panggil Madara lagi.
"Kenapa Madara?" tanya Hashirama
"Tolong segel jiwaku bersamamu, aku tidak ingin tubuhku nantinya digunakan lagi oleh shinobi amateur untuk mengacaukan dunia ini."
Mendengar tobat sebelum sakaratul mautnya Madara, "FUIN" Hashiramapun menyegel tubuh Madara kedalam tubuhnya.
"Jadi kapan Naruto akan dikirim ke dunia lain Rikudou-sama? Tanya Tsunade setelah selesai mentransplantasikan mata dewa Madara ke Naruto.
"2 tahun kedepan, portalnya akan terbuka" Jawab Rikudou Sennin, terlihat tubuhnya yang mulai bercahaya dan menghilang.
FLASHBACK OFF.
Kembali di kantor Hokage.
"Naruto, Sauke sekaranglah waktunya, portalnya sudah terbuka" ucap Tsunade menatap kedua Shinobi terhebat sepanjang masa itu.
"hah, baiklah jika begitu" ucap sendu Naruto.
Semua yang mendengar nada bicara Naruto ikut merasa sedih karena akan melakukan perpisahan. Narutopun menoleh ke Konohamaru dan Kakashi, tolong jaga Boruto ya Sensei, Konohamaru tolong latih Boruto jika kelak dia telah menjadi Genin ya" Ucap Naruto menunjukkan senyum nya yang dipaksakan.
"Sarada juga Sensei" Sambung Sasuke datar.
"Pasti Naruto/Nii-chan, Sasuke" jawab Kakshi dan Konohamaru serentak.
"Jika begitu, kami undur diri Hokage-sama/Kaa-chan" jawab Naruto dan Sasuke. Mendengar kata Kaachan dari mulut NAruto sontak membuat Tsunade terkejut an menghambur memluk Naruto.
"Hiks hiks hiks, jaga diri kalian baik-baik disana ya" Isak Tsunade. Melihat adegan tersebut semua pun tersenyum bahagia.
SKIP
Dibarat Hutan Konoha. Terlihat banyak orang disana sedang berkumpul menghantar kepergian kedua pahlawan mereka.
Tap tap tap
Naruto berdiri didepan Hanabi, Hinata yang menggendong seorang Bayi dan Hiashi.
"Touchan mertua, tolong jaga istri dan anak ku ya. Maaf harus meninggalkan kalian" Ucap Naruto sendu.
"Hn, walau aku benci dengan kejadian ini kau harus meninggalkan anakku, tapi karena ini misi langsung dari Rikudou Sennin, aku akan menjaga cucu dan istrimu Naruto" Jawab Hiashi datar.
"Gomenasai Tou-chan" Naruto membungkuk didepan Hiasahi
"Anata" sela Hinata. Mendengar panggilan istrinya, Naruto segera menolehkan pandangannya ke Hinata
"Aishiteru Tsuma" ucap Naruto mencium kening Hinata mesra.
"Aishiteru yoo Naruto-kun" ucap Hinata.
"Tolong jaga anak kita ya sayang" sambung Naruto sambil menciumin kedua pipi tembem anaknya yang tertidur dalam pangkuan Hinata.
"ha'i" Jawab Hinata memaksakan diri agar tidak menangis.
'Hanabi-chan, jaga Aneki dan Keponakan imutmu ini ya." mohon Naruto ke Hanabi
"serahkan ke adik iparmu yang cantik ini Nii-san" Jawab Hanabi lembut.
"Jadilah anak yang kuat dan patuh ke ibumu ya Boruto" pesan Naruto ke Boruto bayi yag tertidur pulas dipangkuan Hinata.
"Naruto" sela Sasuke. "Sudah selesai?" sambungnya.
Mendengar suara temannya Naruto segera menghampiri .
"Kau sudah selesai dengan Sakura-chan, Sasuke?" tanya Naruto kepada Sahabat terbaiknya itu.
"hn" jawab Sasuke
Mendengar jawaban itu Naruto sudah tau artinya apa.
"yosh, semuanya, sayounara" teriak Naruto disaat tubuhnya dan Sasuke disedot oleh portal dan portal tersebutpun langsung menghilang.
TBC.
YO MINNA, Author baru lahir. Mohon kritik dan sarannya. Keluarkan semua uneg-uneg kekecewaan terhadap cerita buatan author yang newbie sangat ini. xD
Arigatou.
Aldo. LOG OUT.
