SUPERSTARS WIFE
CHAPTER 1
NO BASH
REVIEW!
Sungmin POV
Kalian tahu, mempunyai suami seorang artis terkenal membuatku hampir gila. Hah, bahkan mungkin aku sudah gila.
Namaku Sungmin, Lee Sungmin sebelum menikah dan sekarang aku menjadi seorang Cho Sungmin. Suamiku,Cho Kyuhyun. Penyanyi international dengan segudang jadwal yang membuatku muak. Dia tidak pernah mempedulikanku lagi. Dulu waktu aku berpacaran dengannya, dia belum sesibuk ini. Dia masih bisa membagi waktunya. Tiga bulan setelah menikah dengannya, aku mulai kesal. Dia mulai terkenal dan tidak pernah memperhatikanku lagi. Dia pulang setelah aku tidur dan pergi sebelum aku bangun. Menyedihkan kalian tau? Dalam satu minggu paling banyak kami bertatap muka sebanyak 3 kali.
Kyuhyun sudah tidak mempedulikan kami semenjak 2 bulan lalu. Kami? Ya, aku hamil sekarang. Setiap aku ingin memberitahukan hal ini pada Kyuhyun selalu behalangan, entahlah dia yang tiba-tiba ada kerjaan, atau telpon dari manager sialannya. Dan lain-lain. Aku ingin memberitahunya secara langsung, bukan melalui telpon apalagi pesan singkat.
Sekarang aku sedang memandangi televisi di kamarku dengan tatapan membunuh. Infotainment ini sepertinya minta ku mutilasi. IA MENGATAKAN KYUHYUNKU BERKENCAN DENGAN WANITA LAIN. KYUHYUNKU! DIA KYUHYUNKU! Sialan! Damn! Shit! Holyshit! Triple espresso SHIT!
Memang sih hubunganku dengan Kyuhyun tidak diketahui oleh media. Aku takut itu akan menganggu karir Kyuhyun, dan sebenarnya aku tidak suka dengan kamera-kamera menyilaukan itu.
Dan sekarang aku benarbenar ingin berteriak bahwa Kyuhyun milikku.
Bodohnya lagi si Kyuhyun itu hanya tersenyum dan tidak mengomentari apapun. Seolah membenarkan berita tersebut. Dan si yeoja yang kalau tidak salah namanya Seohyun itu malah berkata "kami memang sangat dekat" kurang ajar!
Meskipun aku sedang hamil tetapi kekuatanku sebagai namja tidak berkurang sedikitpun. Aku namja. Aku namja Kyuhyun namja. Lalu kenapa? Kami saling mencintai. Meskipun Kyuhyun dikelilingi oleh banyak wanita tetapi ia tetap mencintaiku. Yah, aku masih meyakini itu sebelum televisi sialanku menampilkan foto suamiku berciuman dengan yeoja tadi.
Bunuh aku.
Aku melempar boneka kelinciku ke arah televisi. Aku marah sekali.
Kyuhyun sering berciuman dengan yeoja lain. Tetapi hanya demi keperluan syuting. Tidak masalah menurutku.
Sekarang ia berciuman dengan seorang yeoja tidak dalam keperluan syuting. Rasa mualku bertambah. Kepalaku pusing. Rasanya aku seperti seorang janda saja. Aku ingin sekali diperhatikan oleh Kyuhyun. Biar bagaimanapun aku ini kan istrinya.
Aku berbaring di ranjangku sambil menangis, sekarang jam menunjukkan pukul 6 sore. Kepalaku pusing. Perutku mual. Badanku demam. Beginilah aku kalau sudah banyak pikiran.
Di rumah ini memang ada pembantu tetapi ia hanya datang di pagi hari, setelah menyelesaikan tugasnya ia langsung pulang. Ia mengetahui kandunganku. Dia ahjumma yang baik. Seperti ibuku sendiri.
Tanpa sadar aku terlelap.
Kemudian terbangun mendengar pintu kamar yang terbuka. Kyuhyun pulang. Aku masih berbaring di ranjangku. Kepalaku masih terasa berat, dan suhuku belum normal. Meskipun mual di perutku sudah hilang.
"Sungmin ini baru jam 7 kenapa kau sudah tertidur?" kata Kyuhyun tanpa melihat ke arahku. Ia berjalan menuju lemari untuk mengganti bajunya
Menghawatirkanku rupanya. Kekeke, aku tidak jadi khawatir.
"kau pemalas sekali" lanjutnya.
Oke, aku tarik ucapanku. DIA BILANG AKU PEMALAS?!
Aku begini karena aku sedang sakit Kyu, fisik juga hati. Karenamu, neotaemune
Aku masih diam. Malas menanggapi.
"buatkan aku makanan Ming, aku lapar" perintahnya.
"aku pusing Kyu" jawabku jujur.
"jangan manja Ming, lihatlah kau bertambah gemuk" sialan, ini karena anakmu Mr. Cho
Dengan terpaksa dan sedikit terhuyung aku berjalan menuju dapur dan membuatkannya makanan. Kepalaku terasa pusing sekali, tetapi aku tetap memaksa. Sepertinya Kyu sedang mandi.
Semuanya telah siap, aku menunggunya di ruang makan. Ia turun dengan pakaian rapi. Membuatku mengernyit bingung.
"Kyu kau mau kemana?" tanyaku
"pergi, hari ini aku dan para staff merayakan keberhasilan album baruku Ming" jawabnya
"makan dulu Kyu" jawabku berusaha bersabar
"Kau makan sendiri saja. Aku makan disana" bodoh! Tadi kau yang menyuruhku memasak!
"aku ingin membicarakan sesuatu Kyu, sangat penting" aku ingin memberitahukan perihal kehamilanku padanya.
"kirimkan pesan padaku saja Ming, aku pergi. Bye"
Dan pintu rumahku tertutup.
Aku kesal, aku marah, aku membanting semua piring di meja dengan kondisi mata dan muka yang memerah. Aku membanting kursi. Memecahkan gelas dan melemparkan benda apa saja yang kulihat. Aku marah saat ini. Dan aku menangis.
Kuseret tubuh lemahku ini kedalam kamar. Lampunya tidak kuhidupkan. Aku menangis dengan keras.
Ia sudah tidak peduli padaku.
Itu artinya dia sudah tidak mencintaiku.
Dan itu artinya aku akan membesarkan anakku seorang diri.
Kyuhyun POV
Sebenarnya Sungmin itu kenapa sih? Sekarang dia menjadi sangat pemalas dan manja. Dulu dia tidak seperti ini kurasa. Semenjak 2 bulan lalu dia selalu berkata bahwa dia ingin membicarakan sesuatu, tetapi tidak jadi-jadi. Aku suruh mengirim pesan padaku saja, dia tidak mengirimkannya.
Aku sibuk. Sangat.
Apakah ini salahku? Kurasa tidak. Dia bahkan tidak bertanya-tanya soal hubunganku dengan Seohyun. Apakah dia tidak cemburu?
Hari ini aku ada acara kecil-kecilan, oke maafkan aku, acara besar-besaran. Ada banyak sekali gadis-gadis seksi yang mengelilingiku. Meskipun mereka tidak seseksi Ming ku tetapi aku menyukai perlakuan mereka. Aku namja normal kan?
Terkadang mereka bergelayut manja di tanganku, menciumi kemejaku dan bersandar di bahuku. Asalkan tidak berlebihan boleh saja kan?
Tidak terasa sudah memasuki tengah malam. Aku ingin pulang ke rumah, memeluk kelinci besarku. Sungmin. Tetapi seorang sahabatku menarikku dan memintaku menginap di rumahnya. Aku menurut, kebetulan ia sahabat dekatku. Ming akan baik- baik saja kan?
Sesampainya aku di rumah sahabatku, berkali-kali juga aku mengotori mulutku.
Sialan, dia mengerjaiku.
Dia juga mengajak gadis-gadis untuk berpesta di rumahnya. Dan kali ini perlakuan mereka lebih agresif. Sekali-duakali mereka mencium pipiku. Aku ingin menghindar tetapi tidak bisa. Kedua lenganku dipeluk erat oleh dua orang yeoja. Sialan sialan sialan!
Ming, mianhae.
Sungmin POV.
Ini sudah jam 3 pagi. Setan itu tidak pulang rupanya.
Hahaha, bercinta dengan yeoja lain eoh?
Aku tertawa getir.
Sepertinya aku akan benar-benar menjadi seorang janda, janda menyedihkan.
Aku berjalan menuju meja kecil disamping tempat tidurku, memandang foto pernikahan kami dulu. Aku dan dia terlihat sangat bahagia di foto itu. Kuharap pernikahan ini akan bertahan lama. Akan bertahan selamanya. Baru 5 bulan kami menikah dan rasanya aku sudah tidak tahan. Aku namja yang haus perhatian. Aku ingin diperhatikan. Apakah sebegitu sulitnya untuk memperhatikanku Kyu?
Aku menangis, kemudian melempar foto itu ke dinding, bunyi pecahan kaca yang memekakkan telinga terdengar.
Aku menangis lagi.
Aku hancur.
Aku menyerah.
Kuputuskan untuk menyerah. Katakanlah aku egois tidak mengerti keadaan suamiku, tapi aku sudah tidak tahan. Ini keterlaluan, dia tidak peduli padaku lagi. Dia bahkan tidak pulang. Semua angan-anganku untuk mempunyai seorang anak lucu bersamanya hilang seketika.
Aku mengelus perutku yang masih rata dengan sayang.
Tidak apa-apa kan kau tumbuh tanpa appamu?
Normal POV
Ahjumma yang biasa membersihkan rumah pasangan Kyumin itu pagi hari ini hampir jatuh pingsan. Rumah majikannya terlihat seperti pasca perang. Khususnya di bagian dapur. Apakah mereka bertengkar? Apa penyebabnya? Apakah mereka sudah berbaikan? Berapa kerugian semua ini? Berbagai pertanyaan berkecamuk di benak ahjumma itu. Setahunya Kyuhyun memang sangat sibuk, Sungmin memang terkadang kesal tetapi cukup sabar menghadapi Kyu. Ahjumma ini berada di pihak Sungmin, apalagi saat ini Sungmin tengah mengandung.
Dengan cepat dan gesit ahjumma itu membersihkan kekacauan yang terjadi di dapur. Saat sedang bersih-bersih ia mendengar pintu rumah terbuka. Kyuhyun? Baru pulang sekarang? Ini sudah jam 8 pagi.
Kyuhyun pulang dalam keadaan kacau. Bajunya dan rambutnya acak-acakan, dan mulutnya bau alkhohol. Dan, ahjumma itu kurang mempercayai penglihatannya saat ia melihat banyak noda lipstik di baju tuannya.
"mana Sungmin?" tanya Kyuhyun ketika ahjumma itu sedang berberes. Beruntunglah kekacauan didapur sudah dapat ditangani
"sepertinya masih di kamar tuan" jawab ahjumma ini patuh
"jam segini? Masih tidur? Pemalas sekali dia!" kata Kyuhyun kasar sambil menuju ke lantai atas.
Ahjumma tersebut hanya geleng-geleng kepala. Andaikan dia tahu kalau Sungmin sedang hamil sekarang.
Kyuhyun menggebrak pintu kamarnya, menghidupkan lampu, dan ia terkejut, pecahan kaca tersebar di depannya, dan foto pernikahannya yang tercecer. Juga Sungmin yang duduk lesu di lantai samping kasur.
"Ming" kata Kyuhyun, Sungmin bergeming
"Ming" panggilnya lagi
"SUNGMIN!" teriak Kyuhyun masih berdiri di tempatnya, Sungmin mendongakkan kepalanya, keadaannya sangat kacau, matanya bengkak dan berkantung, jejak-jejak air mata masih dapat terlihat di wajahnya. Bibirnya yang berdarah karena digigiti. Tetapi saat ini yang paling parah adalah keadaan hatinya. Dan luka di hatinya semakin terbuka lebar saat ia melihat keadaan suaminya di pagi hari ini.
"ada apa ini Ming?" tanya Kyuhyun menuntut penjelasan
"aku tidak sengaja menjatuhkannya" Sungmin berbohong.
"bersihkan ini Ming, bisa berbahaya"
"tidak mau" suara Sungmin bergetar. Ia ingin melemparkan pecahan kaca itu ke wajah Kyuhyun sekarang
"Ming jangan manja, kasihan ahjumma. Kau kenapa sih? Kok jadi menyebalkan seperti ini" Kyuhyun mulai kehilangan kesabarannnya
"aku memang menyebalkan, nikahi saja ahjumma dan ceraikan aku." Jawab Sungmin dengan mata menatap kosong pada tembok di depannya. Dia benar benar kacau sekarang.
"MING! SEBENARNYA KAU KENAPA?!" Kyuhyun mulai membentak
"aku minta cerai. Susah?" Sungmin masih belum menatap Kyuhyun
"SUNGMIN!"
"APA KENAPA?! KAU DARI MANA SAJA SEMALAMAN HAH? BERCINTA DENGAN WANITA LAIN? BERSENANG SENANG SEMENTARA AKU DISINI MENDERITA? PULANG PAGI DENGAN KEADAAN MENJIJIKKAN? AKU MENYERAH CHO AKU MENYERAH!"
"MING, AKU TIDAK MELAKUKAN APA-APA. AKU SEMALAM HANYA BERKUMPUL BERSAMA TEMAN-TEMANKU MING! KAU TIDAK MEMPERCAYAIKU? KAU KENAPA SIH?"
"AKU HAMIL CHO. KAU PUAS? AKU HAMIL DAN KAU BISA SEENAKNYA BERCIUMAN DENGAN YEOJA LAIN. AKU HAMIL DAN KAU BISA SEENAKNYA BERCINTA DENGAN YEOJA LAIN. AKU HAMIL DAN KAU TIDAK PERNAH MEMPEDULIKANKU! AKU HAMIL DAN KAU TIDAK MENCINTAIKU LAGI. CERAIKAN AKU!"
Sungmin menangis. Ia sudah tak tahan. Inilah keputusannya. Dan ia harap ia takkan menyesal.
Kyuhyun terpaku. Ia tidak tau harus berkata apa lagi. Ia marah juga. Sungmin tidak mempercayainya, dan emosilah yang menguasainya kali ini. Dan dia menyesal pernah mengatakan hal ini.
"kau yakin itu anakku Ming?"
Sialan, kau salah bicara Cho
"LIHATLAH SEKARANG SIAPA YANG TIDAK MEMPERCAYAIKU. HAHAHA AKU MINTA CERAI!" Sungmin marah sekali saat ini, ia hanya bisa tertawa getir sambil menahan amarahnya. Kyuhyun tidak mempercayainya lagi.
"bukan begitu maksudku Ming, bisa saja kau tidur dengan namja lain disaat aku ada jadwal?" Kyuhyun memanas. Ia kesal juga dengan Sungmin
"oh, hahaha kau benar Cho, ia anak orang lain! Kau memang tidak pernah tau aku pernah melakukan hal hal apa saja dengan namja lain. Dan aku juga tidak pernah tau kau melakukan hal-hal apa saja diluar sana bersama yeoja lain" Sungmin menangis dengan keras. Benar, Kyuhyun tidak mencintainya lagi. Lebih baik bercerai.
"baiklah Ming, kita cerai" putus Kyuhyun sambil keluar membanting pintu. Meninggalkan Sungmin dengan tangisannya yang keras.
Sungmin membanting apa saja yang dia lihat, terdengar bunyi pecahan kaca yang sangat nyaring dari kamar Sungmin. Ahjumma yang diam-diam mendengarkan percakapan mereka tadi hanya bisa diam. Ia ingin membantu Sungmin tetapi ia segan. Ia ingin membunuh Kyuhyun tetapi tidak mungkin.
Kyuhyun keluar rumahnya dalam keadaan kacau, SUNGMIN MENGANDUNG ANAK ORANG LAIN? Tidakkah itu gila? SUNGMIN MENUDUHNYA BERCINTA DENGAN YEOJA LAIN? Dan yang paling parah SUNGMIN MEMINTA CERAI DARINYA!
Ia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi, kerumah sepupunya, Yesung. Sampainya disana ia disambut oleh muka bertanya dari Ryeowook, istri Yesung dan keponakan kecilnya.
"ada apa Kyu?" tanya Ryeowook sambil menggendong anaknya
"Yesung hyung mana?" Kyuhyun langsung duduk di kursi tamu, Yesung turun beberapa detik kemudian.
Kyuhyun bercerita semuanya dari awal, tentang masalahnya dan Sungmin.
"bodoh!" kedua suami istri itu memukul kepala Kyuhyun
"ah, waeee?" Kyuhyun kesal juga diperlakukan seperti itu
"MANA MUNGKIN SUNGMIN BERSELINGKUH BOCAH SIALAN? KAU PUNYA OTAK TIDAK? INI SEMUA JELAS-JELAS SALAHMU BOCAH BODOH! SIAPA SURUH KAU TIDAK PERNAH MEMPERHATIKANNYA LAGI? SUNGMIN ITU BUTUH PERHATIAN KAU TAU? CIH BIARKAN SAJA KAU BERCERAI DENGANNYA. BOCAH BRENGSEK! LEBIH BAIK SUNGMIN MENCARI LAKI-LAKI LAIN YANG LEBIH PANTAS!" Ryeowook memaki Kyuhyun dengan kasar. Yesung ingin sekali meninju Kyuhyun saat ini.
Kyuhyun terenyak, jadi ini semua salahnya? Ya ini salahnya.
Lalu sekarang apa yang harus dia lakukan?
"lalu hyung, sekarang aku harus bagaimana?" tanya Kyuhyun lemas. Ia masih sangat mencintai Sungmin. Sangat. Hanya saja belakangan ini jadwal sangat menyibukkannya, ia jadi tidak punya waktu untuk Sungmin.
"aku tidak yakin Sungmin masih berada di rumahmu sekarang." Kata Yesung santai.
Kyuhyun tersadar, ia menyambar kunci mobilnya dan mengendarainya menuju rumahnya.
"dia itu bodoh!" maki Ryeowook lagi setelah Kyu pergi
Dan benar saja, Sungmin sudah beranjak dari rumah Kyuhyun.
Ahjumma yang melihat Sungmin pergi pun diinterogasi habis-habisan oleh Kyuhyun.
"Sungmin bilang dia pergi ke rumah temannya, tetapi tidak tau siapa dan dimana" hanya keterangan itu yang dapat diberikannya.
Kyuhyun menangis, ini pertama kalinya ia menangis setelah dewasa.
Ahjumma tadi menenangkan Kyu
"biarkan dia tenang dulu Kyu" kata sang ahjumma sambil menepuk bahu majikannya
"eotokkhae?"
"kau tau Kyu, Sungmin tidak mungkin pergi jauh darimu. Asalkan kau baik-baik dengannya dan meluluhkan hatinya, dia pasti akan kembali padamu"
"ahjumma, apakah Ming berselingkuh?"
"tidak Kyu, itu anakmu, kau tau saat dia pertama kali mengetahui kehamilannya? Ia senang bukan main. Ia bangun lebih awal keesokan harinya dan memasak sarapan untukmu. Ia ingin memberitahumu Kyu. Tapi kau malah langsung pergi ke tempat syutingmu. Tetapi dia tetap sabar Kyu, dia tidak marah"
Samar-samar Kyuhyun mengingat kejadian beberapa bulan lalu, saat Sungmin dengan sumringah mengajaknya sarapan bersama tapi ia dengan bodohnya menolak dan mementingkan syutingnya.
"lalu dia terus berusaha untuk memberitahumu, ia tidak ingin memberitahumu lewat media apapun. Ia ingin memberitahumu secara langsung. Tetapi kau malah sering mengabaikannya. Ia sering bercerita padaku bahwa ia merindukan Kyuhyun saat sebelum terkenal seperti ini. Ia selalu sabar, melihat gosip-gosip kau di televisi palingan dia hanya mematikan tivinya sambil melempar bonekanya ke tivi. Tapi namanya manusia dia juga punya batas kesabaran. Kemarin puncaknya Kyu, ia sangat marah melihat kau digosipkan dengan Seo dan kau tidak membantah. Apalagi ada foto saat kau berciuman dengannya. Meskipun aku tidak disini aku mengetahuinya, Sungmin menceritakannya padaku pagi tadi, sebelum ia pergi. Lalu tadi pagi kau pulang dengan keadaan kacau, wajar saja jika ia mengira kau habis bercinta dengan yeoja lain"
Dan tangisan Kyuhyun semakin menjadi. Sejahat itukah dirinya?
"dialah pihak yang paling tersakiti Kyu, dia harus menahan mualnya sendirian, dia harus menahan pusingnya sendirian, dia harus mengelusi perutnya sendirian. Makan sendiri, mendengarkan lagi untuk anaknya sendiri, membuat susu sendiri dan mati-matian menahan ngidamnya sendiri. Jikalau kau melihat draft di handphone Sungmin maka kau akan terkejut. Banyak pesan yang memintamu membawakan sesuatu untuknya tetapi ia tidak berani mengirimkanya. Iya takut merepotkanmu Kyu"
Kyuhyun kembali menangis, ia tidak menyangka Sungminnya begitu menderita karenanya.
"maafkan aku, Kyu, aku tidak bisa memberitahumu dimana Sungmin berada. Karena aku memang tidak tahu."
Ahjumma tadi pergi meninggalkan Kyuhyun yang masih menangis di kursi dapur.
Dengan lesu Kyuhyun berjalan menuju kamarnya dan Sungmin. Sudah dibersihkan oleh ahjumma sepertinya. Ia menuju kamar mandi untuk mandi, dan ia kembali menangis tidak ad handung pink Sungmin disana, tidak ada bathrobe Sungmin disana, tidak ada shampoo sikat gigi dan peralatan mandi Sungmin lainnya disana. Hanya ada miliknya.
Kemudian ia berjalan menuju lemari separuh lemari itu kosong, tidak ada baju-baju lucu Sungmin disana, piyama kelincinya juga tidak ada.
Lalu ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling, boneka kelinci Sungmin tidak ada pada tempatnya, foto-foto mereka berdua sudah tidak tergantung di dinding lagi. Bahkan seprai pun baru. Sungmin benar-benar tidak ingin meninggalkan 'dirinya' di kamar ini.
Kyuhyun menangis lagi dikasur, menyesal berkali-kali dan memikirkan cara bagaimana agar ia bisa memperbaiki kesalahannya dan membuat Sungminnya kembali.
Tidak dipedulikannya puluhan panggilan dan pesan dari managernya.
Sementara Sungmin sekarang berada di rumah sahabatnya, Kim Jonghyun. Tenang saja Jonghyun sudah mempunyai kekasih dan kekasihnya, Key juga dekat dengan Sungmin. Jonghyun sudah Sungmin anggap sebagai adiknya sendiri. Dan begitu pula sebaliknya.
Jonghyun sebenarnya ingin tau apa yang terjadi dengan Hyungnya itu. Tetapi sepertinya Hyungnya sangat kacau. Dari tadi Sungmin hanya mengunci kamarnya dan Jonghyun dapat mendengar isakan kecil dari luar.
TBC/END
R
E
V
I
E
W
Please
Kalo reviewnya dikit ff ini bakalan dihapus. Kalo banyak langsung dilanjutin. Thanks, no bash. Sorry kalo ada kesalahan
Dont forget to review and thanks!
