School Festival Panic!
Summary: SMA Seirin akan mengadakan festival di sekolah mereka. Pertama-tama semua berjalan dengan lancar tapi siapa sangka, festival sekolah kali ini akan diwarnai dengan banyak /KuroKaga, Aokise, MidoTaka/TakaMido,MuraHimu, AkaFuri/FuriAka(jujur masih bingung) Sorry for the bad summary. Enjoy!
.
Warning: Oocnes, Typos, lawakan gagal(mungkin), cross-dress, pembully-an(?), bahasa yg ga menentu~
.
Disclamer: Kurobasu punya Tadoshi Fujimaki-san~
Chap 1: Peacefull day..?
.
.
Suatu pagi di sebuah SMA yang bernama SMA Seirin sedang diadakan acara festival di sekolah mereka. Para siswa-siswi diharuskan membuka stan-stan, baik yang didalam maupun diluar ruangan. Tujuannya untuk menarik perhatian pengunjung dari luar sekolah mereka. Stan yang dibuka pun bermacam-macam. Ada yabg membuka Café, rumah hantu, games, dan sebagainya. Festival ini wajib diikuti oleh seluruh siswa-siswi SMA Seirin, tak terkecuali klub basket SMA Seirin. Pagi ini mereka sedang bersiap-siap membuka stan mereka. Untuk klub baket ini, mereka akan membuka sebuah Café. Tapi tidak sembarang Café yang mereka buka. Mereka mebuka Maid and Butler Café. Hn? Sudah biasa kalian bilang? Tapi, kalau semua pelayan di sana adalah laki-laki bagaimana? Menarik bukan? Nah sekarang mari kita lihat persiapan mereka.
(Senin- Kelas X-B 08:34 )
"Bakagami! Cepetan! Sudah setengah jam kau berada didalam sana!" teriak seorang gadis yang bernama Aida Riko, Coach klub Seirin, kepada adik kelasnya.
"Sebentar dong Coach! Susah tau pake baju kaya begini!" teriak Kagami dari dalam ruang ganti.
"Jangan banyak alasan! Yang lain saja sudah selesai! Pokoknya cepat keluar!" teriak Riko sambil dengan berangasnya membuka ( baca: mendobrak) pintu tempat Kagami berganti pakaian. Dan beberapa detik kemudian terdengar suara teriakan yang sangat manly dari ruangan itu, yang bunyinya 'Gyaaaaaaan!'. Tapi yang paling menarik adalah reaksinya Riko, ia langsung membeku ditempat setelah membuka pintu dan melihat penampilan Kagami. Karena penasaran, anggota yang lain juga ikut-ikutan melihat apa yang dilihat Riko, dan semuanya langsung ber'Jaw-drop' -ria.
1..
2..
3..
"Tidaaakkk! Harga diriku sebagai perempuan sudah hancur!" teriak Riko sambil memegangi kepalanya dengan frustasi, bersujud, lalu nangis dipojokan sambil garuk-garuk dinding. Otomatis anggota lainya langsung ber'sweat-drop' -ria.
"Tapi aku beneran ga nyangka, kalau Kagami bisa jadi seperti ini." kata Tsucida.
"Benar. Kukira akan jauh lebih buruk dari ini." balas Hyuga sambil manggut-manggut. Lalu kembali melihat kearah Kagami dengan tatapan tidak percaya.
Anggota yang lain juga masih melongo melihat 'dandanan' Kagami.
"A-ano, tolong jangan dilihatin begitu...desu." kata Kagami dengan wajah memerah dan ada sedikit air mata di matanya yang membuatnya kelihatan jadi moe dan menurunkan predikatnya dari seme ke uke. Penasaran dengan penampilan Kagami?
Sekarang Kagami memakai baju Maid dengan lengan panjang warna hitam dan apron putih renda-renda, rok melebihi lutut, dan kaus kaki hitam. Untuk bagian kepala, ia memakai wig panjang sepunggung yang sewarna dengan rambut aslinya, poninya yang agak panjang disisir ke kiri menutupi alisnya yang terbelah dua. Kagami di berikan make-up semi natural, dengan maskara dan bedak plus lipgloss tipis di bibirnya. Singkatnya Kagami Taiga sudah terlihat seperti wanita asli (minus asset atasnya).
"Kukira dia akan terlihat seperti ibu-ibu arisan dengan riasan menor. Ternyata kau bisa secantik ini ya, hahaha." kata Kiyoshi yang membuat muka Kagami tambah merah lagi. Aduh bang Kiyo jangan ngeluarin kata-kata sangat seme begitu dong, lama-lama jadi KiyoKaga#digaplok Kuroko beserta KagaKuro dan KuroKaga FC.
"Hei, Taiga itu sebenarnya imut tau, dia juga punya sisi manis loh~ Waktu di Amerika dia pernah menginap bersama Tatsuya dirumahku . Malam-malamnya saat baru mau tidur, dia ngeluarin boneka macan yang super imut dan gede dari ranselnya dan tidur sambil memeluk boneka itu. Aku sempat foto loh~" kata Alex yang baru saja selesai mendandani Kuroko sambil senyam-senyum mengingat masa muda(lho?). Rasanya Kagami pengen melempar Alex ke luar angkasa, tapi takut jadi anak durhaka.
"Wah Kuroko kau terlihat keren sekali memakai baju butler ini." kata Furihata.
"Kau kelihatan gagah sekali Kuroko!" kata Kawahara.
"Iya, terlihat seperti butler sejati!" kata Fukuda menanggapi.
"Arigatou." balas Kuroko sambil menampilkan senyum tipis diwajahnya yang membuat para wanita dan uke klepek-klepek. Soal penampilan Kuroko, ia memakai baju butler pada umumnya. Kemeja putih dengan dasi hitam, Vest abu-abu kehitaman, dan tail coat hitam. Rambutnya diberi sedikit gel untuk menaikan poninya sedikit kekiri atas dan masih menyisakan sebagian rambutnya di dahi. Setelah itu Kuroko tidak diberi make-up apapun. Pokoknya ia terlihat seperti gentelman sejati, yang membuatnya terlihat seperti seme. Kuroko yang melihat Kagami masih sembunyi di dalam ruangan ganti( yang pintunya sudah copot akibat didobrak Riko) menghampiri Kagami.
"Um, Kagami-kun?"tanya Kuroko sambil mencolek bahu Kagami. Kagami otomatis mendongakkan kepalanya ke atas. Kuroko jadi kaget melihat wajah Kagami yang sedikit merah dan mata berair yang terlihat sangat moe, sedangkan Kagami kaget melihat Kuroko jadi seme dadakan. Untuk beberapa saat Kagami dan Kuroko saling bertatapan, sebelum ada cahaya bling-bling yang keluar dari belakang tubuh Kuroko dan muka Kagami yang memerah serta asap putih keluar dari dikepalanya.
"Kagami-kun, kau terlihat manis sekali." kata Kuroko sambil mengusap pelan pipi Kagami dan menampilkan senyuman terlembutnya. Rasanya Kagami hampir pingsan di tempat karena syok dan malu tingkat tinggi. Karena tidak tahan melihat wajah Kuroko berlama-lama, ia segera memalingkan wajahnya. Kuroko tertawa kecil melihat kelakuan Kagami yang seperti ' gadis SMA yang baru jatuh cinta '.
"U-urusai!" kata Kagami dengan gagapnya. Kalau bisa Kagami juga ingin punya missdirection seperti Kuroko untuk kabur sekarang.
"Kyaa! Tetsu-kun keren sekali~" teriak makluk pink yang bernama Momoi Satsuki. Momoi langsung memfoto Kuroko yang memakai baju butler dengan semangat sambil menyumpal hidungnya yang berlumuran darah. Kuroko hanya diam dan memasang poker face saja saat difoto Momoi, dan Kagami berusaha merangkak kabur. Kuroko menyadari gerak-gerik Kagami, dengan sigap menarik kedua tangan Kagami dan menariknya untuk berdiri dan berhasil. Tapi karena tubuh Kuroko lebih kecil, jadi tidak kuat menahan tubuh Kagami yang lebih besar. Akibatnya mereka berdua terjatuh dengan posisi yang *ehmmenggodaehm*, Kagami berada diatas sedangkan Kuroko di bawah. Karena kaget keduanya terdiam, tapi keheningan itu terpecahkan oleh suara cempreng krempeng milik Momoi.
"Kyaaaaa! Te-tetsu-kun! Kagamin! Kalian unyu-unyu kyun-kyun banget!" teriak Momoi dengan histeris dan mata berbinar-binar, seperti nemu duren segudang(eh?) salah, nemu ruangan penuh dengan baju limitid edition..
"Ah, gomenasai Kagami-kun. Gara-gara aku Kagami-kun jadi terjatuh. Daijoubu desuka?" tanya Kuroko dengan nada khawatir. Ada aura seme bling-bling dan mawar bertebaran dari belakang Kuroko (penglihatan ) yang membuat muka Kagami mengalahkan merahnya cabe.
"Eh? I-iya, aku tidak apa-apa kok! Hahahaha!" kata Kagami yang langsung berdiri dan ketawa salting.
Setelah itu Kagami langsung kabur. Sedangkan yang lain cuma bisa ber'sweat-drop'-ria (lagi), melihat kelakuan Kagami yang seperti macan-yang-baru-jatuh-cinta.
"Hei kalian sekarang cepat berkumpul disini!" teriak Riko yang sudah pulih dari keterpurukannya. Anggota yang lainnya langsung berkumpul layaknya anak sapi, takut diterkam amarah macan betina Seirin.
"Jadi, untuk pagi ini sampai siang nanti, yang bertugas menjadi Maid: Kagami, Hyuuga dan Koganei. Yang bertugas jadi Butler : Kuroko, Kiyoshi, Izuki, Tsuchida dan Furihata. Yang lain bantu Mitobe di dapur. Yosh! Sekarang mulai kerja dan menjadi stan terlaris!" teriak Riko sambil menepukan tangannya.
"Ou!" jawab anggota klub Seirin dengan semangat.
"Um, Coach. Jadi kita tidak memakai baju Maid seharian?" tanya Koganei.
"Hn? Tentu saja tidak! Memang kau mau memakai baju itu seharian penuh?" tanya Riko sambil menampilkan senyum setan.
"Ti-tidak terima kasih..." jawab Koganei yang langsung bercucuran keringat dan merinding melihat senyum iblis Riko.
"Ya sudah, sekarang ayo kita buka Café kita!" seru Riko yang langsung membantu yang lain untuk membuka cafe mereka.
Setelah beberapa menit, alhirnya cafe mereka sudah siap melayani pengunjung..
-Ts-
(Senin - lapangan sekolah 09:53)
"Mampirlah ke Maid and Butler Café di kelas X-B!" seru Izuki yang sedang membagikan brosur di lapangan sekolah yang sudah dipenuhi banyak stan.
"Ayo mampir, mampir!" seru Kiyoshi dengan senyuman khasnya.
"Wiuh..susah sekali ya mencari pengunjung. Bagaimana cara menarik perhatian mereka ya?" kata Izuki seraya mengelap jidatnya yang berkeringat.
"Hmn..hei Izuki, coba panggil Hyuga kesini deh."kata Kiyoshi. "Hn? Memangnya kenapa?" tanya Izuki.
"Ada deh, panggil saja dulu." kata Kiyoshi sambil senyam-senyum yang membuat Izuki dilema untuk memanggil Hyuga. Akhirnya Izuki memutuskan untuk memanggil Hyuga. Beberapa saat kemudian Hyuga datang.
"Oui Kiyoshi! Ada apa kau memanggilku?" tanya Hyuga yang sudah mencak-mencak di tempat.
"Aku ingin menarik perhatian pengunjung nih!" kata Kiyoshi.
"Terus? Masalah buatku?" tanya Hyuga sewot.
"Masalahnya aku butuh bantuanmu!" kata Kiyoshi yang masih cengar-cengir.
"Lalu apa yang kau butu-" belum sempat Hyuga menyelesaikan kata-katanya Kiyoshi sudah menciumnya di pipi. Walau hanya pipi, hal itu sukses membuat muka Hyuga memerah dan terlihat kesan moe dari mukanya sekarang. Orang-orang yang melihat adegan ini langsung mengerumuni mereka, biasa...kepo.
"Minna-san! Datanglah ke Maid and Butler Café di kelas X-B! Kalau kalian datang ke sana mungkin kalian dapt melihat adegan-adegan romance kami!" seru Kiyoshi sambil melambaikan tangannya kearah para pengunjung yang mengerubungi mereka. Beberapa pengunjung ada yang berkata'wah sepertinya menarik', atau'Kyaa! Imut sekali~' ada juga yang mengatakan'ah biasa saja'. Kiyoshi yang mendengar komentar-komentar pengunjung itu, tersenyum tipis. Lalu ia menarik Hyuga (yang masih konslet) kedalam pelukannya.
"Atau..mungkin, mau yang lebih?" kata Kiyoshi menambahkan, dan disertai senyum menggoda diwajahnya. Dan sukses membuat para pengunjung wanita berteriak 'Kyaaaaa!' sampai membahana keseluruh sekolah. Hyuga yang tersadar akibat teriakan dasyat kaum Hawa langsung menjitak kepala Kiyoshi dan langsung kabur dari TKP. Kiyoshi cuma cengengesan, lalu berjalan mengikuti Hyuga.
-Ts-
(Senin - kelas X-B 10:17)
"Pelayan! Mau pesan!" teriak seorang laki-laki.
"Pelayan! Tambah satu Olong tea!" teriak seorang wanita.
"Pelayan! Tolong tambah Cheese Cakenya!" teriak yang lainnya.
"Iya sebentar! Mitobe! Menu tambah Olong tea dan Cheese Cakenya satu!" teriak Koganei ke arah dapur dadakan di ruang kelas X-C.
"Wah, perasaan 20 menitan yang lalu kita tidak seramai ini ya.." kata Tsuchida.
"Iya ya. Hei Kiyoshi, apa yabg kau lakukan tadi? Kok bisa menarik pengunjung sebanyak ini?" tanya Izuki.
"Hnm...kasih tau ga ya?" gumam Kiyoshi dengan suara yang cukup keras untuk didengar Hyuga, yang sukses tersungkur dilantai(untung lagi ga bawa barang pecah belah).
"Eh? Kau kenapa Hyuga?" tanya Kiyoshi dengan muka innocent.
"Ukh! Diam baka! Ini semua salahmu tau!" teriak Hyuga dan langsung cepat-cepat berdiri lagi. Tapi belum sempat Hyuga kabur, Kiyoshi sudah menahannya.
"Hyuga, kau tidak apa-apa kan?" tanya Kiyoshi dengan raut wajah khawatir. Aura seme yang sangat pekat dari Kiyoshi sukses membuat Hyuga blushing lagi.
"A-aku tidak apa-apa baka." jawab Hyuga.
"Hmn, kondisi fisikmu tidak terluka. Tapi...apakah hatimu terluka karena diriku?" tanya Kiyoshi sambil menampilkan senyum menggodanya.
"Kyaaaaa!" teriak kaum wanita yang terpesona dengan adegan romance di sajikan oleh KiyoHyu ini. Sedangkan Hyuga cuma bisa membeku ditempat. Ckckck kasian.
"Oh, ternyata begitu caranya.." kata Tsuchida sambil ber'sweat-drop' segede biji duren.
"Tapi, tidak hanya Kiyoshi dan Hyuga saja loh yang menarik perhatian pelanggan dari tadi." kata Izuki.
"Lho? Memang siapa lagi yang berani ber romansa-romansa di depan orang banyak?" tanya Tsuchida.
"Itu tuh." kata Izuki sambil menunjuk kearah Kagami. Bisa dilihat bahwa Kagami sepertinya kesulitan menghadapi para pelanggan. Sebenarnya sih kalau disuruh menjadi pelayan, ia akan bersikap biasa-biasa saja. Masalahnya... Ia memakai baju perempuan dan didandani seperti perempuan juga. Bagaimana tidak nervous coba? Tapi kelakuan Kagami yang malu-malu kyun-kyun ini, banyak menarik pelanggan laki-laki dan perempuan karena keimutannya. Tapi tidak hanya Kagami saja yang menarik perhatian pelanggan, ternyata Kuroko juga populer di kalangan wanita. Ralat. Sangat populer malah. Hampir 2/3 pengunjung di Café ini semuanya perempuan. Bahkan sampai membuat antroan untuk masuk ke Café ini. Ternyata karisma sang bayang ini tak dapat dipungkiri lagi ke ampuhannya.
Tapi tanpa diketahui orang lain, sebenarnya Kuroko cemburu melihat Kagami jadi pusat perhatian juga, apalagi ada laki-laki lain yang tertarik pada Kagami. Akhirnya Kuroko berjalan ke arah Kagami.
"Hn? Ada apa Kuroko?" tanya Kagami yang sekarang sedang melayani seorang pelanggan wanita. Tanpa bicara apapun, Kuroko mengambil name-tag yang Kagami kenakan.
"Hei Kuroko! Apa yang kau lakukan?" tanya Kagami dengan suara yang cukup keras, kaget dengan tindakan Kuroko yang tiba-tiba.
"Kagami-kun tidak perlu name-tag ini." kata Kuroko dengan nada datar, sedatar papan triplek.
"Lho? Kenapa tidak perlu?" tanya Kagami sambil memiringkan kepalanya seperti anak anjing yang bingung dengan perkataan tuannya.*ehm*maaf ngelantur..
"Karena.." kata Kuroko yang sengaja menggantungkan kata-katanya, biar pada kepo.
"Karena?" tanya Kagani yang tambah penasaran. 1 detik , 2 detik, 5 detik, 10 detik.. Kuroko, doki-doki momentnya kelamaan..
"Karena namamu hanya perlu tertulis di dalam hatiku." kata Kuroko sambil mengeluarkan senyum mautnya, dan sukses membuat hati semua kaum hawa dan uke tertembus panah cupid.
"Kyaaaaaaaa! Unyu sekaliii!" teriak para wanita dengan bersemangat. Ada yang mengambil foto, ada yang ngiler, ada yang sudah pingsan akibat cuteness overload..
"Kh..Kuroko kau ada-ada saja!" kata Kagami yang blushing sambil menjitak pelan kepala Kuroko.
"Ittai Kagami-kun. Kenapa Kagami-kun marah dengan rayuanku? Akukan sayang Kagami-kun.." kata Kuroko sambil cemberut sedikit yang langsung membuat efek 'Kyuuunn~' telak dihati para pengunjung.
"Bu-Bukannya aku tidak suka kau rayu! Ha-hanya saja jangan katakan hal me-memalukan seperti itu di-didepan semua orang bodoh!" kata Kagami yang mukanya memerah dan memasuki tsundere mode. Pengunjung yang lain langsung masuk doki-doki momentnya mereka melihat keimutan pasangan ini.
"Wah, sepertinya Kagami sudah tertular virus tsunderenya Midorima ya? Hahaha." kata Kiyoshi.
"Mungkin saja, tapi yang lebih penting daripada itu.." kata Hyuga.
'Sejak kapan Kuroko bisa ngegombal?! Ampuh lagi!' pikir semua anggota klub basket Seirin sambil ber'sweat-drop'-ria, minus orang yang bersangkutan dan orang yang kena korban gombalan.
"Yah gapapa deh sekali-sekali mereka ngegombal, refreshing sedikit.." kata Koganei menanggapi.
"Hn... Benar juga ya. Ngomong-ngomong, sepertinya jumlah pengunjung wanita disini semakin bertambah.." kata Hyuga.
"Hmn, mungkin karena Kuroko punya bakat alami sebagai seorang butler? Sepertinya ia ahli banget tuh menanggapi banyak pengunjung. Padahal biasanya dia susah sekali di cari. " kata Kiyoshi.
"Oh! Seperti ituloh! Butler yang serba bisa! Hn.. Namanya... Kuro suji?" kata Koganei.
"Bukan! Namanya Kuroshitsuji!" jawab Hyuga.
"Eh..tunggu, Kuroko? Shitsuji? Oh! Kuroko shitsuji wa Kuroshitsuji!" teriak Izuki dengan semangatnya.
Hening~
"Em.. Aneh ya?" tanya Izuki was-was. Izu-kyun.. Bukannya biasanya situ dicuekin karena lawakan garing? Kok was-was?#digeplak pake buku 'pun'-nya Izuki.
"Izuki..tumben kali ini ga garing" kata Hyuga memecah keheningan. Mukanya agak memerah akibat menahan tawa.
"GJ(Good Job)! Ahahahhaa awawawww hahahahawwww!" teriak Koganei yang sekarang sudah tertawa terpingkal-pingkal. Anggota yang lain sampai tidak kuat bicara saking sibuknya terawa. Sedangkan Izuki sudah menangis bahagia karena baru kali ini orang-orang tertawa mendengar lawakannya.
"Hei kalian! Cepat mulai bekerja lagi!" teriak Riko yang sibuk mengurus para pelanggan yang mengantri.
"H-ha'i!" teriak anggota yang lainnya yang langsung dengan sigap melanjutkan pekerjaan masing-masing...
-Ts-
(Senin - Gerbang sekolah Seirin 10:34)
Sementara para klub basket Seirin sedang sibuk menghadapi para pelanggan mereka, tidak ada yang tahu kalau ada kericuhan yang terjadi di depan gerbang sekolah mereka.
"Wah! Keren sekali mereka!" bisik seorang gadis kepada temannya.
"Eh, bukannya itu Kise-kun?" tanya yang lain.
"Eh? Masa sih?" kata yang lain
"Kya! Kise-kun selalu terlihat keren!" teriak seorang gadis yang sepertinya salah satu fans Kise.
"Hn, tapi aku lebih suka cowo berambut biru tua itu! Kelihatan cool dan liar!" kata yang lain
"Masa? Aku lebih suka cowo berambut merah itu!" seru gadis yang lainnya
"Iya setuju! Dia lebih terlihat cool dan keren!" kata gadis lain.
Semetara mereka meributkan siapa cowo yang paling keren, ketiga cowo kece itu sudah berjalan memasuki sekolah Seirin.
"Hei, Akashicchi. Tumben kau mengajak kami menemanimu ke sekolah orang lain." tanya cowo berambut blonde yang bernama Kise Ryota.
"Benar, biasanya kau akan pergi sendiri. Sudah begitu kau juga 'meliburkan' sekolah kami lagi. Memang ada hal yang sangat penting yang harus kau lakukan disini?" tanya lelaki berkulit tan yang bernama Aomine Daiki.
"Fufufu, benar Daiki. Ada sesuatu yang sangat penting yang harus kulakukan disini." jawab pria yang bernama Akashi Seijuurou itu.
"Lalu? Apa hal penting itu?" tanya Kise
"Kalian lihat saja, Daiki, Ryota. Hari yang damai ini, akan kubuat menjadi hari yang penuh kejutan..." sahut Akashi, mata dwi warnanya berkilau penuh arti dan ia juga menampilkan seulas senyum misterius di wajahnya...
.
.
.
Tbc
.
.
.
Jeng, jeng, jeng~(musik alay keluar.)
N+P: Halo! Neko31 dan Panda26 disini!
N: So.. Inilah sequel dari basketball idiots! Gomen ga rate M, karena susah bikin cerita rate M... Cukup T lah...
P: Maaf atas keterlambatannya! Maklum ada yang punya tingkat males sama pikun akut..#lirik ke Neko.
N: Nyahahaha, gomen ne minna-san..
P: Btw...
N: Hn? Napa?
P: Kenapa pas ada Akashi-sama muncul, lu kasih Tbc?!
N: En... Biar seru?
P: Tapi kenapa pas Akashi-sama?
N: Emm, soalnya...
P: Solanya?
N: Adegannya pas aja.
P: Jiah!
N: Hehehe, nah minna-san..
N+P: Please Read and Review! Enjoy!
