Title : My First Crush
Cast : Kris, Yixing, Luhan, Minseok, Baekyun, Chanyeol and another EXO member
Genre : Fluff
Rate : T
Warning : boys love, little! shcool life, miss typo(s), tata bahasa yang kurang bagus,.
Summary : For the first time, Yixing have a crush with his classmate
a.n : annyeong readers.! Aku bawa FF KRAY nich.. Ide cerita ini dari mimpiku yang ketemu lagi sama my first crush waktu aku masih SMA.. Mimpi ku dah kayak fanfic jadi aku buat aja fanfic-nya. Semoga suka ya readers.. ^^
Happy Reading ^^
My First Crush
"Hai Hyung-deul," sapa seorang namja manis dengan rambut brunette pada dua temannya sambil menebarkan senyum manis yang memperlihatkan dimple di pipi kanannya. Zhang Yixing, nama namja manis itu. Dia berjalan menghampiri dua temannya yang tengah duduk di salah satu spot sebuah cafe.
"Hai, Yixing. Long time no see," balas seorang namja cute berpipi chubby, Kim Minseok.
"Senang bisa bertemu denganmu lagi," balas namja lainnya, Luhan, namja paling tinggi di antara mereka.
Hari itu Yixing dan teman-temannya bertemu untuk reuni setelah sekian lama berpisah. Yixing, Luhan, Minseok, dan Baekhyun adalah teman saat SMA. Mereka termasuk sahabat yang tak terpisahkan saat masih di SMA. Dimana ada salah satu dari mereka maka yang lain juga akan ada di tempat yang sama. Banyak anak yang iri dengan persahabatan mereka karena mereka sangat kompak.
Mereka juga termasuk siswa paling disayang oleh guru-guru mereka saat itu. Nilai mereka selalu berada di peringkat teratas walaupun mereka sering juga bertingkah nakal saat guru tidak ada di kelas. Misalnya, mendengarkan musik saat pelajaran, mengobrol saat pelajaran, dan tidur di kelas. Namun, kemampuan mereka dalam merayu guru dan prestasi mereka yang selalu di urutan 5 besar membuat guru membiarkan mereka. Lucky for them.
Namun, sejak mereka lulus dari SMA, mereka jarang menjalin komunikasi karena kesibukan masing-masing. Tidak ada dari mereka yang melanjutkan di universitas yang sama atau bekerja di tempat yang sama. Hal itu membuat mereka jarang sekali bisa bertemu. Biasanya mereka hanya bertemu satu tahun sekali saat ada event-event tertentu.
"Bagaiamana kabar kalian, Hyung? Kapan kalian meresmikan hubungan kalian?" tanya Yixing yang kemudian duduk di salah satu kursi kosong yang berhadapan dengan Minseok. Pertanyaan itu membuat kedua namja yang lain mem-blushing.
"Kami akan menghubungimu jika hal itu terjadi," jawab Luhan diplomatis.
"Kau sendiri bagaimana? Sudah menemukan pasangan yang cocok?" tanya Minseok.
"A-Aku? Hmm.."
"Hai guys," seru seorang namja berambut abu-abu, Byun Baekhyun.
"Baekhyunnie, akhirnya kau datang juga," seru Minseok.
"Sorry, Hyung. Salahkan Chanyeol yang telat menjemputku," balas Baekhyun dengan menampilkan fake pout-nya. Baekhyun kemudian duduk di sebelah Yixing.
"Chanyeol? Kau masih bersama dengan namja autis itu?" tanya Luhan setengah mengejek.
Baekhyun yang sadar akan ucapannya tadi akhirnya mem-blushing mendengar pertanyaan Luhan. "Hehe.. walaupun dia sedikit autis tapi dia sangat manis hyung," jawab Baekhyun dengan wajah yang semakin merah.
"Aww, our Baekhyunnie is falling love, huh," komentar Minseok menggoda Baekhyun dan membuat wajah Baekhyun semakin memerah.
"Padahal dulu saat kita masih di SMA kau sering sekali ribut dengannya, iya kan?" tanya Luhan.
"Tapi walaupun begitu, kalian juga pasangan tak terpisahkan dalam hal membuat keributan di kelas dengan semua tingkah kalian," kata Yixing menambahi. Baekhyun semakin memerah mendengar semua perkataan teman-temannya
"Tapi, setidaknya hal itu juga yang membuat Baekhyun menjadi teman dekat kita kan," kali ini Minseok yang menambahi.
:: Flashback ::
"Park Chanyeol! Byun Baekhyun!" seru Cho Kyuhyun, guru matematika di kelas XI-1. Untuk kesekian kalinya, duo Chanbaek membuat Kyuhyun kesal karena berisik saat sang guru tengah menjelaskan pelajaran.
"Apa kalian tidak bisa sehari saja untuk tidak ribut, huh?" kesal Kyuhyun. Baekhyun dan Chanyeol hanya menuunduk diam. Jika Cho Kyuhyun sudah marah tidak ada siswa yang berani melawannya.
Akhirnya Kyuhyun menyuruh Baekhyun untuk pindah tempat duduk dan duduk di sebelah Yixing. Sang guru berharap jika Chanyeol dan Baekhyun tidak duduk sebangku maka duo trouble maker itu tidak akan membuat gaduh kelas lagi. Sejak saat itulah Baekhyun menjadi dekat dengan Yixing, Luhan dan Minseok.
:: Flashback End ::
Beberapa saat kemudian seorang pelayan datang menanyakan tentang apa yang ingin keempat namja itu pesan. Kemudian, satu persatu dari mereka mulai memesan makanan dan minuman untuk menemani mereka melepas rindu. "Jadi sejak malam perpisahan itu kau sampai sekrang belum pernah putus dari Chanyeol?" tanya Minseok penasaran.
"Iya, begitulah," jawab Baekhyun.
Sebenarnya, Chanyeol dan Baekhyun sudah seperti kucing dan anjing saat di sekolah. Mereka sering sekali meributkan hal-hal kecil. Namun, mereka juga kadang kompak dalam urusan mengerjai guru. Juga, Baekhyun yang seorang player membuat teman-temannya sedikit ragu jika sejak empat tahun lalu Chanyeol dan Baekhyun masih bisa terus bersama.
"Kau tidak pernah putus darinya, tapi kau pernah menduakannya?" tebak Yixing.
"Hyung, kau tega sekali berkata seperti itu padaku," kata Baekhyun pura-pura kesal. "Sejak bersama Chanyeol aku tidak pernah sekali pun menduakannya," tambah Baekhyun membantah dugaan Yixing.
"Benarkah? Baekhyun the Diva akhirnya bberhenti menjadi seorang player dan luluh pada namja autis Park Chanyeol," ejek Luhan.
"Hyung, berhentilah mengatainya namja autis," kesal Baekhyun. Walau bagaimanapun Chanyeol adalah kekasihnya selama empat tahun ini, tentu saja dia tidak terima kekasihnya selalu dibilang namja autis. "Dan ya. Sejak bersama Chanyeol aku berhenti menjadi player," tambah Baekhyun.
Baekhyun memang terkenal sebagai seorang player di sekolahnya dulu. Dia tidak bisa bertahan hanya dengan satu pasangan saja. Dia selalu memiliki dua sampai tiga pasangan dalam satu waktu. Dia juga sering berganti-ganti pasangan.
"Wah, hebat sekali Chanyeol bisa meluluhkan hatimu," komentar Yixing.
"Chanyeol beda sekali dengan kekasih-kekasihku yang dulu. Dia bukan namja yang posseive, manis, cute dan juga manly. Kadang dia bisa sangat menyebalkan dan kadang dia bisa sangat romantis. Itu membuah hubungan kami menjadi berwarna dan tidak membosankan," balas Baekhyun dengan tersenyum membayangkan sang kekasih.
"Ough, sepertinya aku akan muntah," kata Luhan mengejek.
"Luhan hyung, kau tidak berubah. Tetap saja menyebalkan," kesal Baekhyun dengan fake pout-nya. "Aku heran bagaimana bisa Minseok hyung mau denganmu," ejek Baekhyun.
"Itu karena Minseokie sudah terkena pesonaku," kata Luhan percaya diri. Tahukah mereka jika saat ini Minseok sedang merona mendengar percakapan mereka.
"Kau sangat percaya diri, Hyung," kata Baekhyun sambil memutar matanya jengah.
Luhan dan Minseok adalah pasangan yang berawal dari teman. Mereka berteman sejak awal masuk ke SMA. Mereka selalu berada di kelas yang sama selama tiga tahun. Di akhir tahun kedua, Luhan menyatakan perasaannya pada Minseok yang ternyata juga memiliki perasaan yangg sama dengan namja pecinta sepak bola itu. Sejak saat itu pula persahabatan mereka berubah menjadi hubungan sepasang kekasih.
"By the way, Yixing-ah, bagaimana kau sekarang?" tanya Minseok mengalihkan pembicaraan.
"Eh? Aku? Apa?" tanya Yixing yang tidak mengerti maksud namja chubby itu.
"Yixing-ah, kau masih saja lambat ternyata," kata Luhan sedikit mengejek. Luhan memang bermulut pedas.
"Maksud Minseok hyung, siapa kekasihmu sekarang?" kata Baekhyun mengulang pertanyaan Minseok dan diangguki oleh Minseok.
"Ke-kekasih? Ah, aku tidak punya kekasih saat ini," jawab Yixing tergagap.
"Hei, kenapa harus tergagap jika kau memang single? Lalu bagaimana hubunganmu dengan Suho? Atau Donghae hyung? Aku dengar kau juga dekat dengan Henry hyung," tanya Luhan.
"Hyung, kau tahu sendiri kan jika hubunganku dengan Suho sudah lama berakhir bahkan sebelum kelulusan kita saat SMA," jawab Yixing yang telah menemukan suaranya. "Dan untuk Donghae hyung dan Henry hyung, kami sanya teman dekat. Donghae hyung orang yang baik dan Henry hyung mengajariku bagaimana memainkan alat musik, itu saja," tambah Yixing.
"Benarkah? Apa kau dan Suho masih menjalin komunikasi sejak kalian putus?" tanya Minseok penasaran.
"Sesekali aku dan Suho masih suka mengirim pesan tapi tidak sering," jawab Yixing.
"Setidaknya kau dan Suho tidak menjadi musuh seperti kebanyakan pasangan yang sudah putus," komentar Luhan. Baekhyun mengangguk tanda setuju dengan ucapan Luhan.
"Ya. Kami berteman lagi seperti sebelumnya," balas Yixing.
Suho adalah pacar pertama Yixing. Dia namja yang tampan dengan angelic smile-nya. Suho dan Yixing sudah berteman sejak mereka masih di SMP. Awalnya, Suho dan Yixing sama halnya dengan duo Chanbaek yang tidak bisa akur. Ada saja ulah Suho yang akan membuat Yixing kesal. Namun, mereka juga teman yang sangat dekat.
Hubungan pertemanan mereka berubah saat Suho menyatakan perasaannya pada Yixing ketika mereka berada di kelas XII. Yixing sendiri sebenarnya tidak memiliki perasaan yang sama dengan apa yang dirasakan Suho padanya. Yixing menerima Suho karena tidak ingin hubungan baik mereka retak karena sebuah penolakan yang akan dilakukannya. Jadi, walau dia hanya menganggap Suho sebagai temannya, namja manis itu menerima Suho menjadi kekasihnya.
Hubungan kedua namja itu tidak bertahan lama. Yixing dan Suho putus setelah sekitar tiga bulan menjadi sepasang kekasih. Yixing yang mengakhiri hubungan mereka. Alasannya, dia ingin konsentrasi belajar untuk mempersiapkan ujian. Suho walau dengan terpaksa menerima keputusan Yixing. Keduanya berjanji akan tetap menjadi teman baik seperti sebelumnya.
Namun, alasan utama Yixing memutuskan hubungannya dengan Suho bukanlah hal itu. Yixing menyukai orang lain. Namja manis itu merasa bersalah jika terus bertahan bersama Suho sedangkan hatinya untuk orang lain. Dia pikir jika ia melepaskan Suho, mungkin Suho akan menemukan orang lain yang lebih baik darinya dan juga mencintainya dengan sepenuh hati.
"Owh ya, aku dengar Kris satu universitas denganmu?" tanya Baekhyun pada Yixing.
"Eh? Ehmm.. iya," jawab Yixing dan untuk kesekian kalinya tergagap.
"Hei, kau tergagap lagi. Ada apa? Apa kau masih menyimpan perasaan untuk Kris?" tanya Luhan memancing.
Kris, namja tampan, tinggi dan juga pintar. Kris adalah teman sebangku Yixing saat awal di kelas XI. Wajah Kris yang mirip dengan tokoh komik favorit Yixing membuat namja manis itu tertarik padanya. Ketertarikan Yixing pada Kris lama-lama membuat tumbuh rasa suka di hati Yixing ditambah lagi mereka dalah teman sebangku. Kris juga namja yang membuat Yixing memutuskan buhungannya dengan Suho.
:: Flashback ::
"Hyung, kita di kelas apa?" tanya seorang namja manis dengan rambut brunette dan memiliki dimple di pipi kanannya, Yixing.
"Entahlah, ayo kita cari di daftar siswa," jawab namja tinggi dengan rambut blonde, Luhan.
Hari itu adalah awal tahun pelajaran baru untuk mereka di kelas XI. Karena itu, mereka sedang sibuk mencari kelas baru mereka. Mereka berharap di kelas XI ini mereka bisa satu kelas lagi. "Luhan! Yixing!" seru seorang namja cute dengan pipi chubby, Minseok, menghampiri kedua namja itu.
"Hai, Minseok hyung," sapa Yixing.
"Hai Minseok, apa kau sudah tahu di kelas apa kau sekarang?" tanya Luhan to the point.
"Iya, kita di kelas XI-1," jawab Minseok.
"Kita?" ulang Luhan.
"Iya. Kau (menunjuk Luhan), aku, dan Yixing berada di kelas yang sama. Kita akhirnya satu kelas lagi," sorak Minseok senang.
"Benarkah Minseok hyung?" tanya Yixing memastikan dan dibalas anggukan oleh Minseok. Yixing bersorak senang. Dia sangat senang bisa satu kelas lagi dengan kedua temannya itu.
"Sebentar lagi kelas dimulai, sebaiknya kita segera ke kelas kita," ajak Luhan. Ketiga namja itu pun kemudian pergi menuju kelas baru mereka.
My First Crush
Sesampainya di kelas XI-1, sudah banyak siswa yang akan menjadi teman sekelas mereka yang telah memilih tempat duduk mereka masing-masing. Hanya tersisa empat bangku di bagian belakang. "Luhan, kita duduk di sini saja (bangku bagian paling belakang)," ajak Minseok. Minseok dan Luhan memang duduk sebangku sejak kelas X.
"Kalau begitu aku duduk di depan kalian," kata Yixing dan mendudukan dirinya di bangku tepat di depan Minseok.
Bel masuk sekolah pun berbunyi. Semua siswa mendudukan dirinya di bangku mereka masing-masing menunggu guru mereka datang. "Bukankah jumlah siswa di kelas ini genap? Kenapa masih kurang satu?" tanya Minseok yang menyadari bangku di sebelah Yixing masih kosong.
"Benar juga. Yixing-ah, kira-kira siapa yang akan duduk di sebelahmu?" tanya Luhan.
"Aku tidak tahu. Semoga saja bukan namja atau yeoja menyebalkan," jawab Yixing Tak peduli. Yixing sebenarnya terbiasa duduk sendiri sejak kelas X karena jumlah siswa ganjil. Namun, kali ini sepertinya dia harus membiasakan diri berbagi meja dengan teman sebangkunya nanti.
Sudah lima menit berlalu, kemudian seorang namja tinggi dengan rambut hitam dan wajah yang tebilang tampan bahkan sangat tampan memasuki kelas. Dia nampak mencari bangku kosong dan matanya berhenti ke arah bangku di sebelah Yixing. Namja itu pun berjalan ke arah Yixing.
Yixing sendiri justru asyik dengan komik di tangannya tanpa memperdulikan namja yang akan menjadi teman sebangkunya. "Hai," sapa namja itu pada Yixing. Merasa jika ada orang yang menyapanya, Yixing pun menoleh ke arah namja tadi. "Apa aku boleh duduk di sini (menunjuk bangku kosong di sebelah Yixing)?" tanya namja tinggi itu.
"Tentu saja," jawab Yixing dan mempersilahkan namja itu duduk.
"Kenapa telat.."
"Kris," potong namja itu. "Namaku Kris," tambah namja tinggi bernama Kris itu.
"Ah, iya. Kenapa kau telat Kris?" tanya Yixing.
"Tidak apa-apa," jawab Kris santai.
"Kau pasti salah satu siswa badung ke sekolah ya?" canda Yixing. Kris hanya terkekeh menanggapi Yixing. "Owh, ya, namaku Yixing. Aku harap kita bisa menjadi teman yang baik," kata Yixing memperkenalkan diri.
"Ya. Aku harap juga begitu," balas Kris.
Hari itu adalah hari pertama kalinya Yixing berkenalan dengan Kris dan hari itu pula awal kisah pertemanan Kris dan Yixing di mulai.
::Flashback End ::
"Ah, ti-tidak. Sejak dia berubah seperti namja brandalan, aku sudah tidak memiliki perasaan apapun padanya," jawab Yixing berbohong.
"Brandalan? Maksudmu hyung?" tanya Baekhyun tidak mengerti.
"Sejak dia semakin sering telat masuk kelas, menggunakan berbagai aksesoris, rambut yang gondrong, dan hal-hal buruk lainnya yang dia lakukan membuatku kecewa dengannya," jawab Yixing lirih.
"Tapi, bukankah dia sudah berubah?" tanya Minseok. Yixing menatap temannya itu dengan pandangan meminta penjelasan. "Aku pernah bertemu dengannya dan dia sudah kembali menjadi Kris saat pertama kali kita mengenalnya. Rambutnya sudah dipotong rapi, tidak ada aksesoris dan beberapa tindikannya juga sudah dilepas," tambah Minseok menjelaskan.
"Benar kata Minseok hyung. Saat aku bertemu dengannya, Kris sudah lebih baik," kata Baekhyun menambahi.
"Tentang itu, aku juga sudah tahu. Aku juga pernah tidak sengaja bertemu dengannya dan dia terlihat berbeda. Dia seperti kembali seperti awal aku mengenalnya," balas Yixing.
"Jadi, apa kau masih menyukainya?" tanya Luhan lagi.
"Aku tidak tahu, Hyung. Bisakah kita bicarakan hal yang lain?" pinta Yixing. Membicarakan tentang Kris membuatnya tidak tenang karena dia sendiri tidak tahu tentang seperti apa perasaanya pada Kris.
Yixing tidak berbohong saat dia mengatakan bahwa ia sempat kecewa dengan Kris. Bukan kecewa karena Kris yang tidak mengetahui perasaannya untuk namja tampan itu. Yixing tidak mempermasalahkan hal itu karena Yixing juga tidak berniat untuk mengatakannya pada Kris. Yixing kecewa dengan Kris karena sikap namja itu yang berubah menjadi bad boy.
Namun, pertemuannya dengan Kris yang tidak disengaja saat dia di universitas membangunkan perasaannya untuk nanja tampan itu saat di SMA. Perasaan kagum dan mungkin lebih dari itu kini mulai tumbuh lagi. Rasa ingin selalu melihat Kris kini menghantuinya lagi.
Reunian antara keempat sahabat itu berakhir menyenangkan. Mereka saling bercerita tentang banyak hal. Tentang pendidikan mereka, pekerjaan mereka, dimana mereka tinggal sekarang dan pasangan masing-masing. Menjelang sore hari, mereka memutuskan untuk kembali ke rumah masing-masing.
My First Crush
Setelah acara reuni itu, di sinilah Yixing sekarang, terjaga sepanjang malam di ranjang kamar tidurnya. Waktu sudah menunjukan pukul 2 pagi, tapi matanya sama sekali tak mau terpejam. Pikirannya melayang jauh. Namja manis itu tak bisa berhenti mengingat kenangannya bersama Kris saat di SMA.
:: Flashback ::
"Kau terlambat lagi," komentar Yixing pada Kris yang tengah mengatur napasnya. Kris lagi-lagi terlambat dan harus berlari dari tempat parkir sekolah hingga ke kelas yang berada di pojok sekolah.
"Setidaknya, Cho seonsaengnim belum masuk ke kelas, kan," balas Kris dengan seriangaiannya. Yixing hanya memutar matanya malas.
Selalu saja begitu. Hampir setiap hari Kris selalu datang terlambat ke kelas. Saat pelajaran pun dia jarang sekali memperhatikan guru yang sedang menjelaskan pelajaran. Walaupun nilainya masih bisa dikategorikan bagus, tapi tetap saja bagi Yixing, Kris adalah teman sebangku yang sedikit menyebalkan dengan kebiasaan buruknya itu.
My First Crush
"Tumben," kata Kris tiba-tiba.
"Apa?" tanya Yixing bingung.
"Sejak kapan kau suka mengantuk di kelas?" tanya Kris menjawab pertanyaan Yixing.
"Tadi malam aku membantu Bunda mengerjakan pekerjaannya. Aku baru tidur jam 2 malam karena itu aku mengantuk sekarang," jawab Yixing.
"Tipe anak yang baik," komentar Kris yang tidak terdengar oleh Yixing yang kini tengah mencoba membuat matanya tetap terbuka dan tidak berakhir dengan tidur di kelas.
"Tidurlah, biar aku yang mengerjakan tugasnya," suruh Kris. Saat ini, Cho seonsaengmin meminta siswanya mengerjakan tugas yang harus dikerjakan bersama teman sebangku masing-masing. Karena itu, Yixing walaupun sangat mengantuk mencoba tetap terjaga untuk mengerjakan tugasnya.
"Aku tidak mau Cho seonsaengnim memarahiku karena tidur di kelas," balas Yixing sambil menguap. Sepertinya namja manit itu benar-benar mengantuk.
"Cho seonsaengnim sedang pergi ke ruang guru. Saat dia kembali aku akan membangunkanmu. Sekarang lebih baik kau tidur," usul Kris yang merasa kasihan dengan Yixing yang terlihat sangat mengantuk.
"Baiklah," kata Yixing akhirnya. Yixing kemudian mulai menyandarkan kepalanya di atas meja sebelum Kris menginterupsinya dengan meyodorkan tasnya pada namja manis itu.
"Pakai ini," kata Kris.
"Tas? Untuk apa?" tanya Yixing bingung.
"Pakailah untuk sandaran kelapamu. Meja ini terlalu pendek, badanmu bisa sakit jika membungkuk," jawab Kris.
"Ah, baiklah. Terima kasih Kris," kata Yixing. Namja manis itu kemudian meletakkan tas Kris di atas meja dan menyandarkan kepalanya di atas tas tersebut sambil memejamkan matanya. Beberapa saat kemudian, Yixing sudah masuk ke alam mimpi.
Tanpa sadar Kris mengamati wajah tenang Yixing saat tertidur. Namja itu tersenyum dan membelai rambut brunette Yixing tanpa membuat Yixing terbangun. Ia kemudian mengerjakan tugas yang diberikan Cho seonsaengnim.
My First Crush
"Yixing, kau terlihat semakin dekat dengan Kris," komentar Minseok. Kali ini, Yixing, Luhan dan Minseok sedang berada di kantin sekolah.
Mendengar ucapan Minseok, Yixing pun mengalihkan pandangannya ke arah salah satu meja di kantin itu yang kini di tempati Kris dan teman-temannya. "Kris, dia namja yang baik walau dia punya image yang buruk," ucap Yixing.
"Suka terlambat, jarang mendengarkan guru, suka baca komik di kelas, bermain catur dengan teman saat guru tidak di kelas. Aku rasa hal itu tidak terlalu buruk," komentar Luhan.
"Menurutku juga begitu," balas Yixing.
"Eh, apa kau menyadari sesuatu? Akhir-akhir ini Kris sedikit aneh saat berjalan. Dia juga tidak pernah ikut kami lagi saat bermain bola. Dia hanya melihat dari pinggir lapangan," kata Luhan.
"Benarkah? Aku memang melihatnya berjalan sedikit pincang. Tapi aku pikit itu karena dia berlari saat terlambat," jawab Yixing.
"Mungkin terjadi sesuatu dengannya," kata Minseok.
"Mungkin saja," balas Yixing.
My First Crush
"Yixing, bisa kau ambilkan komik yang berada di tasku," pinta Kris karena tasnya masih berada di pelukan Yixing. Sejak hari itu, Yixing jadi sering meminjam tas milik Kris untuk sandaran kepala saat ia merasa mengantuk atau lelah.
Yixing pun membuka tas Kris dan mencari komik yang dimaksud Kris. Mata Yixing melebar saat ia menemukan sebotol obat di tas Kris. Yixing kemudian memberikan komik yang diminta Kris. "Kenapa ada obat di tas mu? Apa kau sakit?" tanya Yixing khawatir. Dia tidak tahu kenapa dia begitu khawatir hanya karena melihat obat di tas Kris.
"Owh, Obat itu. Itu hanya vitamin kok," jawab Kris sedikit gelagapan. Namja tampan itu seolah tengah menyembunyikan sesuatu.
"Vitamin? Benarkah?" tanya Yixing yang belum percaya dengan jawaban Kris.
"Benar. Sudahlah, aku mau ke toilet dulu," ucap Kris dan beranjak dari duduknya. Dia terlihat menghindari Yixing yang mungkin akan bertanya macam-macam.
Setelah Kris keluar dari kelas, Yixing mengeluarkan botol yang menurutnya obat itu dan memperlihatkannya pada Luhan yang berada di belakangnya. "Hyung, apa kau tahu obat apa ini?" tanya Yixing.
Luhan kemudian mengambil botol itu dan membaca tulisan yang berada di bungkusnya. "Ini bukan obat. Ini hanya vitamin untuk sendi," kata Luhan. Lalu mengembalikan obat/vitamin itu pada Yixing. "Memangnya itu milik siapa?" tanya Luhan.
"Ini milik Kris," jawab Yixing lemah dan mengembalikan vitamin itu ke dalam tas Kris.
"Apa Kris punya masalah dengan persendiannya?" tanya Minseok penasaran.
"Aku juga tidak tahu, Hyung," jawab Yixing lirih. "Kris datang, jangan katakan apa-apa tentang vitamin itu," pesan Yixing sebelum memasang poker face-nya di hadapan Kris yang telah kembali dari toilet.
"Ada apa?" tanya Kris yang merasa ada yang aneh dengan ketiga sahabat itu.
"Tidak ada apa-apa. Aku kira kau Cho seonsaengnim, kami takut ketahuan ngobrol di dalam kelas," jawab Yixing sekena-nya. Tanpa bertanya lagi, Kris duduk di kursinya lagi.
My First Crush
"Park Chanyeol! Byun Baekhyun!" seru Cho Kyuhyun, guru matematika di kelas XI-1. Untuk kesekian kalinya, duo Chanbaek membuat Kyuhyun kesal karena berisik saat sang guru tengah menjelaskan pelajaran.
"Apa kalian tidak bisa sehari saja untuk tidak ribut, huh?" kesal Kyuhyun. Baekhyun dan Chanyeol hanya menunduk diam. Jika Cho Kyuhyun sudah marah tidak ada siswa yang berani melawannya.
"Baekhyun-ah, ambil tas mu dan duduk di sebelah Yixing. Kau bertukar tempat duduk dengan Kris," suruh Kyuhyun pada Baekhyun. "Kris kau pindah duduk di sebelah Chanyeol," tambah Kyuhyun menyuruh Kris untuk pindah.
Yixing hanya melihat Kris yang membereskan buku-bukunya. Dalam hatinya dia tidak ingin Kris pindah temapt duduk. Dia merasa nyaman saat Kris duduk di sebelahnya. Namun, tidak ada yang bisa ia lakukan untuk melawan sang guru killer.
Sejak saat itu pula hubungan Kris dan Yixing merenggang. Yixing aktif dalam club Science and Mathematic bersama Luhan dan Minseok. Namja manis itu juga lebih seing bersama Baekhyun, teman sebangkunya sekarang. Sedangkan Kris, menjadi semakin tak terjangkau bagi Yixing. Namja tampan itu semakin berubah menjadi bad boy sejak pindah tempat duduk.
My First Crush
"Kau sering sekali mengamati Kris," kata Baekhyun suatu hari saat mereka berada di dalam kelas.
"Eh? Ah, ti-tidak," balas Yixing.
"Kau tahu. Kau tidak dilahirkan untuk berbohong, jadi jangan mencoba untuk berbohong. Kau menyukai Kris, kan?" tanya Baekhyun. Yixing menunduk menyembunyikan wajahnya yang terasa panas karena malu pada Baekhyun yang menyadari peerasaannya untuk Kris. "Wajahmu memerah, Hyung, itu berarti tebakanku benar," tambah Baekhyun.
"Jangan bicara yang tidak-tidak Baekhyunie, aku hanya kagum dengan Kris," balas Yixing yang sudah mampu mengontrol dirinya.
"Mengaguminya? Apa yang bisa kau kagumi dari namja seperti Kris. Lihat saja tingkahnya sekarang, sudah seperti anak nakal. Aku bahkan pernah melihatnya mengantar jemput yeoja dari kelas lain," kata Baekhyun mencemooh Kris.
"Benarkah?" tanya Yixing dengan nada yang menyiratkan luka.
"Sudahlah, Xing. Lupakan Kris. Seperti tidak ada namja lain saja," kata Luhan. Yixing hanya mengangguk menanggapi perkataan temannya.
:: Flashback End ::
Banyak sekali kenangan yang ia lakukan bersama Kris saat di SMA. Kris adalah orang pertama yang mampu membuat Yixing dapat mengalihkan perhatiannya dari buku-buku dan komik favoritnya. Kris yang bahkan telah berubah menjadi anak nakal pun tidak mengurangi sedikitpun rasa ketertarikan Yixing terhadap namja tampan itu. Kris namja yang setelah empat tahun masih menempati salah satu sudut hati Yixing.
Malam itu Yixing tertidur dengan membayangkan kenangannya bersama Kris. Senyum manis terukir di bibir namja manis itu dalam tidurnya. Bermimpikah ia bertemu Kris? Hanya Yixing dan Tuhan yang tahu.
.
.
.
Tbc
Readers semoga suka.. Terima kasih banyak untuk yang memberikan review, semoga suatu hari nanti bisa bertemu dengan bias kalian..
-Annies yang sedikit kecewa dengan keputusan kak Lay memakai tindik-
