Prolog

Srak srak srak

"hah hah hah" pria itu berjalan tergesa di dalam padang ilalang itu sambil menoleh kiri kanan mencari jalan keluar seolah ia terjebak di dalam padang ilalang yang luas. Badan yang kotor tak ia pedulikan ia sibuk mencarinya dengan nafas yang memburu hingga ia menemukan jalan keluar dari padang ilalang itu.

"akhirnya….akhirnya…." pria itu kemudian tertawa begitu ia bisa keluar dari padang ilalang dan berlari meninggalkan padang ilalang, TAPI… ia tak menyadari…. Jika semenjak keluar dari padang ilalang ia berdiri di tengah hutan tanpa adanya padang ilalang di belakangnya.

Pria itu terus berlari dan berlari lagi hingga ia kelelahan… "AKHHHHHH….. ini dimana? Kenapa aku terus terjebak?" ucapnya frustasi tapi kakinya tak berhenti melangkah.

"apa ini?" gumamnya melihat kabut-kabut berdatangan hingga memenuhi hutan itu, pria itu tetap berjalan, berjalan dan terus berjalan hingga…

Cpak

Ia menurunkan pandangannya begitu sebelah kakinya tak sengaja menginjak genanga air atau bukan?! "sial" ucapnya kemudian ia menaikkan pandangannya berniat berjalan kembali tapi kabut-kabut itu mulai hilang dan diujung sana…. Matanya melebar begitu melihat ada orang sedang mandi danau

"HEI! HEIII!" teriaknya sambil berlari mendekati orang itu.

"hah hah hah aku memanggilmu, apakah kau tak mendengarnya?" tanyanya dengan nafas tersengal-sengal. Orang yang ia panggil itu berbalik menghadapnya dan pria itu menelan ludah begitu menyadari orang yang sedang berenang itu adalah perempuan berwajah cantik dan dibalik jernihnya air ia bisa melihat perempuan itu tak mengenakan sehelai kain pun.

"maaf, aku tak tau bahwa kau memanggilku" ucap perempuan itu lembut

"ah itu tidak apa-apa tapi apa kau tau ini dimana?" tanyanya

"ah kau berada diwilayahku"

"wilayahmu? Apa maksudnya?"

"itu berarti kau melakukan suatu hal yang salah atau kau salah memilih pintu keluar yang kau cari" jelas perempuan itu

"aku masih tak mengerti" ucapnya sambil menggaruk kepala belakangnya yang tak gatal

"kau tak perlu mengerti dan temani aku disini" ucap perempuan itu dan sihir pria itu menurutinya dan menanggalkan pakaiannya satu persatu ikut memasuk ke dalam sungai, perempuan itu makin berjalan mundur ke tengah danau… saat air danau itu menenggelamkan kepala perempuan itu wajahnya berbuah menjadi mengerikan.

"WAAAAAAAAAAA" teriak pria itu membalikkan badannya tapi belum satu langkah ia menjauh dari perempuan itu, tubuhnya ditarik ke dalam…

Air danau itu perlahan berombak dan air danau itu tersedot ke dalam tempat pria iu hilang… hutan itu kembali seperti semula seperti tak ada kejadian apapun tak ada bekas tempat danau hanya ada hutan dan hutan tapi pakaian pria itu tertinggal dibawah pohon besar seolah merupakan pusatnya hutan.

-medan, 2017.02.14-