Laki-laki bersurai merah muda tersebut masih setia mendengarkan ocehan dari gadis yang memiliki warna rambut mirip dengannya tersebut. Sang gadis belum menunjukkan tanda-tanda ia akan berhenti. Sesekali sang laki-laki membalas perkataan sang gadis.
Disclaimer:
VOCALOID © Crypton FM; etc.
Her © Jashique Emiko
Warning:
OOC, crack, typo(s), Yuuma's side, etc.
Sesekali laki-laki itu melirik gadis yang ada di sebelahnya. Perbedaan tinggi yang begitu besar membuat laki-laki itu hanya dapat melihat puncak kepala pink gadis tersebut. Dan terkadang laki-laki itu mengusap bahkan mengacak pelan surai merah muda tersebut.
"Akh… Yuuma-kun jangan mengacak rambutku!"
—Dan Yuuma pun hanya tersenyum mendengar protes dari seorang Megurine Luka.
Yuuma terkadang membalas perkataan Luka dengan minat, dan kadang hanya dengan gumaman.
"Yuuma-kun, kau mau es krim rasa apa?"
"Hn? Vanilla saja,"
"Tumben… biasanya kau suka rasa strawberry,"
"Hn,"
"Yuuma-kun jangan membalas ucapanku hanya dengan gumaman!"
Yuuma terkadang suka sekali memandangi kelereng biru milik Megurine Luka. Seperti saat ini, mereka sedang berada di kantin sekolah. Luka sibuk berceloteh tentang kejadian yang dialami seraya menyuapkan bento ke dalam mulutnya. Sedangkan Yukio Yuuma sibuk memandangi kelereng biru milik lawan bicaranya.
—Entahlah, ia hanya menyukai warna mata yang begitu indah milik Luka.
"Yuuma-kun, kenapa kau memandangiku seperti itu?"
"Hn, matamu indah. Aku suka,"
Yuuma suka sekali melihat tubuh ramping milik Luka. Tapi ia tidak akan memaafkan siapapun yang melihat tubuh Luka selain dirinya.
"Luka, tubuhmu indah ya… ku kira tubuhmu itu terlalu kurus,"
—Kepala Yuuma berakhir dengan sebuah benjolan akibat diberi tepukan cinta oleh Luka.
Yuuma menyukai surai lembut berwarna merah muda milik Luka. Ia tak segan-segan mengambil kesempatan untuk menyentuh rambut Luka barang sehari saja.
Seperti saat ini, Luka sedang membaca buku di sebuah bangku taman. Tak lupa ia menyenderkan kepalanya ke bahu tegap milik Yuuma. Yuuma pun mengelus rambut Luka perlahan.
"Yuuma-kun, kenapa ka—"
"Diam dan lanjutkan kegiatamu membaca. Aku hanya menyukai rambutmu yang halus,"
Yuuma seringkali mencubit pipi chubby milik Luka. Entah ada alasan khusus atau tidak. Yang ia tahu, dia hanya menyukai reaksi yang dikeluarkan Luka. Seperti sekarang, Yuuma pun mencubit pipi Luka dengan gemas karena Luka tidak mengerti ajakan kencan yang Yuuma berikan.
"Yuuma-kun jangan mencubiti pipiku terus,"
Yuuma menyukai suara indah milik Luka. Luka memang seorang anggota paduan suara yang terkenal mempunyai control vocal yang bagus. Bahkan Yuuma seringkali meminjam laptop milik Luka dan memindahkan seluruh lagu yang Luka nyanyikan ke dalam ipod touch miliknya.
—Dan jika Yuuma ditanya siapa penyanyi kesukaannya. Ia akan menjawab nama sahabat yang ia sukai itu.
Yuuma menyukai segala tentang Luka. Entah dari penampilan hingga sifat. Yah, walaupun sifat tidak peka yang Luka miliki membuatnya geram setengah mati. Tapi terkadang ia bersyukur dengan sifat tidak peka yang Luka miliki.
Ia pernah bersyukur atas sifat tidak peka yang Luka miliki karena waktu itu, Luka dengan polosnya menolak pernyataan cinta dari seorang idola sekolah—Kaito Shion.
Luka bilang waktu itu, ia memiliki pria yang telah mengisi relung hatinya.
Saat Yuuma tanya siapa, Luka mengeluarkan sebuah bungkusan berwarna merah muda yang Yuuma yakini adalah cokelat.
"Yang aku sukai itu… Yuuma-kun,"
—Dan mereka pun saling berpelukan.
Fin.
