Yang terucap dari bibirku "Otanjoubi Omedetto"

Dan, hanya ini yang terucap dari bibirku "Otanjoubi Omedetto Kakashi-kun"

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Warning : abal, gaje, typos, dan semua hal yang bisa membuat reader enek.

A/N : Semua cerita ini full with Sakura POV. Don't like, don't read! Segera tekan tombol back, jangan memaksa, author tak bertanggungjawab atas kejadian yang akan menimpa Anda setelah membaca fic gaje ini, sediakan kantong plastik sebanyak-banyaknya untuk mengantisipasi jika Anda muntah ketika membaca fic ini. Maaf sebelumnya jika teralalu cepat sehari, maklum publishnya di kampus dengan memanfaatkan fasilitas gratis. #baca wifi.

R&R yah... ^_^.


Nona merah itu mulai menyilaukan

Saat lilin-lilin itu memancarkan sinar hingga terpancar lembut di ujungnya,

Ritual itupun di mulai

Dan,

Satu, dua, tiga

Jantungku pun berdetak semakin cepat di saat kau tatap emeraldku

Bayanganmu telah berada tepat di depan lilin-lilin itu

Dan,

Satu, dua, tiga

Lilin-lilin itu mulai padam

Seiring padam sinarnya itu

Usiamu pun ikut bertambah

Dan, aku hanya tertegun di depanmu,

Memandang senyummu yang telah terpatri indah di bibirmu

Ku tahan air mata ini di ujung kelopak mataku

Dan, tanpa kusadar terangkatlah kedua sudut bibirku,

Kusunggingkan senyum termanisku hanya untukmu

Dan, hanya ini yang terucap dari bibirku

"Otanjoubi Omedetto Kakashi-kun"

Di dalam hati, kuucap terima kasih kepada Tuhan

Terima kasih karena telah menghadirkan seorang pangeran perak dalam hidupku

.

.

.

OWARI


Kuucapkan terima kasih banyak untuk teman saya Mega Sashi yang mau menyempatkan waktu untuk membuat poetry gaje ini bersama saya di sela-sela tugas yang sudah mulai berdatangan. Semoga kau tidak kapok bercolab denganku. Hehehe... #tawa setan

Dan untuk reader, author berharap untuk meninggalkan jejak.

Yang terakhir, kuucapkan "Otanjoubi Omedetto Kakashi-kun". #hug and kiss Kakashi-kun. Muach...muach...

Sign in

Rieki Kikkawa

14092012