1. Akhir

Etihw tersenyum tipis, ia menggenggam sepasang tangan pucat itu. Dengan senyumnya, ia berkata

"Tidak apa, mulai sekarang ayo kita buat dunia yang baru,"


2. Berbeda

"Kalau dilihat baik-baik, ternyata memang benar, kau dan Wodahs terlihat seperti kembar," setan bersurai hijau terang itu menatap Grora dari atas ke bawah,

"Tidak! Sama sekali tidak mirip!" Grora membantah, Froze menyikut pundak Yosafire, "Elu ga sengaja buat Grora-san marah kan, Yosa?" Yosafire hanya menjulurkan lidahnya.

Ater yang kebetulan lewat, ikut menimpali perkataan Grora, "Benar, mereka berbeda. Wodahs itu pendiam sementara Grora itu serampangan-"

Ater penyet


3. Hobi

Kcalb menatap bulan purnama ditemani dengan helaian sepoi malam. Ah, ia sangat menyukai benda bulat itu. Tidak terlalu terang, tidak terlalu gelap, tidak pula sendirian-karena para bintang selalu menemaninya. Walau kecil, tapi Kcalb tersenyum damai.

"Yoho~ Kcalb~ disini kau rupanya," senyum Kcalb memudar, sebelum akhirnya menghilang.

"...Eti," hanya nama itu yang terucap saat melihat gadis-atau laki-laki-bersurai hitam sebahu itu mendekatinya.

"Apa aku mengganggumu?"

Kcalb menggeleng, lalu kembali melanjutkan kegiatannya menatap purnama. Etihw mengambil posisi tepat di sebelah pemuda hitam itu "Hobimu tidak pernah berubah ya,"

Walau Kcalb tidak tersenyum, ia merasa senang. Sama seperti bintang, Etihw selalu menemaninya. Tidak ada yang lebih membahagiakan dari itu, ia tersenyum dalam hati.


4. Kebahagiaan

Wodahs mengepalkan tangannya, ini sudah ketiga kalinya bawahannya tercinta-Grora-menghilangkan pena bulunya. "Sepertinya aku lupa meletakannya dimana, Ketua," tidak ada kata maaf atau penyesalan dari bibir gadis ras malaikat itu, Wodahs menarik nafas, saat seperti ini ia harus sabar atas kenakalan Grora.

"Kau tidak mencoba keluar dan menghirup udara segar, ketua?"

"...Tidak,"

"Jadi kau lebih mementingkan pekerjaan ketimbang kebahagiaanmu?"

"..."

"Membosankan~"

Wodahs menaikan alisnya dan melirik Grora, "Lalu kau sendiri? Lebih mementingkan kebahagiaanku ketimbang kebahagiaanmu? Kenapa kau memilih menggangguku daripada bermain dengan Yosafire di kebun?"

Wajah Grora sontak memerah.


5. Makanan

"Ah~ sup buatan Wodahs memang lezat, tidak ada yang bisa menandinginya~"

Kcalb menatap Etihw lekat-lekat "...kau menghabiskan hampir 2/3 bagian,"

Etihw tertawa "Ayolah Kcalb, tidak ada yang bisa menahan godaan dari masakan Wodahs. Ah iya, kau tidak menghabiskan sayuran di piringmu-"

Kcalb mengalihkan pandangannya "-kau tahu, tidak baik mengalihkan pandangan saat seseorang sedang berbicara denganmu,"

"..."

"Kalau begitu aku makan wortelnya-"

"...itu Mochi, bukan wortel"


6. Penutup mata

"Kenapa kau tidak terlihat keberatan dengan penutup mata di mata kananmu?"

Wodahs tersenyum, "Setidaknya itu membuat kakak merasa bersalah akan perbuatannya,"


Biar greget, nulis disclaimernya paling akhir; Gray garden milik Mogeko.

Ini fanfik indonesia pertama yah? Maaf kalau ceritanya sedikit aneh dan masih ancur-ancuran, belum diedit soalnya. Seru gitu ya, mulai cerita dengan judul 'akhir'