Namja yang bernama lengkap Kim Jae Joong itu terus berlari melintasi koridor-koridor sekolahnya tak mengindahkan seruan serta umpatan dari siswa-siswi yang ditabraknya. Ia terus berlari dan menambah kecepatan larinya setelah ia melihat ruang kelasnya XII A 3. Begitu sampai didepan pintu kelas, tangan putihnya langsung menggeser pintu itu dengan keras.
BRAAAK
Siswa-siswi yang berada didalam kelas sontak mengalihkan pandangannya kearah pintu belakang kelas mereka dan mengerutkan dahi begitu melihat siapa yang menggeser atau lebih tepatnya membanting pintu, Kim Jae Joong. Namja itu terlihat menumpukkan kedua tangannya diatas lutut dan terengah-engah.
Jae Joong mengambil nafas sebanyak yang ia bisa, ia tidak mengira jika berlari dari gerbang sekolah sampai kelasnya bisa separah ini. Author sweatdrop. Setelah yakin nafasnya telah kembali teratur, Jae Joong menegakkan tubuhnya. Sedikit heran kenapa semua orang dikelas memandangnya.
"Ohayou gozaimasu ne, Minna-san!" serunya sambil memberikan senyum kecil. Membuat sebuah penghapus terlempar dengan indahnya kearah kepalanya.
Tuk.
"Aw! Apa yang kau lakukan, Heenim!" hilang sudah senyum kecil diwajah Jae Joong begitu ia mendapat lemparan penghapus dari Kim Hee Chul atau lebih disapa akrab Heenim, Cinderella, Chullie dan lain sebagainya, Author terlalu malas untuk menuliskannya.
"Harusnya aku yang bertanya!" balas Hee Chul sengit, "Apa maksudmu membuka pintu seperti itu, hah? Kau ingin kami masuk rumah sakit karena serangan jantung!"
Jae Joong mengerucutkan bibir merahnya, "Aku 'kan tidak sengaja~"
"Tetap saja!"
"Sudahlah, Chullie. Jae Joong 'kan sudah bilang kalau dia tidak sengaja," Yun Ho yang semula hanya diam mencoba untuk menenangkan sahabatnya yang mudah terpancing emosi ini. Jae Joong tersenyum sumringah mendengar Yun Ho membelanya, segera saja nama cantik itu berlari kearah Yun Ho dan memeluknya. Tidak lupa dikecupnya pipi chubby namja yang mempunyai mata sipit itu.
"Aku sayang padamu, Yunnie-yah~" ucap Jae Joong senang, Yun Ho hanya bisa terkekeh.
"Yak! Hentikan lovely-dovey kalian itu, ini masih pagi." Sergah Hee Chul, ia menarik Jae Joong agar menjauh dari Yun Ho. "Katakan apa alasanmu membuka pintu seperti itu."
Jae Joong memandang kearah Yun Ho一tidak rela dipisahkan begitu saja dengan namja sipit itu. "Chullie, lepaskan aku." Ucap Jaeoong seraya tangannya terlihat menggapai-gapai kearah Yun Ho.
"Ani! Katakan dulu," tolak Hee Chul.
"Lepaskan dulu," mata besar milik namja satu-satunya keluarga Kim itu melotot. Hee Chul mendecih dan melepaskan tangan Jae Joong yang segera melangkahkan kakinya kearah Yun Ho. Jae Joong menggenggam tangan Yun Ho lalu membalikkan diri menghadap Hee Chul.
"Apa kau tahu ini bulan apa?" tanyanya sambil tersenyum. Hee Chul menaikkan alisnya,
"September, wae?"
"Ha'i, desu ne! Ini bulan September, apa kau lupa bulan September berarti apa?" Hee Chul menggeleng tak mengerti.
"Hhhhh," Jae Joong menghela nafas. "Ayolah, masa kau lupa? Ini bulan September, September! Red Ocean! Cassiopeia! BigEa一"
"AAAAAAAAAAAAAAAHH!"
Jae Joong tersentak mundur begitu mendengar teriakan yang tidak hanya berasal dari Hee Chul, tetapi juga hampir semua teman sekelasnya. Mereka pun saling memandang satu sama lain lalu beralih memandang Jae Joong yang tengah tersenyum sumringah. Tahu akan maksud dari tatapan yang dilontarkan teman-temannya, Jae Joong pun menganggukkan kepalanya membuat mata mereka membulat.
"MIROTIC DAY!"
.
.
.
.
Happy Mirotic Day© 0609prince
a 東方神起一Dong Bang Shin Ki / Tong Vfang Xien Qi / Tohoshinki一's fanfiction
Don't like? GO AWAY from ma note! Ma ff! Now!
.
.
.
Rated : Ini K atau T ? Yah, mana aja boleh~ #slapped
.
.
"…" speaks.
'…' minds.
.
.
.
WARNING!
Membaca dapat menyebabkan kebosanan, serangan ngantuk, terpengaruh virus dan gangguan pada syaraf otak dan janin *?*
Sekian dan terima kasih.
.
.
.
.
.
"MIROTIC DAY!" teriak mereka kompak, Jae Joong tertawa kecil melihat kekompakkan teman-teman sekelasnya一dalam hal berteriak atau pun mimik wajah yang mereka perlihatkan.
"Hahahahahaha, dasar. Masa kalian bisa lupa sih?" Jae Joong menolehkan kepalanya kebelakang begitu mendengar tawa yang dilengkapi dengan nada mengejek yang berasal dari Yun Ho.
"Yaaah, mau bagaimana lagi. Semua terlalu fokus belajar karena ini tahun terakhir kita di Toho Gakuen ini~" Lee Teuk sang ketua kelas memberi alasan yang terdengar cukup masuk akal dan langsung diamini oleh anak-anak lainnya.
"Sudah-sudah, yang penting sekarang apa kita akan membuat acara untuk meramaikan Mirotic day tahun ini?" Tanya Shirota Yuu, membuat semua perhatian tertuju padanya.
"Tentu saja kita akan melakukannya, hitung-hitung ini bisa menjadi kenangan kita ditahun terakhir ini. Setelah lulus, kita pasti akan fokus pada tujuan masing-masing." Kang In menyahut. Lee Teuk mengangguk mengiyakan. Dasar pasangan Ketua dan Wakil ketua kelas yang kompak.
"Aku setuju, aku setuju~" Ayumi mengangkat tangannya dengan antusias.
"Aku juga," kali ini Jae Joong yang berbicara. "Siapa yang setuju dengan ini?"
"Aku!"
"Akuu!"
"Aku.. aku~"
"Aku ikut apa pun yang kalian lakukan. Ini pasti akan menyenangkan."
"Benar, ini akan menyenangkan."
Kang In dan Lee Teuk tersenyum sumringah mendengar kalimat-kalimat setuju yang dilontarkan semua teman sekelasnya.
"Ayo semuanya bubar, aku barusan melihat Pak Guru dibawah!" Seru Hang Geng yang melongokkan kepalanya lewat jendela kelas一melihat kalau-kalau laki-laki paruh baya itu muncul disudut koridor dimana tangga yang menhubungkan lantai satu dengan lantai dua ini berada. Ia bisa mendengar gerutuan-gerutuan kecil yang dibuat oleh teman-temannya. Mereka masih ingin membahas apa yang akan mereka lakukan untuk Mirotic day.
"Baiklah, ayo bubar. Kita akan mengadakan rapat pulang sekolah nanti untuk membahas ini," Yun Ho menepuk tangannya secara berulang-ulang yang otomatis membuat semuanya berhenti menggerutu dan segera duduk ditempat masing-masing dengan patuh. Dasar, aura seorang Leader-nya benar-benar kuat, mengalahkan Ketua dan Wakil ketua kelas. Ckckck.
"Ayo duduk Joongie," ajak Yun Ho menarik tangan Jae Joong kearah dimana bangku mereka berada.
"Err, Hyung? Apa kita juga perlu mengajak anak-anak tingkat pertama dan kedua? Rata-rata semua siswa dan siswi disini seorang Cassieast, jadi?" Junsu menolehkan kepalanya kebelakang一kearah dimana Yun Ho dan Jae Joong duduk. Ia bisa melihat Yun Ho berpikir sejenak sebelum menganggukkan kepalanya tanda setuju.
"Lalu bagaimana caranya memberitahu mereka? Sekolah ini sangat luas dan memiliki kelas dengan jumlah yang banyak," Jae Joong yang semula hanya diam akhirnya ikut berbicara.
"Tenang saa, Hyung. Aku akan menyuruh Yoo Chun untuk melakukannya, dia pasti akan melakukannya jika aku yang meminta"
"Aiish, dasar lumba-lumba licik. Kau memanfaatkan Yoo Chun dan perhatiannya padamu," sahut Jae Joong.
Toho Gakuen, sebuah sekolah yang terletak di Tokyo, Jepang. Toho Gakuen bisa dikatakan cukup terkenal didalam dunia pendidikan. Bukan hanya karena sekolah ini selalu mencetak lulusan-lulusan yang kemampuannya tidak perlu untuk diragukan lagi, tetapi juga karena ada sesuatu yang unik disini. Unik, ya, unik. Karena semua siswa-siswi disini tidak hanya berasal dari Jepang, tetapi juga berasal dari Korea dan Cina. Siswa dan siswi yang berasal dari tiga Negara yang serupa tetapi tak sama itu saling berbaur menjadi satu di Toho Gakuen.
Lho? Kenapa bisa begitu? Ini semua dikarenakan sekolah ini didirikan oleh 3 orang sahabat yang, yah, berbeda Negara. Jepang, Korea dan Cina. Walau pun berbeda kewarganegaraan, tetapi itu tidak menjadi kendala bagi mereka untuk menjalin persahabat yang erat. Dengan berdasarkan itulah ketiganya sepakat mendirikan sebuah sekolah dengan siswa dan siswi yang berasal dari Negara mereka masing-masing. Dan ini juga tidak menutup kemungkinan untuk orang-orang diluar sana bisa memasuki sekolah ini. Karena Toho Gakuen menerima siapa pun yang ingin menuntut ilmu disana.
Karena berasal dari Negara yang berbeda, jadi, jangan heran jika bahasa mereka dan pengucapan mereka sedikit berbeda satu sama lain. Di Toho Gakuen juga mempelajari bahasa Jepang, Korea dan Cina
.
[ W ]
.
Langkah Yoo Chun terhenti begitu iris matanya menangkap sebuah papan mungil bercat putih bertuliskan XI A 1, ia melongokkan kepalanya kedalam一menyapukan pandangannya keseluruh penjuru kelas. Mencari seseorang atau lebih tepat jika dikatakan dua orang yang menjadi tujuan awalnya.
"Ano, Yu Chun senpai?"
Yoo Chun berhenti menyapukan pandangannya dan beralih memandang seorang pemuda yang memanggilnya.
"Ada yang bisa kubantu, senpai?" pemuda itu bertanya seraya tersenyum ramah kearah Yoo Chun. Yoo Chun mengangguk dan balas tersenyum ramah. Membuat sebagian siswi yang berada didalam kelas menjerit tertahan. Ternyata sedari tadi mereka melihat kearah Yoo Chun, hanya saja pemuda yang dijuluki Cassanova Toho Gakuen itu tidak menyadarinya karena terlalu fokus.
"Aku sedang mencari duo Evil Toho Gakuen, apa mereka ada?"
"Duo Evil? Maksud senpai Chang Min dan Kyu Hyun?" Yoo Chun kembali mengangguk, "Tunggu sebentar akan kupanggilkan."
Pemuda itu terlihat berjalan kearah pojok belakang kelas, kearah dua sosok pemuda yang saling menyenderkan punggung mereka satu sama lain. Satu pemuda terlihat tengah sibuk menyantap dengan sangat lahap berbagai macam makanan yang terletak diatas meja dihadapannya dan dibelakang punggung pemuda itu terlihat pemuda satunya yang berkulit putih pucat serta memiliki rambut ikal sibuk memainkan PSP hitam didalam genggamannya.
Chang min yang semula terlihat asyik dengan makanannya menengadahkan kepalanya begitu mendengar namanya dipanggil. Ia menaikkan alisnya一menanyakan ada-apa secar tidak langsung pada salah seorang temannya. Selang beberapa detik kemudian matanya sedikit lebar dan langsung mengarahkan pandangannya kearah Yoo Chun yang kini bersandar pada kusen pintu. Yoo Chun mengangkat sebelah tangannya一bermaksud menyapa Chang Min.
"Yo!"
"Yoo Chun hyuuungg~" Chang Min berlari menghampiri Yoo Chun. Melupakan fakta bahwa ada seseorang yang tengah bersandar pada punggungnya一menumpukan berat badan disana.
BRUK!
Kyu Hyun dengan sukses terjungkal kebelakang. Ia meringis pelan begitu merasakan sakit dibagian punggung dan kepalanya yang dengan sangat dan teramat inda mencium lantai dibawah sana. Dahinya berkedut, bibirnya mengerucut hampir menyaingi ikan cucut. Aaaa, hentikan, hentikan! Jangan lempar meja itu padaku! Akan kuperbaiki kalimatnya sekarang juga!
Dahi Kyuhyun berkedut, bibirnya mengerucut dan iris kecokelatannya memandang Chang Min一yang kini tengah mengobrol dengan Yoo Chun一tajam. Ia berjalan menghampiri Yoo Chun dan Changmin setelah sebelumnya mengambil sebuah kamus dari meja entah siapa.
"Tidak biasanya Hyung mendatangiku, biasanya kan aku yang mendatangi Hyung. Apa Hyung akan memberiku maka一WADAW!"
Kalimat Changmin terpotong karena ia merasakan sebuah pukulan keras mengenai kepalanya, ia menggeram pelan dan berbalik sambil mengusap-usap kepalanya一bersiap memberi pelajaran pada siapa pun yang berani memukul kepalanya.
"What the hell are you do一"
BUGH
"AAAW!" Chang Min kembali mengusap-usap kepalanya, matanya melebar begitu melihat siapa yang memukulnya dengan… kamus?
What. The. Heck一?
Demi Tuhan, itu menyakitkan. Jika saja yang dihadapannya ini adalah orang lain, bisa dipastikan bahwa untuk seminggu kedepan hidupnya tidak akan tenang karena berani memukul salah satu pemuda yang memiliki gelar evil itu. Dan hal diatas sama sekali tidak berlaku dengan pemuda berambut ikal yang kini memandangnya tajam dengan bibir yang dikerucutkan.
"A-ah, Kyu. Kenapa kau memukulku? It's hurt~" Kyu Hyun membuang kamus yang ada ditangannya sembarangan, tidak perduli jika itu menyebabkan seseorang dibelakang sana berteriak kesakitan.
"Sakit? Lebih sakit mana denganku yang terjungkal kebelakang dan membentur lantai dengan keras, huh?" Kyu Hyun balik bertanya. Chang Min menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Ma'af一"
"Tidak ada ma'af untukmu," potong Kyu Hyun. Chang Min kembali membuka mulutnya一berniat membalas perkataan Kyu Hyun一tetapi lagi-lagi terpotong. Bedanya kali ini yang memotong adalah Yoo Chun.
"Sudah, hentikan. Aku kesini bukan ingin melihat kalian bertengkar, jadi hentikan pertengkaran bodoh ini." ucap Yoo Chun sambil berkacak pinggang.
"Baiklah, Hyung." Chang Min mengangguk mengerti, ia mengalihkan pandangannya kearah Kyu Hyun. "Kita akan bahas ini nanti, Kyu."
Kyu Hyun membuang mukanya. Pemuda yang juga bergelar sebagai evil Toho Gakuen itu memandang Yoo Chun. "Lalu? Memangnya Hyung perlu apa dari kami?"
"Hm, kalian tahu kan ini bulan September?" Chang Min dan Kyu Hyun mengangguk secara bersamaan. "Nah, kalian pasti tahu ini menjadi salah satu bulan yang ditunggu-tunggu Cassiopeia dan BigEast?"
"Mirotic一" Chang Min sengaja menghentikan ucapannya, ia melirik kearah Kyu Hyun yang juga melirik kearahnya. Sepertinya aura pertengkaran diantara keduanya memudar begitu mengerti maksud Yoo Chun, akan selalu begini jika menyangkut dengan idola mereka. Semuanya menjadi terlupakan, betapa hebatnya efek dari sang idola tersebut.
"一day kan, Hyung?" Kyuhyun menyambung kalimat Chang Min.
"Yeah, dan aku perlu bantuan kalian. Kami berencana membuat acara untuk merayakan Mirotic day, tetapi sebelumnya aku meminta kalian berdua untuk mengumumkan pada semua siswa dan siswi Toho Gakuen ini untuk mengirimkan perwakilan mereka masing-masing untuk berkumpul sepulang sekolah di Aula. Kita akan mengadakan rapat disana mengenai apa yang akan kita buat, bisa?"
"Itu mudah," Chang Min menepuk dadanya dengan semangat.
Kyu Hyun mengangguk一mengiyakan perkataan Chang Min, "Serahkan pada kami, Hyung. Ayo kita pergi sekarang, Min."
Kyu Hyun berjalan keluar kelas diikuti oleh Chang Min. Chang Min berhenti sebentar dan berbalik, "Kenapa tidak kau saja yang mengumumkan, Hyung? Kalau dipikir-pikir akan lebih cepat jika kau pergi ke ruang siaran dari tadi, bukannya mendatangi kami."
Yoo Chun terkekeh, tangan kanannya mengibas-ngibas pelan didepan mukanya. "Tidak bisa. Aku ingin melihat Su-ieku bermain sepak bola, kalian tahu? Dia terlihat sangat seksi ketika bermain~"
Dasar mesum, batin duo evil secara bersamaan. Keduanya lalu berjalan beriringan begitu Yoo Chun berjalan pergi menuju lapangan sepak bola.
Tidak berapa lama kemudian terdengar sebuah pengumuman yang terdengar dari segala penjuru Toho Gakuen, membuat semua siswa maupun siswi mengehentikan aktivitas yang mereka lakukan.
"Krssk… krsk..krskk. Mohon perhatiannya, Minna-san, Chingu-deul. Diharapkan perwakilan-perwakilan dari tingkatan kelas yang merupakan Cassiopeia atau pun BigEast untuk berkumpul di Aula sekolah pulang nanti. Disana kita akan mengadakan rapat mengenai rencana perayaan MIROTIC day," terdengar suara Chang Min dari speaker-speaker yang terdapat di Toho Gakuen.
"Sekali lagi, diharapkan untu perwakilan-perwakilan Cassieast dari tingkatan kelas untuk berkumpul di Aula sekolah pulang nanti. Kita akan mengadakan rapat untuk membahas perayaan Mirotic day. Kalian dengar? Mirotic day, MI-RO-TIC! Diharapkan kedatangannya, terima kasih. Krsk… krssk."
Pengumuman itu pun berakhir dengan diiringi oleh jeritan-jeritan siswa-siswi yang rata-rata adalah seorang Cassieast. Ah, lagi-lagi. Betapa hebatnya pengaruh Boyband yang berasal dari Korea tersebut, lihat saja, hampir semua siswa dan siswi disana adalah penggemar mereka. Tidak terkecuali para guru dan staff-staff disana.
.
.
.
つづく
.
.
.
Honestly, ini benar-benar keinginan saya sewaktu Mirotic day kemarin. Hanya saja apa daya, keinginan hanyalah keinginan Orz. Karena saya ini hanya seorang murid SMA tahun terakhir yang biasa-biasa saja. Dan entah ini bisa dibilang sial atau tidak, secara berturut-turut saya mimpi hal itu terus Orz!
Karena tidak tahan, maka terbentuklah ff aneh bin gaje ini =_= tentu saja dengan perubahan disana-sini untuk menyesuaikan keadaan tentang para tokoh yang digunakan coretyang saya yakini sangat OOCcoret
Apa ini perlu saya lanjutkan?
.
.
.
Always Keep The Faith!
Sign,
0609prince
